“Maaf! Aku sudah kehilangan etika ku!” Oriella mengerjapkan matanya, dengan segera menyimpan perasaan kecewanya, wajahnya masih menampilkan senyuman penuh percaya dirinya yang biasa dia gunakan,”juga terima kasih atas kebesaran tuan presiden, tidak memberikan hukuman karena kami telah masuk keruang kerja presiden tanpa izin.”
Dia melihat dia, pandangan matanya tidak lagi pandangan mata yang penuh dengan harapan, tetapi seperti melihat kepada orang yang asing, benar-benar begitu dingin dan datar.
Melihat Oriella yang seperti ini, seperti terdapat sesuatu yang menancap di hati Miguel, tetapi masih saja berkata dengan tenang:”Gadis kecil, pulanglah kerumahmu, sendirian berada diluar, keluargamu pasti akan mengkhawatirkanmu.”
Dia memberikan senyuman, tetapi senyumannya bukanlah seperti senyuman yang penuh cahaya seperti yang tadi dia keluarkan, hanya sebuah senyuman hormat:”terima kasih tuan presiden, kamu benar-benar merupakan presiden yang baik.”
Benar, menurut pandangan ibunya, dia merupakan anak yang berbakti.
Dan di mata rakyatnya, dia merupakan presiden baik yang mencintai rakyatnya.
Tetapi dia bukanlah kakak yang baik bagi Oriella!
Dia datang sendirian melalui ribuaan gunung dan laut untuk mencari dia, dan tidak mudah hingga bisa berada disampingnya, tetapi dia tidak memiliki cara untuk mengakui dia.
Pada saat dia masih kecil, dirinya sendiri yang jelas-jelas berjanji kepadanya, bahwa dia pasti akan berada di sampingnya dan melindungi dia, menemani dia perlahan-lahan bertumbuh dewasa.
Tetapi dia tetap memutuskan untuk kembali ke negrinya sendiri, memikul tanggung jawab yang sudah seharusnya dia pikul, dan menyebabkan dia harus melepaskannya.
Tetapi hari ini dia sudah datang, dan bertanya sendiri apakah dia adalah Abang Hansel nya??.
Gadis kecil ini, dari kecil sudah sangat aktif dan cerdas, melihat orang melihat hal, melihat dengan begitu teliti, dia bukannya tidak pernah terfikir, pada saat dia melihat dia mungkin dia akan bisa mengenali nya.
Tetapi pada saat dia membuka mulut dan bertanya, dia masih sama merasa terkejutnya.
Pada saat dia bertemu dengannya terakhir kali, dia masih berumur kurang dari 5 tahun, dan sudah lewat beberapa tahun lamanya, anak yang pada saat itu masih sangatlah kecil, masih bisa mengenalinya, bagaimana dia bisa tidak merasa terkejut.
Hantu mengetahuinya, jika dia begitu ingin memeluknya, memberi tahu dia, jika dia adalah Abang Hansel nya, orang yang selalu menunggu dia hingga perlahan-lahan bertumbuh dewasa.
Tetapi dia harus memikul tanggung jawab yang begitu besar, tidak seperti dirinya dahulu yang bisa berbuat apapun, sekarang dia tidak bisa.
Dia hanya bisa menunggu, menunggu hingga dua hal di tangannya sudah dia selesaikan, pada saat dia sudah bisa memastikan jika Riella aman sepenuhnya, pada saat itu dia baru bisa memeberi tahunya.
—Benar, Riella, aku adalah Abang Hansel mu!
“Maka aku akan pamit terlebih dahulu.” Menganggukkan kepalanya kepada presiden, Oriella tidak lagi melihatnya, dan langsung membalikkan badannya bersiap untuk pergi.
Punggungnya yang sangat tefap, gaya berjalannya yang terlihat sangatlah penuh percaya diri,hanya seperti baru saja salah mengenali orang, tidak ada hubungan sama sekali.
Dia tahu, dialah yang salah mengenali orang, orang yang bernama Miguel merupakan presiden baru negara A, dia sama sekali tidak memiliki hubungan apapun dengan Abang Hanselnya.
Karena jika dia benar adalah Abang Hansel nya, pada saat mereka bertemu, dia tidak akan mungkin berpura-pura tidak mengenalnya.
Hingga saat ini, dia begitu merasa yakin, tidak peduli kapanpun itu Abang Hansel nya tidak akan melakukan hal yang membuat dia merasa sakit.
Bahkan Abang Hansel yang selalu menemaninya pada saat itu, meskipun pada saat itu dia masihlah sangat kecil, tetapi dia masih bisa mengingatnya dengan sangat jelas, sangat yakin!
Pada saat Oriella memutarkan badannya, pada saat itu Miguel juga memutarkan badannya, dia ingin mengulurkan tangannya dan memegangnya, tetapi tangan yang baru dikeluarnya sudah kembali dia simpan.
“Riella, tolong berikan waktu lagi kepada Abang Hansel!” di dalam hatinya, berkata tanpa suara kepadanya, jika dia memberikan waktu sedikit lebih lama lagi kepadanya maka itu akan menjadi lebih baik.
“Oriella, tunggu aku.” Liotta dengan cepat mengejarnya, karena Oriella berjalan terlalu cepat, dan kakinya juga terlalu pendek, mengejar selama beberapa saat barulah bisa mengejarnya,”Oriella, kamu jangan sedih, tuan presiden juga bukanlah Abang Hansel mu.”
“Aku tidak sedih??” Oriella tidak ingin mengakui jika dia merasa sedih, karena dia sendiri tidak tahu mengapa hanya karena seseorang yang tidak dikenalnya dia sudah bisa merasa begitu sedih.
Dia tidak menyukai dirinya yang seperti ini, tetapi dia juga tidak bisa mengontrol emosinya. Emosinya yang tidak bisa terkontrol seperti saat ini tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
“Oriella, kamu jangan terburu-buru, hanya dengan Abang Hansel mu benar-benar ada didunia ini, kamu pasti akan bisa menemukannya.” Liotta dengan bodoh menenangkan dia.
Mendengar perkataan itu, Oriella semakin menjadi tidak sabaran:”Liotta, apa maksud perkataanmu itu? Apakah kamu meragukan jika Abang Hansel hanyalah orang yang muncul dari imajinasiku saja?”
Liotta menggerakkan tangannya:”Oriella, bukan itu maksudku??..”
Oriella kembali bertanya:”lalu apa maksudmu?”
Liotta menggigit bibirnya, dan berkata:”Oriella, aku bukannya ingin memutuskan semangatmu mencari Abang Hansel mu. Tetapi berbicara kenyataan, kamu bahkan tidak memiliki selembar foto Abang Hansel yang selalu kamu katakan itu, pada saat itu kamu masihlah kecil, sebenarnya ada atau tidak orang ini, sungguh sulit dikatakan.”
Oriella merasa begitu sakit menggigit giginya:”Liotta!”
Liotta kembali berkata:”terlebih lagi, jika Abang Hansel mu seperti yang kamu ceritakan begitu menyayangi dirimu, Apakah dia bisa selama beberapa tahun tidak menemuimu?”
Oriella mengigit bibrinya, mengepalkan kedua tangannya, mengigit bibirnya hingga mengeluarkan darah, tangannya juga sudah dibuatnya mengeluarkan darah, tetapi dia seperti tidak merasakan sakit.
Liotta kembali berkata:”atau mungkin, jika benar dia seperti apa yang kamu katakan begitu menyayangimu, tetapi beberapa tahun ini tidak pergi menemuimu, kamu bilang bisa karena masalah apa? Oriella, mungkin saja Abang Hansel mu sudah sejak awal tidak berada di dunia ini lagi.”
Tidak berada di dunia ini lagi!
Oriella merasa alisnya berkedut, dan menatap Liotta:”Abang Hansel ku tidak datang mencari ku, dia pasti memiliki alasannya nya sendiri. Liotta jika kamu masih berani berkata perkataan sembarangan seperti lagi, maka kita akan berakhir sampai sini saja.”
Ucapan yang dikatakan oleh Liotta, beberapa tahun ini, Oriella bukannya tidak pernah memikirkannya, tetapi dia hanya lebih bersedia menganggap jika Abang Hansel nya masihlah hidup, hanya sedang dihalangi oleh beberapa hal hingga barulah dia tidak bisa pergi menemuinya.
Pada saat melihat Oriella merasa sangat sedih, Liotta hanyalah mengkhawatirkannya, dan tidak menyadari jika dirinya sudah mengeluarkan apa yang dia khawatirkan didalam hatinya.
Melihat hasil perbuatanya, Oriella yang semakin merasa sakit, Liotta merasa sangat menyesal:”Oriella, tadi aku hanya sembarangan berbicara, kamu jangan memperdulikannya. Kamu tenang saja, aku pasti akan menemanimu mencari Abang Hansel mu.”
“Tidak perlu.” Oriella melepaskan tangan Liotta,” terima kasih atas kebaikanmu selama dua hari ini. Selanjutnya aku akan tinggal dihotel.”
Beberapa tahun ini, hal yang bisa membuat dia bertahan adalah kepercayaannya bahwa Abang Hansel nya masihlah hidup, Abang Hansel nya tidak mencari dia, pastilah karena memiliki alasan yang lain, bukan Karena tidak ingin bertemu dengannya.
Hanya dengan membawa pemikiran ini, dia baru bisa memakai cara apapun untuk mencari keberadaan Abang Hanselnya.
“Oriella, kamu jangan marah??.” Melihat Oriella yang sudah ingin pergi, Liotta terlihat sudah akan menangis.
“Liotta, aku tidak marah kepadamu.” Oriella tersenyum,”Tetapi aku juga ada rencana ku sendiri, aku juga tidak bisa terus menerus merepotkanmu.”