Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 764 Masalah Tuan Presiden


“Hallo!” Vanessa tertawa dengan lembut, mengulurkan kepada Oriella, “Aku adalah Vanessa, senang berkenalan denganmu.”


Melihat dia mengulurkan tangan, Oriella terhenti sejenak, baru mengulurkan tangan kepadanya:”aku juga senang berkenalan denganmu.”


Vanessa berkata :”Kamu dan Liotta adalah teman, tentu umurku lebih tua darimu. Kalau kamu tidak keberatan, bolehkah aku memanggilmu Oriella?”


Sejujurnya, membiarkan orang yang baru dikenal, dan juga saingan cintanya memanggil nama nya sendiri, Oriella menolaknya.


Tapi setelah mendengar suara lembut Vanessa, melihat senyumannya, Oriella tidak ada cara untuk menolaknya, dengan terpaksa menganggukan kepala :”Boleh.”


“Oriella??.” Vanessa memanggil namanya dua kali, “Nama ini sangat bagus, seperti orangnya yang disukai banyak orang.”


Membuat orang suka?


Jika suatu hari gadis yang berdiri dihadapmu, itu adalah tunanganmu.


Waktu itu, apa kamu masih akan mengira dia sangat bisa membuat orang lain menyukainya?


Oriella berpikir dengan cemberut.


“Nona Vanessa, Oriella, kalian semua adalah temanku, selanjutnya kalian juga temanku.” Liotta memotong pembicaraan.


“Baiklah, jika Oriella bersedia boleh memanggilku Kakak Vanessa, aku punya satu adik lagi.” Mungkin karena gadis ini adalah anak kesayangannya Miguel, jadi Vanessa sekuat tenaga berusaha menjaganya.


Oriella : “??. ??”


Dia tidak bisa berkata apa-apa.


Dengan Vanessa bertemen kemudian, bagaimana bisa dia mengurus hubungannya dengan Abang Hansel?


Harus berebut lelaki dengan saudaranya sendiri, dia tidak bisa melakukan itu.


Jika diam-diam mundur, selanjutnya tidak bertemu dengan Abang Hansel, dia lebih tidak bisa melakukan itu.


Oriella mengerutkan alisnya dan pergi bersamanya.


“Oriella, Kakak Vanessa sangat baik, dia sangat baik terhadap wanita yang lebih muda darinya bahkan dianggapnya sebagai adiknya sendiri, kamu jangan khawatir.” keraguan Oriella membuat Liotta mengira dia sedang khawatir tentang karakter Vanessa.


Ditambahkan tatapan dia tentang penampilan Vanessa, dalam hati Oriella dia tidak berani memanggilnya Kakak, hanya berteriak : “Kakak Vanessa”.


“Iya.” Vanessa menjawab dengan pelan, mukanya memancarkan senyuman yang sangat lembut, “Karena kita sudah bertemu, jadi sekarang aku menelaktir kalian makan?


“Baiklah, Kakak Vanessa, aku ingin pergi makan makanan lokal spesial.” Mendengar soal makanan, Liotta langsung mengedipkan kedua matanya.


Jadi, Oriella bersama dengan Liotta dan Vanessa pergi bersama ke restoran local yang sangat terkenal.


Didalam perjalanan, Liotta bertanya Tanya kepada Vanessa, namun Oriella satu kata pun dia tidak bicara, hanya diam-diam mengamati tunangan Abang Hansel.


Ucapan Vanessa selalu tepat, tidak ringan dan berat, lembut. Saat dia tersenyum sangatlah cantik, dia benar-benar wanita yang sangat lembut dan cantik.


Lembut cantik dan baik, banyak pria yang tergoda oleh wanita seperti ini, Abang Hansel sebenarnya ada perasaan apa kepadanya?


Abang Hansel mungkin juga menyukai Vanessa. Wanita pun bisa menyukainya, mana mungkin Abang Hansel tidak menyukainya.


Jika Abang Hansel menyukai Vanessa, jadi perasaan Abang Hansel terhadap Oriella bagaimana?


Atau mungkin Abang Hansel memperlakukan dia seperti anak beberapa tahun, perasaan dia sama seperti waktu kecil, tidak ada perasaan antara pria dan wanita.


“Oh, Kakak Vanessa, kamu belum memberitahuku, hari ini kamu sedang apa?” baru saja duduk, Liotta bertanya.


Vanessa melirik Oriella, baru berkata : “Hanya berjalan-jalan, memahami keadaan sekitar, dan sebisa mungkin membantu Kakak Miguel.


“Kakak Vanessa, kamu emang baik, takutnya hanya kamu yang cocok dengan Kakak Miguel.” Kata Liotta.


Mendengar Vanessa juga membantu Tuan Presiden, hati Oriella tidak bisa berkata apa-apa.


Dia bahagia untuk Abang Hansel, tapi dia hanya khawatir hubungan antaranya dengan Abang Hansel bisa melukai hati Vanessa.


Vanessa adalah tunangan Abang Hansel, memikirkan Abang Hansel, tapi dia tidak tahu orang yang berada didepannya sedang menarik perhatian Abang Hansel.


“Oriella, kamu suka makan apa?” Vanessa memberikan menu kepada Oriella, dengan sangat sabar mengenalkan beberapa makanan khas dari restoran itu.


“Aku tidak memilah memilih makanan.” Oriella tersenyum, mengembalikan menu padanya, “Kalian yang pilih saja.”


Vanessa memberikan menu pada Liotta : “Liotta, kamu kenal kita berdua, kamu tahu selera kita, kamu yang pilih saja.”


“Baiklah, soal memesan aku jagonya.” Liotta tidak perlu melihat menu, dengan sekejap memesan beberapa makanan, ketika menutup menu terihat keadaan Oriella tidak baik, “Oriella, apa kamu ada masalah?”


“Aku tidak ada masalah apa-apa?” Oriella tersenyum, kelihatannya dia tidak bisa mengendalikan perasaannya, Liotta sangat bisa melihat dia ada masalah.


Vanessa berkata : “Oriella, kamu berkenalan adalah sebuah takdir, semuanya adalah wanita, jadi jangan ada yang disembunyikan.”


“Baiklah, Kakak Va??Vanessa.” Setiap memanggil Kakak Vanessa, hati Oriella merasa bersalah.


Dia akan segera meninggalkan tempat ini, tapi dia masih ingin bersama Vanessa, ingin tahu Vanessa adalah orang yang seperti apa.


“Kalian berdua silahkan ngobrol dulu, aku ke kamar mandi dulu. ” kata Liotta.


“Pergilah.” Kata Oriella dan Vanessa secara bersamaan.


Ketika Liotta pergi, Vanessa menuangkan teh untuk Oriella, dan berkata : “Oriella, apakah kamu kenal Tuan Presiden?”


“Aku?? .” Oriella terbata-bata.


Dia tidak hanya kenal Tuan Presiden, dia sangat akrab, tapi yang dia kenal bukanlah Tuan Presiden, melainkan Abang Hansel nya.


Jadi, dia berkata : “Hanya bertemu dua kali dengan Tuan Presiden, tapi tidak akrab,”


“Kamu harus sering bertemu dengannya, Tuan Presiden kami sangat baik, sangat bertanggung jawab, sangat berkomitmen.” kata Vanessa.


Oriella : “?? ??”


Vanessa kenapa bisa tiba-tiba bicara seperti ini, apakah dia melihat sesuatu?


Oriella tidak tahu bagaimana melanjutkan pembicaraan ini, hanya mendengar suara lembut Vanessa dan berkata : “Oriella, aku diam-diam memberitahumu satu hal yang sedikit orang tahu, tapi kamu jangan beritahu siapa-siapa.”


Oriella berkata : “Kakak Vanessa, jika masalah orang lain tidak boleh tau, aku tidak mau mendengarnya, aku takut tidak sengaja mengatakannya.”


Terhadap rahasia orang lain, Oriella tidak tertarik, dan dia merasa setelah tahu dia harus menjaga rahasia itu, ini sangat sulit.


“Ini tentang Tuan Presiden, kamu benar tidak ingin mendengarnya?” tidak menyangka Oriella menolaknya, Vanessa melempar umpan lagi.


Oriella menolaknya :”Kakak Vanessa, Tuan Presiden adalah orang tertinggi di Negara ini. Masalah tentang Tuan Presiden, aku tidak bisa mendengarnya.”


“Masalah apa, aku mau dengar, aku mau dengar, Kakak Vanessa, bicara denganku” jawab Liotta, hanya mendengar setengahnya, rasa keingintahuan pun mulai ada.


Vanessa ingin bicara apa lagi, tapi Liotta sudah datang, lebih baik tarik perkaatan itu, mengalihkan pembicaraan :”Ketika akan berbicara, makanan telah tiba, Liotta kalau tidak kembali, kita akan menghabiskan makanannya.”

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK