Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 880 Bisa Atau Tidak


“Riella, Abang Hansel disini!” Miguel mengelus pelan kepala Oriella dan dengan pelan berbicara.


Tetapi, Oriella tak lagi menjawab, ia tertidur nyenyak didalam pelukannya, malah terkadang ia mendengkur kecil.


Setelah menunggu sebentar dan melihat Oriella sudah tertidur lelap, Miguel mengendongnya dan membawanya kekamar untuk beristirahat.


Dia berjalan dengan sangat lambat dan hati-hati, khawatir jika dia berjalan cepat akan membuatnya kaget.


Sampai dikamar, Miguel pelan-pelan meletakkannya diatas kasur: “Riella, kamu tidur dengan tenang ya, Abang Hansel akan ada disamping untuk menemanimu.”


Setelah meletakkannya, Miguel duduk disampingnya.


Melihat wajah dia yang tertidur, tenang dan lucu bahkan seperti anak gadis yang mempesona, Miguel tak tahan untuk tidak mengulurkan tangan mengelus wajah mungilnya dan memegang tangannya.


Demikian pula, tanpa ia sadari, ia sudah menundukkan kepala dan menciumnya, disaat bibirnya menyentuh bibir dia, ia baru tersadar.


Ha……


Ia sendiri bahkan mengetawai perbuatan dia sendiri, ia selalu mampu mengontrol diri, tetapi begitu didepan anak gadis ini ia selalu kehilangan kendali.


Ketertarikan pada gadis ini semakin hari semakin kuat, ia benar-benar takut suatu hari nanti ia tidak akan bisa menahannya dan ingin memakannya.


Ketika Miguel menyentuhkan bibirnya pada Oriella, Oriella yang baru saja tertidur lelap tiba-tiba membuka mata lalu mengulurkan tangan memeluk leher dia.


Dia mengedipkan mata padanya, lalu dengan puas tersenyum: “Abang Hansel, kamu curi cium aku! Kali ini kamu tertangkap, aku mau lihat bagaimana kamu mau menyangkalnya.”


Mencuri cium dia, tertangkap olehnya, daripada menyangkalnya Miguel lebih baik langsung mengangkat kepala Oriella dan menciumnya.


Mencium gadis itu hingga kesulitan bernafas didalam pelukannya lalu dengan enggan pelan-pelan melepaskannya: “Apakah ini termasuk curi cium?”


Oriella: “……”


Heng……


Abang Hansel selalu menggunakan keahlian dia mencium dia lebih baik daripadanya, setiap kali ia selalu menggunakan metode ini untuk membuatnya terdiam, suatu hari nanti dia akan “balas dendam”.


Dia mengedipkan mata, lalu memutarkan bola matannya, dengan cepat ia menemukan ide diotaknya: “Abang Hansel, kamu kenapa begitu bodoh, kamu ngga tahu kalau aku pura-pura tertidur?”


Dia tertawa terbahak-bahak, alisnya mengerut, matanya bersinar. Miguel menggelengkan kepalanya perlahan: “Ngga.”


“Abang Hansel, kamu sangat bodoh!” Oriella menggunakan tangannya menyentuh dia, “Kamu itu seorang pimpinan tertingga sebuah negara, bagaimana mungkin kamu begitu gampang dibohongi?”


Miguel melihat dia, tersenyum tanpa berkata apapun, ia tahu karena ia orangnya adalah dirinya, maka dia bersedia dibercandai oleh dirinya, kalau saja orang lain, itu sudah pasti tidak mungkin.


Oriella memonyongkan mulutnya: “Abang Hansel, kamu ngga ngomong apakah karena aku salah ngomong? Ini bukan pertama kalinya aku menyadari kalau kamu bodoh, kamu masih ngga mau mengakuinya?”


Miguel tidak berbicara, lalu membalikkan badannya hingga ada berada diposisi atas dia melihat kearahnya: “Siapa bilang aku ngga mengakuinya.”


Dia melihat tatapan wajah panas dari Oriella, perkataan yang keluar gugup, dan postur tubuh yang seperti ini……ini ini ini……Apa yang ingin dilakukan Abang Hansel?


Karena memikirkan Abang Hansel ingin melakukan sesuatu, Oriella panik hingga menelan air liur, hatinya gemetaran tetapi juga penasaran apa yang akan dilakukan Abang Hansel setelah ini.


AAA……


Apa yang sedang dipikirannya?


Beberapa hari yang lalu, ia masih merasa dirinya adalah seorang anak yang sangat polos, hari ini otaknya kenapa berpikiran hal yang aneh?


Ia ternyata sedang berangan-angan Abang Hansel akan membuatnya berubah menjadi perempuannya.


“Riella……”


Abang Hansel memanggil namanya.


Apa yang akan dilakukan dia padanya?


Kalau ditanya apakah ia bersedia menyerahkan diri padanya……


Oriella berpikir, belum menunggu Miguel berbicara, ia sudah menganggukkan kepalanya: “Abang Hansel, aku, aku bersedia.”


Lagipula cepat atau lambat ia akan menjadi pengantin Abang Hansel, Abang Hansel juga akan menjadi miliknya, sedikit banyak pasti akan tetap ada tuntutan hubungan badan, jadi dia menyerahkan diri padanya lebih awal.


Oriella memejamkan mata seakan seperti terpaksa.


“Maaf!”


Abang Hansel mengucapkan satu kata itu.


Abang Hansel kenapa tiba-tiba mengucapakan kata itu?


Sebelum ia berjanji akan menyampaikan syarat padanya, Abang Hansel tiba-tiba mengucapkan kata itu, apa maksud Abang Hansel?


Apakah Abang Hansel tidak bisa?


Karena adanya pemikiran ini, Oriella tidak tahu harus berkata apa, lalu menahan malu melihat Miguel.


Karena masalah ini berhubungan dengan image seorang laku-laki, tidak peduli bagaimanapun dia menenangkannya, takutnya ia hanya akan menyakiti harga diri Abang Hansel.


Gimana?


Gimana?


Ia harus gimana?


Ia tidak ingin menyakiti Abang Hansel.


“Maaf!” Miguel sama sekali tidak tahu bahwa ia sedang memikirkan hal yang tidak jelas, kalau saja dia tahu, dia pasti akan menggunakan gerakan untuk memberitahunya dia bisa atau tidak.


“Abang Hansel……ngga, ngga napa-napa. Tidak peduli kamu Abang Hansel yang seperti apa, aku pasti akan tetap menerimamu.” Yang penting ia menyukai Abang Hansel karena harus memiliki hubungan apa, mereka bisa hidup bersama jauh lebih penting.


“Riella, kamu kenapa begitu pengertian?” Miguel menundukkan kepala menyiumnya, dia mencium dari atas alis dan perlahan kebawah dan tiba-tiba berhenti, “Hari ini kamu hampir saja dibawah kabur oleh orang lain, aku malah tidak ada disampingmu sejak awal, kenapa kamu tidak menyalahkan aku?”


Ia seharusnya menyalahkannya, hati kecilnya berharap dia ada berada disampingnya dan menasehatinya.


Tetapi ketika dia berada disampingnya, ia malah tidak membicarakan masalah dia diculik, anak ini kadang sangking pengertiannya ingin sekali menjitaknya.


“Abang Hansel, aku tidak akan menyalahkanmu, kedepannya aku akan lebih baik lagi padamu, aku akan terus menemanimu.” Oriella memeluk erat Miguel, tanpa sadar membuat kedua tubuh mereka melekat sangat erat.


Setiap kali Oriella bergerak, Miguel bisa merasakan tubuh dia yang lembut.


Anak ini, tanpa sadar seperti sedang menggodanya, kalau saja dia tidak dapat menahannya, orang yang ia hadapi sekarang ini bisa berubah menjadi sangat buas.


“Riella……Kamu tahu ngga apa yang sedang kamu lakukan?” Miguel bertanya dengan suara yang sedikit tercekat.


“Abang Hansel, tentu saja aku tahu……sebentar……” Oriella tiba-tiba menyadari sesuatu, menyadari Abang Hansel berbeda dari biasanya.


Walapun ia belum pernah mengalaminya, tetapi secara fisiologi bahkan internet yang begitu maju, ia juga tahu ada berbeda dari tubuh Abang Hansel.


Tadi ia masih merasa Abang Hansel bodoh, tapi sebenarnya orang yang bodoh adalah dia, dia bagaimana mungkin dengan bodohnya merasa kalau Abang Hansel tidak bisa?


Jelas-jelas dia bisa oke?


Melihat dia seberapa berharapnya ia sudah tahu.


Ia masih ingat dulu ia juga pernah mengalami situasi seperti ini ketika Abang Hansel memeluknya, saat itu ia juga tahu, hari ini bagaimana bisa otak ia memikirkan kalau dia tidak bisa?


Habis sudah!


Bagaimana ia harus memadamkan api?

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK