Oriella mengambil sebuah bantal dan memeluknya, dengan menggunakan tenaga mengoncang-goncangkannya, dan berkata:”Abang Hansel, Riella sudah bertumbuh dewasa, bukan lagi seorang anak kecil yang tidak mengerti apa-apa. Riella tidak membutuhkanmu untuk membantu ku mengusir orang jahat lagi, Riella hanya berharap bisa secepatnya menemukanmu. Memberi tahu kepadamu, jika Riella selalu merindukanmu.”
Setelah memberitahukan kepada Abang Hansel jika dia selalu merindukannya dia akan berbuat hal apa, merupakan hal yang tidak pernah dipikirkan oleh Oriella.
Dia membalikkan badannya, melihat langit-langit, bagaimana jika Abang Hanselnya sudah memiliki istri dan anak, dan mungkin anaknya sudah bisa berbicara.
Memikirkan kemungkinan orang yang selalu dia pikirkan dan tidak bisa dia lupakan sudah memiliki istri dan anak, sungguh membuat hatinya merasa sangat sakit.
Apakah dia sangat jahat?
Dia sama sekali tidak berharap Abang Hansel nya sudah menikah dan memiliki anak, hanya berharap dia akan menunggu hingga dia bertumbuh dewasa.
Tetapi dia juga tahu jika kemungkinan itu sangatlah kecil.
Oriella sudah memikirkan begitu banyak hal dalam waktu satu malam, dan dia baru bisa tidur pada saat sudah subuh, hari keduanya dia menggunakan kemampuan tidurnya, tidur hingga siang hari jam 3 barulah dia terbangun.
Pada saat dia terbangun, dia masih mengira jika dia sedang berada dirumahnya sendiri, mengulurkan tangannya ingin mengambil telefon rumahnya, dia ingin menyuruhnya adiknya yang lucunya untuk menyanyikan lagu yang membuatnya terbangun, agar dia benar-benar bisa terbangun sepenuhnya.
Tetapi dia sudah lama meraba, tetap saja tidak bisa meraba telefon tersebut, dan dia baru tersadar jika dia berada di negara lain, tidak bisa bertemu dengan adiknya yang lucu lagi.
Juga tidak tahu apakah adiknya yang lucu itu merindukan kakaknya atau tidak?
Seharusnya dia memikirkan kakaknya.
Tetapi melihat dia yang baru berumur 8 tahun, tetapi sudah terlihat sangat mirip dengan ayahnya, selalu menunjukkan aura yang begitu dingin, dia kembali merasa jika adiknya tidak akan memikirkannya.
Adiknya yang lucu tidak memikirkan dia, tetapi kakek, nenek, ayah, dan ibunya pasti akan mengkhawatirkan dia, handphonenya ditinggalkan dirumahnya, mereka juga tidak akan bisa menghubungi dia, apakah mereka bisa mengira jika terjadi sesuatu kepadanya?
Tidak bisa, nantinya dia harus menelepon ayah dan ibunya, memberitahukan kepada mereka, jika dia baik-baik saja diluar sini, menyuruh agar mereka tidak usah merasa khawatir.
Dengan rambutnya yang sangat berantakan, Oriella kembali berguling diatas kasurnya, barulah dengan malas beranjak dari kasurnya.
“Oriella, apakah kamu sudah bangun?” Liotta sangat tepat waktu mengetuk pintu kamar Oriella,”hari sudah siang, jika kamu masih tidak bangun, sinar matahari akan bersinar hingga ke bokongmu.”
“Nona Lin ku, apakah kamu sedang bersiap-siap untuk menjadi seorang ibu?” Oriella dengan rambutnya yang berantakan membuka pintu kamar, dan menyuruh Liotta masuk kedalam kamar.
“Hehe??” Liotta memberikan senyuman bodohnya kepada Riella, “kakak lelakiku hari ini ada dirumah, ingin membawa kita untuk makan siang bersama.”
“Kakak laki-laki mu?” Oriella berfikir, ini merupakan kepala rumah tangga keluarga Lin, dia harus merapikan dirinya sedikit, tidak boleh memberikan kesan yang tidak baik terhadap orang lain.
Ayah dan ibu Liotta sudah meninggal sejak lama, kakak lelakinya lah yang merawat dia hingga dia tumbuh dewasa, maka dari itu kakak lelakinya juga bisa dibilang sebagai ayahnya.
??.
Didepan orang yang tidak dia kenal, Oriella akan berperilaku dengan sangat elegan, untuk menemui Derick yang bertugas untuk mengurusi masalah presiden.
“halo, Nona Tanjaya! Selamat datang dirumah kami.” ini merupakan orang yang melindungi presiden, perilaku Derick seperti sedang berhadapan dengan wanita presiden.
“Halo, tuan Lin!” Oriella tersenyum dengan penuh hormat, semoga aku tidak merepotkanmu.”
“Tidak merepotkan, tidak merepotkan??.” Derick mengucapkan beberapa kali kata tidak merepotkan,”kamu merupakan teman kelas Liotta, rumahnya juga merupakan rumahmu, kamu tidak usah merasa sungkan dengan kami.”
“Terima kasih tuan Lin!” dia sama sekali tidak merasa ingin bersikap sungkan, tetapi mau bagaimanapun dia adalah orang asing, dan dia harus bersikap seperti ini.
Setelah selesai makan siang, Derick masih sama tidak memiliki niat untuk berkerja, Liotta bertanya:”kak, bukankah besok adalah hari pelantikan presiden yang baru? Apakah kamu tidak pergi membantu di kantor presiden?”
“Iya, aku akan pergi sebentar lagi.” Presiden memberikan dia hari libur, tugasnya hanyalah untuk menjaga tamu VIP dirumahnya, tidak perlu pergi bekerja.
Tetapi adiknya yang bodoh sudah bertanya, dia juga tidak menemukan penjelasan yang tepat, hanya bisa bersiap-siap keluar rumah.
Beberapa hari yang lalu, pada saat negara A memilih presiden yang baru, Oriella juga mendengar berita tentang hal itu, tetapi karena dia merasa hal itu tidak berhubungan dengannya, dia menjadi tidak terlalu memperhatikan berita tersebut.
Hal yang dia perhatikan, bagaimana caranya dalam waktu tersingkat menemukan Abang Hanselnya.
Setelah Derick pergi, Oriella mengeluarkan buku catatannya yang tertulis beberapa cara untuk menemukan Abang Hanselnya.
Liotta berjalan kesampingnya, tidak berhenti berbicara:”Oriella, besok adalah hari pelantikan presiden yang baru, mari kita pergi bergabung melihatnya.”
“Aku katakan kepadamu, kamu harus pergi dan melihatnya, presiden baru kita masih muda dan sangat tampan, begitu banyak perempuan yang bermimpi untuk bertemu dengannya.” Memikirkan presiden baru mereka, Liotta sudah akan segera meneteskan air liurnya.
“Laplah air liurmu!” Oriella menatap sekilas Liotta, “tampan” kata ini sama sekali tidak bisa membuat dia merasa tertarik.
Ayahnya, dan masih ada kakek Darwinnya, dan masih ada Sebastian yang tidak diakuinya sebagai kakak, semuanya merupakan lelaki yang sangat tampan, dia tidak percaya masih ada orang yang bisa mengalahkan mereka.
“Kamu benar-benar tidak ingin pergi?” Liotta merayu dia,”Oriella, pergilah, hanya membutuhkan waktu satu hari, sama sekali tidak akan menghalangimu mencari Abang Hansel mu itu.”
“Tidak pergi.” Oriella langsung menolaknya, Liotta sedikit merasa kecewa, tetapi dia dengan segera mengembalikan semangatnya:”Oriella, pergilah. Kamu fikir, seberapa banyak orang yang besok akan pergi melihat acara penobatan itu, semua lapisan orang ada disana, dan kemungkinan saja kamu bisa menemukan Abang Hansel mu disana.”
“Pergi.” Benar, tempat yang banyak orang, informasi dan data sudah pasti akan bertambah banyak, dia juga tidak terlalu berharap besok bisa bertemu Abang Hanselnya, tetapi jika dia bisa mendapat sedikit petunjuk maka itu akan lebih bagus lagi.
??.
Hari pelantikan presiden, merupakan periode perkembangan negara A selama beberapa tahun.
Hari ini begitu banyak orang yang akan segera datang ke ibukota, presiden yang baru dilantik akan membacakan pidato kepada semua rakyat negara.
Dari pagi hari sekali, jalan mobil keluar dan masuk disekitar istana utara sudah ditutup, jika terdapat penjalan kaki yang lewat harus melewati pemeriksaan yang begitu ketat baru bisa masuk ke area istana utara.
Karena Liotta memiliki hubungan special, Oriella tidak perlu berada diluar dan berdesakkan dengan sekumpulan orang, bisa melihat dari jarak dekat orang yang dibilang sebagai presiden baru yang sangat tampan oleh Liotta.
“Oriella, kamu harus memakai label karyawan ini, mohon jangan sampai kamu menjatuhkannya, jika tidak kamu kemungkinan akan ditangkap.” Liotta kembali memulai nasehatnya yang seperti nenek-nenek.
“Kamu kira aku sama seperti dirimu?” ditempat ini, label karyawan ini adalah identitas kita, dia tidak akan begitu bodoh hingga menjatuhkan benda yang membuktikan identitasnya.
Pelantikan presiden masih belum dimulai, Oriella melihat kesegala arah, semua orang sedang sibuk dengan kerjaan mereka masing-masing, hanya mereka berdualah yang terlihat seperti orang bodoh melihat kearah kanan dan kiri.
Liotta berkata dengan semangat:”Oriella, kamu lihat, orang itu adalah presiden baru kami.”
Oriella melihat kearah yang ditunjukkan oleh jari Liotta, tetapi hanya bisa melihat punggung presiden baru itu.