Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 766 Sama Pentingnya Dengan Hati


“Abang Hansel, kamu sudah makan belum?” Kalau belum makan, aku buatkan makanan untukmu, ok?” bukan Oriella ingin membuat makanan untuk Abang Hansel, tapi ingin mencari kesempatan untuk tinggal bersamanya lebih lama lagi.


Dia datang dinegara ini sudah satu bulan, benar-benar tinggal bersama dengan Abang Hansel tidak sampai dua puluh empat jam.


Dia adalah gadis yang serakah.


Ketika tidak ada Abang Hansel, dia berharap bertemu dengan Abang Hansel, setelah bertemu dengan Abang Hansel, dia ingin lebih dari satu hari bersama Abang Hansel.


Miguel mencubit muka nya, tertawa dan berkata : “Abang Hansel sudah makan, tidak perlu Oriella buatkan makanan.”


“Abang Hansel, kamu tidak boleh mencubit muka ku seperti ini, aku sekarang bukan anak kecil lagi.” Oriella selalu berpikir gerakan ini sangatlah akrab baginya, dia tidak memikirkannya untuk sementara waktu, dia adalah orang yang sering mencubitnya.


“Oriella ku sekarang menjadi dewasa, ini fakta yang tak bisa terbantahkan, tidak masalah jika aku mencubit mukamu.” Miguel tertawa dengan lembut, dan mencubit muka nya lagi, “Sangat ingin seperti ini mencubit mukamu.”


“Abang Hansel, jika kamu suka, cubitlah seperti ini.” Oriella menutup mata, memancarkan muka yang sangat lucu.


Tapi, tapi, dia bukan menanti Abang Hansel mencubitnya, tapi menanti ciuman manis dan hangat Abang Hansel.


Dia dengan lembut mencium bibirnya, dan tertawa berkata : “Dibanding dengan mencubit mukamu, Abang Hansel lebih suka seperti ini.”


Dia tertawa, dan tertawa dengan sangat nakal, melihat muka Oriella memerah, dan berkata : “Abang Hansel menyebalkan!”


“Oriella tidak suka Abang Hansel menciummu seperti ini?” Miguel tau dia malu, dan dia berpura-pura kecewa.


“Tidak, tidak, aku sangat suka!” Oriella dengan cepat menjawab, sangat takut Abang Hansel salah paham, dan kemudian tidak menciumnya lagi.


“Oriella ku memang lugu.” Miguel lalu menggendongnya, gadisi ini, biasanya dia sangat pintar, siapa pun tidak berani menganggap enteng dirinya, tapi dihadapannya dia menjadi bodoh.


“Oriella tidak bodoh.” Dia paham semuanya, tahu semuanya, mau berpura-pura bodoh, hanya karna Abang Hansel.


Miguel mengelus kepalanya, dan berkata :”Aku ingin membawamu kesuatu tempat, apa Oriella mau?”


“Tentu mau!” Oriella menganggukan kepalanya, dia sangat mau, bagaimana mungkin dia tidak mau pergi bersama Abang Hansel?


“Baiklah, kalau gitu pergi denganku, tidak boleh tanya pergi kemana.” Miguel memegang tangannya, dan tidak tahan untuk menciumnya, “Oriella ku kenapa kamu begitu lucu?”


“Apa saking lucunya sampai sampai Abang Hansel ingin memakanku?” Oriella berkata sambil mengedipkan matanya.


“Apa Oriella mau Abang Hansel makan?” Miguel melihatnya, dan matanya memanas.


“Abang Hansel, bagaimana menurutmu?” hump hump hump, dia mengatakan dia adalah camilan yang sebenarnya, tapi dia melihat ditatapan Abang Hansel ada sesuatu yang nakal.


Abang Hansel padanya ada makna yang berbeda, jadi ini membuktikan bahwa perasaan Abang Hansel tidak seperti waktu kecil, tetapi perasaan antara lelaki dan wanita?


“Ayo pergi.” Dia tidak tahu apa yang sebenarnya yang dipikirkan gadis ini, hanya bisa mengalihkan pembicaraan, dan memendam nya di dalam hati.


“Abang Hansel, kamu gendong aku dong?” Saat pergi, Oriella mengajukan permintaan.


Dia sangat suka Abang Hansel menggendongnya, seperti waktu kecil dia menggendongnya, membiarkannya memeluknya, dia dapat merasakan bahu yang tebal, membuat dia merasakan aman dan nyaman.


“Naiklah.” Miguel tidak mengatakan apa-apa lagi, segera jongkok, agar dia bisa dengan lancer naik ke punggung.


“Abang Hansel, baiklah aku akan naik .” Oriella naik ke punggung Abang Hansel, menaruh semua beban di badannya, kepalanya masih dielus-eluskan ke lehernya, “Abang Hansel, apa kamu merasa malu?”


Dia adalah Presiden, orang yang paling tinggi di Negara, dia menggendongnya seperti ini, apakah dia tidak merasa keberatan?


Miguel berbalik bertanya : “Kenapa harus tidak enak hati?”


“Karena kamu adalah??” hamper saja tidak sengaja mengatakannya, untungnya Oriella segera menarik perkataannya, dan berkata :”Kamu adalah lelaki, menggendong wanita di jalan, kamu tidak khawatir ada orang menertawaimu?”


“Aku memeluk Oriella ku, siapa yang berani tertawa?” di mata Miguel, menggendong gadis ini adalah hal yang paling indah, bagaimana mungkin khawatir ada orang yang tertawa.


Jika dia mau, dia ingin menggendongnya seperti ini selamanya, menggendongnya, bersama dengannya, bersama-sama sampai tua.


“Abang Hansel, kenapa kamu begitu baik terhadapku?” Oriella masih digendongan Miguel, mengeluskan wajahnya ke punggungnya, jika bisa seperti ini selamanya itu akan lebih baik.


“Karena kamu adalah Oriella ku!” jawaban Miguel dan Oriella sangat lah sederhana, hanya karena dia adalah Oriella, jadi bersedia bersikap baik padanya dalam keadaan apapun.


Bukan karena dia telah menyelamatkan hidupnya, hanya karena dia adalahh Oriella, itu lah alasan yang sangat sederhana.


“Abang Hansel, kita pergi keluar.” Oriella tanpa sadar meletakkan kepala di punngunya.


“Baiklah. Pegang yang erat, jangan sampai jatuh.” Miguel dengan lembut tertawa, mengendong Oriella masuk ke lift.


“Abang Hansel??”


“Kenapa?”


“Kamu mau membawaku kemana?”


“Sudah janji tidak boleh tanya, pergi denganku, kalau sudah sampai kamu akan tahu.”


“Apakah Abang Hansel akan menjualku? Apakah aku harus menyediakan uang ang banyak?”


“Oriella ku tidak ternilai harganya, tidak ada orang yang bisa membelinya, dan aku tidak akan menjualnya.”


“Oriella dan jabatanmu sebagai Presiden mana yang lebih penting?” Oriella ingin tanya hal ini, tapi dia menelan pertanyaan itu lagi.


Menjabat sebagai Presiden adalah hasil usaha keras Abang Hansel, bagaimana mungkin dia dengan kejam menyuruh Abang Hansel untuk memilihnya atau jabatannya sebagai Presiden.


Oriella terdiam sejenak, membuat Miguel menegakkan kepalanya, dari kaca di lift melihatnya : “Oriella, kenapa kamu diam? Sedang memikirkan apa?”


Oriella bergumam : “Aku sedang berpikir, seberapa pentingnya aku di hatimu?”


Miguel melepaskannya sejenak, mengambil tangannya dan menaruh tepat di hatinya : “Kamu dan itu sama pentingnya.”


Hati adalah organ tubuh manusia yang penting, jika hati berhenti berdetak, nyawa manusia itu juga berakhir.


Dia mengibaratkannya seperti hati, kesimpulannya dia dengan nyawanya sama pentingnya.


Di antara hidup dan jabatannya sebagai Presiden, percaya hampir sebagaian orang akan memilih hidup.


“Abang Hansel?? ??” Bagaimana, dia terharu, terharu sampai tidak bisa berkata apa-apa.


“Iya?”


“Abang Hansel, kamu??.”


“Bicaralah, Abang Hansel mendengarnya.”


Ting tong, pembicaraan mereka belum selesai, lift sudah sampai di lantai minus satu, pintu lift terbuka.


“Tuan Hansel, sore ini anda ada urusan yang harus diselesaikan, waktu sudah hampir tiba, anda tidak ada waktu untuk menundanya lagi.”


Pintu lift baru saja terbuka, sekertaris yang sering berada disampingnya melapor keadaan kepadanya.


Presiden baru mereka, bisa dengan lancar menduduki jabatan ini, dapat dikatakan berhubungan dengan kemampuan mengendalikan diri dengan hebat.


Tapi tidak pernah terpikir bahwa dia akan menunda rapat yang sangat penting ini.


Apakah dia tidak tahu banyak pasang mata orang yang melihatnya?


Apakah dia tidak tahu berapa orang yang melihatnya?

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK