Hal yang dilakukan oleh Oriella, bukan dilakukannya demi rakyat, hatinya tidaklah sebijaksana itu, semua yang dilakukannya hari ini, hanya lah untuk abang Hansel nya seorang.
Jika abang Hansel nya tidak berada disini, seandainya ada sepuluh kereta api juga tidak akan bisa membawanya hingga kemari, tetapi abang Hansel nya malah berkata jika dia datang hanya untuk membuat keributan dan bermain?
Apakah dia benar-benar menganggap dirinya sedang membuat keributan dan bermain?
Dia baru saja berkata jika dirinya jauh lebih hebat dibandingkan apa yang dia pikirkan, sekarang dia sudah berkata jika dia membuat keributan dan bermain.
Apakah perkataannya barusan yang memujinya, Apakah hanya untuk menipunya?
“Aku tidak akan pergi, siapa juga yang akan pergi denganmu.” Huh, dia menatapnya dengan marah, memutarkan badannya dan berlari menjauh, bergabung dengan timnya.
Meskipun sudah bergabung kembali dengan timnya, tetapi pandangan matanya tetap berada di tubuh abang Hansel nya.
Dia bahkan sudah membuatnya merasa sedih, mengapa dia masih harus mengkhawatirkannya?
Dia seharusnya marah kepadanya!
Tetapi dia sama sekali tidak bisa marah kepada nya, dia sudah pergi, hatinya juga mengikuti dia pergi.
Bagaimana bisa seperti ini.
Dia baru saja berumur 18 tahun, tidak benar, mulai dari dia berumur 4 tahun, semua hatinya hanya terdapat nama abang Hansel nya aseorang.
Hal seperti ini tidaklah benar, dia tidak bisa seperti anak muda lainnya berpacaran beberapa kali, menikmati rasa nya jatuh cinta pertama kali, tetapi hatinya sudah diikat mati.
“Babi Imut, cepatlah persiapkan alkohol, Boncabai dan Little Prince, kalian berdua bantulah aku membawa dia keatas tempat tidur dan membaringkannya.”
Yaya tiba-tiba masuk kedalam tenda, dipunggungnya terdapat seseorang yang sedang terluka parah, seseorang yang terluka adalah seorang pemuda yang berperawakan tinggi.
Yaya pada dasarnya bertubuh kurus, dan lelaki itu memiliki tubuh yang sangat besar, pada saat menekan tubuh Yaya, tubuh Yaya sudah hampir dibuatnya kewalahan.
Melihat keadaan tersebut, Oriella dengan cepat berjalan, dan menopang lelaki yang berada diatas tubuh yaya:”kakak Yaya, Bagaimana bisa seperti ini?”
“Yaya, hal apa lagi yang sedang terjadi?” Little Prince dan Boncabai segera datang dan membantu, pada saat Boncabai melihat luka di kaki kiri pasien, dia sudah hampir merasa ingin muntah, tetapi kali ini, dia sudah bisa menahannya, mengontrol kondisinya.
Dibawah bantuan semua orang, pada akhirnya bisa menurunkan lelaki yang berada diatas punggung Yaya, dan menaruhnya di ruang operasi sementara.
Yaya mendapatkan pembebasan, menghembuskan nafas dalamnya, setelah merasa baikkan barulah dia berkata:” baru saja di sana terdapat satu gedung lagi yang runtuh, menimpa para penyelamat yang berada disana, dan terdapat beberapa orang yang terluka, dan staf medis pun tidaklah cukup.
“Suara tembakan tadi adalah suara bangunan yang runtuh? Apakah sekarang masih berbahaya? Apakah kamu ada melihat presiden dan yang lainnya?” Oriella ingin segera berlari kesana dan melihat keadaan, tetapi dia juga tidak melakukan hal tersebut, pada saat menghadapi kesulitan seperti ini, dia harus bersikap lebih tenang.
Karena tidak tahu bagaimana keadaannya diseberang sana, abang Hansel nya juga tidak mengizinkannya mengikutinya, jika dia mengikutinya kesana, jika seandainya dia terkena suatu masalah, dia akan terganggu karena harus menjaganya.
Niat baik abang Hansel nya, Oriella bisa dikatakan mengerti, memikirkannya, hidungnya menjadi masam, air matanya tanpa bisa ditahannya mengalir dari kedua bola matanya.
Dia membalikkan tubuhnya, menggunakan tangannya menghapus air matanya, sama sekali tidak boleh membiarkan orang lain melihatnya sedang menangis diam-diam.
Setelah menghapus bersih air matanya, dia menghebuskan dalam nafasnya, menenangkan dirinya, dalam keadaan seperti ini dia seharusnya membantu menyelamatkan orang, bukannya merasa sedih seperti ini.
Pada saat dia sudah berfikiran terbukam dia dengan cepat mengambil peralatan yang dibutuhkan untuk mengobati luka orang:”kakak Yaya, aku sudah menyiapkan alat disinfeksi.”
“Babi Imut, kamu tinggallah disini dan merawat orang yang terluka, membantu aku membersihkan lukanya, kami akan membantu mencari orang yang terluka lainnya.” Yaya berkata, tetapi pada saat dia melihat keadaan yang terluka, dia kembali merasa khawatir,”Babi Imut, Apakah kamu bisa merawatnya?”
Daging di kaki kiri laki-laki itu, sudah tercerai berai, darah dan dagingnya tergantung diatas tulangnya, melihatnya saja sudah membuat orang merasa jijik dan merasa ingin muntah.
Boncabai menatapnya, dan dengan segera mengalihkan perhatiannya, tidak berani lagi menatapnya, maka dari itu Yaya baru bisa bertanya mengenai hal ini.
“Kakak Yaya, kalian pergilah mencari orang, masalah disini serahkan saja kepada aku.” Dalam keadaan yang begitu menjijikan seperti ini, Oriella bahkan masih bisa menahannya, keadaan seperti ini sudah dia jumpai selama dua hari ini, dia juga tidak memberikan reaksi sebesar pertama kali dia melihat hal seperti ini.
“Baik, keadaan disini aku akan menyerahkannya kepadamu, kami akan membantu mencari orang yang terluka.” Yaya menganggukkan kepalanya, terhadap Babi Imut, dia masih bisa merasa lebih tenang.
“Kakak Yaya, kalian harus perhatikan keselamatanmu. Pada saat menyelamatkan orang, kamu juga jangan lupa memperhatikan diri sendiri.” Perkataan ini, bukan hanya ditujukan kepada mereka bertiga, tetapi juga ingin ditujukan kepada abang Hansel nya yang sama sekali tidak bisa mendengarnya.
Yaya dan lainnya sibuk membantu menyelamatkan orang, Oriella tidak lagi menahan mereka, dia sudah menyiapkan peralatan disinfeksi, dan membantu membersihkan luka lelaki tersebut terlebih dahulu, dengan teliti membantunya membersihkannya, memberikan dia obat, dan memberikan dia perban??
Prosesnya sangatlah panjang, tetapi dia sama sekali tidak merasa direpotkan, ketika dia sibuk, dia sepenuhnya menaruh hatinya dalam pekerjaannya menolong orang, dia tidak memiliki waktu lagi memikirkan abang Hansel nya.
Keadaan Miguel disana juga samalah seriusnya, terdapat sekelompok orang yang tertimpa reruntuhan gedung, karena hal ini, tidak hanya jumlah personel penyelamatan semakin berkurang, tetapi jumlah korban juga lah meningkat, staf medis juga tiba-tiba menjadi sangat cemas, satu orang digunakan untuk mengobati beberapa orang.
Meskipun sangatlah lelah dan berat, tetapi sama sekali tidak ada yang mengeluh lelah, antusiasme semua orang menjadi sangat tinggi ketika tuan presiden secara pribadi mengajak semua orang untuk melakukan penyelamatan pada malam hari.
Selanjutnya, semua orang melakukan hal seperti ini, jika ada orang yang merasa sangat lelah sehingga tidak bisa membuka matanya lagi, mereka akan mencari beberapa ruang kosong untuk menjadi tempat pengistirahatan sementara mereka, siapapun tidak akan ada yang memperhatikannya, beristirahat sebentar lalu kembali bersemangat melakukan penyelamatan.
Pada saat mereka sibuk melakukan penyelamatan, warna langit sudah menjadi sedikit lebih cerah, mungkin setelah terdapat guncangan di tanah, warna langit selalu berwarna abu-abu, ditambah lagi selalu turun hujan, cuaca menjadi sangatlah buruk.
Mereka semua bergiliran beristirahat selama satu hingga dua jam, tetapi Oriella tidak, semangatnya begitu luar biasa, selalu bekerja dan tidak merasa lelah sama sekali.
Yaya sudah terbangun dari tidurnya, melihat Oriella yang masih sibuk, berkata dengan khawatir:”Babi Imut, kamu sudah sibuk seharian, istirahatlah sebentar, meskipun kamu tidak bisa tertidur, setidaknya kamu bisa mengistirahatkan sebentar matamu, semangatmu juga akan menjadi lebih baik.”
“Kakak Yaya, aku tidak lelah, sama sekali tidak merasa lelah.” Oriella tersenyum, dengan segera mengambil kain hangat dan membasuh wajah korban yang terluka,”nenek, Apaka kamu sudah merasa baikkan?”
“Baik, sudah jauh lebih baik??.anak muda, terima kasih!” nenek tersebut berkata hingga menangis, menangis karena menyaksikan sendiri keluarganya meninggal dihadapan matanya, dan dibuat tersentuh karena dirawat dengan begitu hati-hati oleh anak-anak ini.
“Nenek, jika anda sudah merasa baikkan maka anda harus beristirahat dengan baik, aku akan pergi melihat keadaan paman disebelah sana.” Semua orang ditenda ini dirawat oleh Oriella, dia memanggil kakek nenek, paman bibi, memanggil dengan begitu akrab, membuat orang yang baru saja terkena bencana dan tidak meninggal merasakan kehangatan.
“Nak, kamu juga harus beristirahat. Jika kamu merasa kelelahan, kami semua pasti akan merasa khawatir kepadamu.” Nenek itu begitu tulus menyayangi anak ini.
Oriella tersenyum dengan manis:”nenek, aku tidak??.”
“Gadis kecil, kamu keluar sebentar.” Perkataan yang belum selesai dikatakannya, presiden yang muncul di pintu tenda, secara pribadi datang untuk memanggilnya.
Gadis kecil?
Huh, apakah dia sedang memanggilnya?
Dia sudah pernah memberitahukannya kepada dia, jika dia memiliki nama, dia tidak bernama gadis kecil, dia bernama Oriella, dia bisa memanggilnya Riella, jika dia masih saja memanggilnya gadis kecil, maka selanjutnya dia tidak akan memperbolehkan dia memanggilnya Riella lagi,
Perkataan ini, dia mengingatnya dengan sangat jelas, seumur hidup tidak akan dia lupakan, dia seharusnya tidak berfikir jika dia hanyalah sedang bermain dengannya.