Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 797 Serangan


“Riella, hubungan aku dengan Vanessa tidak seperti yang kamu bayangkan.” Miguel mengira jika Oriella merasa cemburu, berfikir ingin menjelaskan, tetapi juga tidak tahu bagaimana caranya menjelaskannya.


“Maka kalian memiliki hubungan seperti apa?” karena dia sudah membahas tentang hal ini, maka dia harus membahasnya dengan sangat jelas, mngetahui dengan jelas apakah mereka hanya sekedar hubungan kontrak.


“Dia memiliki orang yang dia suka, orang yang dia sukai adalah teman baikku. Aku dan dia hanya memiliki hubungan dalam waktu singkat, tunggu waktunya sudah tepat, maka kami akan berpisah.” Miguel berfikir, bagaimana menjelaskan.


“Abang Hansel, jika dia tidak mempunyai orang yang dia sukai, maka apakah kamu akan melewati seumur hidupmu dengan dia?” Oriella mengakui, dia sangatlah pencemburu, meskipun dia mengetahui jika itu tidak akan mungkin terjadi, tetapi dia masih saja memperhitungkannya, berfikir ingin mendengar secara langsung dari mulut Abang Hansel.


Miguel berkata:”orang yang ingin aku lalui seumur hidupku dengannya adalah dirimu.”


Setelah mendengar perkataan yang ingin dia dengar, Oriella mengeluarkan senyuman:”iya, Abang Hansel, aku sudah mengetahuinya, kamu cepatlah pulang mencari kakak Vanessa.”


Miguel:”????”


Suasana hati gadis kecil ini sudah seperti cuaca di bulan 6, selalu berubah-ubah.


Oriella memutarkan badannya dan membuka pintu, lalu melambaikan tangannya kepada Miguel:”Abang Hansel, jika kamu sudah merindukan aku kamu boleh mengirimkan pesan dan menelepon aku.”


Miguel juga ikut turun dari dalam mobil:”Aku akan mengirimu pulang.”


“Abang Hansel, kamu tidak perlu mengantarku, kamu cepatlah pulang mencari kakak Vanessa, jika seandainya terajadi sesuatu dengannya, bagaimana bisa kamu menjelaskannya kepada temanmu?” setelah berkata, Oriella langsung berlari meninggalkan.


Oriella merasa sangat bahagia, berlari hingga berloncar-loncat, suasana hatinya terpancar jelas diwajahnya.


Malam ini akhirnya dia bisa mengumpulkan keberanian untuk mengatakan sesungguhnya kepada Abang Hansel, juga menyuruh Abang Hansel untuk menggunakan wujud aslinya pada saat bertemu dengannya, bagaimana bisa dia tidak merasa sangat bahagia?


Kembali memikirkannya, hatinya merasa semakin senang, Oriella bersenandung ria, seorang diri berloncat ria.


Setelah berlari, akhirnya dia menemukan tendanya dan Yaya.


Karena dia takut gelap, didalam tenda terdapat lampu, lampu yang hangat menyinari seluruh tenda.


Meihat sinar tenda yang begitu hangat, hati Oriella juga berubah menjadi hangat, seorang teman yang baru dikenalnya tetapi sudah begitu baik terhadapnya, maka dari itu orang baik didunia ini sangatlah banyak.


Memikirkan Yaya yang sudah tertidur, Oriella memperingan langkahnya, tidak ingin membangunkan Yaya.


Tetapi pada saat dia berjalan dengan perlahan, terdengar suara samar-samar dari dalam ruangan, apakah kakak Yaya merasa khawatir dengannya hingga belum tidur?


“Kakak Yaya??.” Oriella menyulurkan tangannya masuk kedalam tenda, langkah yang berhati-hati, tiba-tiba terdapat satu serangan ganas yang menyerangnya.


Respon dia sangatlah cepat, pada saat dia merasa terdapat serangan ganas yang ingin mengincarnya, dia dengan cepat menghindarinya.


Musuh masih tidak bisa menaklukkannya, kemudia kembali menyerang, kali ini Oriella sudah siap, pergi dan menghindar, membuat jarak dengan musuh, dan sekali lagi menghindari serangan musuh.


“Kamu siapa?” Oriella hanya mengandalkan cahaya yang sangat minim dan menyapu seluruh ruangan, dan melihat orang yang memberi dia serangan hanyalah satu orang.


Hanya satu orang, ditambah dengan dua pukulan yang tadi, dia sudah mengetahui seberapa besar kekuatan orang ini, bahkan jika mereka harus berkelahi, dia memiliki kemungkinan menang yang tinggi.


Seorang lelaki dengan tubuh yang tinggi dan besar, berkata dengan rendah:”jangan macam-macam, kamu hanya harus baik-baik mengikutiku, jika tidak jangan salahkan aku mematahkan kedua kakimu, kamu jangan menyalahkan aku tidak merasa simpati.”


“Berfikir ingin mematahkan kedua kakiku?” Oriella tersenyum dingin, berkata,”mari kita coba, kita lihat siapa yang akhirnya akan mematahkan kaki lawan?”


Berhadapan satu lawan satu dengan lawan, Oriella masih tetap tidak merubah ekspresi wajahnya, dengan tenang mempelajari situasi yang terjadi saat ini.


Mereka sudah begitu membuat keributan, tetapi Yaya masih juga belum terbangun dari tidurnya, terlebih lagi didalam tenda terdapat bau yang aneh.


Oriella sudah mengetahuinya, jika musuh ini terlebih dahulu datang ke tenda untuk menaruh obat bius, berrencana untuk membuat dia tidak sadarkan diri terlebih dahulu baru membawanya pergi, siapa yang tahu jika dia sama sekali tidak berada disana, membuat musuh bekerja sia-sia.


“Huh????” musuh mengeluarkan suara hembusan yang begitu dingin, dengan cepat melaju kehadapan Oriella, sekali lagi mencoba melawan Oriella.


Oriella sudah sedari kecil berlatih taekwondo, ditambah dengan kepintaran dan kelincahannya, selalu belajar lebih cepat dari pada yang lain, hingga saat ini dia sudah mendapat sabuk tertinggi yang bisa didapat di umurnya saat ini, orang biasa benar-benar bukanlah lawannya.


Melihat musuh yang perlahan-lahan mendekat, Oriella sama sekali tidak bergerak, pada saat dia menunjukkan tinjunya dan ingin mengarahkan kepada Oriella, Oriella mendahului gerakannya, meninju tetap kearah kedua bola matanya, lalu dengan cepat mundur kebelakang.


Dia tertawa dan berkata:”anak kecil, ilmu mu yang sudah seperti kucing ini masih berfikir untuk menangkap ku? Aku katakan kepadamu lebih baik kamu pulang dan kembali berlatih 2 tahun lagi, sebelum kamu mendalaminya, lebih baik jangan keluar untuk mempermalukan diri sendiri.”


“Gadis busuk, kamu jangan merasa puas terlalu cepat.” Musuh menjadi sangat marah dan malu, memutarkan tubuh, dengan cepat melaju kearah Oriella.


Oriella merupakan seorang anak yang sangat lincah, tubuh kecil itu dengan cepat berada diluar tenda, dan orang tersebut dengan cepat mengejarnya, dan pada saat dia berada di pintu tenda, sebuah moncong pistol yang dingin sudah tertempel didahinya.


“Kamu? Bagaimana bisa kamu?” lelaki tersebut tidak berani mempercayai apa yang sedang dia lihat dihadapan matanya, masih dengan bodoh menutup matanya, lalu kembali membuka matanya melihat kearah orang yang menodongkan pistol kepadanya.


“Orang ku, kamu berani menyentuhnya!” Miguel berkata dengan rendah, tangannya sama sekali tidak ragu menarik pistol tersebut.


Pistol tersebut sudah dibuat untuk tidak akan bisa terdengar bunyi tembaan, tetapi hasil tembakannya sangatlah luar biasa.


Begitu peluru ditembakan, peluru tersebut mengenai telinga lelaki tersebut, lelaki telinga itu sudah hilang setengahnya, darah mengalir begitu keras.


Musuh segera mengeluarkan tangannya untuk memegang telinganya, kesakitan dan berbicara tidak jelas:”kamu??..kamu????bagaimana bisa??..”


“Abang Hansel, bagaimana bisa kamu kembali lagi?” Oriella merasa terkejut dan berkata.


Bukankah dia sudah pulang untuk mencari nona Vanessa?


Bagaimana bisa dia berada disini dan menyelamatkan dia?


Meskipun Oriella memiliki kepercayaan diri untuk menang dari lawannya, tetapi melihat Abang Hansel nya bisa datang dan menyelamatkan dia, dia benar-benar merasa tidak sama, membuat hatinya meloncat kesenangan.


“Anak baik, tutuplah mata dan telinga mu, jangan menanyakan apapun.” Miguel berkata dengan lembut, Oriella seperti anak baik dengan baik mengikuti apa yang dia katakana.


Dia dalam suasana serius seperti saat ini dia masih bisa mengigatnya, jika pada saat dia dan ibunya diculik, pada saat ayahnya datang menyelamatkan mereka, dia juga mengatakan hal seperti ini kepadanya.


Dan hari ini dia mendengar perkataan itu dari Abang Hansel, membuat dia mengerti dengan dalam, Abang Hansel nya, menyayanginya tidaklah lebih sedikit dari pada ayahnya.


“Tuan presiden, apakah perlu demi seorang gadis kecil membuat keributan sebesar ini. Terlebih lagi kau hanya ingin menggundang Nona Oriella untuk datang dan meminum teh.”


Suara yang begitu rendah terdengar, Miguel mengembalikan kepalanya dan melihat, terlihat diluar tenda dibawah sinar rembulan berdiri seorang lelaki yang bertubuh besar.


Dibawah sinar rembulan, pakaian lelaki tersebut yang berwarna hitam, terlihat menyatu dengan kegelapan malam, tetapi mata kalajengking biru lelaki tersebut terlihat sangat jelas dibawah sinar rembulan, seperti serigala yang kesepian.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK