Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 171 Patuhlah Pergi Denganku





Tuan Xu sangat mengerti kenapa Carlton tidak langsung melakukan hal itu, malahan menggunakan dia sebagai catur.





Itu karena Carlton ingin istrinya melihat sisi gelap nya, tidak bisa membawa Ariella yang dibawah sinar matahari ke dunia yang gelap





Pasangan suami istri ini sangat menarik, mendingan masuk ke dunia gelap sendiri, tetapi tetap ingin melindungi sisi terang yang lainnya.











Mobil berhenti di depan pintu rumah sakit, Carlson menggendong Ariella dan buru-buru masuk ke dalam.





Melihat dia sangat panik, Ariella menasehati nya: “Hanya sedikit sakit, tidak akan terjadi sesuatu, kamu jangan terlalu khawatir.”





Carlson menjawab: “Jangan bicara.”





Ariella: “…”





Ariella hanya tidak ingin Carlson khawatir, mengapa dia sangat galak?





Sebelum datang mereka sudah menghubungi rumah sakit, jadi saat mereka sampai rumah sakit sudah siap, dokter yang professional periksa Ariella secara keseluruhan.





Hasil periksanya keluar, Ibu dan anak sama tidak kenapa-napa





Dokter juga mengingatkan mereka untuk hati0hati, jangan sampai emosi ibu nya tidak stabil kalau tidak anaknya juga bahaya





Carlson duduk di ujung kasur, dengan muka dinginnya, tidak berkata satu kata pun





Ariella menunjukkan muka kasihan, menarik lengan baju nya, “Aku dan anak sudah tidak kenapa-napa, kamu kenapa masih marah?”





TIdak tega melihat muka kasihannya, Carlson mengelus kepala nya, berkata dengan pelan,”Kamu datang ke Kyoto untuk ketemu Elisa, kamu bisa kasih tau aku terlebih dahulu, aku bisa atur, kenapa harus menutupi dari aku? Kamu hamil belum sampai 3 bulan, itu masa dimana kandungan tidak stabil, bagaimana kalau kalian berdua—”





Ngomong sampai sini, Carlson sudah tidak bisa lanjutkan lagi, tidak bisa bayanagkan kalau sesuatu terjadi kepada Ariella dan anaknya, diri sendiri akan segila apa.





Suara rendah dia terdengar oleh Ariella, sedikit tak berdaya, tetapi lebih banyak kekhawatiran yang tidak bisa disimpan.





Ariella memeluknya dan membenamkan kepalanya ke dalam pelukannya. Dia menghela napas lega dan berbisik, “Aku tidak akan membiarkanmu mengkhawatirkan aku dan anak lagi kedepannya.”





Carlson memegang tangannya dengan erat, berkata: “Ariella, apapun yang terjadi kedepannya, harus selalu bilang ke aku.”





Ariella mengangguk kepalanya “Hmm”





Waktu berlalu, tanpa disadari beberapa bulan sudah lewat, sampai sekarang Ariella sudah hamil 6 bulan.





Baru hamil 6 bulan, tetapi perutnya terlihat semakin besar, Ariella juga terlihat lebih bulat, kulitnya juga lembut.





Tante Liu dan tante Chen yang berpengalaman berkata, kalau saat hamil tambah cantik, kemungkinan besar anaknya perempuan.





Bulan lalu, setelah Carlson beri tahu kelurganya tentang kehamilan Ariella, Efa menggantikan keluarganya untuk datang dan menjaganya.





Saat itu, Efa mendekatkan kepalanya ke perut Ariella dan mendengar, lalu dengan seru berkata: “Kakak ipar, aku mendengar detak jantung bayi nya.”





Ariella tersenyum berkata; “Dia pasti merasakan cinta dari bibinya, makanya menyapa.”





Efa mengedipkan mata lalu bertanya: “Hamil 6 bulan bisa periksa apakah anaknya perempuan atau laki-laki?”





Ariella berkata: “Kita tidak memeriksa nya, mau dia laki-laki atau perempuan, kita tetap akan menyayanginya.”





“Menurutku, lebih baik perempuan, kalau perempuan pasti mirip kamu, kalau laki-laki pasti mirip kakakku yang seperti patung itu.” Efa berkata sambil memperagakan gaya kakak nya yang dingin.





Ariella dibuat ketawa oleh Efa dan berkata :”Kakakmu tidak seperti yang kamu contohkan.”





Sebenarnya, beberapa bulan ini, perubahan Carlson sangat besar, lebih bisa menggunakan kata untuk menunjukan kepeduliannya.





Contohnya kemarin malam, Carlson juga menempelkan kepalanya ke perut Ariella seperti yang dilakukan Efa, mendengar detak jantung anaknya, dan juga menyapa anak didalam perut: :”Halo, aku ayahmu, kalau kedengaran jawab ya.”





Tidak hanya itu, dia juga ambil bacaan anak-anak dan bacakan untuk anaknya.





Dia mengetahui dari dokter kalau anak berumur 6 bulan didalam kandungan sudah ada ingatan serta kemampuan mendengar dan belajar, jadi sudah boleh mulai pendidikan prenatal.





Lalu, dia setiap hari memutarkan lagu dan baca cerita untuk anaknya.





Carlson yang dulu gimanapun tidak akan lakukan hal kekanak-kanakan seperti ini, tetapi sekarang dia lakukan dengan sangat alami.





Kepikiran Carlson, Ariella terus tersenyum, dia lah yang membawakan cahaya ke hidupnya, memberikan kehangatan dan membuatnya merasa dunia ini begitu indah.





“Kakak ipar, besok aku sudah mau masuk ke kru film, bagaimana kalau kamu temani aku belanja?” Kali ini Efa mau pergi syuting ke tempat yang ajak jauh, dengan kondisi tempat yang kurang bagus, tidak bisa belanja untuk waktu yang lama, jadi dia ingin pergi.





“Baiklah.” Ariella langsung menjawab





Mulai dari bulan ini, Carlson tidak kasih Ariella pergi ke tempat kerja, Puspita beberapa hari sekali baru kasih dia kerjaan, dia kebanyakan bengong dirumah jadi sangat bosan, sudah ingin pergi jalan-jalan dari lama.





Yang terpenting adalah janin nya sudah lebih dari 3 bulan, sekarang sudah sangat stabil.





Saat-saat hamil, Ariella bisa makan bisa tidur, bisa lari bisa jalan, kalau tidak ada perutnya yang besar, tidak mungkin ada yang tahu kalau dia adalah seorang ibu hamil.





Ariella dan Efa sama-sama sudah lama tidak belanja, jadi sekalinya mau belanja mereka sangat gembira, siap” langsung pergi.





Sekarang adalah bulan 7, waktu dimana cuaca paling panas dalam setahun, tetapi tidak apa-apa, supir langsung antarkan mereka ke depan mal, masuk langsung ada AC, sama sekali tidak terasa seperti musim panas.





Saat keliling didalam mal, Ariella tidak melihat apa-apa, dia hanya melihat barang bayi, baju bayi, kereta bayi, mainan, dll.





Sebenarnya Carlson sudah menyuruh orang untuk siapkan barang-barang ini, dan juga sudah ada kamar bayi, tinggal tunggu kelahiran anaknya.





Ariella sering menghitung hari, katanya biasa mengandung selama 9 bulan, tetapi kebanyakan setelah 9 bulan lebih sudah melahirkan, dan tanggal yang di prediksikan untuk anaknya adalah 29 september.





Sekarang bulan Juli, berarti masih ada 2 bulan lebih dan mereka bisa lihat anaknya, dipikirkan saja sudah senang.





Ariella selalu masuk toko barang bayi, tapi Efa tidak mengeluh karena dia tidak kekurangan barang apa-apa, barang yang mau dipakai semua sudah disiapkan oleh orang, mereka hanya menikmati kesengan berbelanja.





Setelah keliling sebentar, Ariella merasa haus, mereka cari tempat duduk, dan biarkan Efa yang mudah beraktivitas pergi beli air.





Setelah Efa pergi, 2 orang pria duduk diantara Ariella, menjepitnya di tegah, dan menujukan pisau ke perutnya.





Salah satu nya berkata: “Kalau kamu dan anakmu mau selamat, ikut kami pergi.”

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK