Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 209 Menghampirinya Dulu





“Darwin, kamu tidka boleh pergi.” Efa mengeluarkan tangannya untuk menangkap Darwin dari jendelanya, tetapi hanya mendapatkan tangan kosong, tetapi reaksinya cukup cepat, segera melepaskan sepatu dikakiknya ingin melemparkannya, tetapi tidak mengenainya.





Dengan amarahnya dia berkata : “Darwin apakah kamu masih seorang orang sekarang?”





Lelaki bajingan ini, bagaimana bisa dia sekejam itu, dia telah datang, melihat dirinya yang dikurung disini, tetapi dia tetap tidak peduli.





“Darwin, jika kamu tidak mengeluarkan aku, maka aku akan membom daerah ini.” Kemarahan Efa ini telah melampaui batas, lalu dengan kakinya itu memukul dinding itu.





Karena kemarahan ini, dia tidak menyadari kakinya yang tidak menggunakan sepatu itu, ketika dia menyadari semua ini telah terlambat, jempol kakinya telah terluka.





“Ah… sungguh menyakitkan!” Efa berteriak kesakitan.





Mendengar suara yang tidak berpura-pura itu, Darwin melangkah mundur dan melihatnya,





Ketika Efa merasakan kesakitan ini, lalu melihat Darwin berjalan kesini, merasa semua ini ada perubahan, dia mengedipkan matanya, dengan wajah sedih dia meneteskan airmatanya itu.





Dia menghapus air mata itu, seperti dunia ini sedang berutang padanya : “Darwin, kakiku berdarah. Tetapi tidak apa-apa, aku melakukan kesalahan dan diberi pelajaran, jika tidak begitu maka selamanya akan tidak mengetahui kesalahan ini, kamu tidak perlu peduli padaku.”





“Kamu berkata dengan bagus, jika begitu tetaplah disana.” Darwin menganggukkan kepalanya, lalu menyetujui perkataannya, sambil berjalan keluar.





“Apa, Apa?” Efa tidak percaya dengan telinganya sendiri.





Tetapi ketika dia melihat Darwin berjalan semakin jauh darinya, dia sendiri mengerti jika pendengaran dia ini tidak salah, Darwin sih bajingan itu sungguh telah meninggalkan dia.





“James, kau ini dasar bajingan, kembali sekarang, kembalilah sekarang!” Efa berteriak sambil melompat, jika saja tangannya itu memiliki bom maka dirinya akan melemparkan kearahnya.





Kakinya ini telah terluka, tetapi dia tidak merasakan sedih, malah tidak mempedulikannya, ingin dia berdiam diri ditempat seperti ini.





Efa berteriak dan melompat, hingga akhirnya tidak memiliki tenaga lagi untuk berkata, lalu tertidur disana.





Ketika dia seperti tertidur, bibirnya itu terus saja mengutuk : “Darwin jelek, Darwin bodoh, sebaiknya jangan membuat aku menangkapmu. Jika tidak aku akan mengupas kulitmu, memukul otakmu, meminum darahmu, memakan dagingmu…”





Didalam mimpinya, Efa tetap begitu galak, sambil berkata sambil mengeraskan rahangnya, dirinya hampir terus saja merindukan Darwin.





Tetapi setelah beberapa lama, suaranya melembut : “Darwin, kenapa kamu terus menghindari aku? Tentu saja kamu tahu jika aku sangat menyukaimu.”





Mendengar perkataan Efa, dokter wanita militer itu mengelengkan kepalanya, dengan pelan mengobati luka di kaki Efa, memberikan antiseptik dikakinya juga menggunakan kasa untuk menutupi kakinya.





Amarah Efa yang membeludak itu, seketika memberikan tendangan dan membuat kakinya itu terluka.





Kakinya yang putih dan bersih itu, sekali menendang, langsung membuat daging dikaki kanannya itu hampir hilang.





Efa mengerutkan dahinya merasa sakit, tetapi karena tadi dia terlalu bertenaga, hingga membuat dirinya terlelah, dokter juga denga pelan mengobatinya tidak ingin dirinya terbangun.





Setelah mengobati lukanya, dokter pun keluar, lalu berkata pada Darwin : “Luka di kaki Nona Efa telah diobati, dan kakinya kehilangan sedikit daging, aku yang mengobatinya saja merasakan sakit. Tidak disangka wanita kecil ini, tidak merasakan sakit.”





“Aku mengerti, kembalilah bekerja.” Ketika dokter militer ini pergi, Darwin berjalan kearah sana, matanya tertuju pada Efa yang terbaring dikasur yang keras itu. Kemampuan beradaptasinya cukup kuat, dia bisa tertidur ditempat seperti ini.





Melihat dia sekilat, Darwin mengangkat dia, sedikit berjongkok dan langsung mengangkatnya.





Ketika diangkat Darwin Efa sudah terbangun, sebenarnya ketika Darwin masuk Efa telah sadarkan diri.





Dia dengan pelan membuka matanya, lalu kembali menutupnya, berpura-pura tertidur, menunggu dia keluar dari tempat ini barulah dia akan berkata.





Dia tahu jika Darwin tidak setega itu padanya, wanita secantik dirinya itu, yang benar-benar akan susah dicari.





Darwin yang mengangkat Efa, seperti sedang mengambil barang, tidak ada kelembutan disana.





Kepala Efa berada didadanya, mengikuti gerakannya, wajah bulat itu berada didadanya, begitu hangat, membuat diar merasa ini sangat indah.





Ketika Efa terus saja berada didalam pikirannya, Darwin telah berada diruangan militernya sendiri.





Ketika memasuki ruangan, Darwin menutup pintu itu dengan keras, seperti menaruh kantong belanja Efa diletakkan begitu saja di atas sofa, lalu berjalan kekamar, tidak melihatnya sedikit pun, bagaimana jika dia terjatuh?





Efa merasakan pantatnya kesakitan, lalu berkata : “Darwin sialan, ingatlah kamu!”





Ketika dia berada ditangannya, lalu menjadi dia istri, pada saat itu dia akan mengurusinya.





Lalu seketika terdengar suara air, Efa yang mendengar ini, otaknya terus saja berputar, merasa harinya telah datang.





Hari ini adalah kesempatan yang bagus, dia tidak melakukan apapun pada Darwin, dia akan merasa bersalah pada bumi ini, merasa bersalah pada negara ini, bahkan merasa bersalah pada dirinya sendiri.





Efa terus saja berpikir, lalu mengeraskan rahangnya, dia melepaskan seluruh pakaian ditubuhnya, dia tidak percaya jika dia telah melakukan hingga semua ini, Darwin masih bisa menaha semua ini.





Setelah dia melepaskan pakaiannya, tanpa menunggu aba-aba, Efa telah berjalan kearah kamar mandi——





Pintu dikamar mandi bahkan tidak terkunci, Efa dapat melihat bayangan dari sana.





Tetapi keberanian dia sungguh besar, melakukan hal seperti ini, apalagi dia seorang wanita, tidak pernah melakukan hal senonoh ini, hal ini membuat hatinya sedikit malu.





Lalu dia menarik nafasnya, mengepalkan tangannya, lalu melihat air itu mengalir ke tubuh Darwin.





Air itu mengalir ketubuh nya yang kekar itu, begitu tampan, membua Efa terdiam disana, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan olehnya.





Darwin yang menoleh melirik dia sekilas, hanya sekilas, seperti tidak ada masalah apapun, seperti menganggap Efa tidak berada disana.





Efa yang melihat ini merasakan penghinaan, ini sungguh sebuah penghinaan, dia tidak mengenakan apapun dan berdiri didepannya, tetapi dia seperti tidak melihat apapun.





Dia merasa seperti tidak melihat apapun, dia telah melihat yang tidak sepantasnya dilihat olehnya.





Walaupun dia yang tidak menggunakan baju itu sedikit berbeda dengannya, tetapi dengan kendalinya itu, tatapannya berada didirinya.





Efa berjalan beberapa langkah, lalu memeluk Darwin dari belakang, badanya yang lembut itu berada ditubuhnya.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK