Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 461 Berdiri Di Pihaknya
Carlson berkata:”kamu sudah bisa sampai sini, kamu pasti sudah bisa megetahui siapa dalang dibalik semua ini.”
Darwin memberikan senyuman dinginnya:”Efa, gadis liar itu sedikit lagi akan kehilangan nyawanya, dan sebentar lagi membuat marga dia juga berubah, kamu bicara aku akan memeriksanya atau tidak?”
Hal misterius ini berkaitan dengan Ariella, musuh bisa membohongi Carlson, tetapi tidak akan semudah itu jika dia ingin membohongi Darwin.
Mereka bisa berani berjalan hingga tahap ini, pasti sudah bisa mengetahui jika Carlson akan mencegah orang-orang Darwin, hanya jika dari dalam mereka sudah terdapat masalah, Darwin tidak akan bisa begitu cepat bisa memeriksanya.
Tetapi mereka salah perhitungan, menurut kepribadian Darwin dia tidak akan semudah itu menyerah, terlebih lagi orang yang mereka sakiti adalah Efa.
Pada saat orang-orang Carlson mencegah Darwin untuk kembali memeriksa hal ini, Darwin bisa mengetahui jika ada sesuatu yang tidak beres.
Hal ini pasti ada sesuatu hal yang tidak beres, dia tidak akan mungkin melepaskan tangannya tidak memperdulikannya, hanya saja menunggu hingga Darwin mengetahui kebenarannya, orang-orang tersebut sudah terlebih dahulu mengundang Carlson untuk bertemu.
Merasa jika orang misterius tersebut sudah merasa tidak bisa bertahan begitu lama, maka dari itu dengan cepat melancarkan aksinya, dengan cepat melenyapkan Carlson, dengan beitu semua masalah sudah teratasi.
Kemungkinan orang-orang jahat itu sudah lupa, meskipun Carlson terdapat masalah, tetapi masih ada dia Darwin.
Dia Darwin juga bukanlah pemakan tumbuhan, bagaimana bisa dia membiarkan anjing di depan matanya sembarangan berloncatan.
Akan tetapi anjing-anjing itu juga sudah menghabiskan banyak waktu dan tenaga, pada saat dalam upaya dalam mempelajari kebiasaan mereka dan melakukan banyak hal haruslah memikirkan cara agar tidak mudah dikalahkan, hingga cara berjalan mereka, mereka mengetahuinya dengan sangat jelas.
Berkata hal yang sebenarnya, Darwin dan Carlson terlalu bersinar, orang yang berada dibelakang memperhatikan mereka tidaklah sedikit, tetapi tidak disangka ada orang yang memiliki keberanian begitu besar, berani melakukan sesuatu dibelakang mereka.
Carlson orang ini biasanya tidak terlalu suka berbicara, auranya begitu dingin, tetapi orang yang benar-benar mengenalnya seharusnya sudah tahu, jika ada orang yang berani mengganggu dan membuat marah Carlson, maka orang tersebut akan lebih memilih mati dibandingkan hidup.
Darwin membalikkan kepalanya dan menatap Carlson, berkata:”kamu berencana akan bagaimana mengurus orang yang mengejar kamu di pulau itu.
Carlson mengerutkan alisnya, dan tertawa, berkata denga dingin:”Apakah masih harus bertanya kepadaku bagaimana cara mengurusi orang-orang itu?”
Henry adalah orang kepercayaan Carlson, grup penyelamat lainnya merupakan grup yang dibawa oleh Henry, dan merupakan grup yang berhadapan dengan orang yang menyerang Carlson di pantai.
Bagaimana caranya membereskan penjahat-penjahat itu, Henry sudah mengetahuinya, hal-hal seperti ini tidak usah dipedulikan oleh Carlson.
“Tidak bertanya denganmu, apakah kamu menyuruhku untuk bertanya dengan istrimu?” Darwin jelas-jelas mengetahui bukan ini maksud Carlson, tetapi dia masih saja berbicara seperti ini.
Sebenarnya, dia hanya ingin mencoba meraba harimau kecil yang berada dalam diri Carlson, mencoba menyentuh batas kemarahannya, melihat-lihat apakah yang terjadi jika ada orang yang mempermainkan istri tercintanya?
Tiba-tiba pembahasan ditaruh pada diri Ariella, dia hanya terdiam dan tidak melanjutkan pembicaraan.
Pada saat dua lelaku itu berbincang, Ariella sama sekali tidak membuka mulutnya, hatinya dan pemikirannya sedang tidak berada pada badan mereka berdua.
Karena baru saja dia ditertawakan, muka Ariella masih terdapat beberapa rona kemerahan, terutama pada saat Carlson memegang tangannya, membagikan kehangan tubuhnya kepada Ariella.
Otak Ariella juga sedang tidak bersih dan memikirkan begitu banyak hal yang tidak karuan, benar-benar merupakan sesuatu yang tidak seharusnya dia pikirkan.
“Darwin, apakah kamu belakangan ini sedang menganggur?” Carlson dengan dingin bertanya kepada Darwin, memberikan nada-nada ancaman.
Jika Darwin ingin melakukan hal yang membuatnya marah, maka Carlson akan memikirkan cara untuk menyembunyikan Efa, membuat dia merasakan akibat dari perbuatannya.
“Menantu keponakanku, kamu lihat, kamu lihat priamu, dia ingin berlaku kejam untuk diperlihatkan kepada siapa?” jika ancaman Carlson bisa berguna terhadap Darwin, maka dia tidak akan dipanggil Darwin.
“Aku berfikir Carlson berkata sangat benar.” Akhirnya roh Ariella sudah kembali ke tubuhnya, dengan lembut tersenyum.
Diantara Darwin dan Carlson, Ariella tentu saja akan memilih untuk membantu suaminya, dia adalah perempuan yang egois.
Jika disebelah mereka ada Efa, Ariella yakin, jika Efa gadis kecil itu tentu saja akan membela Darwin.
“Meskipun kamu melindungi Carlson, tetapi karena aku adalah tetua aku tidak akan melakukan perhitungan denganmu. Jika nantinya anak kecil itni membullymu, kamu masih tetap bisa mencari kami untuk membantumu. Meskipun kami semua adalah keluarganya, tetapi kami tetap akan memilih membantumu dan tidak membantu Carlson. Terutama kamulah yang melahirkan anak selucu Riella kecil, kami pasti akan membantumu.”
Darwin biasanya tidak terlalu suka berbicara, juga tidak tahu apakah belakangan ini ditularkan virus oleh Efa, dia menjadi begitu suka berbicara, dan selalu ingin mencoba menguji hubungan suami istri orang lain.
“Terima kasih paman kecil!” meskipun tahu jika perkataan Darwin terdapat maksud lain, tetapi Ariella masih dengan sopan mengucapkan terima kasih kepada Darwin.
Meskipun Darwin tidak berkelakuan seperti tetua, tetapi mau bagaimanapun dia masih lah seorang tetua, dia merupakan adik kandung dari ibu Qin, Ariella sebagai menantu dari ibu Qin, dia juga tidak boleh berlaku kurang ajar kepada tetua.
Carlson dan Efa boleh memperlakukannya seenaknya, karena mereka merupakan keluarga, kekasih dari Darwin, Darwin pasti bisa menerima sikap santai mereka dihadapannya.
Darwin berkata:”kamu tidak boleh sama dengan Carlson, terlalu serius. Aku juga tidak selisih bebrapa jauh dari kalian, kita bisa lebih terbuka lagi, bermain dengan senang.”
Tetapi, mereka pada saat ini tidak sedang bermain, di pulau masih terdapat begitu banyak orang yang mengincar mereka.
Tetapi Darwin dan Carlson sama sekali tidak memandang mereka.
Jika orang-orang dipulau sudah mengetahui jika di dalam helikopter sudah terdapat Darwin dan Carlson, diperkirakan bahwa mereka akan memilih menyerah dibandingkan lanjut bertarung.
Kemapuan mengendarai helikopter Darwin sudah seperti ikan yang berada didalam air, mendambah kecepatan dan mengurangi kecepatan sangatlah halus, sangatlah nyaman.
Setelah menjemput Carlson dan Ariella, mereka dengan segera menuju ketempat yang aman, mereka jelas-jelas melayang diatas kepala mereka, tetapi orang-orang itu juga tidak bisa melakukan apapun.
Darwin berkata:”Carlson, dibawah tempat dudukmu terdapat sebuah kotak yang didalamnya merupakan benda yang ingin aku berikan kepadamu. Aku percaya, benda itu merupakan benda yang sangat kamu inginkan.”
Mendengar omongan Darwin, Carlson sudah mengetahui barang apa yang ingin diberikan oleh Darwin, dan melirik kearah Ariella.
Dia sama sekali tidak ingin jika didalam hati Ariella tertinggal kenangan yang buruk, terutama trategi pembunuhan.
Melihat tatapan khawatir Carlson, Ariella sesaat sudah mengetahuinya.
Dia mengulurkan tangannya dan menggengam tangan Carlson, melihat dia, dan berkata dengan serius:”Carlson, tidak peduli kamu melakukan hal apa, aku akan mendukungmu.”
Ariella adalah istri dari Carlson, istri untuk berbagi segala sesuatu dengannya, hidup bersamanya seumur hidup.
Tidak peduli dia melakukan hal apa, Ariella akan berdiri tanpa ragu dibelakangnya, mendukung dia.
Jika Carlson ingin menebarkan api, maka dia akan memberi dia semangat!
Jika dia ingin membunuh orang, maka dia akan membantu dia mengasah pisau!
“Iya.” Carlson tersenyum dengan lega, menaruh Ariella kedalam pelukannya, dengan erat memeluknya,”Ariella, ada kamu sungguh sangatlah baik.”
Tidak perduli sudah lewat beberapa lama, Carlson masih belum terbiasa menggucapkan kata-kata romantic, satu kalimat ada kamu sungguh sangatlah baik, merupakan apa yang ingin dikatakan oleh Carlson, Ariella akan mengetahuinya secara alami.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK