Efa mengerti dengan kondisi yang ada, tetapi setiap memikirkan orang bajingan itu, ia ingin sekali marah: “Aku akan meminta Darwin untuk menghabisi para bajingan itu dan memberikannya pada anjing untuk dimakan.”
“Bu, masalah ini kita ngomongin lagi nanti ketika kita sudah lepas dari masa bahaya ini ya.” Walaupun Diego umurnya masih kecil, tetapi berbicara dan pola pikir seperti orang dewasa, sering kali lebih mengerti kondisi dibandingkan ibunya yang suka emosian tidak jelas.
“Anak nakal, kamu menyakiti hati Ibu lagi!” Mungkin karena beberapa tahun ini ia terlalu dilindungi oleh Darwin, maka ketika ketemu bahaya Efa tidak pernah menganggapnya serius.
Atau mungkin hati dia percaya bahwa Darwin akan keluar diwaktu yang tepat, dia tidak akan membiarkan mereka berdua disakiti oleh orang lain.
“Bibi kecil, yang Diego ngomong benar. Kita jalan pelan-pelan, jangan jalan terlalu cepat, kita ngga boleh biarin lawan kita tahu kalo kita sedang berpura-pura.” Sebaliknya, Oriella jauh berpikir lebih jauh dibandingkan Efa.
Karena bagaimanapun jumlah lawan lebih banyak, bahkan tidak ada yang tahu darimana mereka berasal dan tujuan mereka apa, dia juga tidak tahu apakah Tono ada mengikuti dia atau tidak, semua hal ini membuatnya khawatir.
Apalagi saat ini disampingnya ia membawa Bibi kecil dan Diego, bagaimanapun ia membawa mereka keluar dengan kondisi baik, maka ia juga harus membawa mereka pulang dengan kondisi yang baik.
Setelah jalan lumayan jauh dan tidak bisa membalikkan badan untuk mengecek, maka Oriella mengeluarkan HP untuk berpura-pura selfie dan melihat kondisi lawan.
Dia berkata: “Orang itu sedang telepon, mungkin dia sedang mendapatkan instruksi dari atasannya. Bibi kecil, Diego, kita ada kesempatan untuk jalan lebih cepat.”
Efa menganggukan kepala: “Ok.”
Pria yang tadi berpura-pura, selesai menelepon dia kembali melihat kearah Oriella mereka bertiga, lalu dia merasakan ada yang aneh dan segera meminta orang lain untuk mengejar mereka.
Oriella berkata: “Bibi kecil, Diego, orang itu datang mengejar, kita jalan lebih cepat lagi, berjalan kearah yang banyak orang. Nanti gimanapun kondisinya, kalian ngumpet dibelakang aku, aku akan melindungi kalian.”
Dari mereka bertiga, hanya Oriella seorang diri saja yang jago taekwondo.
Kalau saja lawan mereka tidak banyak dan tidak jago berantem, ia masih bisa bertahan hingga ada orang yang menolong mereka.
Efa khawatir dan berkata: “Riella……”
Oriella memutuskan omongan dia: “Bibi kecil, ngga perlu banyak ngomong lagi, nanti tugas kamu harus melindungi Diego. Diego kamu juga harus menjaga baik Ibu kamu, tahu gak?”
“En, aku tahu.” Diego menggangukan kepala dengan tegas.
Karena ayah Diego adalah Darwin, ia sejak kecil dibesarkan untuk menjadi sosok yang tidak penakut, jadi masalah kecil seperti sama sekali tidak mampu menakuti umur dia yang kecil itu.
Oriella kembali merasakan ada kondisi yang aneh, orang disekitar mereka tidak terlihat seperti pengunjung beneran karena pandangan mereka bukan ke tempat wisata melainkan terus memandangi mereka.
Gawat!
Sepertinya tidak mudah bagi mereka untuk kabur.
Efa juga merasakan ada yang aneh: “Riella, orang disekitar semua berjalan kearah kita, tatapan mereka seakan ingin memakan kita.”
Oriella tetap harus melindungi Efa dan Diego: “Bibi kecil, kita ngomong dulu ya, apapun yang terjadi, kalau bisa kabur satu ya kabur satu dulu.”
Orang sekitar mereka mengepung mereka bertiga dari segala arah, semua orang semakin mendekat hingga mereka tidak memiliki celah untuk kabur.”
Pria tadi maju kedepan, tatapan matanya tidak sabaran dan tajam, tetapi tetap memaksa untuk tersenyum: “Nyonya Sutedjo, Kepala militer Darwin sudah menyiapkan mobil tak jauh dari sini untuk menjemput Anda. Kalau Anda ingin make up, Anda bisa melakukannya didalam mobil saja.”
Pria itu tertawa lebar, tetapi nada dia sangat menekan, sama sekali tidak memberikan pilihan pada Efa tetapi memaksanya untuk ikut mereka ke mobil.
“Ngga bisa, kalau aku tidak makeup cantik, aku ngga ada mood untuk ketemu denganya. Kalau mood aku jelek, sekalipun dia kasih surprise, aku tetap aja ngga akan senang. Suamiku akan lebih memilih menungguku beberapa jam lagi dibandingkan melihatku bete.” Pernyataan Efa ini memang sangat biadab, seperti seorang perempuan yang tidak masuk akal.
Bagaimanpun, Efa juga pernah mendapat beberapa penghargaan akting, ingin membuat lawan percaya dan tidak curiga ia masih bisa.
Ditambah lagi Oriella dan Diego juga tidak memasang muka yang kaget, jadi pria ini tidak akan curiga kalau mereka sejak awal sudah mengetahui mereka bukan orang suruhan Darwin.
Ketika pria itu sedang bingung, dari belakang muncul satu orang dan berkata: “Heh, Kepala militer Darwin mau orangnya, ngga peduli gimana caranya harus bawa orangnya pergi.”
Maksud dari perkataan tersebut, tidak perlu basa basi lagi dengan tiga orang ini.
Mereka bertiga sudah dikepung, hanya perlu langsung membawa mereka pergi saja sudah bisa tanpa perlu bicarakan hal lain yang tidak penting.
“Maksud kalian apa? Aku kasih tahu kalian ya, kalau kalian tidak melayani aku dengan baik, aku akan menyuruh Darwin habisin kalian.” Peringatan yang tajam sangat cocok dengan Efa.
Perkataan yang dikeluarkan Efa membuat orang sekitar seakan memberikan tatapan seperti menghina, seakan sedang berbicara dia sudah diujung tanduk, tapi masih sangat sombong, benar-benar sangat bodoh.
Perhatian merekas semua berada pada Efa, tanpa menyadari ketika mereka sedang sibuk dengan Efa, Oriella sudah diam-diam menelepon Miguel.
Dinegara A menemukan bahaya apalagi banyak orang yang mengepung mereka, satu-satunya orang yang bisa menolong mereka, tentu saja hanya Abang Hansel saja.
Hanya saja ia khawatir ketika Abang Hansel mengangkat telepon mereka bertiga sudah bawa pergi orang-orang tersebut.
Sekarang harus bagaimana?
Oriella berpikir keras dan akhirnya memutuskan menggunakan cara yang sedikit berbahaya.
Dia berkata: “Bibi kecil, kalau ngga kamu bawa Diego pergi ke toilet dulu saja, aku ke mobil dulu bareng mereka buat nungguin kalian.”
Kalau sasaran segerombolan orang ini adalah dia, maka ketika dia mengikuti mereka ke mobil, mereka tidak akan memperdulikan Efa dan Diego, dengan begitu mereka berdua bisa kabur.
Ketika dia memberikan usul seperti itu, mata orang tersebut bersinar terang, Oriella bisa memastikan bahwa sasaran mereka adalah dia.
Kalau sasaran mereka adalah dia seorang maka itu sangat mudah.
Efa ingin berkata sesuatu, tetapi dia juga tahu saat ini cara terbaik yang mereka punya hanya ini, kalau mereka bisa kabur bertiga itu hal yang baik, tetapi kalau tidak bisa maka setidaknya ada dua orang yang kabur terlebih dahulu.
Mereka berdua satu sudah besar satu masih kecil, ditambah lagi mereka tidak bisa taekwondo. Kalau mengikuti Oriella hanya akan memberikan dia beban dan makin menyusahkan dia, lebih baik pergi mencari Darwin untuk menolong Oriella.
Ketika Oriella mengusulkan ide ini, orang sekitar langsung memberikan mereka jalan dan orang tersebut membawa dia naik ke dalam mobil.