Mengubur namanya, melepaskan kekuatannya, melepaskan semua yang dimilikinya, dalam diam melindungi Riella disampingnya, menjadi pengawalnya yang paling setia.
Pemikiran seperti ini, beberapa bulan sebelumnya Hansel tidak akan pernah mungkin memikirkannya, tetapi karena hari ini dia sudah berfikir seperti ini, maka dia akan melakukannya.
Dua hari yang lalu Rico meneleponnya dan menyuruhnya kembali kenegara A, memberi tahu dia, kedua kakak laki-lakinya sedang bertarung, keadaan negara A sangatlah gawat, presiden dan istrinya menyuruh orang untuk membawa dia pulang.
Dia yang berada di negara lain, tanpa membawa seorangpun asisten, dengan mudah menjadi korban tuduhan kedua kakak lelakinya.
Padahal sudah jelas mengetahui jika dia berada lebih lama dikota Pasirbumi, nyawanya akan berada dalam bahaya, tetapi dia masih tetap tidak bersedia untuk meninggalkan kota ini.
Dibawah nyawanya yang terancam, dia juga tidak bersedia meninggalkan Riella, hanya dengan memikirkan dia akan ribut dan menangis mencari abang Hansel, dan lagi dia yang tidak akan bisa kembali lagi kesisinya, Hansel seketika merasa hatinya sangatlah sakit.
Dia sudah berjanji kepada Riella, dan karena itu juga dia tidak akan membohongi Riella, dia akan berusaha sekuat tenaga untuk tinggal disisi Riella, menemani dia pelan-pelan bertumbuh dewasa.
Dia sudah mengatakannya, dia akan selalu menemani dia disisi Riella, pada saat Riella membutuhkan dia, hanya dengan berteriak abang Hansel cepat keluar, dia pasti akan muncul disampingnya.
“Riella tahu, abang Hansel paling baik, pasti tidak akan membohongi Riella.” Riella masuk kedalam pelukan abang Hansel, dengan ringan berkata.
abang Hansel sudah mengatakan banyak hal kepadanya, Riella kecil tidak bisa mengingat semuanya, tetapi dia akan selalu mengingat kalimat ini, abang Hansel pasti akan selalu menemani dia.
abang Hansel akan selalu menemaninya bermain game, menemaninya melihat kartun, menemani dia masuk ke sekolah, kesimpulannya adalah abang Hansel akan selalu berada disamping Riella dan melindungi dia, membantu dia menjauhkan orng-orang jahat.
Dia masih mengingat, jika dia merindukan abang Hansel, mengambil kalung abang Hansel dan berteriak “abang Hansel cepat muncul”, abang Hansel akan segera muncul di sampingnya.
“Riella??.” Hansel masih ingin berkata sesuatu, tetapi menyadari jika Riella sudah tertidur dipelukannya karena kelelahan menangis.
Dia mengelus kepala Riella, dengan perlahan menaruhnya di dalam selimut, tidak bisa menahan memegang-megang hidung Riella:”Benar-benar anak yang membuat semua orang menyukainya.”
“abang Hansel??..”
Dalam mimpinya, Riella memanggil ringan abang Hansel, suaranya semakin lama semakin mengecil, Hansel menempelkan telinganya pada mulut Riella, tetapi tetap tidak bisa mendengar jelas omongan Riella.
“Riella, tidurlah, abang Hansel disini menemanimu.” Hansel memperbaiki selimut Riella, ruangan begitu dingin, tidak bisa membiarkan Riella demam.
Eng eng??
Handphone yang berada di dalam sakunya tiba-tiba bergetar, dengan cepat membuat mode sunyi, dan melihat kearah Riella, tidak melihat tanda-tanda akan terbangun, dia baru membawa handphonenya keluar dan mengangkat telepon.
“Ada hal apa?” dia langsung mengeluarkan kata-kata dingin pada saat mengangkat teleponnya.
“Adik ketiga, jika kamu masih tidak lagi kembali ke negara A, maka istri president sudah pasti akan menjadi gila.” Suara Rico terdengan sangat terburu-buru.
Mendengar Rico menyebutkan istri president, seketika dia merasa goyah.
Istri president dari presiden negara A hari ini, juga merupakan ibu kandung dari Hansel, dia hanya mempunyai Hansel anaknya satu-satunya.
Jika hari ini anak kedua dan anak pertama presiden sedang memperebutkan siapa yang akan meneruskan posisi president, dari awal sudah menebar peperangan tanpa memiliki niat untuk berhenti, kapanpun bisa melibatkan anak ketiga, istri president bagaimana bisa tidak merasa khawatir.
Setelah merasa ragu begitu lama, Hansel membuka suara dan berkata dengan sangat lembut:”bantu aku memberi tahu kepada dia, aku akan berada di kota Pasirbumi dalam jangka waktu yang panjang, silahkan katakan padanya untuk menjaga dirinya baik-baik.”
“Adik ketiga, sebenarnya kamu sedang melakukan apa? Apakah kamu tidak tahu jika kamu tinggal disana nyawamu kapanpun bisa berada dalam bahaya?” mendengar perkataan Hansel, Rico menjadi bertambah khawatir.
“Aku selalu memikirkannya dengan sangat jelas aku ingin melakukan hal apa.” Hansel berkata dengan rendah.
Dahulu dia selalu mendengarkan intruksi orang lain.
Dari dia dilahirkan, dia sudah tidak sama dengan anak-anak lainnya, pada saat anak lainnya sedang disusui oleh ibunya, dia sudah dilemparkan ke dalam air dingin.
Ibunya selalu berkata, dengan memakan kepahitan, kita baru bisa menjadi orang sesungguhnya.
Dahulu dia tidak akan pernah meragukan perkataan ibunya, tetapi ketika dia sampai pada keluarga Tanjaya, pemikirannya berubah,
Satu orang bisa menjadi dewasa, bukan karena dirimu begitu kuat dan tidak bisa dikalahkan oleh musuh, tetapi diantara hati kalian memiliki kasih sayang.
Hanya dengan didalam hati kita memiliki kasih sayang, maka kita akan berusaha untuk melindungi orang tersebut, dan kamu secara alami akan berubah menjadi orang yang tidak terkalahkan.
Selain tujuan dari diri sendiri, hal yang lainnya harus dihadapi dengan dingin, kekuatan seperti ini hanya membuat dia menjadi begitu kesepian, dan bukanlah yang dia inginkan.
“Adik ketiga??”
Tidak menunggu hingga Rico menyelesaikan perkataannya, Hansel dengan segera mematikan telephonenya, dia sudah berjanji kepada Riella kecil akan menemaninya di sampingnya, maka dia pasti akan melakukannya.
Jika seandainya dia tidak bisa menemani Riella seumur hidup, maka setidaknya dia harus menemaninya selama beberapa tahun, tunggu hingga dia sudah bertumbuh lebih besar, sudah lebih mengerti hal, tunggu pada saat dia bisa melindungi dirinya sendiri, dia baru akan meninggalkannya.
Pada saat Hansel sedang berfikir, tiba-tiba terdengar suara dari dalam kamar Riella, pandangan matanya pertama kali menatap kearah ranjang.
Pada saat dia pergi, Riella masih tidur diatas ranjang, mengapa sekarang tidak ada bayangan Riella sama sekali.
Hansel kembali menyapukan pandangannya sekali lagi, dengan cepat melihat salah satu jendela terbuka, dia tidak banyak berfikir, dengan cepat mengejar keluar jendela.
Nasib baik didepan jendela adalah rerumputan, terjatuh diatasnya tidak akan terasa sangat sakit, Hansel berguling, dengan cepat berdiri dan mengejar penjahat itu.
Sebelumnya, dialah yang tidak berhati-hati, tidak melihat Riella baik-baik, membuat Riella terluka, dahinya terdapat bekas luka, dan meninggalkan luka psikiologis di hati.
Dia sudah berjanji kepada Riella, jika dia pasti akan melindunginya, akan membantu dia memukul semua orang jahat, tidak akan membiarkan seorangpun menyakiti dia.
Karena itu juga, asalkan dia masih hidup, dia tidak akan membiarkan orang lain melukai Riella, siapapun tidak boleh!
Hansel memikirkan cara, kakinya seperti terdapat roda panas, berlari dengan sangat cepat, tidak sampai berapa lama dia sudah berhasil mengejar dua penculik yang menculik Riella.
Dia menambah kecepatanyya, melebarkan kakinya, dan menjatuhkan salah satu penculik ketanah.
Membuat penculik A jatuh ketanah dan memakan rumput, dia berusaha untuk naik tetapi tidak bisa.
Hansel sama sekali tidak menahan penculik A, dia berlari dan mengejar penculik B, tujuannya adalah merebut kembali Riella yang berada pada tangan penculik B.
Karena Riella yang berada dalam tangan penculik, Hansel tidak berani menggunakan tenaganya terlalu keras.
Pertama karena takut mengenai Riella, kedua takut jika penculik B menggunakan Riella untuk memaksa dia.
Dia mengikuti erat penculik B, pandangan matanya menatap Riella yang berada dalam tangan penculk.