Kasus pembunuhan di Pelabuhan menjadi trending topik di Internet, hal ini menjadi perhatian orang banyak, dan dalam waktu singkat topik kasus pembunuhan ini menjadi topik pembicaraan semua orang.
Carlson mengetahui hal ini dua atau tiga jam kemudian setelah membereskan pemakaman Fernando, dan masalah ini sudah menjadi trending topik semua orang.
Dia dengan cepat mengambil keputusan, lalu dengan segera menyuruh orang untuk menekan berita ini dan menghapus semua berita yang berhubungan dengan kasus ini, barangsiapa yang masih berani menyebarkan, akan diberikan peringatan.
Kalau sekalinya kasus ini disebarkan, pasti ada orang yang terus mencecer siapa korbannya, nantinya karena kegigihan orang mencari tahu, maka identias korban akan terbongkar.
Menghindari hal tersebut terjadi, Carlson harus menghindari semua kemungkinan masalah yang akan terjadi.
Disaat Carlson sedang sibuk-sibuknya, diwaktu yang bersamaan Ferdian juga sangat sibuk, ia sedang mencari cara agar dapat menghubungi orang yang menyebarkan foto diinternet.
Orang tersebut yang mengambil foto, kemungkinan besar ia melihat siapa pelakunya, disaat ia pergi menemui ayahnya, sebelumnya pasti ada orang yang melihatnya.
Ketika Ferdian sedang mencoba menghubungi orang yang menyebarkan foto, tak ada yang menyangka nomor orang tersebut diblock, semua orang yang bergabung dalam mendiskusikan kasus ini pun dihapus semua akunnya, tidak bisa memberikan komentar, dalam waktu yang singkat semua pembahasan kasus pembunuhan diinternet langsung hilang begitu saja, dan benar-benar tidak dapat menemukan petunjuk sedikitpun.
Ferdian sekali lagi menghela nafas dan mengakui tindakan cepat Carlson.
Diwaktu bersamaan ia dan Carlson maju melangkah, tetapi anak buah Carlson sejak awal sudah mengurusnya dengan sangat bersih, sedangkan dia baru saja akan memulainya.
Dibandingkan dengan Carlson, dia sudah kalah diawal garis start.
Tidak dapat menemukan orang melalui internet, berarti ia hanya bisa mencari langsung, dia pasti akan menemukan bukti bahwa Carlson adalah pembunuh dibalik kasus pembunuhan ini.
……
Walaupun berita kasus pembunuhan di Pelabuhan sudah ditekan, tetapi karena dalam waktu dua sampai tiga jam berita ini sangat menggemparkan, orang yang tahu sangat banyak, tidak dapat berdiskusi diinternet, tetapi pasti tidak sedikit orang yang berdiskusi diluar sana.
Semua orang sedang menerka-nerka, siapa pembunuhnya?
Menerka-nerka siapa orang yang dalam waktu singkat menekan semua berita kasus pembunuhan ini?
Dalam waktu yang singkat sudah menuai bermacam-macam komentar, banyak orang yang bersimpati saat mendiskusikan masalah ini.
Sementara ditempat lain Tuan Xu sangat senang saat mendengar berita meninggalnya Fernando.
Fernando sudah meninggal, dan orang tersebut sudah berhasil melimpahkan semua kesalahan kepada Carlson, setelah ini Carlson akan menghadapi masalah besar, seharusnya dia tidak akan punya waktu untuk datang mengganggunya lagi.
Disaat ia sedang merasakan kegembiraan ini??sebuah nomor yang sudah ia kenali menelepon masuk, dia melihat nomor telepon tersebut dengan lama baru mengangkat telepon.
Lalu berkata: “Memang ngga salah lagi, kalau anak buah Tuan Muda sudah bertindak, semua masalah terselesaikan dengan cepat, dua hari lalu baru saja ngomong ingin membunuh Fernando dan mengkambinghitamkan Carlson, cepat sekali masalah ini sudah menjadi kenyataan.”
“Tuan Xu, kamu menangkap orang dan membunuhnya, kamu masih mencoba untuk mengalihkannya, aku harus katain kamu bodoh atau bego?” suara seorang pria ditelepon yang mencoba untuk menyindir.
“Brengsek, maksud kamu apa? Bukankah kamu yang bunuh orangnya? Sejak kapan aku yang membunuh orang?” balas Tuan Xu yang mengamuk.
Orang itu kembali bersuara: “Maksudku apa, kamu tidak mengerti?”
Tuan Xu tertawa dingin: “Kamu yang bunuh orangnya, tapi kamu mencoba untuk mengkambinghitamkan orang lain?”
Orang itu dengan sikap dingin berkata: “Aku bukan mencoba mengkambingkhitamkan orang lain, tapi aku ngga mau bekerja sama dengan orang seperti ini, kalau tidak, aku ngga akan tahu aku akan berakhiran mati seperti apa.”
Selesai berbicara, orang itu memutuskan telepon, ketika Tuan Xu menelepon kembali, nomor orang tersebut sudah menjadi nomor kosong.
Tuan Xu kesal hingga ingin rasanya membanting HP yang ada ditangannya, dan mulai mengamuk: “Sialan, disaat seperti ini tidak akan aku biarkan ia kabur, kalaupun dia kabur, masih ada Tuan Muda dari Albi itu. Mau kabur pun tidak akan bisa kabur.”
“Kalau itu tidak perlu!” Elisa yang sedari tadi duduk disamping tidak bersuara, tiba-tiba memotong perkataan Tuan Xu.
“Maksud kamu apa?” Tuan Xu kebingungan, lalu dengan sikap dingin menatapnya.
Elisa berbicara dengan malas-malasan sembari bermain games di HP-nya: “Kamu hanya berkomunasi lewat telepon, muka dia seperti apa saja kamu ngga tahu. Dia bilang kalau dia adalah anak buah Albi, tapi siapa yang tahu kalau dia benar-benar anak buahnya Albi atau bukan.”
Mendengar perkataan Elisa, Tuan Xu tiba-tiba mengerti.
Benar, orang itu hanya berkata melalui telepon bahwa dia anak buah dari Albi, tetapi hal ini tidak pernah terbukti dengan jelas, siapa yang tahu dia bohong atau tidak.
Orang itu yang ingin menangkap Fernando……tetapi pembicaraan orang tadi, jelas kalau dia seperti pencuri yang berteriak pencuri.
Atau orang itu sebenarnya tidak ada maksud membantu, ia hanya ingin memanfaatkannya.
Albi dan Carlson sama sekali tidak ada peselisihan apapun, bahkan dengar-dengar Group LY dan Group Aces pernah bekerja sama.
Semakin dipikir, Tuan Xu semakin merasa Albi tidak mungkin menyuruh anak buahnya untuk menelepon dia dan membantu dia untuk membalas Carlson.
Kalau begitu, orang yang berkomunikasi dengannya kemungkinan besar adalah orang yang menyamar, tidak tahu tujuan orang tersebut apa?
“Tuan Xu, aku ada menyuruh orang untuk menyelidiki Albi, ini aku kasih laporan yang diberikan orang lain padaku.” Elisa mengambil hp dan dengan gerakan cepat menekan layar HP, sembari menekan dan berbicara, “Albi baru balik beberapa hari yang lalu, dan semua orang disebelahnya adalah asisten perempuan dan sekretaris perempuan, bahkan supirnya juga perempuan.”
Semua informasi ini tidak bisa membuktikan bahwa orang tersebut bukan anak buah Albi, tetepi memang kemungkinan besar, orang itu bukanlah anak buah Albi.
Tuan Xu dengan emosi berkata: “Kamu kenapa ngga kasih tau aku dari awal?”
Elisa berkata: “Semua informasi ini juga baru saja aku dapatkan. Tadi aku sempet lihat sekilas tapi belum selesai kulihat, tiba-tiba kepikiran untuk kirim ke kamu.”
Tuan Xu melihat file yang dikirimkan oleh Elisa, semakin lihat ia semakin kesal, ia tidak mengerti kapan ia menyinggung orang itu, kenapa orang itu ingin mencelakakan dia.
Carlson sudah membuat Group Xu tidak ada jalan keluar lagi, seandainya Carlson salah paham kalau aku ada hubungan dengan kematian Fernando, Carlson pasti akan membuat aku mati hidup-hidup.
Elisa kembali berkata: “Tuan Xu, orang itu tidak ada maksud untuk mencelakakanmu, tapi dia memanfaatkanmu. Mungkin dia sudah merencanakan sejak awal bagaimana cara membunuh Fernando, tetapi tidak ada tumbal, jadi dia tidak bisa melakukannya. Dan begitu dia menemukanmu, dia memberitahumu rencananya, lalu menarikmu agar terlibat masalah ini.”
Semakin Tuan Xu dengar ia semakin emosi, lalu dengan geram berkata: “Aku hanya fokus memikirkan rencanaku, tak disangka aku yang akan masuk ke rencana orang lain dan aku bahkan tidak menyadarinya.”
Elisa hanya mendengarnya dan tidak berbicara apapun.
Tuan Xu tiba-tiba tertawa: “Elisa, apakah memang takdir jalanku seperti ini?”
Elisa bermain games di HP sembari berbicara: “Setiap jalan pasti ada jalan buntu, tergantung bagaimana pilihan Anda terakhir mau jalan seperti apa? Ada orang yg memilih menjalaninya dengan ketidakjelasan, ada orang yang memilih menjalaninya dengan penuh semangat.”
Tuan Xu mengayunkan tangannya: “Sini.”
Elisa mendongakkan kepalanya dan melihat kearahnya, dan tertawa dengan segan: “Tuan Xu, keadaan genting kaya gini, kamu masih mau aku?”
Tuan Xu dengan tidak sabarannya: “Aku suruh kamu datang ya datang, jangan banyak bacot.”