Bab 790 Syaratnya Kamu Menikahinya
Setiap hari bekerja, Derick dari gerbang utara masuk ke Istana, biasanya masuk dar Gerbang Timur jalan dengan santai, sampai di ruangan kantor tidak akan memakan waktu yang banyak.
Hari ini, Derick masih memasuki Istana dari Gerbang Timur, setelah memasuki pintu, dia mulai berlari liar, Setelah berlari sebentar, masih tidak mencapai tujuannya.
Dia bahkan harus meragukan bahwa jalan ini benar-benar jalan yang dia lewati setiap hari? Mengapa sehari sebelumnya dia tidak merasa begitu jauh?
Ketika dia mendengar berita menyedihkan dari keluarga Shentul, dia terkejut lupa bahwa masih ada ponsel yang dapat menghubungi bapak Presiden, dan dia tidak perlu sebodoh itu lari terburu-buru.
Dari Gerbang Timur Istana ke Kantor Presiden, ia berlari selama sepuluh menit dan masih jauh dari tujuan.
Ketika akhirnya dia berhasil sampai, dia sudah terlalu lelah kehabisan nafas, dan dia mengambil nafas sebentar, dia berkata: “Bapak Presiden …”
Miguel mendongak dari tumpukan dokumen dan bertanya, “Apa yang terjadi? Katakan pelan-pelan.”
Derick menepuk dadanya dan mencoba menstabilkan pikirannya: “Nona Vanessa … Nona Vanessa mengalami kecelakaan, sesuatu yang besar, kecuali Anda, tidak ada lagi yang bisa menyelamatkannya.”
Alis Miguelmenggerut: “Ada apa?”
Derick menyeka keringat di dahinya: “Dia membunuh orang. Dia secara pribadi membunuh Calvin, putra Aryo.”
“Dia membunuh Calvin?” Miguel berhenti sebentar, dan berkata, “Kamu segera menyuruh orang memeriksa hal ini apakah benar? Dan cari orang lain untuk mengumpulkan hal-hal yang telah dilakukan Calvin pada tahun-tahun ini, kecil maupun besar, kumpulkan semua. ”
Derick khawatir: “Bapak Presiden, kalau pembunuhan itu benar, Nona Vanessa kemungkinan tidak bisa diselamatkan.”
“Harus menyelamatkannya. Tidak ada kalau.” Miguel segera mengangkat telepon internal dan memanggil sekretaris, dan mengatakan kepadanya, “Aku akan pending semua perjalanan sore hari.”
Dia terpaku? Ada apa lagi dengan Bapak Presiden? Forum Ekonomi Internasional hal yang begitu penting, bisa seenak jidat bilang tidak bisa pergi?
Namun, sekarang Pak Presiden sudah angkat bicara, setelah perintah dikeluarkan, orang sudah menghilang entah kenapa, dia bisa bagaimana pada Bapak Presiden?
Sebagai sekretaris presiden yang berkualifikasi, juga merupakan sekretaris Presiden yang sangat dipercaya presiden.
Dia berpikir bahwa dia hanya dapat mencoba yang terbaik untuk menemukan cara lain untuk menemukan seseorang dengan status tinggi untuk menggantikan Bapak presiden untuk menghadiri pertemuan ini.
……
Miguel memandang lelaki tua yang masih sangat sehat.
Dia adalah seorang lelaki dari beberapa dekade terakhir, sekarang negara A telah didirikan selama beberapa dekade, hanya sedikit orang yang bisa menandingi masa lalunya.
Pada saat itu, dia menguasai kekuatan militer selama beberapa dekade, dan dia adalah seorang tokoh berpangkat tinggi, dia adalah orang yang sangat dihormati rakyat.
Meskipun kekuatan militer negara A sekarang telah diberikan kepada Miguel, tapi dia masih sangat menghormati lelaki tua itu.
Dia berkata: “Tuan Darmawan, bukti yang telah Aku taruh di hadapanmu, Aku akan menunggumu untuk membuat keputusan akhir.”
Shentul tidak melihat bukti di depannya, bahkan tidak perlu bukti dia sudah tahu kebenaran masalah, tetapi apa yang dia inginkan bukanlah kebenaran masalah, dia menginginkan sesuatu yang lain.
“Miguel … Bisakah aku memanggilmu seperti ini?” Tuan Darmawan memandang Miguel dan bertanya perlahan.
“Tuan Darmawan, Anda adalah seorang penatua, kita berbicara tentang masalah pribadi, tentu saja Anda dapat memanggil namaku.” Miguelmemahami bahwa Tuan Darmawan siap untuk “naratif” dengannya.
Tuan Darmawan menghela nafas: “Miguel, dulu aku melihat ayahmu menikahi ibumu, melihat ibumu hamil dan melahirkanmu. Hal-hal itu, seolah-olah baru terjadi kemarin, dalam sekejam, Sudah hampir tiga puluh tahun, kamu juga telah menggantikan ayahmu dan menjadi pemimpin tertinggi di negara kita. ”
Miguel berkata menjawab kata-kata Tuan Darmawan: “Meskipun kita sudah tumbuh dewasa, tapi tuan masih sangat energik, dan itu tidak terlihat seperti orang berusia delapan puluhan.”
Tuan Darmawan berkata lagi: “Miguel, bisa duduk di posisi presiden sudah mengorbankan banyak hal kan.”
Miguel: “harus bekerja keras, bagaimana Aku bisa masuk ke posisi ini tanpa bekerja keras. Tentu saja, Aku bisa duduk di posisi presiden, pada akhirnya tidak kurang dari dukungan dari rakyat seluruh negeri, dan dukungan dari Tuan Darmawan.”
Darmawan berkata lagi: “Tidak, Aku tidak mendukungmu. Aku mendukung cucu perempuanku. Dia ingin menikah denganmu, Jadi aku membantumu bicara. Jika bukan karena dia, orang yang berusia sepertiku, pasti tidak akan pernah berdiri keluar dan sembarangan bicara. ”
Yang dia katakan tidak ada yang salah, seperti usianya, tidak perlu keluar untuk membantu siapa saja bicara dan menyinggung orang lain.
Sudah melangkah keluar, kalau begitu jelas membuktikan bahwa dia punya ambisius.
Miguel berkata, “Aku tahu, Anda mencintai Vanessa. Karena Anda sangat mencintainya, mengapa Anda tidak membantunya lagi? Yang pernah Cucu Anda Calvin lakukan, Anda tidak mungkin tidak tahu.”
Tuan Darmawan berkata, “Kalau begitu aku akan memberitahumu satu hal lagi. Pada masa itu aku sengaja membiarkan orang membocorkan berita kehamilan Vanessa kepada Calvin.”
“Ternyata kamu sudah tahu bahwa dia hamil, dan tidak bisa menerima anak di dalam kandungannya.” Miguel tidak terkejut, lagipula, dia telah melihat banyak hal untuk kekuasaan dan hal-hal yang lebih kejam.
Tuan Darmawan berkata lagi: “Ya, Aku tidak bisa menerima anak itu. Aku ingin dia melahirkan anakmu, anak dari keluargamu.”
Miguel tidak berbicara, hanya tersenyum.
Miguel tidak setuju, Tuan Darmawan sedikit marah: “Bapak Presiden, sebagai presiden suatu negara, kamu harus memahami satu kebenaran. Kaisar bersalah sama dosanya dengan rakyat biasa. Bahkan meskipun Vanessa adalah tunanganmu, dia membunuh orang dan harus membayarnya, atau bagaimana kamu menutup mulut semua orang di dunia? ”
Miguel mengangkat alisnya, “Apa yang kamu inginkan?”
“Nikahi dia, biarkan dia melahirkan anakmu, jadilah ibu dari anakmu.” Untuk waktu yang lama, Tuan Darmawan baru mengatakan intinya.
Dia sudah tua, dia tidak tahu dia bisa hidup beberapa lama lagi, jika dia meninggalkan dunia, maka Vanessa akan kehilangan satu-satunya keluarganya.
Sebelum meninggalkan dunia, dia akan menggunakan kemampuan terbesarnya untuk meletakkan setiap jalan untuknya, sehingga dia tidak akan menderita lagi.
“Kamu tahu bahwa orang yang ada di hatinya bukanlah aku, masih mau dia menikah denganku, membiarkan dia melahirkan anakku.” Miguel mencibir, ” Tuan Darmawan, ini wujud cara kamu mencintai dan menyayanginya? ”
Dia dilahirkan dalam keluarganya, mengetahui bahwa bagi mereka kekuasan lebih penting daripada yang lain, dan keluarga sudah menjadi tempat tawar-menawar di antara mereka.
Dalam tahun-tahun ini, dia telah bergelut di dalam lingkaran ini. Dia juga salah satu orang yang menggunakan keluarganya, tetapi dia tidak akan pernah memanfaatkan wanita yang tak berdaya.
Setiap hari bekerja, Derick dari gerbang utara masuk ke Istana, biasanya masuk dar Gerbang Timur jalan dengan santai, sampai di ruangan kantor tidak akan memakan waktu yang banyak.
Hari ini, Derick masih memasuki Istana dari Gerbang Timur, setelah memasuki pintu, dia mulai berlari liar, Setelah berlari sebentar, masih tidak mencapai tujuannya.
Dia bahkan harus meragukan bahwa jalan ini benar-benar jalan yang dia lewati setiap hari? Mengapa sehari sebelumnya dia tidak merasa begitu jauh?
Ketika dia mendengar berita menyedihkan dari keluarga Shentul, dia terkejut lupa bahwa masih ada ponsel yang dapat menghubungi bapak Presiden, dan dia tidak perlu sebodoh itu lari terburu-buru.
Dari Gerbang Timur Istana ke Kantor Presiden, ia berlari selama sepuluh menit dan masih jauh dari tujuan.
Ketika akhirnya dia berhasil sampai, dia sudah terlalu lelah kehabisan nafas, dan dia mengambil nafas sebentar, dia berkata: “Bapak Presiden …”
Miguel mendongak dari tumpukan dokumen dan bertanya, “Apa yang terjadi? Katakan pelan-pelan.”
Derick menepuk dadanya dan mencoba menstabilkan pikirannya: “Nona Vanessa … Nona Vanessa mengalami kecelakaan, sesuatu yang besar, kecuali Anda, tidak ada lagi yang bisa menyelamatkannya.”
Alis Miguelmenggerut: “Ada apa?”
Derick menyeka keringat di dahinya: “Dia membunuh orang. Dia secara pribadi membunuh Calvin, putra Aryo.”
“Dia membunuh Calvin?” Miguel berhenti sebentar, dan berkata, “Kamu segera menyuruh orang memeriksa hal ini apakah benar? Dan cari orang lain untuk mengumpulkan hal-hal yang telah dilakukan Calvin pada tahun-tahun ini, kecil maupun besar, kumpulkan semua. ”
Derick khawatir: “Bapak Presiden, kalau pembunuhan itu benar, Nona Vanessa kemungkinan tidak bisa diselamatkan.”
“Harus menyelamatkannya. Tidak ada kalau.” Miguel segera mengangkat telepon internal dan memanggil sekretaris, dan mengatakan kepadanya, “Aku akan pending semua perjalanan sore hari.”
Dia terpaku? Ada apa lagi dengan Bapak Presiden? Forum Ekonomi Internasional hal yang begitu penting, bisa seenak jidat bilang tidak bisa pergi?
Namun, sekarang Pak Presiden sudah angkat bicara, setelah perintah dikeluarkan, orang sudah menghilang entah kenapa, dia bisa bagaimana pada Bapak Presiden?
Sebagai sekretaris presiden yang berkualifikasi, juga merupakan sekretaris Presiden yang sangat dipercaya presiden.
Dia berpikir bahwa dia hanya dapat mencoba yang terbaik untuk menemukan cara lain untuk menemukan seseorang dengan status tinggi untuk menggantikan Bapak presiden untuk menghadiri pertemuan ini.
……
Miguel memandang lelaki tua yang masih sangat sehat.
Dia adalah seorang lelaki dari beberapa dekade terakhir, sekarang negara A telah didirikan selama beberapa dekade, hanya sedikit orang yang bisa menandingi masa lalunya.
Pada saat itu, dia menguasai kekuatan militer selama beberapa dekade, dan dia adalah seorang tokoh berpangkat tinggi, dia adalah orang yang sangat dihormati rakyat.
Meskipun kekuatan militer negara A sekarang telah diberikan kepada Miguel, tapi dia masih sangat menghormati lelaki tua itu.
Dia berkata: “Tuan Darmawan, bukti yang telah Aku taruh di hadapanmu, Aku akan menunggumu untuk membuat keputusan akhir.”
Shentul tidak melihat bukti di depannya, bahkan tidak perlu bukti dia sudah tahu kebenaran masalah, tetapi apa yang dia inginkan bukanlah kebenaran masalah, dia menginginkan sesuatu yang lain.
“Miguel … Bisakah aku memanggilmu seperti ini?” Tuan Darmawan memandang Miguel dan bertanya perlahan.
“Tuan Darmawan, Anda adalah seorang penatua, kita berbicara tentang masalah pribadi, tentu saja Anda dapat memanggil namaku.” Miguelmemahami bahwa Tuan Darmawan siap untuk “naratif” dengannya.
Tuan Darmawan menghela nafas: “Miguel, dulu aku melihat ayahmu menikahi ibumu, melihat ibumu hamil dan melahirkanmu. Hal-hal itu, seolah-olah baru terjadi kemarin, dalam sekejam, Sudah hampir tiga puluh tahun, kamu juga telah menggantikan ayahmu dan menjadi pemimpin tertinggi di negara kita. ”
Miguel berkata menjawab kata-kata Tuan Darmawan: “Meskipun kita sudah tumbuh dewasa, tapi tuan masih sangat energik, dan itu tidak terlihat seperti orang berusia delapan puluhan.”
Tuan Darmawan berkata lagi: “Miguel, bisa duduk di posisi presiden sudah mengorbankan banyak hal kan.”
Miguel: “harus bekerja keras, bagaimana Aku bisa masuk ke posisi ini tanpa bekerja keras. Tentu saja, Aku bisa duduk di posisi presiden, pada akhirnya tidak kurang dari dukungan dari rakyat seluruh negeri, dan dukungan dari Tuan Darmawan.”
Darmawan berkata lagi: “Tidak, Aku tidak mendukungmu. Aku mendukung cucu perempuanku. Dia ingin menikah denganmu, Jadi aku membantumu bicara. Jika bukan karena dia, orang yang berusia sepertiku, pasti tidak akan pernah berdiri keluar dan sembarangan bicara. ”
Yang dia katakan tidak ada yang salah, seperti usianya, tidak perlu keluar untuk membantu siapa saja bicara dan menyinggung orang lain.
Sudah melangkah keluar, kalau begitu jelas membuktikan bahwa dia punya ambisius.
Miguel berkata, “Aku tahu, Anda mencintai Vanessa. Karena Anda sangat mencintainya, mengapa Anda tidak membantunya lagi? Yang pernah Cucu Anda Calvin lakukan, Anda tidak mungkin tidak tahu.”
Tuan Darmawan berkata, “Kalau begitu aku akan memberitahumu satu hal lagi. Pada masa itu aku sengaja membiarkan orang membocorkan berita kehamilan Vanessa kepada Calvin.”
“Ternyata kamu sudah tahu bahwa dia hamil, dan tidak bisa menerima anak di dalam kandungannya.” Miguel tidak terkejut, lagipula, dia telah melihat banyak hal untuk kekuasaan dan hal-hal yang lebih kejam.
Tuan Darmawan berkata lagi: “Ya, Aku tidak bisa menerima anak itu. Aku ingin dia melahirkan anakmu, anak dari keluargamu.”
Miguel tidak berbicara, hanya tersenyum.
Miguel tidak setuju, Tuan Darmawan sedikit marah: “Bapak Presiden, sebagai presiden suatu negara, kamu harus memahami satu kebenaran. Kaisar bersalah sama dosanya dengan rakyat biasa. Bahkan meskipun Vanessa adalah tunanganmu, dia membunuh orang dan harus membayarnya, atau bagaimana kamu menutup mulut semua orang di dunia? ”
Miguel mengangkat alisnya, “Apa yang kamu inginkan?”
“Nikahi dia, biarkan dia melahirkan anakmu, jadilah ibu dari anakmu.” Untuk waktu yang lama, Tuan Darmawan baru mengatakan intinya.
Dia sudah tua, dia tidak tahu dia bisa hidup beberapa lama lagi, jika dia meninggalkan dunia, maka Vanessa akan kehilangan satu-satunya keluarganya.
Sebelum meninggalkan dunia, dia akan menggunakan kemampuan terbesarnya untuk meletakkan setiap jalan untuknya, sehingga dia tidak akan menderita lagi.
“Kamu tahu bahwa orang yang ada di hatinya bukanlah aku, masih mau dia menikah denganku, membiarkan dia melahirkan anakku.” Miguel mencibir, ” Tuan Darmawan, ini wujud cara kamu mencintai dan menyayanginya? ”
Dia dilahirkan dalam keluarganya, mengetahui bahwa bagi mereka kekuasan lebih penting daripada yang lain, dan keluarga sudah menjadi tempat tawar-menawar di antara mereka.
Dalam tahun-tahun ini, dia telah bergelut di dalam lingkaran ini. Dia juga salah satu orang yang menggunakan keluarganya, tetapi dia tidak akan pernah memanfaatkan wanita yang tak berdaya.
