Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 210 Wanita Satunya Lagi





Efa yang mengambil ide ini, tentu saja ingin menggunakan kesempatan ini dengan baik, terlebih dulu memakan Darwin, nantik ketika nasi telah menjadi bubur, dia ingin melihat apakah dia berani berbuat hal lain.





Dengan erat dia memeluknya, lalu dia berkata : “Darwin kali ini kamu tidak bisa menghindar lagi.”





Lalu, belum lagi Efa menyelesaikan perkataannya itu, Darwin telah menarik dan mengangkat tangannya.





Efa tidak semudah itu menyerah, dia kembali menariknya, lalu menarik lengannya itu : “Darwin, aku sudah begini, jika kamu tidak menyentuhku, maka aku akan menganggap kamu bermasalah.”





“Jika waktu bermasalah maka itu urusanku.” Darwin berkata seperti sedang mengiringi ayam, “Sudah besar, jika kamu membutuhkan, maka carilah lelaki yang rela menemanimu.”





Sambil berkata, Darwin dengan tanpa ragu membuang Efa keluar.





Peng——





Efa dilemparkan begitu saja, hingga ada bunyi, kesakitan hingga merasa seluruh tubuh ini kesakitan.





“Darwin kamu——” Efa sudah tidak ada tenaga untuk melampiaskan amarahnya, dia meringkuk, lalu terputar dilantai, “Darwin, dasar kau bajingan, apakah kau tidak takut aku akan mencari pria lain?”





Darwin : “Itu kebebasanmu.”





Mendengar perkataan Darwin, Efa mengambil, mengambil sesuatu dan berjalan kearah kamar mandi : “Darwin, kau bajingan!”





Dia tidak percaya lelaki ini tidak ada perasaan untuknya, jika saja tidak ada, tidak mungkin hingga sekarang tidak memiliki seorang pacar.





Efa menendang, tidak sengaja melukai kembali lukanya tadi, dia berteriak kesakitan.





“Kesakitan ini juga kau sendiri yang mencarinya.” Darwin selesai dari mandinya, membungkus tubuhnya dengan handuk sambil berkata, “Kamu pakai sendiri bajumu, dan segeralah keluar, atau dengan tanpa pakaian ini aku akan melemparkan kau keluar, pilih salah satu.”





Efa meringkuk dan tidak berkata juga tidak bergerak, ingin sekali dirinya memarahi dia, lelaki yang seperti ini, begitu kejam kepadanya.





Dia hari ini dikurung, disakiti, juga dicampakkan, dengan hukuman yang besar ini, bagaimana mungkin ini dikatakan seperti nasib baik.





“Ingin aku melemparkan kamu keluar?” Efa tidak berkata, Darwin melihat dia sekilas, tidak ada sedikit perasaan untuknya.





Efa segera berdiri, mengigit bibirnya itu, lalu melihat kearah Darwin, memberikan wajah sedih kepadanya : “Darwin, aku hanya menyukaimu, kamu tidak perlu melakukan penghinaan yang seperti ini…”





Dia kelihatan seperti menangis, tetapi hatinya memiliki pikiran yang lain, heng, Darwin lihatlah kehebatan akting aku ini.





“Tidak perlu berpura-pura lagi, wajah kasihanmu itu tidak berlaku untukku.” Darwin dengan kejam berkata begitu padanya.





“Berpura-pura? Siapa yang sedang berpura-pura?” Efa mengeraskan rahangnya.





Sekarang, aktingnya tidak sebagus itu, tetapi jika dia berakting apa maka dia percaya.





Dan sekarang akting dia yang begitu bagus, tetapi bagaimanapun dia berakting, Darwin tidak pernah mempercayainya.





Dia tidak ingin lagi membujuknya, kelembutan ini tidak ada lagi untuk dirinya——





Mengingat semua ini mata Efa mengelap.





Dia mungkin merasa dia wanita yang tidak tahu malu, karena dengan sembarang melepaskan bajunya.





Bukannya dia tidak tahu malu, tetapi dia sungguh-sungguh menyukainya, menyukai dia hingga hanya ingin tersenyum padanya, dia rela meninggalkan semua ini dan pergi bersamanya.





Dia terus menggunakan caranya untuk mendekatinya, mengejarnya, tetapi semua ini seperti tidak berguna, semakin dia mengejar, dia semakin menjauh. Rasa ini membuat Efa tidak menyukainya.





Maka dari itu dia berusaha, berusaha hingga suatu saat Darwin berada ditangannya, dengan segera membuat dia menjadi wanita, jadi tidak ada yang bisa merebut dirinya lagi.





“Jika kamu mengira aku terus saja berpura-pura, maka anggap lah itu yang terjadi.”





Efa menghirup, mata yang besar itu ada air mata yang terjatuh, dia segera menghapus air mata itu, tidak ingin Darwin melihat itu.





Dulu ketika dia menangis, semua itu memiliki sebuah tujuan, sengaja menangis didepan orang lain, hari ini dia sengaja menutupi semua tangisan itu. Sepertinya dia tidak sedang berakting, tetapi merasakan kepahitan ini.





Darwin mengambil bajunya lalu memberikan padanya : “Sudah jangan menangis lagi, pakai saja baju itu, aku akan mengantarkanmu pulang.”





Yang Efa katakan sudah terlambat, dengan cepat dia meraih leher Darwin, lalu memberikan sebuah ciuman dibibirnya.





Darwin terkejut, bibirnya dicium dengan keras oleh Efa, dia mengigit bibirnya, menghisap darahnya, dengan cara ini dia membalasnya.





Melihat wajahnya yang seperti itu, Darwin berencana untuk menghentikan dia, memegang pinggangnya, lalu memudahkan dia untuk mengigit ini.





Ketika dia mengigit dengan puas, Efa lalu mengambil tangannya lalu memberikan beberapa cakaran didadanya, ketika dia puas dan melepaskannya.





Darwin berkata : “Segera pakailah bajumu, aku akan mengantarkan kamu pulang.”





Efa berkata : “Aku tidak ingin.”





Darwin dengan tidak senang berada didepannya lalu mengganti pakaiannya, dan menuju keluar.





Efa berkata : “Aku berada disini, kamu ingin kemana?”





Darwin : “Karena ada kamu disini, maka dari itu aku ingin pergi.”





“Sudah begitu malam, kamu ingin kemana?” Baru saja Efa berkata, dari arah pintu ada yang sedang mengetuknya.





“Darwin, makan malam telah disiapkan.”





Suara lembut dari seorang wanita, mendengar ini Efa tercengang, jadi apakah Darwin telah memiliki seorang pacar?





Darwin melihat Efa sekilas lalu membuka pintu, dan menutupnya dengan keras, membuat Efa dengan sendirian berada disana.





Ketika Efa ingin keluar, ingin melihat wanita mana yang berani merebut prianya itu, tetapi dia tidak mengenakan apapun, ketika dia memakai baju itu, lalu berjalan kearah koridor, Darwin tidak tahu keluar dengan wanita yang mana.





“Darwin, keluar kau sekarang!” Dia berjalan dia arah koridor, dan tidak mendapatkan balasan apapun.





Darwin berjalan bersama seorang wanita, sungguh telah pergi, dia tidak sedang bercanda dengannya, Efa mengerti hal ini sekarang.





Dia selalu mengira Darwin sedang menghindarinya, karena identitas dari mereka sendiri, tetapi sekarang bukan seperti yang dia bayangkan.





Hari ini mendengar jika Darwin telah memiliki seorang pacar, Efa bahkan tidak percaya sedikit pun.





Tetapi sekarang dia sendiri yang mendengar jika Darwin dipanggil oleh seorang wanita, begitu dekat, dan sudah semalam ini, dia keluar dengan seorang wanita, bisa kemana lagi?





Berdasarkan emosi Efa, dia bisa mencari keseluruh tempat ini, hingga menemukan Darwin.





Tetapi, setelah membuat keributan ini, Efa lelah, tidak ada tenaga baginya untuk berkelahi dengannya.





Tetapi, dia tidak akan dengan mudah melepaskan, jika kali ini tidak bisa, maka ada lain kali, beberapa tahun ini berusaha mengejar Darwin, dia percaya.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK