Bab 1011 Melindungi Dia
Rino kemudian menarik tangan Jane , dengan cemas ia berkata, “Bos, kau tahu lebih jelas watakTroy seperti apa, aku dan Prince tidak akan mungkin membiarkan mu pergi sendirian.”
“Tenanglah, aku kaan baik-baik saja.” Biarpun Jane kelihatan sangat santai, akan tetapi hatinya seperti ditimpa batu besar sehingga serasa sangat sulit bernafas sekarang.
Dulu,Troy bajingan itu pernah membiusnya, dan membawa Jane ke pasar gelap untuk dijual.
Sekarang ibunya berada di tangannya, dia telah mencengkram hal yang paling berharga baginya, jadi ia harus bertindak secara pintar agar semua dapat terkendali.
Rino kemudian diam-diam melirik Prince yang berada di sampingnya dan berkata, “Tidak peduli bagaimana, aku dan Prince harus ikut dengan mu.”
“Baiklah, aku sangat berterima kasih dengan kalian.” Jane sangat berterima kasih karena masih mempunyai Prince dan Rino sebagai temannya. Di saat ia menghadapi kesulitan, mereka selalu ada disampingnya, menyemangatinya.
Prince kemudian menyambung, “Rino, kau disini saja menunggu, aku akan pergi dengan Bos, jika ada apa-apa hubungi saja kita.”
Lagipula mereka tidak akan membiarkan Jane sendirian menerima segala bentuk resiko, pergi berdua selalu lebih baik daripada pergi sendirian.
Jane tertawa, “Kalian tidak perlu khawatir, aku kali ini tidak akan melawan mereka. Asalkan mereka mengembalikan ibuku, maka akan ku berikan apapun yang mereka mau.”
Dia pernah melawan mereka, pernah dengan susah payah untuk mendapatkan apa yang seharusnya menjadi miliknya, akan tetapi dia yang belum lulus kuliah saat itu, tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai perusahaan, tidak bisa mengalahkanTroy, ia hanya bisa melihat perusahaan yang dibangun dengan susah payah oleh orang tuanya direbut begitu saja olehnyaTroy.
Perusahaan Waterlife adalah perusahaan yang dibangun oleh kedua orang tuanya. Perusahaan ini sangatlah penting, akan tetapi jika dibandingkan dengan nyawa ibunya, tentu saja nyawa ibunya lebih penting.
Jika disuruh memilih, pasti ia akan lebih memilih ibunya, tapi bukan berarti ia aka menyerah begitu saja pada Waterlife.
Ia masih muda, selama ibunya aman, selama nyawanya sendiri juga aman, setelah beberapa tahun, ia pasti bisa merebut kembali perusahaan itu.
Nona Jane, DirekturJane sudah berpesan, hanya kau seorang yang boleh masuk.” Ketika Jane dan Prince berjalan menuju ke pintu masuk, mereka langsung dicegat oleh satpam.
Prince sudah sangat ini melayangkan kepalan tangannya kepada mereka, “Kau??”
Jane menarik tangannya, “Prince , kau dan Rino tunggu saja di luar, jika ada masalah aku akan panggil kalian.”
Prince berkata, “Bos, tidak boleh!”
Jane melihat jam tangannya sebentar kemudian berkata, “Beri aku 20 menit, jika aku tidak menghubungi kalian, maka bantu aku cari seseorang.”
Prince dengan cemas bertanya, “Siapa?”
Jane mengeluarkan telepon genggamnya dan memberikan nomor telepon Sebastian Tanjayakepadanya, “Telepon lah dia dan bilang kalau aku terkena masalah, seharusnya dia tidak akan menghiraukan ku begitu saja.”
Jane tahu kalau dia adalah barang yang dibeli oleh Sebastian Tanjaya , tidak mungkin dia akan membiarkan dirinya dilecehkan oleh orang lain.
Sebastian Tanjayaadalah satu-satunya orang bisa menyelamatkannya sekarang, tidak peduli apakah dia bersedia untuk membantunya atau tidak, Jane harus menariknya dan tidak akan melepasnya.
Kantor Direktur Perusahaan Waterlife.
Sebenarnya Jane mengenali betul seluk beluk ruangan ini, akan tetapi dalam waktu 2 bulan yang singkat, ruangan ini telah direnovasi ulang sehingga ruangan ini terasa asing baginya sekarang.
Lelaki yang duduk di ruangan ini lebih terasa asing baginya, sekarang bukan lagi ayahnya yang tersenyum hangat padanya.
“Jane, kau sudah datang rupanya.”Troy terdengar seperti orang tua, matanya juga sangat lesuh.
Jane paling benci postur dan gaya bicaraTroy yang begini, ” Troy, bilang saja, apa mau mu?”
“Apa yang ku mau? Jane, kau masih belum jelas juga?”, Troy tertawa dengan licik, akan tetapi gaya bicaranya masih seakan-akan terdengar sopan.
Jane mendecak halus, “Kau melakukan semua ini bukannya demi medapatkan perusahaan ini. Kembalikan ibuku, maka aku akan memberikanmu saham ku di perusahaan ini.”
Troy tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya, “Jane, apakah kau ini polos atau memang bodoh?”
Jane tidak berkata apa-apa.
“Jane, Waterlife sudah menjadi milikku, kau akan menukarnya dengan ibu mu, kau anggap aku bodoh?”
Jane merasa darahnya mendidih, ” Troy, apa yang kau mau?”
“Kau!”,Troy menatap Jane dengan licik, kedu pasang matanya seperti memiliki sinar x yang dapat melihat jelas sekujur tubuhnya, “Jane, selain Waterlife, kau juga termasuk yang ku mau.”
Prak—-
Jane bahkan tidak sadar bahwa dia bisa melayangkan tangannya ke wajahTroy, “Binatang, kau mati saja! Orang seperti dirimu tidak pantas untuk hidup.”
“Berani-beraninya kau memukul ku!”Troy mengusap wajah yang dipukulnya, kemudain tertawa dengan licik, “Kau lumayan juga! Aku suka sekali pada orang yang semangatnya menggebu-gebu.”
“Dasar mata keranjang!” Jane kemudian dengan cepat mudur ke belakang, sebaik mungkin untuk tidak memberikanTroy si anjing gila itu kesempatan untuk mempergunakannya, ” Troy, jika kau masih merasa kau adalah manusia, bagaimana bisa kau mengatakan hal-hal seperti itu.”
“Ayolah Jane, beritahu aku, mengapa kau menjadi sungguh berani melawanku?”Troy tertawa dingin, lalu pelan-pelan mendekatinya.
Peng????
Tiba-tiba terdengar suara tembakan, peluru langsung tepat meluncur ke kakiTroy, dan ia kemudian tergeletak tak bisa bergerak di lantai.
Ia lalu mengangkat kepalanya dan melihat ke arah pintu, ia melihat ada seorang lelaki yang bersandar disana, lelaki itu memegang sebuah pistol yang menatapinya, “Siapa kau?”
Sebastian Tanjaya bermain-main pistol tersebut, dan dengan datarnya ia berkata, “Tuan Ji, anda mencari saya, tapi anda tidak tahu siapa saya?”
Troy menutupi bagian pahanya yang terluka dan berdarah dan dengan tangan yang lain ia pun menyeka keringatnya, “Kau siapa sebenarnya? Apa kau tidak tahu siapa aku sebenarnya? Kau datang ke sini mengusik wilayah ku, apa kau ingin mati?”
Sebastian Tanjayatertawa, “Tidak penting aku siapa, yang penting adalah aku sudah memperingatkan mu untuk tidak menyentuh perempuanku.”
“Dia perempuanmu? Lalu siapa kau?… Tidak mungkin.”Troy menggeleng-geleng kepala, Tuan Tanjayaadalah orang yang sudah berumur, tidak mungkin dia adalah orang berumur 30 tahun yang berdiri di depannya.
“DirekturJane, gawat!” SekretarisTroy merangkak masuk ke dalam untuk memberitahunya, “Di luar sedang diberitakan bahwa kau mempunyai kerja sama illegal dan anda lah yang bekerja sama dengan orang lain untuk membunuh Direktur Ji sebelumnya.”
“Apa?”Troy terkejut sampai wajahnya kelihatan sangat pucat, dia mencoba untuk berdiri, akan tetapi ia terjatuh lagi, “Sebenarnya siapa yang berani-beraninya membeberkan semua ini? Siapa?!”
Dia mengangkat kepalanya melihat ke arah lelaki yang berdiri di depannya, dan seketika semuanya menjadi jelas, “Kau. Kau. Aku tidak punya hutang padamu, mengapa kau harus berbuat hal seperti ini pada ku?”
“Seperti apa yang pernah ku bilang, dia adalah perempuan ku, tidak ada yang boleh menyentuhnya. Jika kau berani, itu berarti aku cari mati.” Suaranya kecil dan pelan, tapi benar-benar membuat orang yang berada di tempat itu merasa bulu kudul mereka naik dari atas kepala sampai bawah kaki.
Rino kemudian menarik tangan Jane , dengan cemas ia berkata, “Bos, kau tahu lebih jelas watakTroy seperti apa, aku dan Prince tidak akan mungkin membiarkan mu pergi sendirian.”
“Tenanglah, aku kaan baik-baik saja.” Biarpun Jane kelihatan sangat santai, akan tetapi hatinya seperti ditimpa batu besar sehingga serasa sangat sulit bernafas sekarang.
Dulu,Troy bajingan itu pernah membiusnya, dan membawa Jane ke pasar gelap untuk dijual.
Sekarang ibunya berada di tangannya, dia telah mencengkram hal yang paling berharga baginya, jadi ia harus bertindak secara pintar agar semua dapat terkendali.
Rino kemudian diam-diam melirik Prince yang berada di sampingnya dan berkata, “Tidak peduli bagaimana, aku dan Prince harus ikut dengan mu.”
“Baiklah, aku sangat berterima kasih dengan kalian.” Jane sangat berterima kasih karena masih mempunyai Prince dan Rino sebagai temannya. Di saat ia menghadapi kesulitan, mereka selalu ada disampingnya, menyemangatinya.
Prince kemudian menyambung, “Rino, kau disini saja menunggu, aku akan pergi dengan Bos, jika ada apa-apa hubungi saja kita.”
Lagipula mereka tidak akan membiarkan Jane sendirian menerima segala bentuk resiko, pergi berdua selalu lebih baik daripada pergi sendirian.
Jane tertawa, “Kalian tidak perlu khawatir, aku kali ini tidak akan melawan mereka. Asalkan mereka mengembalikan ibuku, maka akan ku berikan apapun yang mereka mau.”
Dia pernah melawan mereka, pernah dengan susah payah untuk mendapatkan apa yang seharusnya menjadi miliknya, akan tetapi dia yang belum lulus kuliah saat itu, tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai perusahaan, tidak bisa mengalahkanTroy, ia hanya bisa melihat perusahaan yang dibangun dengan susah payah oleh orang tuanya direbut begitu saja olehnyaTroy.
Perusahaan Waterlife adalah perusahaan yang dibangun oleh kedua orang tuanya. Perusahaan ini sangatlah penting, akan tetapi jika dibandingkan dengan nyawa ibunya, tentu saja nyawa ibunya lebih penting.
Jika disuruh memilih, pasti ia akan lebih memilih ibunya, tapi bukan berarti ia aka menyerah begitu saja pada Waterlife.
Ia masih muda, selama ibunya aman, selama nyawanya sendiri juga aman, setelah beberapa tahun, ia pasti bisa merebut kembali perusahaan itu.
Nona Jane, DirekturJane sudah berpesan, hanya kau seorang yang boleh masuk.” Ketika Jane dan Prince berjalan menuju ke pintu masuk, mereka langsung dicegat oleh satpam.
Prince sudah sangat ini melayangkan kepalan tangannya kepada mereka, “Kau??”
Jane menarik tangannya, “Prince , kau dan Rino tunggu saja di luar, jika ada masalah aku akan panggil kalian.”
Prince berkata, “Bos, tidak boleh!”
Jane melihat jam tangannya sebentar kemudian berkata, “Beri aku 20 menit, jika aku tidak menghubungi kalian, maka bantu aku cari seseorang.”
Prince dengan cemas bertanya, “Siapa?”
Jane mengeluarkan telepon genggamnya dan memberikan nomor telepon Sebastian Tanjayakepadanya, “Telepon lah dia dan bilang kalau aku terkena masalah, seharusnya dia tidak akan menghiraukan ku begitu saja.”
Jane tahu kalau dia adalah barang yang dibeli oleh Sebastian Tanjaya , tidak mungkin dia akan membiarkan dirinya dilecehkan oleh orang lain.
Sebastian Tanjayaadalah satu-satunya orang bisa menyelamatkannya sekarang, tidak peduli apakah dia bersedia untuk membantunya atau tidak, Jane harus menariknya dan tidak akan melepasnya.
Kantor Direktur Perusahaan Waterlife.
Sebenarnya Jane mengenali betul seluk beluk ruangan ini, akan tetapi dalam waktu 2 bulan yang singkat, ruangan ini telah direnovasi ulang sehingga ruangan ini terasa asing baginya sekarang.
Lelaki yang duduk di ruangan ini lebih terasa asing baginya, sekarang bukan lagi ayahnya yang tersenyum hangat padanya.
“Jane, kau sudah datang rupanya.”Troy terdengar seperti orang tua, matanya juga sangat lesuh.
Jane paling benci postur dan gaya bicaraTroy yang begini, ” Troy, bilang saja, apa mau mu?”
“Apa yang ku mau? Jane, kau masih belum jelas juga?”, Troy tertawa dengan licik, akan tetapi gaya bicaranya masih seakan-akan terdengar sopan.
Jane mendecak halus, “Kau melakukan semua ini bukannya demi medapatkan perusahaan ini. Kembalikan ibuku, maka aku akan memberikanmu saham ku di perusahaan ini.”
Troy tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya, “Jane, apakah kau ini polos atau memang bodoh?”
Jane tidak berkata apa-apa.
“Jane, Waterlife sudah menjadi milikku, kau akan menukarnya dengan ibu mu, kau anggap aku bodoh?”
Jane merasa darahnya mendidih, ” Troy, apa yang kau mau?”
“Kau!”,Troy menatap Jane dengan licik, kedu pasang matanya seperti memiliki sinar x yang dapat melihat jelas sekujur tubuhnya, “Jane, selain Waterlife, kau juga termasuk yang ku mau.”
Prak—-
Jane bahkan tidak sadar bahwa dia bisa melayangkan tangannya ke wajahTroy, “Binatang, kau mati saja! Orang seperti dirimu tidak pantas untuk hidup.”
“Berani-beraninya kau memukul ku!”Troy mengusap wajah yang dipukulnya, kemudain tertawa dengan licik, “Kau lumayan juga! Aku suka sekali pada orang yang semangatnya menggebu-gebu.”
“Dasar mata keranjang!” Jane kemudian dengan cepat mudur ke belakang, sebaik mungkin untuk tidak memberikanTroy si anjing gila itu kesempatan untuk mempergunakannya, ” Troy, jika kau masih merasa kau adalah manusia, bagaimana bisa kau mengatakan hal-hal seperti itu.”
“Ayolah Jane, beritahu aku, mengapa kau menjadi sungguh berani melawanku?”Troy tertawa dingin, lalu pelan-pelan mendekatinya.
Peng????
Tiba-tiba terdengar suara tembakan, peluru langsung tepat meluncur ke kakiTroy, dan ia kemudian tergeletak tak bisa bergerak di lantai.
Ia lalu mengangkat kepalanya dan melihat ke arah pintu, ia melihat ada seorang lelaki yang bersandar disana, lelaki itu memegang sebuah pistol yang menatapinya, “Siapa kau?”
Sebastian Tanjaya bermain-main pistol tersebut, dan dengan datarnya ia berkata, “Tuan Ji, anda mencari saya, tapi anda tidak tahu siapa saya?”
Troy menutupi bagian pahanya yang terluka dan berdarah dan dengan tangan yang lain ia pun menyeka keringatnya, “Kau siapa sebenarnya? Apa kau tidak tahu siapa aku sebenarnya? Kau datang ke sini mengusik wilayah ku, apa kau ingin mati?”
Sebastian Tanjayatertawa, “Tidak penting aku siapa, yang penting adalah aku sudah memperingatkan mu untuk tidak menyentuh perempuanku.”
“Dia perempuanmu? Lalu siapa kau?… Tidak mungkin.”Troy menggeleng-geleng kepala, Tuan Tanjayaadalah orang yang sudah berumur, tidak mungkin dia adalah orang berumur 30 tahun yang berdiri di depannya.
“DirekturJane, gawat!” SekretarisTroy merangkak masuk ke dalam untuk memberitahunya, “Di luar sedang diberitakan bahwa kau mempunyai kerja sama illegal dan anda lah yang bekerja sama dengan orang lain untuk membunuh Direktur Ji sebelumnya.”
“Apa?”Troy terkejut sampai wajahnya kelihatan sangat pucat, dia mencoba untuk berdiri, akan tetapi ia terjatuh lagi, “Sebenarnya siapa yang berani-beraninya membeberkan semua ini? Siapa?!”
Dia mengangkat kepalanya melihat ke arah lelaki yang berdiri di depannya, dan seketika semuanya menjadi jelas, “Kau. Kau. Aku tidak punya hutang padamu, mengapa kau harus berbuat hal seperti ini pada ku?”
“Seperti apa yang pernah ku bilang, dia adalah perempuan ku, tidak ada yang boleh menyentuhnya. Jika kau berani, itu berarti aku cari mati.” Suaranya kecil dan pelan, tapi benar-benar membuat orang yang berada di tempat itu merasa bulu kudul mereka naik dari atas kepala sampai bawah kaki.
