Ei!
Oriella diam-diam menghela nafas.
Dia jelas tahu Abang Hansel sangat menyayangi dia, tetapi mengapa hati dia merasa begitu tidak aman?
Dia yang selama ini selalu pintar, tidak tahu kenapa setiap kali menghadapi masalah perasaannya dengan Abang Hansel begitu kusut.
Penungguan yang panjang, Oriella akhirnya mengantuk dan tertidur lelap, tetapi orang yang ia mimpikan masih mengenai Abang Hanselnya: “Abang Hansel, kamu sebenarnya lagi sibuk apa? Apakah kamu ngga tahu saat ini betapa aku sangat berharap kamu bisa disini dan menemaniku?”
Walaupun penculikkan hari ini hanya membuat dia terkejut tapi tidak melukainya, Oriella tidak terluka dan tidak kehilangan apapun, tetapi hati ini masih merasa tidak aman.
Disaat ini, dia butuh Abang Hansel berada disampingnya, berharap ia dapat memberikannya sebuah pelukan hangat dan berkata padanya: “Riella jangan takut, Abang Hansel disini.”
Yang dia inginkan, hanya itu saja, tetapi Abang Hansel tetap tidak muncul.
Hati merasa sangat kecewa.
……
Darwin pergi menemui Miguel, sebelum bertemu pengakuan dia terhadap Miguel masih tidak tinggi, karena Miguel tidak mampu memberikan identitas yang terbuka untuk Oriella.
Seorang pria jika tidak bisa memberikan identitas pasti kepada wanita yang ia cintai, maka pria itu tidak bisa dikatakan sebagai seorang pria.
Setelah bertemu dan berbicara dengan Miguel, Darwin mau tak mau kembali mengenal lebih dalam lagi presiden baru yang baru saja menjabat di negara A.
Miguel sudah menjadi bisa menjadi presiden negara A diumur dia yang belum menginjak tiga puluh tahun dan menjadi sejarah presiden termuda dinegara A.
Tentu saja bukan karena wajahnya yang terlihat ganteng, melainkan ada hubungannya dengan visi politik dia yang tepat, memiliki bakat untuk mengidentifikasi dan kemampuan dirinya sendiri.
Selama pembicaraan, Miguel memberikan dua kemungkinan yang akan terjadi, dua kemungkinan ini bahkan tidak pernah terpikirkan oleh Darwin, bahkan sangat ada kemungkinan dua hal ini terjadi.
Karena ada inginalan baru mengenai anak muda ini, Darwin akhirnya merubah pandangan sikap pada dia, selesai pembicaraan dan akan pergi, Darwin masih tak lupa untuk berkata: “Anak muda, kalau kamu menjaga baik Riella kamu, semua hal gampang untuk dibicarakan. Sama halnya, kalau kamu menyakiti Riella kamu, ngga ada hal yang bisa dibicarakan lagi.”
Perkataan Darwin memang tidak enak didengar, tetapi dari lubuk hatinya yang paling dalam ia sudah mengakui Miguel sebagai calon menantu keluarga Tanjaya.
Dibalik perkataannya ia juga secara tidak langsung memberitahu Miguel, kalau ingin mendapatkan restu dari Carlson, hal apapun tidak penting, yang paling penting adalah menjaga baik Oriella saja sudah cukup.
Miguel menganggukan kepala, dengan sopan berkata: “Terima kasih untuk reminder kepala milter Darwin, kedepannya aku akan lebih memperhatikannya. Senang bekerjasama dengan Anda, semoga orang yang ngumpet dibalik ini semua bisa kita cari keluar.”
Darwin berkata: “Ok. Selama orang itu berani keluar untuk baut onar lagi, aku pasti akan menangkapnya. Aku ingin lihat, siapa orang dibalik semua ini.”
Miguel tertawa: “Aku juga ingin, aku yakin kebeneran akan segera terungkap.”
Carlson memberinya waktu satu tahun, ia harus bisa memusnahkan semua orang yang berbahaya sebelum waktu satu tahun itu berakhir dan dengan resmi membawa Oriella untuk kembali kesampingnya.
Setelah membicarakan hal yang penting, Darwin dan Miguel tidak membicarakan hal yang lain dan mereka keluar dari ruang rapat dengan satu orang didepan satu orang dibelakang.
Darwin berjalan didepan, Miguel berjalan dibelakang, sengaja memberi sedikit jarak.
Baru saja berjalan beberapa langkah, Miguel melihat ada seseorang yang berjalan kearah Darwin dan berbisik, setelah itu Darwin pergi dengan sangat tergesa-gesa.
Hal apa yang dapat membuat Darwin pergi dengan begitu tergesa-gesa?
Sambil membawa pertanyaan, Miguel akhirnya mengabaikannya dan secara kebetulan pengawal pribadinya juga menghampiri dia dan laporan: “Pak Presiden, hari ini ketika Anda sedang bertemu dengan Tuan Darwin, Nona Oriella diserang oleh lawan.”
Miguel mengangkat alisnya dan memberikan tatapan dingin kepada pengawalnya: “Kamu ngomong apa?”
Melihat raut wajah Miguel yang berbeda, pengawal dengan cepat langsung menambahkan: “Tapi kita sudah membawa Nona Oriella selamat pulang ke istana. Saat ini dia sedang beristirahat diruangan istirahat Anda di istana.”
Miguel langsung melangkah pergi dengan cepat, pantes saja Darwin pergi dengan begitu tergesa-gesa, disaat bersamaan ia berkata: “Kalian sangat berani.”
Kurang Ajar!
Oriella diserang lawan, mereka malah tidak melapor sejak awal, siapa yang memberi mereka keberanian untuk mengambil keputusan sendiri untuk menyembunyikan kenyataan yang ada?
Pengawal merasa kebingungan, dia merasa masalah Nona Oriella diculik mereka sudah menolongnya, dia sudah melakukannya dengan baik.
Pak Presiden kenapa berbicara seperti itu?
Dia benar-benar tidak mengerti.
Kemudian Derick datang dan memukul pelan bahu pengawal tersebut dan berkata: “Nona Oriella ada masalah seperti itu, kamu tidak lapor kepada pak presiden sejak awal, menurutmu bukankah kamu sangat berani?”
Mendengar perkataan Derick, pengawal masih memasang muka tidak bersalah dan sedih: “Sekretaris Lin, tapi pak presiden sendiri yang bilang kalau ada orang lain atau apapun itu jangan mengganggu pertemuan dia dengan Kepala militer Darwin.”
Derick benar-benar ingin menjitak kepala pengawal ini, lalu sekali lagi mengingatkan dia: “Nona Oriella dimata pak presiden selamanya selalu spesial. Pak presiden mengatakan siapapun dan apapun itu tidak termasuk Nona Oriella.”
Pengawal menggaruk belakang kepala dan dengan bingung berkata: “Pak Presiden ngga ngomong sesuatu hal yang khusus, aku mana tahu kalau Nona Oriella adalah pengecualian.”
“Kamu mengikuti pak presiden begitu lama, kamu ngga tahu kalau Nona Oriella dimata pak presiden sangat spesial?” Derick mau tak mau harus menghela nafas panjang, “Tak heran kalau pak presiden terus menggunakanmu dan kalau kemana-mana tak pernah lupa membawa kamu.”
Orang yang tidak menggunakan otaknya pasti memiliki kesetiaan yang sangat tinggi, ini adalah komentar Derick untuk pengawal ini.
Pengawal semakin bingung dibuatnya.
Jadi orang yang pak presiden marahin bukan dia?
Walaupun masih memiliki pertanyaan, ia sudah tak punya untuk berpikir, pak presiden ingin pulang ke istana, dia harus setiap saat ada disamping pak presiden untuk melindunginya.
……
Miguel kembali ke istana, masuk kedalam ruangan istirahat dan tanpa sengaja mendengar Oriella sedang bergumam, wajahnya mengernyit, suara yang keluar terdengar sangat sedih, “Abang Hansel, kamu sebenarnya lagi sibuk apa? Apakah kamu ngga tahu saat ini betapa aku sangat berharap kamu bisa disini dan menemaniku?”
Mendengar perkataan Oriella ini, hati Miguel seakan tertimpa batu, sangat berat dan menyakitkan, biasanya ia selalu memberitahu dia dahulukan pekerjaan, sebenarnya hati kecilnya sangat berharap dia bisa memberikan lebih banyak waktu untuk menemaninya, tetapi waktu dia untuk menemaninya malah semakin sedikit.
“Riella……” Miguel ingin berbicara sesuatu, tetapi satu katapun tidak dapat keluar dari mulutnya, dan melangkah masuk duduk disampingnya, membiarkan dia yang tertidur jatuh kedalam pelukannya.
“Abang Hansel……” menempel pada kehangatan dan harum wangi pria yang ia kenal, Oriella sedikit bermanja didalam pelukan dan tertidur tenang.