Hei!
Tampaknya jika ingin keluarga ini bahagia dan harmonis, memang ia harus keluar sebagai penengah.
Diego membuka pintu, kedua tangannya di letakkan di pinggangnya, dan bertingkah seolah seperti orang dewasa:”Ayah, Ibu, kalau kalian benar-benar tak menginginkanku, lemparkan saja aku dari lantai atas ke bawah.”
Efa:”????”
Darwin:”????”
Mereka lah yang bersalah, mereka seharusnya bertengkar ya bertengkar saja, tapi tak perlu membawa-bawa anak ke dalam masalah itu.
Kata Diego lagi:”Ayah, Ibu, kalian sudah dewasa, jangan kalian bertingkah kokanak-kanakan lagi, OK? Kalian berdebat disini, lebih baik sekalian saja berkelahi dan bertarung, berdebat tak bisa menyelesaikan masalah, berkelahi akan lebih cepat menyelesaikan masalah.”
Efa sangat malu!
Darwin juga wajahnya tak tahu mau diletakkan dimana.
Mereka 2 orang dewasa tak lebih baik dari pada anak kecil yang berusia 7 tahun.
Meskipun Efa wanita ini benar-benar tak bisa dewasa dan mengerti banyak hal, mau bagaimana pun juga dia tetap wanitanya, apa yang perlu diperhitungkan dengannya.
Ah, sudah lupakanlah!
Ia memaafkannya.
Lagipula, semua ??penyakit?? Efa ini, juga disebabkan karena ia terlalu memanjakannya, kalau harus disalahkan dialah orang yang seharusnya disalahkan.
Karena pemikirannya sudah sampai disini, ia segera menarik Efa ke dalam dekapannya, dan mengelus pelan kepalanya:”Aku yang salah, seharusnya aku tak perlu sepelit dan seperhitungan itu, dan tak seharusnya berdebat denganmu.”
“Kau sudah tahu kesalahanmu?”Efa benar-benar wanita yang tak tahu malu, ” Kalau kau sudah tahu kesalahanmu, coba kau pikirkan bagaimana caranya untuk membujukku.”
“Membujukmu?”coba kau lihat, benar saja wanita ini perlu dimarahi, Darwin benar-benar tak ingin melanjutkan pertengakarena dengannya, ia mengangkatnya ke bahunya, dan berbalik badan lalu berjalan kea rah ruang tidur.
Dia berjalan sambil berkata:”Diego, aku sudah berdamai dengan Ibumu, kau kembali ke kamar dan tidur ya, jangan banyak mengurusi urusan orang dewasa yang tak penting ini.”
benggg????
Diego baru saja bersiap untuk membuka mulutnya, tapi Ayahnya ini sudah menutup pintu, dari suara pintu yang sangat kencang ini, sepertinya terlihat sekali bahwa amarah Ayahnya itu belum hilang.
Dia menggeleng:”Bu, bukan aku tak mau membantumu, aku ingin bantu pun mungkin aku juga tak bisa menyelamatkanmu. Jadi sebaiknya kau banyak berdoa saja ya.”
Darwin membawa Efa kedalam ruangan, dan ketika ia berbalik ia tak seberapa memperhatikan, dan ia tak sengaja menabrakkan kepala Efa ke tembok, ia kesakitan dan berteriak: “Darwin, apa yang hendak kau perbuat?”
Darwin berkata tanpa dosa:”Ehm, aku datang padamu untuk mengakui kesalahanku kan, dan sekarenag aku akan secara formal meminta maaf padamu!”
Efa begitu mendengarnya ia tahu bahwa pria ini tak bermaksud baik, dan dia dengan tergesa-gesa berkata:”Kau lepaskan aku dulu ke bawah, mengenai permintaan maaf kita bisa bicarakan baik-baik.”
Kata Darwin:”Sebaiknya masalah ini diselesaikan secara cepat akan lebih baik, jika ditunda lagi, tak akan ada efek baik nya untuk kita berdua.”Tapi dia juga tetap tak menurunkannya, dan membuat Efa menggeleng-nggelengkan kepalanya.
Efa ingin menendangnya, tapi tak bisa, ia bergumam lagi:”Darwin, kau ini sebenarnya mau minta maaf seperti apa?”
Darwin tersenyum dingin, dan menjawab pelan:”Menurutmu aku bisa dengan cara apa meminta maaf padamu?”
“Kau lepaskan aku dulu????”Efa belum selesai mengatakan ucapannya, dan ia dilemparkan oleh Darwin ke atas ranjang.
Karena tenaga nya yang begitu besar, dan ia melempar sedikit terlewat jauh, membuat kepalanya menabrak bagian atas ranjang, dan membuat kepalanya tergores.
Efa mengelus kepalanya itu, dan ia kesakitan sambil berkata:”Darwin, kau ini dasar brengsek, kau sebenarnya hendak meminta maaf padaku atau ingin balas dendam?”
Hal ini sungguh membuatnya marah, marah, benar-benar marah, bagaimana mungkin ia bisa percaya pria ini benar-benar mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf padanya?
“Darwin, apa yang kau lakukan?”kenapa pria ini mulai membuka bajunya?
Keparat!
Efa menjilat bibirnya, tubuh pria tua ini benar-benar indah, ini jenis tubuh yang sekali melihatnya kau langsung tak bisa menahannya lagi.
Melihat tubuh indah Darwin, dia sudah melupakan rasa sakit di kepalanya, dalam pikirannya muncul lah hal-hal yang tak pantas untuk anak-anak pikikran, hal-hal yang membuat orang bergairah.
“Darwin????”
“Sstt!”
Darwin berusaha menenggelamkan suaranya, dia menggunakan seluruh kemampuan bertarungnya untuk meminta maaf kepada Efa sepanjang malam.
Dalam beberapa hari berikutnya, Efa berjalan pun kaki dan pahanya selalu bergetar pelan.
Setiap kali dia menerima tatapan aneh dari seseorang, dia akan menggertakkan giginya: “Darwin, kau benar-benar binatang buas!”
Benar-benar tak seperti orang, sudah setua itu pun juga, bagaimana mungkin ia masih bisa sangat menyiksa seperti itu!
?????
Waktu berlalu, dan sudah lebih dari setengah bulan lebih.
Bulan 12 tanggal 12, salju pun mencair, di hari Rabu.
Hari ini adalah hari persidangan kasus Donny.
Kasus percobaan pembunuhan Donny akan disidangkan hari ini di Pengadilan Rakyat Tertinggi Kota Atmajaya. Setelah berita itu dirilis, gedung pengadilan pun dikelilingi oleh wartawan pagi-pagi sekali.
Setelah kejadian terakhir, orang-orang di seluruh negeri membenci Donny, hal ini membuat para wartawan berharap bahwa berita terbaru dari masalah ini bisa segera disampaikan pada masyarakat disana.
Karena orang yang ingin dibunuh oleh Donny adalah presiden negara A, dan karena kekuatannya mengorganisir kaum reaksioner untuk merusak kemakmuran dan stabilitas negara, bagaimana mungkin masyarakat yang ingin hidup makmur dan stabil tak membencinya.
Keluarga Lin pernah melakukan statistic, bahkan jika Donny tidak dihukum, dia dibebaskan, dia akan tetap menjadi Donny yang dipandang sebagai tikus jalanan oleh semua orang.
Upaya percobaan pembunuhan, penghancuran stabilitas dan persatuan negara, beberapa bukti-bukti konklusif, Donny juga sudah mengakui semua tuduhan itu.
Tidak lama setelah persidangan, Mahkamah Agung Rakyat Kota Atmajaya Negara A menghukum Donny dengan hukuman penjara seumur hidup, kehilangan kekuatan politik seumur hidup, dan mulai diberlakukan dari hari ini.
Setelah berita itu keluar, orang-orang di seluruh negeri dengan senang hati berteriak merdeka merdeka, panjang umur, dan Presiden mereka pun juga mendapat banyak berkat dari situ.
Semua orang berdoa untuk menyingkirkan hama besar dari seluruh kota, berdoa untuk kesehatan Presiden, dan berdoa supaya beliau dapat memimpin rakyat negara A ke masa depan yang lebih baik.
Tepat ketika orang-orang dari seluruh negeri merayakan dengan penuh kegembiraan, beberapa orang bersembunyi di sudut-sudut yang gelap dan masih melakukan perjuangan terakhir.
Ashanty mematikan TV dan memandang Gregorio: “Diputuskan untuk hukuman penjara seumur hidup, dan kehilangan kekuatan politik seumur hidup. Miguel berbuat seperti ini apakah untuk dipertunjukkannya padamu atau sengaja diperlihatkan untukku?”
?Setelah Donny ditangkap, orang-orang reaksioner di sekitar Ashanty juga ikut terbongkar, dan sekarenag orang yang bisa diajak diskusi hanya lah Gregorio saja, tak ada orang lain selai dia.
Gregorio perlahan berkata: “Hanya penjara seumur hidup, setidaknya Miguel masih peduli dengan kehidupan saudaranya itu agar ia masih tetap hidup.”
Hari-hari ini, karena kurangnya perawatan yang baik, kondisi fisik Gregorio jauh lebih buruk daripada sebelumnya, dan ia selalu batuk-batuk ketika mengucapkan sepatah kata.
Ashanty meraung lagi: “Gregorio, apa kau buta? Miguel masih mempedulikan saudara? Kalau benar ia peduli dengan saudaranya, ia tak akan membawa Donny pergi ke pengadilan.”
Ketika Ashanty memikirkan anaknya yang diborgol dalam penjara, dan muncul seperti seorang tahanan di depan seluruh negeri, jantungnya pun seperti berdarah-darah.
Dia benci sekali, ia tak sabar untuk mengupas kulit Miguel, tidak sabar untuk minum darah Miguel, tidak sabar untuk mengurung nya ke dalam neraka level 18.
Dan membuat Miguel tak pernah kembali ke dunia seumur hidupnya.