“Aku ada urusan yang penting untuk dikerjakan, kamu tolong beritahu mereka, rapat akan dilaksanakan besok siang.” Kata Miguel.
Saat ini, dia hanya ingin mengajak pergi Oriella, membuat dia gembira, kewajiban sebagai Presiden pun dia tidak hiraukan itu.
Dia mengontrol dirinya sendiri selama puluhan tahun, di satu sisi dia hanya ingin mencapai menjadi Presiden, di sisi lain ingin mewujudkan impian orang lain?? dia sudah lelah, saat ini dia hanya ingin menjadi dirinya sendiri.
Hal yang dia ingin lakukan sekarang hanyalah bersama-sama Oriella, membuat dia tiap hari gembira seperti anak kecil.
Sekertaris dengan terburu-buru melapor :”Tuan Hansel, mereka semua sudah menunggu anda, rapat ini sangat penting, jika anda tidak pergi, mungkin akan??.”
“Kamu tidak paham apa yang aku ucapkan?” Miguel mengangkat alisnya dan menatap dingin Sekertarisnya, dan suaranya pun menjadi dingin, “Atau mungkin aku harus dengar perkataanmu.”
Sekertaris kaget sambil mengupas keringatnya, dia bagaimana mungkin bisa ada pikiran seperti ini.
Dia hanya melakukan tugasnya, memberitahu Tuan Presiden untuk melakukan apa, dan melakukan hal yang tidak harus dilakukan.
Meninggalkan beberapa pejabat penting Negara, diluar menemani seorang gadis, ini bukanlah hal yang dilakukan seorang Presiden yang pintar.
“Abang Hansel, maaf!” Oriella melepaskan tangannya, mundur dua langkah, melihat senyum manis dia, “Sore ini aku ada janji, tidak bisa pergi bersamamu.”
Rapat penting yang dibicarakan Sekertaris, itu pasti adalah urusan yang sangat penting, dia tidak ingin Abang Hansel menunda urusan Negara hanya karena dia, lebih takut lagi jika nantinya Abang Hansel dibilang hanya mencintai wanita tapi tidak mencintai Negara,orang yang tidak bertanggung jawab.
Oriella melepaskan tangan Miguel, hatinya juga dengan cepatnya menjadi kosong, dia membuka bibirnya berkata :”Oriella??”
“Abang Hansel, maaf!” Oriella mengangkat tangannya dan melihat waktu, “Aiya, waktu janji aku bertemu orang lain sudah hampir sampai, aku pergi dulu. Abang Hansel, Oriella pergi dulu ya, lain hari aku temani kamu?”
Tidak memberikan Miguel kesempatan untuk berbicara, Oriella melambaikan tangan kepadanya, berbalik badan dan pergi dengan melompat-lompat, sebisa mungkin membuat dirinya terlihat bahagia.
Ketika dia berbalik badan, ketika Miguel tidak bisa melihatnya, ekspresi dia berubah menjadi suram.
Didalam hatinya dia berkata : “Abang Hansel, Oriella ingin bersamamu dua puluh empat jam penuh, tapi aku tidak ingin menjadi beban, jangan tinggalkan kewajibanmu, aku ingin kamu menjadi seseorang yang bisa membantu orang lain.
Jika suatu hari nanti, dia bisa berada disisi Abang Hansel, dia berharap suara yang dia dengar adalah suara pujian dari rakyat, bukan suara amarah rakyat.
Oriella sudah pergi, dibelakannya ada Miguel berdiam diri melihatnya, melihatnya jelas-jelas menghilang, tapi masih saja melihat lurus ke arah punggungnya.
Gadis bodoh ini, dia tidak perlu berempati seperti ini, di didepannya, dia seperti anak kecil yang tidak patuh.
Dia memberikannya hak seperti ini, tapi dia tidak bisa menerimanya, atau apa yang diberikannya tidak cukup, jadi dia tidak ada cara untuk menikmatinya.
Melihat raut muka Tuan Presiden menjadi suram, perasaan Sekertaris tidak enak hati, seperti mencari masalah sendiri, hari-hari kemudian dia tidak akan merasakan hari yang baik.
“Kembali ke Istana Utara!” Miguel berbalik badan dan pergi, langkah kakinya sangat berat, sepertinya dia menggunakan cara seperti ini untuk melampiaskan amarahnya.
Dia sebenarnya bisa membawa kembali lagi gadis itu, tapi dia tidak ingin dia mengganggu pekerjaan dia.
Pemikirannya, tidak perlu dia jelaskan, dia pasti paham.
“Iya” Sekertaris dengan terburu-buru mengikutinya, kaki pun mulai menjadi lemas.
Di jalan kembali ke Istana Utara, Miguel menutup matanya sambil bersandar di kursi untuk membangkitkan semangatnya, suasana didalam mobil jatuh ke titik beku.
Sesampainya di Istana Utara, dia baru berbicara : “Jika suatu saat terjadi masalah seperti ini, kamu bisa melakukannya sendiri.”
“Baik.” Sekertaris menganggukan kepalanya, dengan berhati-hati dibelakang Tuan Presiden.
Setelah berjalan, Sekertaris mengambil handphone, menulis pesan di memo ?C lain kali jika Tuan Presiden sedang bersama dengan Nona Oriella, jangan sampai mengungkit masalah Negara! Ingat itu!Ingat itu! Kalau tidak potong tangan!
????
“Dia adalah Abang Hansel mu, dia malah pergi dengan Sekertaris?? ?? dia pasti tidak akan mengerti dengan pikiranmu.”
Oriella diam-diam melihat Abang Hansel dari kejauhan, siapa yang tahu dibelakangnya muncul suara dari Sebastian.
“Abang Hansel dia paham atau tidak, itu bukan urusanmu?” dia berbalik, menatap Sebastian dengan kejam, dan pergi, satu kata pun dia tak ingin bicara.
Sebastian mengejar dia dan berbicara : “Oriella, haruskah kamu berbuat seperti ini? Mengapa kamu berkorban begitu banyak pada lelaki yang tidak memberitahu identitasnya?”
Tidak peduli apa yang dikatakan Sebastian, Oriella oergi sendiri, tidak memperdulikannya, jadi dia bisa diam.
“Oriella, ini untukmu.” Kaki Sebastian lebih panjang darinya, hanya beberapa langkah bisa menyusulnya, dia meraihnya, dan memberikan dokumen ke tangannya.
“Sebastian, kamu ingin permainan apa?” Oriella tidak ingin mengambil dokumen itu, tapi Sebastian memegang tangannya, mau tidak mau dia menerimanya.
Dia berkata :”Kamu lihat, setelah melihat itu, kamu tidak perlu berterima kasih. Aku melakukan ini, itu adalah perintah dari ayah.
Oriella bingung :”Apa?”
“Setelah kamu kembali lihatlah.” Sebastian pergi meninggalkan Oriella.
Mendengar ayahnya menuruh Sebastian untuk memberikan dokumen kepadanya, Oriella pulang kerumah dan melihat dokumen itu, dilihatnya dokumen itu ada hubungannya dengan Abang Hansel, dia langsung bersemangat, membuka halaman demi halaman.
Dokumen itu tertulis dengan jelas, hungan Abang Hansel dengan Vanessa hanyalah kontrak, mereka bukan lah sepasangan kekasih.
Informasi ini membuat Oriella bersemangat, kemudian dia curiga tentang kebenaran dokumen ini: “Sebastian, katamu ini adalah masalah yang sangat rahasia, kamu dari mana melacak ini?”
“Tentu saja dengan perlahan-lahan mencarinya.” Awalnya menerima instruksi dari ayah mencari tahu kebenaran hubungan Miguel dengan Vanessa, dia juga khawatir rahasia mereka di rencanakan dengan baik, dan tidak mudah ditemukan, tidak disangka Vanessa mencari dia, dan menceritakan masalah ini dengan jelas.
Miguel adalah orang yang sudah lama bekerja dengan Carlson, sudah dari awal melatih karakternya, tidak mungkin cepat percaya dengan sesuatu.
Oleh karena itu dia menyuruh orang untuk memeriksanya, dan tidak menemukan bukti hubungan antara Miguel dengan Vanessa.
Karena itu, dia percaya, mereka berdua bersama karena kepentingan mereka.
Oriella curiga dan berkata : “Kamu yakin masalah ini benar?”
Sebastian berkata :”Kamu mencurigai ku, atau curiga dengan kinerja orang bawahan ayah?”
Oriella menatapnya dengan dingin :”Pasti aku curiga denganmu.”
“Anggaplah aku tidak pernah bertemu denganmu hari ini, dan juga anggaplah kamu tidak pernah melihat dokumen ini.” Sebastian berkata dia hanya bertanggung jawab memberikan dokumen itu, soal dia percaya atau tidak, itu bukan urusannya.
Ngomong-ngomong, dia memang tidak menganggapnya sebagai kakak kandungnya, tapi dai masih saja memperdulikannya, menjaganya, tidak memberiarkan seseorang menyakitinya.
Empat belas tahun lamanya, di empat belas tahun ini dia dari anak kecil bertumbuh menjadi lelaki dewasa, di waktu itu dia belajar banyak hal bagaimana menjaga adiknya.