Bab 957 Menjadi Tamu (2)
Melihat Oriella yang sudah seperti ingin memukul orang, Efa sudah dengan cepat mengambil Diego untuk berdiri dibelakang tubuhnya, tertawa, berkata “Riella, karena tuan presiden sudah datang maka suruhlah dia untuk naik keatas.”
Menyebut nama Miguel, perasaan Oriella menjadi jauh lebih baik, dengan cepat menghilangkan kemarahan dia kepada Diego, memutarkan badannya dan berkata:”aku akan pergi memanggil dia.”
Darwin memanggil dia:”Riella, tunggu sebentar, aku ingin berkata sesuatu kepadamu.”
Oriella mengembalikan kepalanya dan berhenti:”kakek, apa yang ingin kamu katakan kepaaku?”
Darwin berjalan kesisinya, mengusap lembut rambutnya:”Riella, ayah dan ibumu tidak berada disisimu, aku dan Efa adalah tetuamu, jika terjadi sesuatu, kamu harus mengatakannya kepada kami, jangan menyimpannya didalam hati.”
“Kakek, aku sudah tahu.” Oriella benar-benar tidak melihat Darwin dan Eva seperti orang luar, karena hubungan kedua keluarga mereka bisa dikatakan sangatlah dekat.
Darwin memukul pelan pundaknya, berkata:”baiklah, pergilah. Ajaklah lelaki yang berada dihatimu, kita sekeluarga akan mulai makan malam.”
“Terimakasih kakek, aku akan memanggil dia, kalian tunggulah sebentar.” Oriella menganggukkan kepala, memutarkan badan dan berlari.
Dia mengetahui, kakek dan bibinya bisa berinsiatif mengundang dirinya dan Abang Hansel untuk makan bersama di rumah mereka, bukanlah berdasarkan keinginan mereka, tetapi pasti ada orang dari keluarganya yang menyuruh dia datang.
Keluarganya, selalu diam-diam mencintai dia, selalu tidak pernah memberikan dia tekanan.
Melihat Oriella yang meninggalkan dia, Darwin memutarkan kepala menatap seram Efa:”aku katakan kepadamu, jangan bertindak sembarangan.”
Efa menatapnya sekilas, berkata sebal:”huh, aku hanya ingin menguji Miguel, apakahkah kamu bisa mengurusinya?”
Darwin berkata:”orang itu mau bagaimanapun bisa dibilang memiliki hubungan darah denganmu, apakah kamu yakin hal yang seharusnya kamu lakukan bukannya membantu dia?”
Efa memberikan mata malasnya:”keluarga? keluarga Ferguso bagaimana bisa mungkin menjadi keluargaku, keluargaku hanyalah keluarga Tanjaya.
Alasan mengapa Darwin datang kekota Atmajaya tidak lah dia tutupi sama sekali dari Eva, apa yang ingin dia periksa juga diketahui oleh Efa.
Hal mengenai kematian ayah dan ibunya, selalu menjadi beban dihatinya Efa tetapi pada akhirnya dia memilih untuk menguncinya rapat-rapat.
Karena dia tahu, ayah dan ibunya beserta ayah ibu Darwin semua memiliki kekuasaan di negara mereka masing-masing, tidak peduli hal apa yang di lakukan, sama sekali tidak ada panutan benar dan salah.
Dan hari ini, hal ini kembali dibicarakan lagi,membuka kunci yang sudah Eva simpan jauh didalam lubuk hatinya, membuat dia mengingat hal yang menyakitkan.
Terkebih lagi tahap Darwin memeriksa hal tersebut, Efa bisa melihat dari data yang dikumpulkan oleh Darwin, jika pada saat itu memiliki kemungkinan besar jika itu merupakan perbuatan sengaja yang dilakukan oleh Gregorio, tujuannya ingin melenyapkan adik kandungnya dan iparnya.
Tujuan aslinya seperti apa, Efa juga tidak mengetahuinya.
Dia kembali tidak mengerti apa yang terjadi diantara ayah ibunya dengan Gregorio pada saat itu, juga tidak bisa menebak pemikiran Gregorio pada saat itu.
Seorang paman yang belum pernah dia jumpai sama sekali, dan merupakan seseorang yang kemungkinan merupakan seorang pembunuh ayah dan ibunya, orang yang sangat menakutkan, seumur hidupnya Efa tidak akan pernah menganggap dia sebagai keluarganya.
“Hal yang terjadi pada saat itu, Gregorio masih belum menikah, dan Miguel belum dilahirkan, bisa dibilang jika dia tidak mengetahui apapun soal hal ini, dan tidak akan mungkin dia terlibat dalam kasus ini, dia sama sekali tidak bersalah.” Darwin kembali berkata, takut jika Efa memikrikan hal yang tidak-tidak.
Efa menatapnya kejam, berkata:”Darwin, sebenarnya apa yang kamu pikirkan? Apakah aku merupakan orang yang begitu tidak mengertihal?”
Dia tentu saja mengetahui jika hal ini tidak berkaitan dengan Miguel, dia sama sekali berfikir untuk mendendam dengan Miguel karena masalah ini, jika iya seperti itu mengapa dia harus mungkin masak begitu banyak makanan dengan menggunakan tangannya sendiri?
“Ibu, ibu pasti merupakan orang seperti itu!” Diego mengatakan satu hal tersebut, mendengar hal tersebut Efa begitu ingin melemparkan anak bodoh itu keluar jendela,”Diego, kamu sebenarnya apakah benar-benar anak yang aku lahirkan? Kamu pasti dikirim oleh tuhan untuk menyiksa aku.”
Anak ini, benar-benar menjengkelkan, jika dia tahu maka dia akan membiarkan Darwin baik-baik memarahi dia, membuat Oriella baik-baik memarahi dia, dan dia akan mengetahui jika di dunia ini hanya ibunya yang paling baik.
“Ibu, ayah berkata jika ibu adalah orang yang diturunkan oleh tuhan untuk menyiksanya.” Mendengar perkataan Diego, berhasil membangkitkan amarah Darwin, alis mata Darwin mengkerut, dia mengangkat anak itu,”anak busuk, jika hari ini aku tidak baik-baik membereskan kamu, maka aku yang akan memanggilmu ayah.”
“Ibu, tolong aku! Ayah kali ini benar-benar bersungguh-sungguh!” Diego menendang dan mencakar, tetapi dia hanyalah seorang anak berumur 8 tahun, jika dibandingkan dengan Darwin, dia benar-benar terlalu kecil dan pendek, benar-benar tidak menyentuh Darwin.
Eva menyayangi anaknya, tetapi memilikirkan perkataan anaknya tadi, dia berfikir untuk membiarkan anaknya merasakan kepahitan sedikit, dan selanjutnya tidak akan berani lagi untuk membully dia.
“Ibu, jika ibu tidak menyelamatkanku, nantinya siapa yang akan embantumu menguji kakak ipar masa depan?” pada saat penting, Diego mengeluarkan kartu AS ditangannya.
Eva dengan cepat membantunya:”Darwin, kali ini lepaskanlah dia, lain kali??.lain kali jika kamu ingin membereskan dia, aku pasti tidak akan menahanmu.”
Darwin menatap dia:”Efa, apakah kamu ingin aku memanggil anakmu sebagai ayah?”
Efa tertawa:”ketua tentara Darwin, aku tidak akan berani, ditambah lagi hal yang baru saja kamu katakan, aku sama sekali tidak mendengarnya, kamu jangan seperti ini.”
Diego menganggukkan kepalanya dengan keras:”ayah, apa yang baru saja kamu katakan?”
Baik, memang anak merekalah yang paling pintar, dia tahu pada saat mana yang tepat untuk melunak, dan mengetahui hal yang tidak seharusnya dia ingat dianggapnya seperti tidak mendengarnya sama sekali.
Efa tertawa dengan bahagia:”ketua tentara Darwin, aku hari ini sudah dengan sengaja menyiapkan makanan favoritmu. Kamu sebagai orang dewasa tidak usah membuat perhitungan dengan anak kecil, kamu maafkanlah anak kita.”
Diego mengikuti ibunya, otaknya seperti gelombang:” ayah, aku hanyalah seonggok daging berumur 8 tahun.”
Hati kecil Darwin sudah sejak awal dibuat luluh oleh ibu dan anak ini, matanya sudah sejak awal menampilkan senyuman, tetapi masih berusaha berwajah datar dan berkata:”anak busuk, dari mana kamu belajar perkataan seperti ini?”
Diego berkata dengan normal:” diwilayah tentara terdapat beberapa orang yang pada saat berjumpa denganku mengatakan jika aku adalah daging segar, menanyakan kepadaku apakah aku sudah memiliki seorang wanita? Dan kembali mengatakan jika aku jauh lebih tampan dibandingkan dirimu, dan menyuruhku selanjutnya janganlahh mencari seorang wanita yang begitu barbar seperti ibu.”
Efa segera berteriak:”siapa yang mengatakan hal itu? Beritahukan namanya kepadaku? Beraninya mengatakan hal seperti itu dibelakangku, Darwin, bawahan seperti itu, kamu harus baik-baik membereskannya.”
Darwin sudah melepaskan Diego, memegang wajahnya:”anak kecil, mala mini kamu sudah mengatakan perkataan yang berat.”
Efa berkata dengan marah:”Darwin, apa maksudmu? Mereka mengatakan aku barbar kamu bisa menerimanya, apakah kamu masih bisa menerima mereka yang mengatakan kamu tidak tampan?”
Melihat Oriella yang sudah seperti ingin memukul orang, Efa sudah dengan cepat mengambil Diego untuk berdiri dibelakang tubuhnya, tertawa, berkata “Riella, karena tuan presiden sudah datang maka suruhlah dia untuk naik keatas.”
Menyebut nama Miguel, perasaan Oriella menjadi jauh lebih baik, dengan cepat menghilangkan kemarahan dia kepada Diego, memutarkan badannya dan berkata:”aku akan pergi memanggil dia.”
Darwin memanggil dia:”Riella, tunggu sebentar, aku ingin berkata sesuatu kepadamu.”
Oriella mengembalikan kepalanya dan berhenti:”kakek, apa yang ingin kamu katakan kepaaku?”
Darwin berjalan kesisinya, mengusap lembut rambutnya:”Riella, ayah dan ibumu tidak berada disisimu, aku dan Efa adalah tetuamu, jika terjadi sesuatu, kamu harus mengatakannya kepada kami, jangan menyimpannya didalam hati.”
“Kakek, aku sudah tahu.” Oriella benar-benar tidak melihat Darwin dan Eva seperti orang luar, karena hubungan kedua keluarga mereka bisa dikatakan sangatlah dekat.
Darwin memukul pelan pundaknya, berkata:”baiklah, pergilah. Ajaklah lelaki yang berada dihatimu, kita sekeluarga akan mulai makan malam.”
“Terimakasih kakek, aku akan memanggil dia, kalian tunggulah sebentar.” Oriella menganggukkan kepala, memutarkan badan dan berlari.
Dia mengetahui, kakek dan bibinya bisa berinsiatif mengundang dirinya dan Abang Hansel untuk makan bersama di rumah mereka, bukanlah berdasarkan keinginan mereka, tetapi pasti ada orang dari keluarganya yang menyuruh dia datang.
Keluarganya, selalu diam-diam mencintai dia, selalu tidak pernah memberikan dia tekanan.
Melihat Oriella yang meninggalkan dia, Darwin memutarkan kepala menatap seram Efa:”aku katakan kepadamu, jangan bertindak sembarangan.”
Efa menatapnya sekilas, berkata sebal:”huh, aku hanya ingin menguji Miguel, apakahkah kamu bisa mengurusinya?”
Darwin berkata:”orang itu mau bagaimanapun bisa dibilang memiliki hubungan darah denganmu, apakah kamu yakin hal yang seharusnya kamu lakukan bukannya membantu dia?”
Efa memberikan mata malasnya:”keluarga? keluarga Ferguso bagaimana bisa mungkin menjadi keluargaku, keluargaku hanyalah keluarga Tanjaya.
Alasan mengapa Darwin datang kekota Atmajaya tidak lah dia tutupi sama sekali dari Eva, apa yang ingin dia periksa juga diketahui oleh Efa.
Hal mengenai kematian ayah dan ibunya, selalu menjadi beban dihatinya Efa tetapi pada akhirnya dia memilih untuk menguncinya rapat-rapat.
Karena dia tahu, ayah dan ibunya beserta ayah ibu Darwin semua memiliki kekuasaan di negara mereka masing-masing, tidak peduli hal apa yang di lakukan, sama sekali tidak ada panutan benar dan salah.
Dan hari ini, hal ini kembali dibicarakan lagi,membuka kunci yang sudah Eva simpan jauh didalam lubuk hatinya, membuat dia mengingat hal yang menyakitkan.
Terkebih lagi tahap Darwin memeriksa hal tersebut, Efa bisa melihat dari data yang dikumpulkan oleh Darwin, jika pada saat itu memiliki kemungkinan besar jika itu merupakan perbuatan sengaja yang dilakukan oleh Gregorio, tujuannya ingin melenyapkan adik kandungnya dan iparnya.
Tujuan aslinya seperti apa, Efa juga tidak mengetahuinya.
Dia kembali tidak mengerti apa yang terjadi diantara ayah ibunya dengan Gregorio pada saat itu, juga tidak bisa menebak pemikiran Gregorio pada saat itu.
Seorang paman yang belum pernah dia jumpai sama sekali, dan merupakan seseorang yang kemungkinan merupakan seorang pembunuh ayah dan ibunya, orang yang sangat menakutkan, seumur hidupnya Efa tidak akan pernah menganggap dia sebagai keluarganya.
“Hal yang terjadi pada saat itu, Gregorio masih belum menikah, dan Miguel belum dilahirkan, bisa dibilang jika dia tidak mengetahui apapun soal hal ini, dan tidak akan mungkin dia terlibat dalam kasus ini, dia sama sekali tidak bersalah.” Darwin kembali berkata, takut jika Efa memikrikan hal yang tidak-tidak.
Efa menatapnya kejam, berkata:”Darwin, sebenarnya apa yang kamu pikirkan? Apakah aku merupakan orang yang begitu tidak mengertihal?”
Dia tentu saja mengetahui jika hal ini tidak berkaitan dengan Miguel, dia sama sekali berfikir untuk mendendam dengan Miguel karena masalah ini, jika iya seperti itu mengapa dia harus mungkin masak begitu banyak makanan dengan menggunakan tangannya sendiri?
“Ibu, ibu pasti merupakan orang seperti itu!” Diego mengatakan satu hal tersebut, mendengar hal tersebut Efa begitu ingin melemparkan anak bodoh itu keluar jendela,”Diego, kamu sebenarnya apakah benar-benar anak yang aku lahirkan? Kamu pasti dikirim oleh tuhan untuk menyiksa aku.”
Anak ini, benar-benar menjengkelkan, jika dia tahu maka dia akan membiarkan Darwin baik-baik memarahi dia, membuat Oriella baik-baik memarahi dia, dan dia akan mengetahui jika di dunia ini hanya ibunya yang paling baik.
“Ibu, ayah berkata jika ibu adalah orang yang diturunkan oleh tuhan untuk menyiksanya.” Mendengar perkataan Diego, berhasil membangkitkan amarah Darwin, alis mata Darwin mengkerut, dia mengangkat anak itu,”anak busuk, jika hari ini aku tidak baik-baik membereskan kamu, maka aku yang akan memanggilmu ayah.”
“Ibu, tolong aku! Ayah kali ini benar-benar bersungguh-sungguh!” Diego menendang dan mencakar, tetapi dia hanyalah seorang anak berumur 8 tahun, jika dibandingkan dengan Darwin, dia benar-benar terlalu kecil dan pendek, benar-benar tidak menyentuh Darwin.
Eva menyayangi anaknya, tetapi memilikirkan perkataan anaknya tadi, dia berfikir untuk membiarkan anaknya merasakan kepahitan sedikit, dan selanjutnya tidak akan berani lagi untuk membully dia.
“Ibu, jika ibu tidak menyelamatkanku, nantinya siapa yang akan embantumu menguji kakak ipar masa depan?” pada saat penting, Diego mengeluarkan kartu AS ditangannya.
Eva dengan cepat membantunya:”Darwin, kali ini lepaskanlah dia, lain kali??.lain kali jika kamu ingin membereskan dia, aku pasti tidak akan menahanmu.”
Darwin menatap dia:”Efa, apakah kamu ingin aku memanggil anakmu sebagai ayah?”
Efa tertawa:”ketua tentara Darwin, aku tidak akan berani, ditambah lagi hal yang baru saja kamu katakan, aku sama sekali tidak mendengarnya, kamu jangan seperti ini.”
Diego menganggukkan kepalanya dengan keras:”ayah, apa yang baru saja kamu katakan?”
Baik, memang anak merekalah yang paling pintar, dia tahu pada saat mana yang tepat untuk melunak, dan mengetahui hal yang tidak seharusnya dia ingat dianggapnya seperti tidak mendengarnya sama sekali.
Efa tertawa dengan bahagia:”ketua tentara Darwin, aku hari ini sudah dengan sengaja menyiapkan makanan favoritmu. Kamu sebagai orang dewasa tidak usah membuat perhitungan dengan anak kecil, kamu maafkanlah anak kita.”
Diego mengikuti ibunya, otaknya seperti gelombang:” ayah, aku hanyalah seonggok daging berumur 8 tahun.”
Hati kecil Darwin sudah sejak awal dibuat luluh oleh ibu dan anak ini, matanya sudah sejak awal menampilkan senyuman, tetapi masih berusaha berwajah datar dan berkata:”anak busuk, dari mana kamu belajar perkataan seperti ini?”
Diego berkata dengan normal:” diwilayah tentara terdapat beberapa orang yang pada saat berjumpa denganku mengatakan jika aku adalah daging segar, menanyakan kepadaku apakah aku sudah memiliki seorang wanita? Dan kembali mengatakan jika aku jauh lebih tampan dibandingkan dirimu, dan menyuruhku selanjutnya janganlahh mencari seorang wanita yang begitu barbar seperti ibu.”
Efa segera berteriak:”siapa yang mengatakan hal itu? Beritahukan namanya kepadaku? Beraninya mengatakan hal seperti itu dibelakangku, Darwin, bawahan seperti itu, kamu harus baik-baik membereskannya.”
Darwin sudah melepaskan Diego, memegang wajahnya:”anak kecil, mala mini kamu sudah mengatakan perkataan yang berat.”
Efa berkata dengan marah:”Darwin, apa maksudmu? Mereka mengatakan aku barbar kamu bisa menerimanya, apakah kamu masih bisa menerima mereka yang mengatakan kamu tidak tampan?”
