Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 899 Ayah Ibunya Bertengkar Lagi


Ariella: “……”


Dia benar-benar tidak mau putrinya begitu sungkan kepadanya, tetapi ia juga tidak ingin berdebat terlalu banyak dengannya.


Oriella tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Carlson, allu terus berbicara: “Ayah, aku tahu kamu sangat menyayangiku, kamu selalu memberikan barang yang paling baik untukku, tetapi aku berharap kamu bisa memberikan kesempatan kepadaku untuk menyelesaikan urusanku sendiri, dengan begitu aku baru bisa semakin dewasa. Menurut kamu gimana?”


Mendengar anaknya yang menasehatinya kalau dia mengurus terlalu banyak urusan putrinya, muka Carlson pun lanjung berubah, dengan muka tidak senang dia berkata kepada Ariella: “Lihat anak kamu sedang menasehatiku.”


Ariella juga tidak tahu harus bagaimana dan sangat takut.


Benar putri ini dia yang lahirkan, tetapi kenapa anaknya bisa sepert ini semua itu karena Carlson yang memanjakannya, sekarang anaknya tidak pas dengannya, kenapa malah menjadi Ariella yang salah?”


Oriella sama sekali tidak tahu muka ayahnya sudah berubah, dia masih terus berbicara: “Ayah, kamu lihat, kalau saja kamu selalu membantuku menyelesaikan semua masalah aku, aku menjadi terbiasa bergantung padamu, nanti kalau saja tidak ada orang yang bisa diharapkanku lagi, aku harus bagaimana?”


Ayahnya juga sudah tua, ia juga tidak punya energi seperti dulu lagi, kalau saja benar-benar hari itu sudah tiba, dia yang menjadi seorang anak belum mandiri, bagaimana bisa bisa menghormati orang tuanya?


Kasih sayang ayahnya kepadanya, dia tahu dengan jelas, tetapi ia masih berharap ayahnya tidak mencampuri urusannya lagi dan membiarkan ia menangani semua masalahnya sendiri.


Oriella berpikir seperti itu, tetapi apa yang dipikirkan Carlson berbeda dengannya, sebagai ayahnya, ia berharap ia bisa membukakan jalan yang baik untuk anaknya.


Walaupun suatu hari nanti ia sudah tua, laki-laki yang mencintai putrinya harus mengantikannya dan terus menyediakan apa pun yang ia inginkan.


Dia berktata: “Emangnya laki-laki yang bermarga Ferguso itu tidak membuat kamu bergantung padanya?”


Kalau saja laki-laki yang bermarga Ferguso itu tidak bisa menggantikan dia menjaga Oriella, dia pasti tidak akan menyetujui hubungan mereka.


“Ayah, kita sedang membahas masalah kita, kamu jangan melarikan topik ke Abang Hansel boleh tidak? Oriella tidak suka ayahnya menggunakan nada bicara yang meragukan untuk menilai Abang Hansel.


“Dia adalah Abang Hansel kamu, tetapi aku masih saja ayah kamu, sekarang sampai ayah kamu pun tidak boleh membahas tentang dia?”Carlson juga tidak suka anaknya terus melindungi laki-laki yang bermarga Ferguso itu.


Oriella pun sedikit emosi: “Ayah, kamu bicara tidak berdasarkan fakta.”


Ekspresi wajah Carlson sudah sangat tidak enak dilihat: “Kamu sedang menlindunginya, masih bilang aku tidak berdasarkan fakta?”


Kalau saja dia benar tidak berdasarkan fakta, dia akan mencari segala cara untuk menghancurkan laki-laki yang bermarga Ferguso itu, dan tidak membiarkan satu hari pun laki-laki itu membuat putrinya menderita.


“Ayah, aku tidak mau berdebat denganu lagi, sudah malam kamu istirahat lah.” Oriella menghubungi ayanya untuk berterima kasih, siapa sangkah ia malah menjadi bertengkar dengan ayahnya.


Katakter ayah dan anak ini memang sangat keras, kalau saja salah satu dari mereka mempunyai pendapat yang berbeda, sulit sekali membuat salah satu dari mereka itu menerima pendapat satu sama lain.


Dia takut kehilangan akal sehatnya dan mangatakan kata-kata yang menyakiti ayahnya, jadi Oriella memilik untuk menyelesaikan percakapan mereka.


Mendengar suara yang ada didalam telepon itu, Carlson benar-benar sangat marah: “Apa yang bagus dari laki-laki itu? Berdasarkan apa ia membuat putriku melindunginya seperti itu?”


“Kamu tidak suka melihat laki-laki itu dan merasa tidak ada yang bagus dari laki-laki itu, tapi paling tidak ia menjaga putri kita. Bukannya kamu mau mencari menantu yang menyayangi putrimu?” Disaat yang seperti ini, cuman ada Ariella yang bisa meredahkan suasana diantara mereka berdua, “Carlson, kenapa kamu tidak bisa berpikir jernih?”


“Laki-laki itu membuat dia menjadi sangat menderita, tetapi dia masih saja melindunginya, emangnya aku tidak boleh memberi pendapat?” Carlson sangat tidak puas dengan Miguel laki-laki yang disukai putrinya ini.


Ataukah bukan karena ia tidak puas dengan Miguel, tetapi karena ia adalah laki-laki yang disukai Oriella, jadi ia tidak ada cara untuk menyukai laki-laki ini.


Sebelum putrinya belum mempunyai orang yang disukainya, ayahnya adalah orang yang paling ia cintainya, didalam hatinya ayahnya adalah laki-laki yang paling tampan, adalah pahlawan didalam hidupnya, tetapi laki-laki yang bermarga Ferguso ini merampas semua itu.


Ariella menghela nafas: “Kalau saja tahun itu semua keluargaku ada, mereka semua juga pasti tidak akan menyukaimu dan menghalangi aku untuk bersama denganmu. Apakah aku tidak boleh mengatakan kebaikan kamu didepan mereka lagi?”


Carlson berkata dengan percaya diri: “Mereka tidak mungkin tidak menyukaiku.”


Ariella tertawa: “Kamu mengira kamu sangat hebat, semua orang pasti akan menyukaimu, Abang Hansel juga adalah presiden negara A, dia juga adalah orang yang paling hebat di negaranya, jadi kenapa kamu tidak menyukainya?”


Setiap kali ketika Carlson marah, Ariella selalu menggunakan kata-kata yang lembut seperti ini dan menjernihkan pikirannya, dan dengan perlahan meredahkan emosinya.


Carlson berkata: “Aku cuman tidak suka melihatnya.”


Ariella berkata: “Kalau begitu ayo kita pergi membawa Oriella pulang, kita halangi kemauannya jangan biarkan dia bersama dengan yang bermarga Ferguso itu lagi.”


Carlson juga merasa tidak puas: “Ariella, kamu rasa apakah benar kalau aku berbuat seperti itu?”


Ariella menaikkan dagunya: “Kadang-kadang aku merasa ini terlalu.”


Carlson: “……”


Ariella lalu berkata: “Kamu tidak rela melihat putrimu menderita, kalau begitu biarkan dia memilih sendiri, dan mencari kebaikan Miguel. Kamu harus percaya sama putrimu, percaya sama pilihannya.”


Carlson dari awal tidak puas dengan Miguel, tidak mungkin dalam seketika ia bisa berubah, tetapi selelah mendengar apa yang dikatakan Ariella, ia rela menerima dan menunggu putrinya mencari kebaikan dari Miguel.


Hanya saja, ia masih sedikit khawatir: “Aku cuman takut Oriella kita disakiti oleh dia, aku takut yang bermarga Ferguso itu hanya tahu kerja dan tidak mempedulikan dia.”


Ariella tersenyum: “Aku tahu kamu khawatir juga bukan tanpa alasan, tetapi kita tidak boleh karena meragukannya jadi kita menghalanginya,kita harus bersama-sama mencari kebaikan dari Miguel.”


Carlson mengerutkan keningnya: “Kenapa kamu yang menjadi ibu ini malah tidak khawatir?”


Kata-kata ini membuat Ariella tidak tahu harus berbuat apa.


Bagaimana dia tidak mengkhawatirkan putrinya?


Hanya saja dalam masalah perasaan, ia lebih mengerti dibandingkan dengan Carlson.


Melalui pengamatannya dan informasi yang ia dapatkan, ia mendapatkan kebaikan di dalam Miguel, ia tahu ia juga menjaga putri mereka seperti mereka menjaganya.


Kalau saja bukan karena melihat Carlson berkata begitu karena mengkhawatirkan putrinya, Ariella masih ingin berdebat dengannya.


Tapi ia sangat jelas, mereka sudah menjalani hidup bersama selama ini, saat salah satu dari mereka marah, yang lainnya harus tenang, kalau tidak akan sangat mudah menimbulkan emosi yang sangat besar.


Carlson adalah orang yang tidak bisa menunjukkan perasaan sayangnya, dia sudah hidup bersamanya puluhan tahun, emangnya ia masih tidak jelas dengan sikapnya?


Pada saat seperti ini, ia harus mengalah padanya.


Ariella tertawa, lalu berkata dengan lembut: “Kamu ada menyuruh orang untuk membuntuti laki-laki itu, dia ada melakukan apa-apa pada Oriella tidak?”


Carlson menggelengkan kepalanya: “Sampai sekarang tidak ada, bisa dibilang seterusnya juga tidak ada.”


Ariella: “…….”


Laki-laki benar-benar sudah cukup!


Carlson mengambil handphonenya dan menghubungi seseorang, dan dengan nada memerintah: “Soal hadiah yang dikirimkan ke negara A, biarkan semua media dinegara A menyiarkannya. Supaya orang negara A tahu siapa yang berbuat baik dibelakang mereka.”

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK