Bab 907 Sangat Seksi
Setelah memikirkan kunci ini, Oriella merasa lebih tenang.
Dia berdeham dan dengan santai berkata: “Ayahku sayang, Paman Gregorio membiarkanku memintaku untuk menemuinya apakah ada yang salah?”
Dia menambahkan: “Kamu saja bisa bicara dengan Abang Hansel, tidak memberikan Abang Hansel mimik wajah yang bagus, Mengapa Paman Gregorio tidak boleh mencariku untuk mengobrol?”
“Lagipula, Paman Gregorio cukup ramah, dia penuh pujian padaku, untuk apa kamu marahi? Apakah kamu mau orang lain seperti kamu menentang aku dan putranya berhubungan baru puas?”
Agar tidak membiarkan ayahnya khawatir, agar tidak membiarkan ayahnya menjadi lebih tidak puas dengan Abang Hansel, Oriella hanya bisa berbohong.
Namun, begitu suaranya jatuh, dan kalimat pertama yang diucapkan ayah kesayangannya itu seperti memukul wajahnya.
Carlson dengan serius berkata: “Seorang ayah yang bahkan tidak muncul saat anaknya menjabatan presiden. Aku tidak merasa dia akan benar-benar khawatir tentang masalah pribadi putranya. Sekarang dia sudah khawatir, itu membuktikan bahwa dia pasti memiliki tujuan lain.”
Oriella: “…”
Bagaimana dia bisa meremehkan IQ ayahnya?
Jangan lupa, ayahnya adalah pimpinan Grup Aces, kecerdasan perasaannya mengkhawatirkan, tetapi IQ-nya sangatlah tinggi.
Ketika kebohongan itu dibongkar, Oriella tersenyum dan berkata: “Ayah, tidak peduli apa niatnya, dia tidak bisa mengintimidasi putrimu, titik ini kamu tenanglah.”
“Apakah harus menunggu putriku terintimidasi, aku baru berdiri keluar mengurusinya?” terhadap keselamatan Oriella, Carlson selalu preventif.
“…” Oriella sekali lagi tidak bisa berkata-katai, karena perkataan ayahnya yang paling tersayang ini benar.
Setelah beberapa saat Carlson sedikit terbatuk dan melunakkan suaranya: “Riella, beberapa hari ini biarkan Tono terus mengikutimu.”
Oriella memonyongkan bibir: “Ayah, Aku seorang gadis cantik, Apakah Aku pulang ke rumah tidur juga membiarkannya disampingku?”
Carlson bersuara suram berkata: “Hal ini sudah sepakat, tidak boleh menolak.” Tono adalah orang yang dia pilih, dia benar-benar dapat dipercaya.
Oriella: “…”
Benar saja, dia adalah ayah yang sok berkuasa.
Apa yang bisa dia lakukan untuk melawan ayahnya?
……
Setelah Oriella mengakhiri panggilan, Carlson segera menelpon Darwin. Ketika telepon terhubung, ia bertanya: “Bisakah kamu tetap di negara A selama beberapa hari lagi?”
?Sewaktu mendengar Carlson mengatakan ini, Darwin tahu bahwa telah terjadi sesuatu. Dia balik bertanya: “Apakah ada orang lain yang mengubris Riella?”
Carlson berkata: “Gregorio mengirim orang untuk membawa Riella menemuinya, tidak tahu jelas berkata apa pada Riella.”
Darwin berkata: “Orang tua itu bahkan tidak peduli dengan pengangkatan putranya sebagai presiden, kenapa tiba-tiba dia berpikir untuk bertemunya?”
Meskipun sedang mempertanyakan, didalam hati Darwin sudah kira-kira menebak, pria tua dari keluarga Ferguso mencari Oriella untuk bertemu tentu saja bukan untuk suatu hal yang baik.
Carlson tidak menjawab pertanyaan Darwin. Dia juga mengatakan kunci lain yang sangat dia pedulikan: “Kekuatan orang yang dikirim dia untuk membawa Riella pergi tidak kecil, bahkan berhasil menghindari mata-mata yang Aku kirim untuk melindunginya. ”
Inilah yang hari ini yang paling dikhawatirkan Carlson. Orang-orang yang dia kirim disamping Oriella harus selalu melindungi keselamatannya, tetapi hari ini dapat digiring pergi oleh orang lain.
Sebagai seorang ayah memanjakan anak perempuan bak nyawa, Carlson mana mungkin tidak mengkhawatirkan keamanan Oriella.
Begitu Darwin mendengarnya, juga tahu keseriusan masalah ini, tidak bisa menahan diri untuk tidak menggerut alis: “Kawan, karena kamu menyebutkan masalah ini, Aku punya satu hal yang ingin Aku sampaikan kepadamu.”
Carlson berkata: “Ya.”
Darwin memikirkan hal-hal aneh yang ditemukan dalam beberapa hari terakhir, barulah perlahan mulai membuka mulut: “Aku selama beberapa hari tinggal di Atmajaya, Aku menyadari ada beberapa kekuatan dalam gelap, dan beberapa kekuatan ditujukan pada Miguel.”
Carlson mengangguk: “Ketika Miguel menjabat sebagai presiden dia tidak secara pribadi mendapatkan dukungan dari mantan presiden … Inilah yang akan membuat mereka yang mendambakan posisi presiden mengambil kesempatan untuk membuat keributan besar.”
Darwin mengatakan: “Meskipun orang-orang Miguel telah membersihkan bagian-bagian kekuasaan ini, tetapi tidak akan lama mereka akan melahirkan kekuatan yang sama untuk melawan Miguel. Aku selalu merasa bahwa tersebar kekuatan yang dimanipulasi oleh suatu kekuatan misterius di belakangnya. Untuk sepenuhnya menghilangkan kekuatan-kekuatan ini, kecuali menangkap pelaku yang sebenarnya di belakang layar, kalau tidak sama sekali tidak mungkin. ”
Carlson berkata: “Siapa yang ada di belakang layar, Aku tidak peduli, Aku hanya peduli tentang keselamatan anakku. Jika Miguel si bocah itu tidak dapat menyelesaikan masalah ini, ia tidak hanya tidak dapat terus duduk di posisi presiden, Aku juga tidak akan menyerahkan putriku padanya. ”
Darwin memahami: “Karena kamu membiarkanku tidak melakukan apa-apa, maka Aku tidak akan mengurusnya. Aku akan tinggal di Atmajaya lebih lama sedikit untuk membantumu melihat putrimu.”
Carlson: “Ya.”
Bahkan tidak ada ucapan terima kasih, Carlson menutup telepon, masih seperti sebelumnya, dia tidak pernah pernah sopan dengan pamannya.
Mereka terlalu mengenal satu sama lain dengan baik, Darwin juga tidak akan marah dengan keponakannya ini.
“Kakakku yang menelepon?” baru saja menutup teleponnya, Efa keluar bertanya.
“Ya.” Darwin mengangguk dan melambaikan tangan ke Efa, seperti memanggil hewan peliharaan kecil yang lucu, “Datanglah dan biarkan aku memelukmu.”
“Anak-anak kita sudah besar, dan kita berdua adalah pasangan suami istri yang sudah bangkotan, peluk-peluk apa? Diatas mulut berkata tidak bersedia, kaki Efa malah secepat flash, langsung ada dihadapan Darwin, dengan genit berkedip padanya.
Darwin memeluknya, menunduk meniup daun telinga Efa dan menggelitik lehernya: “Darwin, apa yang ingin kamu lakukan?”
Darwin menggigitnya, perlahan mengangkat kepalanya, matanya menatap Efa yang ada didalam pelukannya dan mengatakan dua kata: “menghabisi kamu!”
Efa : “…”
Sial!
Benar-benar mengerikan!
Darwin laki-laku tua ini, sudah berumur, bahkan masih dapat mengatakan kata-kata yang tidak tahu malu seperti itu.
Bahkan jika tidak tahu malu ya sudah, kuncinya sialan, dia berbicara dengan sangat seksi, membuatnya tidak sabar untuk segera memakannya.
Dia jelas-jelas sangat ingin menjatuhkannya, tetapi agar tidak membiarkannya mengatakan seorang wanita berusia tiga puluhan seperti itu, dia harus bertahan untuk tidak mengatakan masih harus berpura-pura dengan malu-malu menundukkan kepalanya.
Darwin mengulurkan tangan dan meraih dagunya, memaksanya untuk melihat ke atas: “Efa, jangan katakan padaku, kamu tidak mau?”
Mau lah!
Sangat menginginkannya!
Namun, dia masih ingin menutupinya.
Jika lelaki tua Darwin itu benar-benar memahaminya, maka dia akan langsung menjatuhkan dirinya, mana perlu bertanya apakah dia mau atau tidak?
“Tidak bicara, tidak bersedia?” Darwin tersenyum dan tatapan matanya nakal.
Setelah memikirkan kunci ini, Oriella merasa lebih tenang.
Dia berdeham dan dengan santai berkata: “Ayahku sayang, Paman Gregorio membiarkanku memintaku untuk menemuinya apakah ada yang salah?”
Dia menambahkan: “Kamu saja bisa bicara dengan Abang Hansel, tidak memberikan Abang Hansel mimik wajah yang bagus, Mengapa Paman Gregorio tidak boleh mencariku untuk mengobrol?”
“Lagipula, Paman Gregorio cukup ramah, dia penuh pujian padaku, untuk apa kamu marahi? Apakah kamu mau orang lain seperti kamu menentang aku dan putranya berhubungan baru puas?”
Agar tidak membiarkan ayahnya khawatir, agar tidak membiarkan ayahnya menjadi lebih tidak puas dengan Abang Hansel, Oriella hanya bisa berbohong.
Namun, begitu suaranya jatuh, dan kalimat pertama yang diucapkan ayah kesayangannya itu seperti memukul wajahnya.
Carlson dengan serius berkata: “Seorang ayah yang bahkan tidak muncul saat anaknya menjabatan presiden. Aku tidak merasa dia akan benar-benar khawatir tentang masalah pribadi putranya. Sekarang dia sudah khawatir, itu membuktikan bahwa dia pasti memiliki tujuan lain.”
Oriella: “…”
Bagaimana dia bisa meremehkan IQ ayahnya?
Jangan lupa, ayahnya adalah pimpinan Grup Aces, kecerdasan perasaannya mengkhawatirkan, tetapi IQ-nya sangatlah tinggi.
Ketika kebohongan itu dibongkar, Oriella tersenyum dan berkata: “Ayah, tidak peduli apa niatnya, dia tidak bisa mengintimidasi putrimu, titik ini kamu tenanglah.”
“Apakah harus menunggu putriku terintimidasi, aku baru berdiri keluar mengurusinya?” terhadap keselamatan Oriella, Carlson selalu preventif.
“…” Oriella sekali lagi tidak bisa berkata-katai, karena perkataan ayahnya yang paling tersayang ini benar.
Setelah beberapa saat Carlson sedikit terbatuk dan melunakkan suaranya: “Riella, beberapa hari ini biarkan Tono terus mengikutimu.”
Oriella memonyongkan bibir: “Ayah, Aku seorang gadis cantik, Apakah Aku pulang ke rumah tidur juga membiarkannya disampingku?”
Carlson bersuara suram berkata: “Hal ini sudah sepakat, tidak boleh menolak.” Tono adalah orang yang dia pilih, dia benar-benar dapat dipercaya.
Oriella: “…”
Benar saja, dia adalah ayah yang sok berkuasa.
Apa yang bisa dia lakukan untuk melawan ayahnya?
……
Setelah Oriella mengakhiri panggilan, Carlson segera menelpon Darwin. Ketika telepon terhubung, ia bertanya: “Bisakah kamu tetap di negara A selama beberapa hari lagi?”
?Sewaktu mendengar Carlson mengatakan ini, Darwin tahu bahwa telah terjadi sesuatu. Dia balik bertanya: “Apakah ada orang lain yang mengubris Riella?”
Carlson berkata: “Gregorio mengirim orang untuk membawa Riella menemuinya, tidak tahu jelas berkata apa pada Riella.”
Darwin berkata: “Orang tua itu bahkan tidak peduli dengan pengangkatan putranya sebagai presiden, kenapa tiba-tiba dia berpikir untuk bertemunya?”
Meskipun sedang mempertanyakan, didalam hati Darwin sudah kira-kira menebak, pria tua dari keluarga Ferguso mencari Oriella untuk bertemu tentu saja bukan untuk suatu hal yang baik.
Carlson tidak menjawab pertanyaan Darwin. Dia juga mengatakan kunci lain yang sangat dia pedulikan: “Kekuatan orang yang dikirim dia untuk membawa Riella pergi tidak kecil, bahkan berhasil menghindari mata-mata yang Aku kirim untuk melindunginya. ”
Inilah yang hari ini yang paling dikhawatirkan Carlson. Orang-orang yang dia kirim disamping Oriella harus selalu melindungi keselamatannya, tetapi hari ini dapat digiring pergi oleh orang lain.
Sebagai seorang ayah memanjakan anak perempuan bak nyawa, Carlson mana mungkin tidak mengkhawatirkan keamanan Oriella.
Begitu Darwin mendengarnya, juga tahu keseriusan masalah ini, tidak bisa menahan diri untuk tidak menggerut alis: “Kawan, karena kamu menyebutkan masalah ini, Aku punya satu hal yang ingin Aku sampaikan kepadamu.”
Carlson berkata: “Ya.”
Darwin memikirkan hal-hal aneh yang ditemukan dalam beberapa hari terakhir, barulah perlahan mulai membuka mulut: “Aku selama beberapa hari tinggal di Atmajaya, Aku menyadari ada beberapa kekuatan dalam gelap, dan beberapa kekuatan ditujukan pada Miguel.”
Carlson mengangguk: “Ketika Miguel menjabat sebagai presiden dia tidak secara pribadi mendapatkan dukungan dari mantan presiden … Inilah yang akan membuat mereka yang mendambakan posisi presiden mengambil kesempatan untuk membuat keributan besar.”
Darwin mengatakan: “Meskipun orang-orang Miguel telah membersihkan bagian-bagian kekuasaan ini, tetapi tidak akan lama mereka akan melahirkan kekuatan yang sama untuk melawan Miguel. Aku selalu merasa bahwa tersebar kekuatan yang dimanipulasi oleh suatu kekuatan misterius di belakangnya. Untuk sepenuhnya menghilangkan kekuatan-kekuatan ini, kecuali menangkap pelaku yang sebenarnya di belakang layar, kalau tidak sama sekali tidak mungkin. ”
Carlson berkata: “Siapa yang ada di belakang layar, Aku tidak peduli, Aku hanya peduli tentang keselamatan anakku. Jika Miguel si bocah itu tidak dapat menyelesaikan masalah ini, ia tidak hanya tidak dapat terus duduk di posisi presiden, Aku juga tidak akan menyerahkan putriku padanya. ”
Darwin memahami: “Karena kamu membiarkanku tidak melakukan apa-apa, maka Aku tidak akan mengurusnya. Aku akan tinggal di Atmajaya lebih lama sedikit untuk membantumu melihat putrimu.”
Carlson: “Ya.”
Bahkan tidak ada ucapan terima kasih, Carlson menutup telepon, masih seperti sebelumnya, dia tidak pernah pernah sopan dengan pamannya.
Mereka terlalu mengenal satu sama lain dengan baik, Darwin juga tidak akan marah dengan keponakannya ini.
“Kakakku yang menelepon?” baru saja menutup teleponnya, Efa keluar bertanya.
“Ya.” Darwin mengangguk dan melambaikan tangan ke Efa, seperti memanggil hewan peliharaan kecil yang lucu, “Datanglah dan biarkan aku memelukmu.”
“Anak-anak kita sudah besar, dan kita berdua adalah pasangan suami istri yang sudah bangkotan, peluk-peluk apa? Diatas mulut berkata tidak bersedia, kaki Efa malah secepat flash, langsung ada dihadapan Darwin, dengan genit berkedip padanya.
Darwin memeluknya, menunduk meniup daun telinga Efa dan menggelitik lehernya: “Darwin, apa yang ingin kamu lakukan?”
Darwin menggigitnya, perlahan mengangkat kepalanya, matanya menatap Efa yang ada didalam pelukannya dan mengatakan dua kata: “menghabisi kamu!”
Efa : “…”
Sial!
Benar-benar mengerikan!
Darwin laki-laku tua ini, sudah berumur, bahkan masih dapat mengatakan kata-kata yang tidak tahu malu seperti itu.
Bahkan jika tidak tahu malu ya sudah, kuncinya sialan, dia berbicara dengan sangat seksi, membuatnya tidak sabar untuk segera memakannya.
Dia jelas-jelas sangat ingin menjatuhkannya, tetapi agar tidak membiarkannya mengatakan seorang wanita berusia tiga puluhan seperti itu, dia harus bertahan untuk tidak mengatakan masih harus berpura-pura dengan malu-malu menundukkan kepalanya.
Darwin mengulurkan tangan dan meraih dagunya, memaksanya untuk melihat ke atas: “Efa, jangan katakan padaku, kamu tidak mau?”
Mau lah!
Sangat menginginkannya!
Namun, dia masih ingin menutupinya.
Jika lelaki tua Darwin itu benar-benar memahaminya, maka dia akan langsung menjatuhkan dirinya, mana perlu bertanya apakah dia mau atau tidak?
“Tidak bicara, tidak bersedia?” Darwin tersenyum dan tatapan matanya nakal.
