Albi kemungkinan sudah lupa, jika pada semasa kuliah Carlson sudah mengikuti perlombaan mobil balap VBE.
Pada saat perlombaan itu, dia mendapatkan juara tiga kali berturut-turut, menjadi orang yang dikenal secepat angin pada perlombaan balap mobil.
Setelah tamat dari kuliah, Carlson barulah benar-benar mengambil alih perusahaan Aces, dan keluar dari perlombaan VBE.
Meskipun dia sudah tidak mengikuti perlombaan VBE lagi, tetapi nama dia masih saja terkenal hingga saat ini, terlalu banyak anak generasi sekarang yang memandangnya sebagai idola.
Karena hingga saat ini belum ada orang yang pernah mengalahkan rekor kemenangan dia selama tiga kali berturut-turut pada perlombaan VBE, mereka semua masih menghormati dan memuji dia.
Albi mencari seseorang untuk mengendarai mobil dan mengalahkan dia, hasilnya sudah pasti akan seperti kemarin, musuh menghancurkan dirinya sendiri.
“Albi pergi ke Amerika?” Henry diam-diam bertanya kepada dirinya sendiri, pada saat yang sama juga tangannya mengeluarkan keringat dingin, hatinya merasa gelisah,”Tamatlah sudah, tamatlah sudah, Albi kabur ke Amerika, sedangkan istri serta anak yang paling disayang oleh presiden Carlson sedang berada di Amerika.”
Presiden besar mereka melepaskan semua tanggung jawab pada perusahaan Aces, dan pergi ke amerika untuk menemani istrinya dan anaknya, sama sekali tidak dapat dibayangkan, seberapa pentingnya mereka bagi presiden Carlson.
Jika seandainya Albi melakukan sesuatu terhadap mereka, tidak usah mengatakan jika pasukan khusus yang disediakan oleh presiden Qin tidak berguna, takutnya nyawanya juga tidak bisa dipertahankan.
Telepon untuk sementara tidak terdengar suara apapun, pikiran Henry sudah melayang kemana-mana, Carlson pada awalnya adalah orang yang tidak banyak berbicara, dia hanyalah orang yang hanya ingin mendengarkan laporan.
Tetapi Henry yang berada diseberang sana juga tidak bersuara, Carlson mengerutkan alisnya, dengan ringan berdeham sesaat, memeberikan kode kepada Henry.
“Presiden Carlson, aku masih disini!” mendengar suara batuk presiden Carlson, pikiran Henry langsung kembali pada tempatnya, dan melanjutkan pembicaraan dengan Carlson, bisa-bisanya dia termenung, sepertinya nyawanya benar-benar sulit untuk dipertahankan.
Dia benar-benar sangat kasihan!
Dia sudah berada disisi presiden Carlson selama beberapa tahun, jika hanya karena masalah ini dia disuruh pergi dari sisi presiden Carlson, atau menerima sebuah hukuman.
Maka dia benar-benar sangat tidak beruntung!
Carlson kembali tidak bersuara, dahi Henry kembali mengeluarkan keringat dingin, dan melanjutkan berbicara:”presiden, presiden Carlson, selanjutnya kita harus??.”
Henry masih belum menyelesaikan omongannya, Carlson sudah memotong nyawanya:”kamu terus berada di kota Pasirbumi untuk mengurusi masalah group Gerina, aku ingin memakai waktu paling cepat untuk membuat group Gerina tidak memiliki kesempatan untuk melawan.”
Jelas-jelas urusan group Gerina adalah masalah yang sangat besar, tetapi nada bicara Carlson maasih tetap tenang seperti biasanya, sepertinya hal ini merupakan hal yang tidak sepatutnya untuk dibahas.
“Baik, aku akan bekerja keras menyelesaikannya.” Henry berkata dengan hormat.
“Henry, kamu sudah mengikutiku selama beberapa tahun, kamu seharusnya mengetahui bagaimana keperibadianku, terlebih lagi kamu harusnya tahu orang seperti apa yang tidak aku sukai.” Setelah selesai berbicara, Carlson langsung mematikan teleponnya.
Mendengar nada sibuk dari dalam handphonenya, Henry termenung sejenak, sepertinya tadi dia sudah membuat presiden Carlson merasa tidak puas, presiden Carlson sedang memperingatinya, jika lain kali masih seperti ini, maka dia benar-benar akan tamat.
Henry melihat handphonenya dan duduk disebelah Tamara, berkata dengan murung:”kita berdua adalah kaki tangan presiden Carlson, kali ini dia pergi ke Amerika, kita berdua tidak ada seorangpun yang mengikutinya, apakah kamu tidak merasa khawatir sedikitpun?”
“Kita berdua adalah kaki tangannya, biasanya jika dia ingin melakukan sesuatu, dia pasti akan menyuruh kita berdua untuk mengurusnya, tetapi hal ini sama sekali tidaklah salah, tetapi dia juga bukan hanya memiliki kita berdua.” Dibandingkan Henry yang mengkhawatirkan banyak hal, Tamara lebih santai, tidak ada presiden Carlson disampingnya, tidak perlu selalu dibuat terkejut.
“Kamu ternyata berfikiran terbuka.” Henry memandang tidak puas Tamara, berjalan hingga ke mesin pembuat teh, menunduk dan meminum habis semua teh dalam satu tegukan,”kita tidak ada disamping presiden Carlson, hal yang diurusinya tidaklah semudah itu.”
Tamara berkata:”kamu yang merupakan pengikut terbesarnya, apakah karena kamu sudah lama berada disamping presiden Carlson, hanya mendengar perkataan presiden Carlson, apakah otakmu tidak bisa berifkir sendiri.”
Henry bertanya:”Apa maksudmu?”
Tamara kembali berkata:”kamu juga jangan lupa, New York barulah tempat paling berkembangnya perusahaan Aces. Albi memilih New York pasti karena ingin berbuat sesuatu kepada presiden kita, itu barulah merupakan hal yang benar-benar harus dikhawatirkan, jika tidak bagaimana bisa dia mencelakakan dirinya sendiri.”
Apa yang dikatakan oleh Tamara, bukannya tidak terpikirkan oleh Henry, tetapi dia sudah beberapa puluh tahun mengikuti Carlson, dan sebelumnya tidak pernah meninggalkan sisi Carlson begitu lamanya, merasa khawatir adalah hal yang alami.
Dia kembali berkata:”Bagaimana cara berfikir Albi, aku tidak tahu. Aku hanya tahu, aku berharap presiden Carlson cepat pulang. Dia tidak berada disini, hatiku ini terasa seperti sedang tertiup angin kencang.”
Tamara tertawa:”Perkataanmu ini untungnya hanya aku yang mendengarnya, jika ada orang lain yang mendengarnya, orang lain pasti akan mengira jika diantara kamu dan presiden Carlson ada hubungan sesuatu.”
“Kami semua adalah lelaki, diantara lelaki bisa terdapat hubungan seperti apa?” Henry berkata dengan tidak bersemangat.
“Hubungan diantara lelaki dan lelaki sekarang sangatlah polos, siapa yang tahu akan terjadi hal seperti apa?” setelah berkata hal ini, Tamara merasa terkejut karena dirinya sudah melakukan kesalahan besar, dengan segera mengeluarkan tangan dan menutup mulutnya sendiri.
Ya Tuhan, tadinya dia hanya ingin mempermainkan Henry, tetapi tanpa sadar dia juga menertawakan orang memiliki kedudukan penting??presiden Carlson.
Meskipun yang ada disana hanyalah mereka berdua, tetapi bulu kuduknya telah berdiri semua:”Asisten Henry, aku hanya bercanda, kamu jangan menganggapnya serius, mohon jangan sampai presiden Carlson mengetahuinya.”
Henry berkata dengan serius:”Tamara, jangan mengira karena presiden Carlson tidak berada disini, kamu bisa berkata sembarangan, jika seandainya percakapan ini terdengar hingga telinga presiden Carlson, kamu dan aku mungkin akan segera dikeluarkannya.”
Setelah insiden Daiva, asisten sekretaris yang berada disamping Carlson, yang bergender wanita, yang bisa diusir oleh Carlson pun sudah diusirnya, mencegah agar tidak terjadi hal yang sama lagi.
Presiden besar mereka merupakan orang yang sangat teliti dan rapi, tidak hanya saja masalah pekerjaan, ataupun urusan pribadi, jika Carlson sudah memutuskan sesuatu, maka dia akan membuatnya dengan sangat jelas dan mengerti.
Orang yang tidak ingin dinikahi oleh Carlson, dia pasti tidak akan berhubungan dengannya. Sedangkan orang yang ingin dinikahinya, rasio berhubungannya bisa diperkecil, langsung menuju kantor pernikahan untuk mengurusi surat menikah.
“Aku hanya ingin mempermainkanmu. Kali ini bantu aku memegang rahasia ini, selanjutnya aku tidak akan sembarangan berbicara lagi.” Apa yang sudah dikatakan sudah seperti air yang mengalir, tidak bisa ditarik kembali, Tamara hanya berharap jika keberuntungannya akan sedikit lebih bagus, jangan sampai membuat presiden mereka mendengarnya.
Memikirkan Carlson yang begitu dingin, Tamara tidak bisa menahan kedinginannya, hubungan antara dua orang, mengapa bisa terdapat jarak yang begitu jauh?
Sebelumnya dia juga melakukan jalan yang begitu dingin, mengikuti jalan Carlson, tetapi dia sama sekali tidak bisa mengikuti presiden Carlson, yang bahkan hanya menggunakan tatapan mata saja sudah bisa membuat orang merasa terkejut.
Henry kembali bekata:”sebaiknya kita berusaha bersama, memikirkan bagaiamana caranya menyelesaikan masalah group Gerina dengan cepat, dan juga semoga presiden Carlson kita dan istrinya cepat berbaikkan, kita baru bisa memiliki hari yang baik.”
Hal apapun yang berhubungan dengan istri presiden mereka akan bisa membuat presiden mereka merasa sangat cemas, dan dengan sendirinya mereka sebagai bawahan tidak akan melewati hari dengan baik.
Hanya berharap, jika keluarga presiden Carlson mereka cepat berbaikkan, semuanya baik-baik saja.