Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 537 Bunuh Diri Dengan Mengkonsumsi Obat


Pria bernama Marsh itu, dia mana mungkin tidak membencinya?


Setelah itu dia pun merencanakan bagaimana menghancurkan Marsh, setelah usaha selama bertahun-tahun…..dia akhirnya berhasil, membuat Marsh membayar semua ketidak tanggung jawaban yang dia lakukan dulu.


Tapi…dia sudah membalas dendam, berhasil menghancurkan Marsh, dan apa gunanya?


Dia bahkan tidak bisa mendapatkan wanita yang dia cintai dan tidak bisa melindunginya.


Tatapan Xu kembali melihat ke arah lift, seperti Elisa masih berdiri di depan lift, Elisa membalikkan kepala melihatnya dan tersenyum.


Sebenarnya, dia dan Marsh adalah orang yang sama, mereka adalah orang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai hal yang mereka inginkan.


Atau bisa dikatakan, Marsh lebih baik darinya, dulu Marsh masih bisa merangkai ucapan yang indah untuk membujuk ibunya.


Tapi bagaimana dengannya?


Jelas-jelas dia sangat ingin wanita itu menemani di sisinya, tapi sekali demi sekali dia berkata dengan kejam padanya dan juga melakukan kekerasan padanya.


Bahkan saat melakukan hubungan pria dan wanita, dia bahkan tidak bisa memberikan kelembutan padanya.


Kenangannya yang tertinggal di dalam ingatan Elisa adalah kekerasan dan kata kasar…


Dia tahu, Elisa membencinya, begitu membencinya dan berharap dia mati…..


Hehe……


Dia akan segera mati, setelah Elisa mengetahuinya sudah mati, dia pasti akan sangat senang.


Dia berpikir.


Elisa pasti akan sangat senang.


Awalnya dia berpikir ingin membiarkan Elisa melahirkan anknya, dengan begitu Elisa tidak akan berpikir untuk melarikan diri lagi dan akan terus mengingatnya seumur hidup.


–seperti ibunya, terus mengingat pria yang dulunya tidak bertanggung jawab itu.


Tapi, Elisa tidak bisa melahirkan anak lagi, tidak bisa melahirkan anak mereka lagi.


Elisa tidak bisa hamil juga bukan salah orang lain, kalau harus menyalahkan hanya bisa menyalahkan dirinya.


Saat itu dia mengetahui ada wanita yang menghamili anak keluarga Damares, demi membuat keluarga Damares tidak memiliki keturunan, dia pun merangkai sebuah kecelakan, membuat Elisa keguguran, bahkan kedepannya tidak akan bisa hamil lagi.


Dia lah yang membunuh anak Elisa, oleh karena itu dia membuat Elisa tidak akan bisa memiliki anak lagi seumur hidup ini.


Kenyataan selalu begit kejam, kejahatan ataupun kebaikan, semuanya pasti akan ada balasannya.


Akhirnya, dia malah jatuh cinta pada wanita ini.


Tidak ada anak juga tidak apa-apa, kalau tidak kedepannya anak itu hanya akan memikirkan untuk balas dendam, dia mungkin juga akan mati ditangan anaknya sendiri……tapi dia tetap berharap mereka bisa memiliki anak, walaupun anak itu akan membencinya.


“Tuan muda…….”


“Paman Dash, pergilah, tolong jaga dia.” Tuan Xu melambaikan tangan pada orang tua itu, masuk ke dalam ruangan dan menutup pintu.


Semuanya sudah berlalu!


………


“Presiden Carlson, orang kita mengabarkan kalau Tuan Xu sudah bunuh diri dikantornya dengan mengkonsumsi obat tidur.” Sekretarisnya Tamara memberikan berkas pada Carlson, lalu mundur beberapa langkah dan hanya melihatnya.


“Bunuh diri?” jari Carlson terbiasa memetik di meja, tatapannya yang tajam tidak terlihat apa yang sedang dia pikirkan.


“Iya.” Tamara menganggukkan kepala, lalu berkata, “Mayatnya barusan ditemukan, kabarnya masih belum tersebar.”


Carlson tidak menjawab, suasana sangat tegang, Tamara berdiri di sana dan merasa canggung, dia merasa ada hal yang tidak dia lakukan dengan benar dan membuat presiden mereka tidak senang.


Tamara pun berkata: “Presiden Carlson, kalau begitu kita…”


“Suruh orang untuk memastikan mayatnya, tidak boleh ada kesalahan.” Carlson memang bukanlah orang yang baik, Tuan Xu itu ingin membunuhnya, dia juga tidak pernah memikirkan untuk menyisakan jalan untuknya.


Rencana Tuan Xu untuk membunuhnya, ada pertama kali pasti akan ada kedua kalinya, Carlson adalah orang yang tidak akan meninggalkan kekhawatiran untuk dirinya sendiri.


Namun dia tidak menduga kalau Tuan Xu itu begitu lemah, dia barusan saja mulai ingin menghabisinya, Tuan Xu malah sudah bunuh diri dengan mengkonsumsi obat.


Benar-benar tidak tahu Tuan Xu itu ingin membunuhnya, sebenarnya mendapatkan keberanian darimana?


“Baik. Aku akan segera memerintah mereka.” Tamara menerima perintah dan berkata, “Presiden Carlson, orang yang kamu suruh aku mencarinya, sudah aku temukan.”


“Siapa?” belakangan ini terlalu banyak masalah, seketika Carlson tidak ingat dia menyuruh Tamara mencari siapa.


Tamara berkata: “Kamu menyuruhku memperhatikan anak laki-laki yang berumur sekitar 10 tahun. Beberapa hari yang lalu saat aku pergi mengurus sesuatu, aku bertemu dengan sepasang suami istri yang meninggal karena kecelakaan, mereka meninggalkan seorang anak laki-laki. Anak laki-laki itu tidak ada keluarga lagi, dan latar belakang keluarganya sangat bersih, jadi akupun membawanya pulang ke rumah.”


“Kalau latar belakangnya tidak masalah, bawa dia untuk aku lihat.” Mencari Abang untuk Oriella, Carlson pasti harus memastikan berbagai sisi dengan seksama, itu adalah orang yang akan menemani Oriella tumbuh dewasa.


………


Sebelum pulang ke rumah, Carlson bertemu dengan anak laki-laki yang Tamara katakan.


Anak laki-laki itu sangat kurus, tidak tinggi dan hitam, membuat sepasang matanya terlihat begitu besar di wajahnya, kelihatannya sekitar umur 10 tahun.


“Siapa namamu? Berapa usiamu?” terhadap orang asing, Carlson sangat jarang berbicara dengan nada yang begitu lembut.


“Namaku….” anak kecil itu belum berkata dan sudah bersembunyi dibelakang tubuh Tamara, kedua tangannya menarik baju Tamara dengan erat.


Carlson terlihat terlalu mengerikan, walaupun dia sudah lebih lembut, tapi tetap tidak bisa menunjukkan kelembutan yang biasa dai tunjukkan pada Oriella.


Anak laki-laki itu menatapnya, sepasang mata yang terang itu terlihat ketakutan, iya, dia sedang takut, takut dengan pria tinggi yang ada di hadapannya.


“Shawn, jangan takut, dia adalah orang baik.” Tamara mengelus kepala pria dan mencoba untuk mendorongnya ke depan.


Anak laki-laki itu tidak ingin mendekat, Carlson juga tidak memiliki kesabaran itu.


Tamara buru-buru menjelaskan keadaan anak laki-laki itu: “Presiden Carlson, Shawn menyaksikan kecelakaan orang tuanya sendiri, jadi dia sangat terkejut, sampai sekarang dia sangat takut dengan orang asing.”


Anak laki-laki itu tidak ingin mendekatinya, Carlson juga tidak ingin memaksa, melambaikan tangan: “Pergi cari keluarga baik dan serahkan dia pada mereka.”


“Ayah??” Shawn tiba-tiba berkata.


Panggilan ini hanya dipanggil oleh Oriella, tiba-tiba mendengar orang lain juga memanggilnya ayah, Carlson pun mengerutkan dahi.


“Ayah, aku tidak mau pergi!” mendengar ingin menyuruhnya pergi, anak laki-laki itu tiba-tiba berdiri lurus dan berkata.


Jelas-jelas dia begitu takut sampai tubuhnya gemetaran, tapi dia malah menegakkan badan menatap Carlson dengan matanya yang besar.


Melihat keteguhan tatapan anak itu, Carlson pun teringat dengan Oriellanya, terakhir kali saat mereka bertemu dengan Hansel yang terluka, Oriella juga menyuruhnya menyelamatkan Abang Hanselnya.


Kalau Oriella ada di sini, dia pasti akan menyuruh ayahnya untuk menerima Abang ini kan.


Carlson menunduk di sisinya, berusaha melembutkan suaranya: “Kalau begitu beritahukan padaku, siapa namamu? Berapa usiamu?”


“Namaku Shawn, tahun ini berusia 11 tahun, aku………” anak itu mengigit bibir dan berkata, “Kedepannya kamu adalah ayahku.”


Mendengar perkenalan diri Shawn, dia pun teringat dengan Oriella yang ada di rumah, tatapan Carlson tanpa sadar menjadi semakin lembut, dia berkata: “Baik, kalau begitu hari ini pulang denganku untuk bertemu dengan ibu dan adik yah.”


Carlson kalau tidak ingin mengadopsi anak, tapi kalau dia sudah mengadopsinya, maka mereka akan membesarkannya dengan baik, seperti keluarga Tanjaya memperlakuan Efa.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK