Zeesha tidak ingin mempercayai kenyataan bahwa ingatan Ariella sudah kembali, namun dia pun tidak mungkin tidak mempercayainya.
Jika ingatan Ariella benar-benar sudah kembali, dan dalam hatinya masih memiliki rasa ragu, sikap Ariella padanya tidak akan begitu dingin.
Saat ini Zeesha sudah benar-benar mengerti, Ariella sudah tidak bisa dimanfaatkan dan sudah tidak berguna.
Dia sudah menghabiskan waktu 3 tahun untuk berperan sebagai ayah yang baik, mengurus makanan dan kehidupannya, semuanya karena apa?
Semuanya itu karena ingin Ariella selalu mengingatnya, agar dia percaya bahwa dirinya adalah salah satunya keluarganya, agar dia selalu mematuhi ucapannya.
Selama 3 tahun ini, semua yang Ariella tunjukan adalah seorang putri yang patuh, apapun yang dia katakan, Ariella akan melakukannya, dia hampir tidak pernah sekalipun membantah.
Dalam penelitian obat itu mengatakan bahwa orang yang ingatannya tidak kembali dalam 3 tahun maka selamanya ingatan orang itu tidak akan kembali.
Jadi dia berani membiarkan Ariella kembali ke kota Pasirbumi, berani membuat kesempatan untuk Ariella bertemu lagi dengan Carlson, dia mengira semuanya akan berjalan sesuai dengan yang dia inginkan.
Tidak menduga hanya dalam waktu 1-2 bulan Ariella sudah menyadari kekotorannya, bahkan sudah mengembalikan ingatannya.
Apakah karena obat tentara kota A tidak sehebat yang dikatakan orang –orang? Atau dia sudah meremehkan perasaan Ariella pada…….Carlson?
Tidak peduli yang mana, semuanya tidaklah penting, rencananya sudah gagal.
Dia sudah menghabiskan waktu 3 tahun lebih, prajurit yang sudah dia latih dengan susah payah, awalnya dia mengira akan selalu bisa mengontrolnya, namun dia malah menyadari dirinya tidak pernah mengontrolnya.
Dalam hati Zeesha benar-benar merasa terkejut.
Dia tidak bisa memanfaatkan Ariella untuk mengancam Carlson lagi, orang dari tuan besar Tanjaya juga terus memaksanya, Zeesha sepertinya sudah melihat akhir dari hidupnya.
Dia dengan tidak bertenaga duduk di kursinya, terlihat begitu kacau, semua usahanya selama beberapa tahun ini, berusaha keras untuk mengembalikan kejayaan dan nama baik keluarganya, apakah akan berakhir begitu saja?
Tidak rela!
Dia sangat tidak rela.
Dia sudah begitu berusaha, menggunaka semua cara yang bisa dia gunakan, saat melihat dirinya sudah hampir berhasil memanfaatkan Ariella, namun prajurit yang dia kontrol terjadi perubahan.
Benar, prajuritnya sudah berubah.
Kalau bukan karena perubahan prajuritnya, dia juga tidak mungkin akan menjadi seperti ini.
Jika dipikir-pikir, Zeesha hanya merasa dirinya menjadi seperti hari ini semuanya karena Ariella.
Dia sudah menjaganya selama beberapa tahun, tapi Ariella malah tidak melakukan apapun untuknya.
Semakin dipikir, Zeesha pun semakin marah, dia bahkan ingin langsung menelan Ariella, sepertinya hanya dengan melakukan ini dia baru bisa menghilangkan rasa benci di hatinya.
Zeesha lalu melihat Ariella, tatapannya terlihat begitu mengertikan, lalu berusaha untuk berdiri, seperti menggila menyerang Ariella, ingin menarik Ariella dan membunuhnya hidup-hidup.
Tapi saat dia menyerang Ariella, gerakan Ariella lebih cepat darinya, membuatnya tidak bisa menariknya.
Karena tidak bisa menarik Ariella, Zeesha pun semakin marah, dia semakin ingin menarik Ariella dan menghabisinya.
Tapi karena begitu lama tidak keluar rumah, dan karena belakangan ini terus khawatir, Zeesha benar-benar sudah hancur, dia bahkan tidak ada tenaga untuk melawan Ariella.
Dengan kehilangan tenaga dia terjatuh ke kursinya, dan menghela nafas panjang.
Selama ini, Ariella selalu berlatih dengan Carlson, menemani Riella kecil berlatih tinju, kelincahan tubuhnya juga semakain membaik, tenaganya tentu juga ikut membaik, begitu lama bertengkar dengan Zeesha dia bahkan sama sekali tidak sesak dan wajahnya juga tidak memerah.
Melihat Zeesha yang duduk di kursi dengan begitu tidak bertenaga, Ariella pun menarik nafas dalam-dalam, berkata: “Zeesha, kamu hanya ingin hidup dan mengembalikan nama dan kejayaan keluarga. Sekarang dengan keadaanmu seperti ini, selain bekerja sama denganku, apakah kamu masih memiliki pilihan lain?”
Saat mendengar ucapan Ariella, Zeesha yang tadinya menggila pun kembali ke akal sehatnya, dia bertanya: “Kamu ingin bekerja sama denganku?”
Ariella menganggukkan kepala berkata: “Kamu sangat mengerti dengan keadaan mu sekarang, ada orang yang sudah berusaha keras ingin menghabisimu, yang bisa menjaga keselematanmu untuk sementara waktu adalah rahasia yang kamu ketahui. Kamu juga pasti sangat jelas, asalkan Carlson menyelidikinya, dia akan segera mengetahui rahasia itu, sampai saat itu, salah satu jalanmu adalah kematian.”
Ariella berkata: “Kamu ingin bagaimana membantuku?”
Ariella berkata: “Katakan rahasia yang kamu ketahui padaku, kami akan memastikan keamananmu, kamu ingin pergi kemana kami akan mengantarmu kemana?”
Zeesha: “Kenapa aku harus mempercayaimu?”
Ariella: “Kamu tidak percaya padaku, apakah kamu ingin mempercayai kakek Tanjaya?”
Zeesha melihat Ariella tumbuh dewasa, sifat Ariella paling tidak dia juga mengerti, jika dia mengatakan bisa membantunya, maka dia pasti tidak akan membohonginya.
Dan kakek Tanjaya selalu mencarinya untuk menggunakan cara apa untuk mengumumkan rahasianya, begitu mereka menemukannya, maka waktu kematiannya pun tiba.
Setelah memikirkannya, Zeesha pun memutuskan untuk bekerja sama dengan Ariella, tidak peduli bagaimanapun dia harus membiarkan dirinya tetap hidup, hanya dengan tetap hidup dia baru bisa melakukan hal yang ingin dia lakukan.
Zeesha bertanya: “Apa yang ingin kamu ketahui?”
Ariella berkata: “Aku ingin mengetahui kenapa kakek Tanjaya ingin aku mati? Aku tidak pernah kenal dengannya dulu, kenapa dia begitu membenciku?”
“Aku bisa memberitahumu, tapi…” Zeesha melihat ke arah belakang Ariella, terdiam sejenal lalu berkata, “Aku mau 5 milyar.”
“5 milyar?” Ariella tertawa berkata, “Uang yang selama ini aku dapatkan semuanya kamu yang menyimpanya, aku memiliki berapa banyak uang kamu pasti lebih jelas dariku.”
“Apa gunanya uangmu yang sedikit itu?” Zeesha tertawa, lalu berkata, ” 5 milyar yang aku inginkan kamu tentu harus memintanya pada Carlson, kalau kamu yang mengatakannya, jangankan 5 milyar, walaupun 1 triliun dia juga akan mengeluarkannya tanpa ragu.”
Zeesha yang licik, dia sangat jelas, jika dia tidak mengatakannya, Carlson juga akan menghabisinya, jika dia mengatakan rahasia ini, tuan besar juga akan menghabisinya.
Carlson hanya ingin mengetahui rahasia dari mulutnya, setelah dia mengatakan rahasianya, maka dirinya sudah tidak berguna, Carlson juga tidak akan melindunginya lagi.
Setelah rahasia dikatakan, maka tuan besar pasti akan membunuhnya. Sampai saat itu, kalau dia masih berada di kota Pasirbumi, dia bahkan tidak tahu dia akan mati seperti apa.
Ariella melihat Zeesha sejenak, lalu berkata: “Kamu bersedia mengatakan maka Carlson akan mengirimu ke kota manapun yang kamu inginkan. Kalau kamu tidak bersedia mengatakannya, maka kamu hanya bisa berdiam di kota Pasirbumi dan menunggu kematian. Kamu seharusnya sangat jelas, sekarang kamu tidak ada kemampuan untuk keluar dari kota Pasirbumi.”
Mencari Zeesha bekerjasama hanya akan lebih efisien, dia tidak berharap Carlson menghabiskan tenaga dan uang, siapa yang menduga Zeesha langsung meminta 5 milyar.
5 milyar, itu adalah nilai yang besar, walaupun uang ini bagi Carlson bukan apapun, tapi Ariella tetap merasa tidak rela untuk Carlson.