Setiap berjalan selangkah, Ariella sambil menyenter ke arah Carlson, salahkan dia tadi siang begitu berlebihan, disepanjang perjalanan ia tidak berbicara dengan Carlson sama sekali.
Carlson tertawa lalu berkata: ” Aku dengar Tuan Antony suka sama wanita yang berpendidikan, ada tata krama dan lembut.”
Ariella dengan mata sinis melihat ke arah Carlson lagi, didalam hatinya ia terpikir: ” Antony mau suka dengan wanita kek mana ada hubungan apa denganku?”
Tuan Antony!!
Ariella sedikit terkejut, selang beberapa waktu ia baru nagkap apa yang dikatakan Carlson.
Dengan gegabah dia langsung menarik erat baju Carlson: ” Carlson, Tuan Antony yang kamu bilang itu, Tuan Antony designer terkenal itu?
Tuan Antony adalah pencetus indutri desain fashion. Saat ini banyak designer master yang menjadi muridnya. Kalau mau mengatakannya tidak terkalahkan didunia ini sepertinya tidak berlebihan.
Orang hebat seperti ini, dari dulu sudah pensiun, dia tidak menerima murid lagi, uang pun tidak bisa membantu untuk bertemu dengannya, jadi Ariella juga sama sekali tidak pernah berpikir untuk bertemu dengannya.
” Selain dia, mau siapa lagi?” Melihat ekspresinya yang begitu bahagia, Carlson kali ini sudah mengaturnya dengan baik kali ini.
Kalau dibilang-bilang, yang bisa membuat penerus perusahaan Aces membawa istrinya dan menjenguknya, sepertinya Antony yang bisa berbuat seperti ini cuman dia.
Sampai saat ini, selain Tuan Antony sepertinya belum ada designer yang sesukses dirinya.
Karena umur Tuan Antony sudah tua dan dia sudah lama pensiun dari dunia kerja,, orang yang dia kenal juga tidak banyak, jadi kalau berharap untuk bertemu dengannya itu sedikit susah.
Jadi sebenarnya pertemuan kali ini Carlson sebagai seorang direktur berusaha untuk mendekati anggota keluarganya tetapi tetap tidak berhasi, sampai akhirnya Carlson menemukan cucu perempuannya yang sudah hilang selama bertahun-tahun itu, baru ia bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengannya kali ini.
” Ini beneran rumah Tuan Antony?” Ariella mendekatkan dirinya dengan Carlson dan bertanya kepadanya, ” Tuan Carlson, memang kamu hebat.”
” Aku bagaimana bisa sembarangan cemburu seperti ini.” Ariella tidak begitu mengertiemangnya Tuan Antony lebih suka Carlson daripada dirinya, lalu dia akan cemburu?”
Carlson adalah suaminya, kalau saja Tuan Antony lebih menyukai Carlson, dia sendiri juga sudah senang setengah mati, bagaimana bisa sempat cemburu lagi.
Tadinya Ariella berkata begitu dengan yakin, tetapi setelah sampai di tempat kediaman Tuan Antony, Ariella baru mengerti kenapa Carlson berkata begitu kepadanya.
Karena Ani yang kemarin menjemput mereka di airport juga ada disana.
” Dia kenapa bisa ada disini?” Hati Ariella sedikit tidak tenang.
” Dia adalah cucu perempuan kandung Tuan Antony, kali ini mereka bisa bertemu dengan Tuan Antony, jasa dia lah yang paling bersar.” Carlson menggenggam tangan Ariella dengan erat, lalu berkata, ” Kamu bisa cemburu karena aku, aku sangat senang. Tapi aku masih harus memberitahukan kamu, dulu aku dan dia benar-benar tidak ada hubungan apa-apa, dan kedepannya aku juga tidak mungkin ada hubungan apa-apa dengannya.”
” Aku tahu.” Ariella pasti tahu dengan hal ini, tetapi melihat tatapan Ani terhadap Carlson yang begitu menggoda, dia pasti bisa cemburu.
” Kamu dasar bodoh.” Carlson tertawa manis, ” Kalau sudah tahu masih cemburuan, benar-benar tidak tahu harus bagaimana denganmu?”
” Tuan Carlson, Nona Carlson, selamat datang.” Ani menyambut kedatangan mereka, kali ini dia tidak menatap Carlson terus-terusan lagi, sesekali ia ada melihat Ariella.
” Iya.” Carlson mengangguk-nganggukkan kepalanya, satu kata pun tidak ia ucapkan.
” Halo!” Ariella dengan sungkan menyapanya.
” Kakek sudah menunggu kalian dari tadi, kalian berdua ikut denganku.” Ani tersenyum dan memandu jalan mereka.
Memasuki halaman rumah mereka, didalam ruang tamu, Ariella melihat Tuan Antony.
Tuan Antony terlihat jauh lebih muda dari umur aslinya, orang yang sudah hampir berumur seratusan tahun, tetapi tubuhnya masih begitu sehat.
” Kalian berdua sudah datang kesini, jadi jangan sungkan lagi, duduk saja.” Dia mengatakan bahasa inggris yang lancar, saat berbicara, ia terus melihat Ariella dan Carlson, ” Terima kasih kamu sudah membantuku menemukan cucuku, membantuku untuk bisa melihat cucuku, keluargaku kandungku di sisa hidupku ini.”
” Tuan Antony, kamu tidak usah sungkan. Aku juga bukan membantumu mencari cucumu tanpa tujuan.” Carlson adalah pebisnis, pemisnis tidak mungkin melakukan hal yang merugikannya.
Ternyata kenapa Carlson berkata jasa Ani yang paling besar dalam pertemuan mereka kali ini, ternyata karena masalah ini.
Ariella dengan perlahan menggenggam tangan Carlson, berterima kasih kepadanya karena sudah membantunya melakukan semua ini.
” Anak bodoh, kamu datang denganku” Tuan Antony melihat ke arah Ariella, ketika Ani membalikkan badannya dan pergi ke taman rumah mereka.
Ariella melihat Carlson dan Carlson pun menganggukkkan kepalanya kepadanya: ” Pergi sana, kamu tidak usah khawatir, aku tunggu kamu disini.”
Ariella mengikuti Tuan Antony dan masuk ke sebuah ruangan.
” Kakek, aku keluar dulu.” Ani menopang kakeknya untuk duduk dan langsung mengundurkan dirinya.
Setelah Ani pergi, Tuan Antony menunjuk-nunjuk tempat duduk didepannya : ” Anak bodoh, duduklah.”
” Terima kasih!” Ariella duduk dengan tegak dan sopan, karena didepan idolanya, ia sudah merasa tenagng sampai tidak bisa mengatakan apa-apa.
” Aku melihat beberapa hasil design kamu, semuanya cukup bagus.” Tuan Antony tidak banyak berbicara, langsung ke intinya.
” Terima kasih atas kepercayaanmu.” Bisa membuat Tuan Antony mengatakan hasil karyanya lumayan bagus, itu di mata orang biasa sudah manjadi luar biasa, jadi itu pasti nilai yang bagus.
Memang murid yang paling bisa membuat Tuan Antony merasa puas tahun itu adalah Ivan, designer baju yag berbakat itu, tahun itu pujian yang diberikan Tuan Antony untuk Ivan juga hanya cukup bagus.
Kalau dibandingkan, bisa tahu kalau nilai yang diberikan Tuan Antony kepada Ariella lumayan tinggi, setelah mendengarnya Ariella sudah sangat senang sekali.
Dia sudah berusaha selama beberapa tahun, hasil design bajunya makin banyak dikenakan orang-orang, hari ini ia mendapat kepercayaan dari Tuan Antony lagi, dia merasa sangat gembira.
” Bakat yang selama ini kita bilang, sebenarnya adalah sebuah rasa suka, kita membuat dan mendesign baju, yang paling penting adalah rasa suka, kamu harus menyukai pekerjaanmu, menyukai dirimu sendiri, menyukai dunia ini, dengan begitu kamu baru bisa merancang baju yang disukai semua orang.”
Tuan Antony cuman mengatakan kalimat itu kepada Ariella, Ariella bisa mengerti, karena didalam hatinya ada rasa suka, baju yang dirancangnya baru bisa membuar orang lain merasa hangat, dan baru bisa membuat orang menyukainya.
Sampai sekarang, dia terus berpikiran seperti itu, menekuni pekerjaan yang benar-benar kamu sukai, dan juga karena itu kamu bisa mendapatkan nilai yang kamu inginkan.
” Melihat kamu senang seperti ini, sebenarnya Tuan Antony mengatakan apa sama kamu?” setelah meninggalkan tempat kediaman Tuan Antony, Carlson merangkul Arialla yang senang sekali dan bertanya kepadanya.
” Dia bilang…aku tidak boleh memberitahukannya padamu.” Ariella tertawa dan langsung berjalan meninggalkan Carlson, tetapi di saat itu juga, ia melihat bayangan tubuh seseorang yang sangat familiar dengannya.
Dia memiringkan kepalanya dan melihat, melihat orang yang dulu sudah dekat sampai tidak bisa lebih dekat lagi—- Elisa.
Bukanya hanya Elisa, ia sedang menggendong seorang anak kecil.
Elisa juga melihat Ariella, pandangan mereka berdua bertemu, Elisa lalu dengan cepat mengalihkan pandangannya, membalikkan badannya dan langsung masuk ke dalam taksi.