Jonathan menampilkan wajah kecil yang lembut, dengan serius berkata:”Ibu, aku bukan??..”
“Adik imut, adik imut, adik imut??” perkataan adik imut belum selesai dia katakan, Oriella sudah menyambung perkataannya dan memanggilnya beberapa kali.
Jonathan tidak berdaya menundukkan kepalanya, makan dengan tenang.
Seperti kata pepatah, wanita dan penjahat itu susah dibesarkan. Kedua wanita dikeluarga mereka merupakan kedua orang yang ayahnya paling sayangi, setiap hari menyombongkan hal ini, siapa yang bisa berbuat macam-macam kepada mereka.
????
Pada bulan 9, suhu cuaca di kota Atmajaya sudah menjadi lebih rendah.
Terutama pada malam hari, suhu cuaca akan turun beberapa derajat daripada siang hari, dan angin sejuk bertiup, menandakan jika musim dingin akan segera datang.
Tetapi terdapat beberapa orang yang seperti tidak mengerti arti dingin, pada malam hari tetap sibuk mengurusi sesuatu, sedetikpun tidak berhenti.
Seperti Direktur Carlson, malam ini dia memiliki suatu hal yang harus dia urusi, terlebih lagi membawa Henry dan Sebastian untuk pergi bersamanya.
Pada saat dia keluar dari pintu dia masih saja menggunakan kemeja, merupakan pepaduan yang beberapa tahun ini paling Ariella sukai??kemeja putih dipadukan dengan celana panjang hitam.
Malam ini, dia masih memakai perpaduan busana ini, tetapi pada saat dilihat tetap akan memberikan kesan yang berbeda dibandingkan hari sebelumnya.
Dia duduk didalam mobil, tidak mengeluarkan suara sedikitpun, selalu bersikap dingin, hari ini sikap dinginnya tampaknya disertai dengan keseriusan dan beberapa ekspresi yang sulit terlihat dari dalam dirinya.
“Direktur Carlson, kita sudah sampai!” orang yang berbicara merupakan orang yang beberapa hari ini menjadi supir sementara di kota Atmajaya.
Tetapi Carlson tidak mendengarnya, dia sedang melamun, juga merupakan keadaan yang tidak sering Henry temui selama beberapa tahun dia bekerja bersama Carlson.
“Direktur Carlson??” Henry sekali lagi memanggilnya.
“Henry, Apakah aku terlalu banyak ikut campur?” Carlson tiba-tiba bertanya.
Oriella adalah putrinya, putri satu-satunya seumur hidupnya, dia tidak akan bisa melihat dengan mata terbuka putrinya dijebak oleh seorang pria, dan dia tidak melakukan apa-apa.
“Direktur Carlson, anda sudah datang disini.” Direktur Carlson mereka sudah membuat keputusan, Henry hanya bisa membantu menyemangatinya.
“Mari kita pergi.” Carlson turun dari mobilnya, Sebastian juga sudah sampai tempat tujuan sedari tadi.
“Ayah, kita ingin bertemu siapa?” Sebastian sudah menebak didalam hatinya siapa orang yang ingin mereka temui hari ini, tetapi dia tidak bersedia mengakuinya.
Ayah mereka bersedia menemui orang tersebut, dan itu menandakan jika dirinya sudah menyetujui keputusan Oriella.
“Setelah bertemu, kamu akan mengetahuinya.” Carlson berjalan terlebih dahulu, Sebastian dan Henry mengikutinya dari belakang.
“Tuan presiden, tuan Carlson sudah datang.” Derick melaporkan, setelah melihat kedatangan Carlson bersama dua orang lainnya.
Menyampingkan semua pekerjaannya, sebagai seorang presiden, Miguel masih datang terlebih dahulu setengah jam dan menunggu ditempat.
Dia tidak pernah merasa secemas ini, bahkan pada saat pemilihan presiden dia tidak pernah merasa cemas hingga seluruh tangannya dipenuhi oleh keringat.
Karena orang yang ingin dia temui hari ini adalah ayah dari wanita yang paling dia pedulikan.
Miguel menghembuskan nafasnya, dengan tergesa-gesa menyambut kedatangan mereka:”Halo, paman Carlson!”
Dahulu, pada saat Miguel tinggal dikediaman mereka selama beberapa waktu, dia menyembunyikan identitasnya, dia tidak pernah sekalipun berbicara dengan Carlson, maka dari itu dengan sendirinya dia tidak tahu bagaimana dia harus memanggil Carlson.
Hari ini, Carlson meminta untuk bertemu dengannya, dia memikirkan dengan serius panggilan yang akan dia panggil untuknya, dan dia merasa lebih baik jika menganggapnya asebagai tetua.
Carlson melihat kearah pria muda dihadapannya, dia begitu perkasa, heroik, dan memberikan perasaan yang menyenangkan, dari tubuhnya Carlson seperti bisa melihat bayangan dirinya sendiri pada saat itu.
“Baik.” Carlson masih saja menganggap kata sebagai emas.
“Paman Carlson, mari.” Miguel memandu mereka menuju ruangan yang sudah mereka pesan.
Carlson juga tidak berusaha bersikap sopan kepadanya, berjalan mendahuluinya, Sebastian dan Henry tentu saja dengan cepat mengikutinya, membiarkan Miguel berada dibelakang.
“Duduklah.” Carlson menyuruhnya untuk duduk, menunjuk kursi yang berada dihadapannya, menampilkan ekspresi dingin, membuat orang tidak bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan.
Miguel menganggukkan kepalanya, dan duduk dihadapan Carlson, dengan Sebastian yang berada disebelah kiri Carlson, serta Henry yang berdiri dibelakang mereka berdua.
“Tuan presiden, anda seharusnya tahu tujuan tuan Carlson datang mencari anda.” pada saat Miguel duduk, Henry menggantikan Carlson berbicara.
“Iya, saya tahu.” Miguel berkata.
Pada saat umur Oriella masih sangat kecil, tidak bisa mengingat wujudnya, tetapi tetua keluarga Tanjaya pasti tidak akan melupakannya, terlebih lagi Carlson selalu mengetahui identitasnya.
“Karena anda sudah mengetahuinya, maka saya akan langsung berbicara pada intinya.” Tentu saja, lagi-lagi Henry yang menggantikan tuan Carlson berbicara.
“Silahkan anda berbicara.” Miguel berkata dengan sopan, hari ini dia bertemu dengan Carlson, merupakan ayah dari Oriella, dan dia bukanlah presiden negara A.
“Anda sebenarnya memiliki maksud apa pada nona kami?” Henry langsung mengatakan inti dari permasalahan yang ingin dia ketahui.
“Saya menyukainya, ingin membuat dia berada disisi saya.” Jika sudah suka maka dia akan berkata suka, Miguel tidak akan memungkirinya, menjawab dengan terus terang.
“Kamu menyukainya, ingin membuat dia tinggal disisimu, tetapi bahkan kamu tidak memberitahu identitas aslimu kepadanya.” Yang berbicara kali ini adalah Carlson.
Suaranya sangatlah rendah, tatapannya seperti api, terus menatap pria di hadapannya, tidak ingin melepaskan satu kalipun perubahan ekspresi diwajahnya.
Jika Miguel menyembunyikan hal sedikit apapun, atau memiliki niat lain, yang bahkan bisa membuat Oriella membenci dia, Carlson pasti akan memaksa dia pulang ke New York.
“Aku akan memberitahu dia identitasku pada waktu yang tepat.” Hal ini, merupakan hal yang membuat Miguel paling merasa tidak berdaya.
Dia tidak berdaya, Carlson sudah menyuruh Sebastian untuk memeriksa, dia mengetahui jika hal yang dilakukan oleh Miguel adalah untuk melindungi Oriella, hari ini dia hanya ingin melihat sikap Miguel.
“Apakah waktu satu tahun tidak cukup?” Carlson kembali mengatakan suatu perkataan yang begitu dingin, dia tidak bertanya jelas, tetapi Miguel bisa mengerti.
Dia mengira jika Carlson mencarinya, untuk menghalangi dia bersama dengan Oriella, tetapi dia malah memberikan dia kesempatan dan waktu.
Dalam waktu satu tahun, dia harus membereskan semua hal, dan itu bukanlah perihal yang mudah, tetapi agar dia bisa dengan cepat bersatu dengan Oriella, dia akan berusaha keras untuk menyelesaikannya.
“Kenapa? Apakah waktu satu tahun masih tidak cukup?” Miguel tidak menjawab, Carlson mengejar jawaban, tatapan matanya menggelap, sangat jelas menandakan jika dia merasa tidak puas.
“Cukup.” Satu kata, Miguel menekankan, seperti menggunakan cara ini untuk memberikan bekas di hatinya.
Carlson menaikkan alisnya:”Apakah kamu tidak memiliki hal lain yang ingin dibicarakan?”
Miguel juga tidak bisa mengatakan perkataan untuk menyenangkan orang lain, terutama janji, mengapa tidak pergi melakukannya untuk menjadi bukti atas ucapannya.
Karena itu, dia menggeleng-gelengkan kepalanya:”paman Carlson, tidak ada hal lain yang ingin aku bicarakan.”
Carlson semakin tidak puas, tersenyum dingin:”tidak ada yang ingin kamu katakan kepadaku?”
Miguel mengerti jika Carlson sangat menggunakan hatinya, mengkhawatirkan putrinya, maka dari itu dia tidak ingin mengatakan perkataan yang tidak enak didengar, dia berkata dengan serius:”aku akan mengurusi masalah ku sendiri, seumur hidup ini pasti tidak akan membuat dia merasa kesusahan.”
“Apakah tidak membuat dia kesusahan sudah cukup?” Carlson menaikkan alisnya, semakin melihat semakin merasa tidak puas kepada pria ini, dia datang mencarinya sendiri, dan orang ini masih menunjukkan ekspresi yang begitu dingin, Apakah dia ingin menunjukkan status presidennya dihadapan dia?