“Tuan presiden? Tuan presiden datang?” kemunculan tuan presiden yang tiba-tiba, membuat korban bencana di dalam tenda menjadi sangat bersemangat,”tuan presiden, terima kasih kamu sudah menenangkan kami semua.”
“Tuan presiden, terima kasih karena anda sudah secara langsung mengarahkan para pekerja yang menolong korban bencana, sehingga hilangnya nyawa kami dan harta benda kami bisa diminimalkan.”
Pada saat tuan presiden datang, tenda yang didedikasikan untuk korban bencana tiba-tiba menjadi begitu bersemangat.
Sebenarnya presiden datang kali ini hanya untuk meminta gadis kecil tersebut pergi keluar, dan berubah menjadi acara bersalaman tangan dengan para korban bencana.
Oriella berdiri di pojok ruangan, baru saja mereka semua bersikap sangat baik kepadanya, karena dia sudah bekerja keras menjaga mereka seharian, tetapi kebaikan mereka kepadanya, sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan mereka yang menyalami tangan presiden.
Melihat dirinya sendiri yang berada di pojok ruangan, Oriella menatap tajam Miguel, membalikkan badannya dan berjalan keluar tenda.
Tatapan apa yang diberikan oleh semua orang yang berada disana, jika ingin berbicara lebih enak dilihat, dia tentu saja lebih enak dilihat disbanding Abang Hansel nya, jika ingin berkata lucu, dia tentu saja lebih lucu dari pada Abang Hansel nya, bagaimana bisa begitu dia datang, semua orang berubah menjadi seperti tidak melihat kearahnya lagi.
Dia merasa cemburu!
Dia bukanlah merasa cemburu kepada orang yang terluka, tetapi dia merasa cemburu kepada Abang Hansel nya, didalam hatinya, rakyatnya jauh lebih penting dibandingkan dirinya.
Meskipun dia sedang bersalaman dengan rakyatnya, tetapi tatapan Miguel tetaplah hanya melihat Oriella, sekecil apapun perubahan ekspresinya tidak akan luput dari penglihatannya.
Setelah dia meninggalkan tenda, dia berbicara beberapa kata kepada korban yang terluka lalu juga mengikuti dia keluar, tetapi pada saat dia keluar dia tidak bisa menemukan gadis kecil.
“Dimana dia?” dengan sendirinya dia bertanya dengan kedua pengawal yang berjaga didepan pintu tenda, tetapi ketika kedua pengawal itu mendengarnya, tatapan mata mereka membulat, dengan wajah kebingungan.
Dimana dia?
Perkataan presiden ini memiliki celah.
Sebenarnya yang dia tanyakan adalah dia laki-laki atau dia perempuan? Atau dia hewan?
Presiden mereka menanyakan satu pertanyaan, tetapi juga tidak mengatakan dengan jelas siapa dia yang dia maksud, Bagaimana caranya mereka bisa tahu siapa dia yang dimaksud olehnya?
Melihat wajah kedua pengawal yang penuh dengan pertanyaan, di dalam hati Miguel hanya ada satu pemikiran, pengawal yang menggerakan otot, mohon agar tidak membuat mereka menjadi jantungmu, otak mereka tidak memiliki pemikiran sama sekali, cepat atau pun lambat akan membuat orang merasa sangat marah.
“Haha??”
Miguel melihat keadaan sekitar, dari sebelahnya terdengar suara tawa yang sangat keras, begitu dia membalikkan kepalanya dan melihat, terlihatlah gadis kecil itu yang sedang berdiri dan menertawakannya.
Dia berjalan menemui Oriella:”Kenapa? Sudah tidak marah?”
“Huh??” Oriella bahkan tidak melihatnya sedikitpun, dan juga tidak memperdulikannya, dia membalikkan badannya dan berjalan pergi, terlihat begitu sombong.
“Gadis kecil, ikutlah denganku.” Dia berkata, dan maju beberapa langkah.
Setelah berjalan beberapa langkah, gadis kecil tersebut masih berdiri disana tidak bergerak sama sekali, dia sama sekali tidak memiliki niat untuk, sepertinya dia masihlah marah kepadanya.
Dia berjalan kembali:”Gadis kecil, ikuti aku.”
Dia sama sekali tidak memperdulikan dia, dan dia dengan penuh kesabaran menunggunya, siapa yang menyuruh dia hari ini berkata begitu kejam kepadanya, menyakiti hatinya, dia hanyalah tidak memperdulikan dia, sudah bisa dibilang memberikan hukuman yang paling ringan kepadanya.
“Siapa gadis kecil?” huh, tidak memanggil namanya, dia pasti tidak akan pergi bersamanya??.tetapi, tetapi, langkah kakinya sudah tidak bisa dikontrolnya lagi, badannya begitu jujur ingin mengikuti Miguel pergi.
“Umur yang masih begitu mudah, jika bukan gadis muda maka dipanggil apa?” Miguel menatapnya, bajunya begitu kotor, wajahnya juga begitu kotor, begitu menonjolkan tatapan matanya yang bagaikan air yang begitu jernih dan berkilau, Miguel tidak bisa menahan dan memegang tangannya,”Ikuti aku.”
Baiklah, dia akan pergi dengannya.
Dia tidak menariknya, dia sudah hampir tidak bisa menahan untuk pergi bersamanya, dan untungnya dia menarik tangannya.
Tangannya sangatklah besar, dengan begitu mudah bisa melingkari pergelangan tangannya, pada saat yang sama dia membuatnya merasa kehangatan di cuaca saat ini yang sedang turun hujan.
Dia tanpa sadar mendekat dengannya, seperti menginginkan dia memluknya masuk kedalam pelukannya, hanya dengan dia memeluknya, kesulitan seharian ini, dan rasa sakit ditubuhnya akan hilang begitu saja.
Tetapi pada saat dia baru saja mendekatinya sedikit, dia dengan segera menghentikannya, pada saat ini dia bukanlah Abang Hansel nya, pelukannya bukanlah miliknya.
Karena merasakan perubahan emosi dari diri Oriella, Miguel menambah kekuatan pada tangannya, membuat dia menjadi lebih dekat:”Kenapa?”
Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, otaknya sama sekali tidak berbicara, dia merasa takut pada saat dia membuka suara, dia akan merasa begitu sakit hingga menangis.
“Riella?” dia terus bertanya.
Dia masih saja tidak ingin mengatakannya, Miguel juga tidak lagi bertanya, hanya saja tidak peduli seberapa banyak mata yang melihat kearah mereka, dia sama sekali tidak melepaskan tangan Oriella.
Sepanjang jalan, tidak ada yang berbicara sama sekali, hingga mereka sampai di dalam tenda tempat tinggal presiden, Miguel barulah berbicara:”aku sudah menyiapkan air panas untukmu, dan menyiapkan sebuah baju bersih untuk kamu gunakan. Kamu masuklah dan membasuh dirimu terlebih dahulu, lalu menukar bajumu, aku akan berada diluar menjagamu.”
Dia merupakan nona besar dari perusahaan Aces, sejak kecil sudah terbiasa diperlakukan layaknya mutiara, beberapa tahun ini dia tidak pernah merasakan begitu susah begitu lelah seperti saat ini.
Melihat dirinya yang begitu kotor sudah seperti seekor kucing liar, tidak memiliki waktu dan fasilitas untuk menyuruhnya membilas bersih tubuhnya, hatinya terasa sangatlah sakit.
“Tuan presiden, Apakah kamu menyiapkan air panas ini khusus untukku?” lihatlah, dia sudah mengetahuinya, bahwa Abang Hansel nya masih memikirkan dia didalam hatinya.
Apa yang dilakukannya, membuat dia kembali merasa bersemangat.
Dia mengangguk-anggukan kepalanya:”benar, cepatlah kamu mandi, setelah mandi kamu harus beristirahat sebentar, jika langit sudah terang aku akan membangunkanmu.”
Dia tidak mengerti:”Apakah kamu tidak masuk?”
“Kamu adalah seorang wanita, aku tidak terlalu enak hati.” Gadis kecil ini, lelaki dan wanita masih terdapat perbedaan, kamu harus mengerti caranya melindungi dirimu sendiri, jika seandainya dia bukanlah Abang Hansel nya, dan Bagaimana jika dia adalah orang jahat?
“Tuan presiden, kamu masuklah terlebih dahulu.” Dia membuka pintu tenda,”cepatlah aku ingin meminta tolong satu hal kepadamu.”
Dia tidak menanyakan hal apa, karena dia tidak bisa menolak tatapan matanya yang begitu bersinar.
Dia berjalan masuk mengikutinya, pada saat dia baru saja masuk kedalam pintu, Oriella membalikkan badannya dan memeluk nya, dia mengeluarkan tangannya dan memeluk pinggangnya, memeluk dengan sangat erat.
“Riella??.” Miguel berfikir untuk melepaskan tangannya, tetapi bagaimanapun dia tetap tidak berdaya mendorong Oriella, dia juga sangat ingin memluknya masuk kedalam pelukannya, tetapi dia sekarang adalah presiden negara A, dia bertanya:”gadis kecil, apakah kamu tahu siapa orang yang sedang kamu peluk ini?”
Orang ini bukanlah Abang Hansel nya, identitas pria yang dipeluknya sangatlah asing baginya, jika saat ini dia digantikan oleh orang lain, maka orang ini adalah orang jahat??.
“Tuan presiden, kamu jangan bergerak, jangan berbicara, mohon kamu biarkan aku menggunakan pelukanmu untuk bersandar, hanya untuk bersandar sebentar saja??..karena aku memikirkan Abang Hansel ku.” Dia memeluknya dengan erat, kepala kecilnya berada didepan dadanya, bergumam berkata:”jika Abang Hansel ku berada disampingku, dia pasti akan memeluk ku erat, memberikan aku kehangatan??.dia pasti akan melakukannya.”
“Riella??.” Abang Hansel mu berada disampingmu, Abang Hansel juga sedang memeluk mu, Abang Hansel bisa memberikanmu kehangatan.
Perkataan itu tidak bisa dikatakan dengannya, tetapi dia bisa memeluknya, dengan erat memeluk dia, membuat dia merasa terlindungi, memberikan kehangatan untuknya.
Dia mengeluarkan tangannya dan memeluk dia, dengan ringan menepuk-nepuk punggungnya:”tidak apa-apa, tidak apa-apa, semua nya akan menjadi lebih baik.”
Perlahan-lahan dia merasa nafas Oriella menjadi lebih lambat, ketika dia melihat kebawah, Oriella sudah tertidur didalam pelukannya.
Gadis ini begitu memaksa bekerja seharian, dan barusaja berkata di hadapan korban bencana, jika dirinya tidak merasa lelah sama sekali, dan pada saat ini dia sudah tertidur begitu cepat didalam pelukannya.