Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 290 Bahaya Tersembunyi





Orang bilang hati ibu dan anak terhubung, dan itu adalah benar.





Di hari anak, Riella memang bertemu sedikit masalah, bukan di TK melainkan di perjalanan kesana.





Beberapa tahun ini, Carlson melindungi Riella dengan sangat baik, kemanapun dia pergi akan bawa Riella.





Belakangan ini tidak bawa Riella karena dia sudah berumur 3 lebih, seharusnya mengenal lebih bantak teman di TKnya, belajar bergaul, dan juga Carlson sibuk mencari mama Riella, jadi melupakan Riella.





Biasa nya adalah Hansel, 2 bodyguard, supir khusus dan suster baru yang menemani Riella.





2 bodyguard itu dipanggil dari Amerika tidak lama setelah Riella lahir, sudah ikut Riella selama 3 tahun lebih, bisa dibilang setia, beberapa tahun ini melindungi Riella dengan baik.





Supir juga dilatih Carlson beberapa tahun, kemampuan mengendarai sudah sangat baik, dan kualitas mental juga jauh lebih baik dari kemampuan mengendarainya.





Semua orang yang disamping Riella sudah dipilih khusus oleh Carlson, memikirkan berbagai macam bidang, agar kalau terjadi sesuatu mereka tidak panik dan akan melindungi Riella dengan baik.





Orang yang dipilih Carlson berperan dalam bidangnya dengan baik kali ini. Dalam kondisi seperti itu, Riella tidak terluka sama sekali dan semua orang aman.





Mengenai hal ini, tidak ada yang lebih jelas akan kejadiannya daripada Hansel.





Walaupun sehari sebelum Hansel telah menjaga di lantai atas semalaman, tapi di hari kedua dia tidak begitu terpengaruhi, bisa dibilang tetap fokus.





Karena faktor dari lahir, dia sangat sensitif, dia bisa merasakan bahaya yang tidak bisa dirasakan orang.





Semalam sebelum kejadian, di sekitar villa terlihat normal dan tenang, penjaga di Moonriver juga tidak merasakan keanehan, tapi Hansel menyadarinya.





Moonriver yang terlihat tenang sebenarnya sudah di targetkan orang, dan kemungkinan besar targetnya adalah Riella.





Hansel tidak tahu banyak mengenai keluarga , dan juga tidak tahu siapa yang akan menargetkan anak sekecil itu.





Tidak peduli siapapun itu, apapun tujuannya, dia akan tetap melindungi Riella dengan baik.





Awalnya dia mengira orang itu akan lebih menutup diri, tapi tak disangka mereka begitu berani langsung menghalang orang.





Mereka seharusnya mengetahui jalan yang akan dilewati Riella saat menamati dia, makan mereka membuat persiapan terlebih dahulu. Beberapa mobil tanpa plat sudah menunggu di jalan yang agak sepi, dan saat melihat movil mereka langsung menyerang.





Untungnya Hansel manyadari keanehan, langsung suruh supir mengalihkan mereka, dan juga memberi tahu body guard yang di mobil yang lain sekilas tentang apa yang terjadi.





Disaat Hansel bicara, Riella terus menguping, dan mendengar dengan serius tapi dia sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi.





Hansel mengelus kepalanya, suara yang serak pun jadi lembut, dia berkata: “Riella mari kita main sebuah permainan.”





Mendengar Hansel mau bermain dengan dia, Riella sangat gembira, dan berkata: “Abang Hansel mau main apa sama Riella?”





Hansel berkata: “Nanti supir akan mengendarai dengan sangat cepat, abang Hansel akan memeluk Riella, apakah Riella masih takut?”Riella menggelengkan kepala: “Riella tidak takut.”





Dia adalah anak yang berani, tidak akan takut, tidak akan nangis, tidak akan biarkan abang Hansel tertawakan dia.





“Baiklah, kalau begitu Riella peluk abang Hansel.” Hansel memeluk Riella, satu tangan melindungi kepalanya, dan disaat yang sama berkata: “Sudah boleh mengalihkan orang-orang itu.”





Supir setelah mendapat perintah langsung menginjak gas, mobil bergerak cepat seperti panah, dengan cepat lari dari orang itu.Mobil bodyguard yang tadinya di belakang mereka seteleh mendapat perintah dari Hansel langsung ke depan mereka, dan menghalang mobil mereka, berhasil agar mobil yang dinaikkan Riella selamat.





Setelah menjauh dari mobil mereka, kecepatan mobil tidak berkurang, mereka terus pergi ke tujuannya, asalkan sampai area militer Pasirbumi mereka sudah pasti aman.





Semua terjadi dengan begitu cepat.





Kejadian yang terjadi hari itu tidak terlihat terlalu menantang, tapi kalau bukan karena semua orang yang dilatih Carlson adalah ahli, dan ditambah Hansel yang asalnya tidak jelas melindungi Riella, dengan kejadian seperti itu pasti tidak akan berakhir dengan begitu muda.





Carlson sudah mendapatkan info itu sebelum pulang, tapi agar Ariella tidak khawatir, dia tidak bilang.





Walaupun tidak ada bukti, Carlson sudah tahu siapa yang akan lakukan itu, dia sudah harus mendatangi orang itu sendiri.





Penerbangan sekitar 2 jam dan akhirnya mereka sampai di bandara Pasirbumi.





Carlson pergi 2-3 hari, tidak menyelesaikan kerjaan dia, kerjaan dia selama 3 hari membutuhkan dia waktu yang banyak untuk selesaikan.





Kali ini bawahan Henry tidak bekerja dengan baik sehingga dia juga kena akibatnya, Carlson pergi ke Kyoto bahkan tidak bawa bawahan dia yang paling penting.





Sesampainya di bandara Pasirbumi, Henry dan Elisa sudah menunggu lama. Setelah Carlson sampai mereka langsung buat laporan kerja yang sangat banyak, Ariella yang melihatnya merasa tidak tega.





Carlson begitu sibuk, turun dari pesawat langsung kerja tanpa istirahat, tapi dia malah datang ke Kyoto demi dia, dan juga bawa dia pergi melihat pemandangan.





Setelah dipikir-pikir dia sangat tidak pengertian, merepotkan sekali.





Kalau dia lebih pengertian, dia berharap bisa membantu, asalkan tidak merepotkan saja, jangan buat dia tidak fokus, biarkan dia kerja di rumah.





Ariella lalu menghirup nafas, mengepalkan tangan dan menyemangati diri sendiri.





Mereka menggunakan limo, selain supir tidak hanya ada Carlson dan Ariella, tapi juga ada Elisa dan Henry yang masih sibuk melaporkan kerjaan.





Disaat Ariella sedang diam-diam menyemangati diri sendiri, tiba-tiba dia merasakan tatapan yang tidak ramah.





Tapi disaat dia melihat ke arah sana, dia tidak melihat apa-apa, 2 asisten Carlson masih sedang sibuk melaporkan progres kerja, tidak ada yang perhatikan dia.





Apakah hanya perasaan dia saja?

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK