Oriella dilahirkan prematur dari perut ibu, kondisi fisiknya terlahir lebih buruk daripada anak-anak lain.
Selama lebih dari satu dekade, keluarganya telah membesarkannya dengan baik, membiarkannya berlatih taekwondo dan belajar menari, salah satu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan fisiknya.
Ayahnya adalah orang yang penting, dapat dikatakan bahwa ayah Oriella lebih menyadari kondisinya daripada orang lain.
Kondisi fisiknya tidak baik, tubuhnya yang takut dingin itu keturunan dari ibunya. Di musim dingin, Carlson membantunya membuat fasilitas agar dirinya hangat.
Misalnya, jika pergi keluar, Carlson pasti akan membuka penghangat waktu naik mobil. Ketika pemanasan cukup hangat, sopir baru mengendarai mobil.
Belum lagi dirumah, bahkan cangkir yang dia minum memiliki penghangat otomatis, jangan sampai dia kedinginan.
Oleh karena itu, seperti kerja keras di daerah bencana, hari-hari itu sangat dingin, Oriella dapat bertahan, bahkan dia tidak memikirkannya urusan dia sendiri, tidak heran Sebastian menyuruhnya untuk pulang.
“Ayah, aku bisa menjaga diriku sendiri!” Oriella berbaring di tempat tidur dan meletakkan telepon dengan kuat di telinganya. “Ayah, kamu juga harus istirahat, jangan selalu bekerja sibuk dan lupa jaga dirimu. Sebastian tahun ini melakukan pekerjaannya dengan bagus, Ayah biarkan saja Sebastian yang mengerjakan semua, tetapi cepat atau lambat Ayah harus memberikan Group Aces kepada mereka. ”
Carlson berkata: “Kamu tidak perlu khawatir tentang Group Aces. Kamu harus menjaga dirimu dengan baik. Ketika aku melihatmu lain kali, kamu harus bertambah gemuk, itu akan membuatku bahagia.”
Oriella mengeluarkan lidahnya dan berkata dengan suara lucu, “Ayah, gadis itu agak kurus akan terlihat cantik. Jika gemuk, seseorang akan memanggilku gadis gemuk. Apakah ayah ingin anak ayah dipanggil gadis kecil gemuk?”
Carlson berkata: “Siapa yang berani mengatakan bahwa anakku tidak cantik?”. Oriella berkata sambil tersenyum: “Tentu saja … tentu saja tidak ada yang berani mengatakan bahwa putri Carlson tidak cantik. Tapi anakmu masih ingin menjadi lebih cantik.”
Carlson: “…”
Tentang kefasihan dalam berbicara, dia tidak kalah, tetapi dia sering kalah dari istri dan anaknya … mungkin dia tidak akan kalah dari mereka, tetapi dia rela untuk mengalah.
Siapa yang menjadikan mereka wanita paling diperhatikan olehnya.
Ariella tiba-tiba menjawab: “Oriella, bukan ibu mau membantu ayahmu berbicara. Tubuh kecilmu itu perlu gemukan sedikit.”
Carlson berkata: “Oriella, aku telah mengutus agar Bu Vita untuk mengatur makan dan minummu dan merawatmu.”
Oriella: “Ayah, Ibu, jangan merepotkan Bu Vita, aku bisa mengurus diriku sendiri.”??????
Ayah Ibu, apa masih mau melakukan hal itu?
Mereka tidak hanya menyiapkan rumah untuknya di Atmajaya, tetapi juga menyuruh Sebastian tinggal di sini untuk bekerja, sebentar lagi koki akan datang.
Dia datang untuk membantu Abang Hansel, bukan untuk bersenang-senang!
Carlson berkata: “Hal ini sudah diputuskan, tidak ada ruang untuk negosiasi.”
Oriella : “…”
Oriella tidak bisa menolak, jika dia menolak Bu Vita kali ini, diperkirakan bahwa kunjungan berikutnya adalah salah satu anggota keluarga.
Mereka semua adalah anggota keluarga, dan dia masih memperlakukannya sebagai seorang anak.
“Gawat! Kebakaran! Kebakaran!”
Di luar rumah, orang-orang tiba-tiba berteriak. Ketika terdengar teriakan, Oriella langsung bangun: “Ayah Ibu,aku ada sesuatu untuk dilakukan, kalian sibuk saja dulu.”
Tidak menunggu ibu dan ayah untuk menjawab, Oriella menutup telepon, mengambil jaket dan bergegas keluar, bergegas keluar dari tenda dan melihat api tidak jauh.
Oriella berbalik dan berburu-buru untuk berlari..
Sekarang daerah bencana bukan cuma tidak ada air dan listrik, tapi api begitu besar, sedikit air itu sangat berharga, dia berpikir untuk membantu. “Babi Imut, kemana kamu pergi?” Gadis itu baru saja kembali dari luar.
?”Aku membantu mereka memadamkan api,” kata Oriella sambil berlari.
?”Tunggu aku sebentar, aku mengambil ember dan pergi bersamamu.” Dia meluncur ke tenda dan membawa ember dan mengikuti Oriella.
Di depan api, orang-orang di tenda ini membawa ember ke daerah api. Tidak ada yang menyuruh. Semua orang ingin membantu memadamkan api.
Oriella berlari sangat cepat, tetapi orang-orang muda itu berlari lebih cepat, dan tak lama kemudian ada orang yang melampaui dia dan berlari di depannya.
Ktika seperti semua orang berlari ke depan, Oriella menemukan seseorang menyelinap di tengah kerumunan yang kacau.
“Kakak, pegang ini. Aku akan kembali.” Oriella menyerahkan ember ke Yaya dan berbalik untuk menangkap pria licik itu. Pria itu melihat ke belakang terus, tetapi karena banyak orang, dia tidak sadar ada Oriella sedang mengikutinya, jadi Oriella dengan lancar mengikutinya keluar dari daerah perumahan dan datang ke belakang daerah yang dilanda bencana.
Oriella mengikuti pria itu. tepat ketika dia bersiap untuk menangkap pria itu, pada saat yang sama, lampu jalan padam.
Tidak hanya tidak ada cahaya bulan malam ini, tetapi juga tidak ada cahaya bintang. Lampu-lampu jalan padam, dan langit dan bumi langsung gelap.
Dalam sekejap, Oriella hanya merasa bahwa dia diselimuti kegelapan, seolah-olah dia telah kembali ke usia empat, ketika seorang pria jahat memeluknya dan memasukkannya ke dalam ember …
“Tidak, tidak …” Dia ingin berteriak, tetapi dia takut tidak bisa mengeluarkan suara, dia hanya bisa memegang kepalanya dan membiarkan kegelapan menelannya.
“Ternyata gadis kecil ini benar-benar takut pada kegelapan … Dia sangat ketakutan, tetapi sekarang hanya seorang gadis berambut kuning.”
Jangan bicara omong kosong, bawa orang kembali dulu, dan hanya mengembalikan orang itu, kita bisa menyelesaikan tugas.”
Kedua pria itu berbicara dan melangkah lebih dekat ke Oriella.
Namun, mereka tidak ada yang mengira, ketika mereka menangkap Oriella, dia berteriak.
Ketika jeritan mereka terdengar, cahaya dari sebuah senter menyala. Hanya terlihat dua tangan pria yang terentang masing-masing dengan dua jari hilang. Seorang remaja berdiri lurus di depan mereka dan lalu berlari ke belakang Oriella. “Siapa kau? Tidak ingin hidup?” kedua pria itu tidak tahu bagaimana jari nya terpotong itu.Mereka memegang tangan berdarah dan menatap remaja di depan mereka dan berkata kasar.
Begitu kata-kata itu di keluarkan, ada angin kencang yang bertiup ke mereka … Hanya sesaat, bahkan waktu berkedip mata pun lebih lama dari itu, dan muka kedua pria itu luka lagi.?????
“Kamu … apakah kamu manusaia atau hantu?” Mana ada hantu di dunia, tetapi anak muda ini terlalu cepat, begitu cepat mereka belum melihat bagaimana dia melakukannya, mereka terluka.
Plak-plak ????
Ketika kata-kata itu baru diucapkan, wajah kedua pria itu tertampar.
Mereka menutup wajahnya, kaki nya gemetar.
Tono berkata: “Di Keluarga Triple??T Lane ke-28, Kalian pergi ke sana untuk mengambil hukuman. Tentu saja, kalian juga dapat mencoba melarikan diri.”
Triple’T?
Ketika keduanya mendengarkan nama itu, mereka sangat ketakutan sehingga mereka lebih pucat daripada hantu, mereka menyeret kaki mereka yang gemetar dan melarikan diri.