Carlson membangun kamar anak-anak secara khusus untuk Riella kecil yang berada di sebelah kamar tidur utama, tapi Riella kecil hampir tidak tidur di kamarnya sendiri.
Sebelum Riella kecil masuk TK, tidak peduli kemana Carlson akan membawa Riella kecil di sisinya, Riella kecil meninggalkan dirinya paling lama tidak lebih dari tiga jam.
Karena tidak ada Ibu, Riella kecil sangat menempel pada Ayahnya, sering menempel pada Ayahnya seperti lem.
Ketika Ayahnya dinas dia akan membawanya, ketika Ayahnya rapat juga akan membawanya, lagipula, tidak ada tempat di mana dia tidak membawanya.
Dalam beberapa bulan terakhir, karena beberapa hal, Carlson terpaksa harus meninggalkan Riella kecil sendirian di rumah, dan Riella kecil akan tidur di kamarnya sendiri.
Terkadang pengasuh yang merawatnya yang menemaninya, terkadang Bibi kecilnya yang cantik akan menemaninya, dan terkadang Kakak Hansel-nya yang baik akan menemaninya.
Orang yang menemani Riella kecil malam ini tentu saja adalah Kakak Hansel-nya yang terbaik, Kak Hansel khawatir dia akan mengalami mimpi buruk lagi, jadi dia duduk di samping ranjangnya dan memegang tangan kecilnya, dengan pelan membacakan cerita untuknya.
Setelah Riella kecil tidur, Hansel mencoba menarik kembali tangannya, tapi baru saja dia memiliki sebuah gerakan, Riella kecil tiba-tiba membuka matanya, di pandangan matanya yang jernih itu penuh dengan ketakutan dan kegelisahan.
Hansel bergegas meraih tangannya, menundukkan kepalanya dan berbisik dengan lembut di samping telingannya: “Riella kecil jangan takut, Kak Hansel ada di sini bersamamu, Kak Hansel akan mengusir orang jahat pergi.”
Mendengar suara lembut Kak Hansel, Riella kecil berkedip kemudian menutup matanya dan tertidur, dalam tidurnya secara tidak sadar dia menggenggam jari-jari Kak Hansel dengan kuat, sepertinya khawatir kalau Kak Hansel-nya akan meninggalkannya ketika dia tidak memperhatikan.
Hansel melihat wajah Riella kecil yang merah dan chubby, tidak bisa menahan diri untuk mengulurkan tangan dan mencubitnya, kedua pandangan matanya bergerak ringan dan terpaku pada luka yang berbentuk bunga di dahinya.
Setelah Dokter mengoleskan obat, lukanya sudah kering, tapi karena lukanya terlalu dalam, seperti ada bekas, setelah luka yang kering itu terlepas, masih akan meninggalkan bekas.
Riella kecil adalah seorang gadis, dan juga merupakan seorang gadis yang sangat menyukai kecantikan, dia sering mengatakan bahwa dia adalah anak yang paling lucu dan paling cantik di dunia, merasa dirinya sangat lucu setiap harinya.
Jika dia melihat cermin suatu hari dan melihat bekas luka di dahinya, dia pasti akan sangat sedih.
Hansel sedang berpikir sangat fokus, di koridor di luar ruangan tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang ringan.
Pengedap suara di ruangan sangat baik, sehingga langkah kaki yang ringan seperti ini jika orang biasa itu tidak akan bisa mendengarnya, tapi Hansel telah menerima berbagai pelatihan sejak usia dini, jadi indera pendengarannya sangat luar biasa.
Dia menahan napas dan mendengarkan dengan tenang pergerakan di luar ruangan, mendengar langkah kaki yang semakin dekat, dan juga langkah kaki itu bukan milik siapa pun di rumah ini.
Sudah begitu larut, sebenarnya siapa yang datang? Apa yang ingin dia lakukan? Apa masih ada orang yang ingin menangkap Riella kecil?
Bagaimanapun, dia tidak akan membiarkan orang lain menyakiti Riella kecil.
……
Ibu Carlson sangat tidak sabar ingin melihat cucunya, dia berjalan sangat cepat, tapi dia khawatir akan mengganggu cucu kesayangannya itu, jadi dia membuat langkahnya menjadi sangat ringan, Ayah Carlson hanya bisa menggelengkan kepalanya ketika melihat kecepatan langkahnya.
Ibu Carlson tahu kamar Riella kecil bersebelahan dengan kamar tidur utama Carlson, dia berjalan ke pintu dan mendengarkan, tidak ada suara di dalam kamar, seharusnya sudah tertidur.
Agar tidak mengganggu Riella kecil, Ibu Carlson menahan napas dan mendorong pintu secara perlahan, pertama-tama untuk menengok masuk ke dalam.
Membuka pintu, Ibu Carlson tidak melihat Riella kecil, pandangannya terhalang oleh gunung es yang bisa bergerak.
Mengatakan bahwa itu adalah gunung es yang bisa bergerak, itu karena di hari yang begitu panas, anak lelaki besar di depannya ini sekujur tubuhnya seakan dikelilingi oleh es.
Ibu Carlson terkejut kemudian mundur selangkah, jika bukan karena Ayah Carlson mengulurkan tangan dan memegangnya tepat waktu, mungkin Ibu Carlson akan jatuh ke lantai.
“Siapa kamu?” Ayah Carlson memapah Istrinya dengan satu tangannya, pandangan matanya yang dingin jatuh pada tubuh Hansel, sambil melihat ke belakang tubuh Hansel, pandangan matanya menyapu Riella kecil.
“Huhuhu–” Di dalam kamar, suara tangisan Riella kecil terdengar, Hansel tidak mempedulikan pertanyaan Ayah Carlson padanya, berbalik badan dan berlari ke arah Riella kecil.
Tangan yang tadi dipegang Riella kecil tiba-tiba dilepas, dia ditinggalkan sendirian, dia sangat ketakutan dan tiba-tiba terbangun.
Tidak ada yang melihatnya ketika dia membuka matanya, membuatnya takut hingga menangis kencang.
Hansel langsung menggendong Riella kecil, dengan lembut menepuk-nepuk punggungnya dan berkata menghibur: “Riella kecil jangan menangis, kak Hansel ada di sini.”
“Riella kecil takut, ada orang jahat yang menangkap Riella kecil…” Riella kecil gemetar di dalam pelukan kak Hansel-nya, berkata sambil menangis.
“Kak Hansel sudah mengusir orang jahatnya, mereka tidak akan bisa menangkap Riella kecil lagi, Riella kecil patuh, lihat siapa yang datang?” Hansel tidak pernah bertemu dengan Ayah dan Ibu Carlson, tapi pernah melihatnya di foto, jadi dia tahu.
Riella kecil sering mengambil beberapa foto untuk ditunjukkan padanya, memberitahunya yang mana kakek, yang mana nenek, yang mana bibi, yang mana Ayah, dan juga yang mana Riella kecil … foto keluarga, hanya Ibu Riella kecil yang tidak ada.
Hansel tidak suka berbicara dengan orang asing, bukan karena dia memang tidak suka berbicara dengan orang asing, tapi karena dia datang ke kota Pasirbumi dengan menggunakan identitas palsu, di dalam informasinya tertulis bahwa dia tidak bagus dalam berkomunikasi dengan orang asing.
Dia bisa saja acuh tak acuh pada siapa pun, tapi dia tidak bisa acuh tak acuh pada Riella kecil, ketika dia melihat Riella kecil yang chubby dan kecil itu, dia hanya ingin menjaganya dengan baik.
Ingin merawatnya, melindunginya, bukan hanya karena dia adalah penyelamatnya, tetapi juga karena bocah ini sangat imut, ketika melihatnya, dia tidak bisa menahan diri ingin melindunginya.
Hansel tidak menjawab pertanyaan Ayah Carlson, tindakannya menunjukkan bahwa dia bukanlah orang jahat.
“Riella kecil, ini nenek, apa kamu masih ingat pada Nenek?” Ibu Carlson melangkah maju, ingin memeluk cucu perempuannya yang sudah lama tidak dilihatnya.
Mereka sudah sekitar setengah tahun tidak melihat Riella kecil, tapi seringkali melakukan panggilan video, Riella kecil tentu saja mengingat mereka.
Riella kecil keluar dari ketakutannya, mengerjapkan matanya yang besar, memandangi dua orang di hadapannya dengan serius, setelah memperhatikannya untuk sejenak, dia tersenyum manis: “Kakek, Nenek …”
“Ya, bayiku benar-benar patuh.” Ibu Carlson mengambil Riella kecil dari pelukan Hansel, melihat luka di dahinya, tidak bisa menahan rasa sakitnya, “Riella kecil, kepalamu terbentur di mana?”
“Orang jahat menangkap Riella kecil, Kak Hansel mengusir orang jahat itu pergi.” Membicarakan Kak Hansel, Riella kecil mengatakannya dengan wajah penuh pemujaan.
“Apa ini adalah Kak Hansel milik Riella kecil?” Ayah Carlson bertanya pada Riella kecil, di saat yang bersamaan melirik pada Hansel, bocah ini memberinya perasaan tidak sederhana saat pertama kali bertemu.
“Ya …” Riella kecil menganggukkan kepala kecilnya, “Kakek, dia adalah Kak Hansel milik Riella kecil, dia akan melindungi Riella kecil, dia bukan orang jahat.”
Ayah Carlson dapat melihat orang, apa Hansel benar menyayangi Riella kecil dengan tulus atau tidak, dia bisa melihatnya dalam sekejap mata.
Dan lagi, putranya, Carlson, sangat berhati-hati dalam melakukan sesuatu, dan dia tidak akan menyerahkan Riella kecil pada orang sembarangan.