Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 724 Citra Presiden


Tuan presiden tidak memberikan hukuman apapun kepada gadis kecil itu, dan membuat Tobias semakin tidak berani memberikan gadis kecil itu hukuman, dengan jujur melaporkan keadaan:”karena gempa bumi, jalan selebar 10 m sudah dihancurkan, mobil yang mengantarkan bahan pembangunan tidak bisa masuk, karyawan yang memindahkan bahan sangatlah lamban. Di udara, begitu banyak pesawat yang telah dikirim untuk memberikan persediaan, tetapi mereka juga tidak mampu mengirimkan begitu banyak barang dalam waktu singkat.”


Bicara hingga hal ini, Tobias memutarkan kepalanya melihat keadaan diluar tenda:”Tuan presiden, langit diluar sudah mulai menggelap, dan sedang turun hujan diluar sana, masyarakat masih tidak mengetahui tempat bermukim mereka malam ini?”


Masalah yang dibicarakan oleh Tobias, semua merupakan akibat dari gempa bumi, tidak bisa menyelesaikannya dalam waktu singkat, tetapi juga tidak bisa diabaikan begitu saja.


Terutama karena identitas Miguel sebagai presiden, semua harapan rakyat berada di tubuhnya, dia berada disini, semakin tidak mungkin membuat rakyat basah karena hujan.


Dia berkata:”berikan tenda saya dan pejabat kepada rakyat, serta berikan juga mie instan dan air ini kepada rakyat, dahulukan dulu orang tua dan anak kecil, biarkan mereka makan terlebih dahulu, dan untuk orang yang memiliki pertahanan tubuh kuat jika mereka merasa kelaparan suruhlah mereka untuk menahannya sebentar.”


Dia melihat jam di tangannya, gempa sudah beberapa jam yang lalu berlalu, setelah menerima berita gempa, departemen yang bersangkutan sudah mulai menyiapkan bahan.


Dia menghitung waktu, dan kembali berkata:”kamu beritahulah kepada mereka semua, jika paling lambat besok pagi sudah terdapat persediaan makanan yang cukup yang dikirmkan ke pusat bencana. Beritahulah kepada rakyat agar mereka tidak usah merasa khawatir, kita memiliki ratusan orang juta dibelakang kita yang akan siap mendukung mereka.”


“Baik, aku akan menyampaikannya kepada mereka.” Setelah mendapat perintah, Tobias memutarkan badannya dan pergi.


Baru saja Tobias pergi, Oriella sudah selesai mengobati Miguel:”tuan presiden, aku sudah membantumu memasangkan perban.”


“Baik, terima kasih!” dia kembali memakai baju kotor yang tadi dilepaskannya, sama sekali tidak memperdulikan noda lumpur dan darah yang berada di atas bajunya.


“Apakah kamu tidak bisa memakainya dengan lebih lambat?” Oriella melihat caranya memakai baju, hatinya mengingatkannya:”luka mu baru saja terbuka sekali, jika kamu tidak memperhatikannya lagi, maka kemungkinan akan terbuka untuk kedua kalinya, tetapi jika terbuka kedua kalinya juga tidak apa-apa, karena anda juga tidak akan merasa sakit. Hanya saja jika nantinya tekena insfeksi, anda coba pikirkan, seberapa sakit nya hati orang yang anda pedulikan.”


Perkataan ini, dia bisa berkata hingga ke intinya, jika dia masih saja tidak merawat dirinya baik-baik, maka dia hanya bisa menunggu saatnya Oriella merasa sakit karena nya.


Lelaki jahat!


Semua lelaki adalah orang jahat!


Semuanya hanya memikirkan diri mereka sendiri, sama sekali tidak memikirkan perasaannya.


Ayah jahatnya juga seperti ini, abang Hansel nya juga seperti ini, benar-benar menyebalkan, benar-benar tidak menyukai mereka berdua.


Jika dia bisa, dia ingin menukar ayahnya dan juga menukar abang Hansel nya, menukar dua orang yang tidak membuat dia merasa sakit untuk menemani dia.


“Terima kasih karena dokter sudah mengobati ku, kerja keras dan niat baikmu, aku akan mengingatnya.” Dia mengeluarkan tangannya dan mengelus kepala Oriella, pada saat sudah mengelusnya dua kali, dia baru tersadar jika perbuatannya ini tidaklah pantas, dan segera menyimpan tangannya.


Dia menatap Oriella, melihat dia yang sama sekali tidak memiliki perubahan ekspresi wajah, dia barulah diam-diam merasa tenang.


Dia tidaklah mengetahuinya, Oriella juga merasakan hal yang sama dengannya, dia selalu merasa gerakan nya yang mengelus rambutnya itu sangatlah wajar, bagaimana bisa dia merasa jika itu adalah kejadiaan yang tidak disengaja.


“Tuan presiden, saya akan pergi terlebih dahulu.”dia hanya berpamitan saja kepadanya, sama sekali tidak menunggu persetujuannya, memutarkan badan dan berlari.


Berlari hingga keluar tenda dan melihat kedua pengawal yang kemarin menghadang jalannya, dia memberikan senyumannya kepada kedua orang tersebut:”kedua kakak, kalian berdua pasti tidak pernah meninggalkan sisi presiden sebentar pun.”


Kedua orang tersebut menatap dia sekilas, satu pun tidak ada yang mempedulikan dia, mereka berdua sama sekali tidak melupakan pada saat gadis kecil ini memanggil mereka berdua dengan panggilan kakak, bertapa tajamnya tatapan presiden mereka yang mengarah ke arah mereka.


“Kedua kakak, aku tidak memiliki maksud apapun, aku hanya ingin bertanya kepada kalian Bagaimana caranya presiden kalian bisa memiliki luka di bahunya?” dia sama sekali tidak menanyai presiden secara langsung, karena dia tahu jika dia pasti tidak akan memberi tahunya, tetapi dia juga tetap ingin mengetahui alasannya, menghindari agar nantinya tidak akan terjadi kejadian yang sama seperti ini lagi.


Siapapun tahu, mau seperti apapun dia berpura-pura menjadi mengemaskan dan lucu, kedua pengawal itu sudah seperti dewa penjaga pintu berdiri dan tidak bergerak sama sekali, otot wajah mereka juga tidak bergerak sama sekali, karena mereka sama sekali tidak memiliki niat untuk memperdulikannya.


Sudahlah, kedua orang ini berpura-pura seperti tidak mendengar, dia hanya bisa memikirkan cara lain, dia harus mengetahui bagaimana caranya abang Hansel nya mendapatkan luka di bahunya tersebut.


Dia baru berjalan satu langkah, Miguel sudah muncul dari belakang , dengan dingin menatap kedua pengawal tersebut:”kalian berdua tidak perlu mengikuti aku lagi, pergi lah membantu petugas disana.”


Kedua hati pengawal itu merasa pahit, mereka sama sekali tidak melakukan apapun, juga tidak menjawab pertanyaan dari Babi Imut, mengapa presiden mereka masih memberikan hukuman kepada mereka.


??.


“Tobias!” Oriella sudah berlari menuju beberapa tempat, baru akhirnya dia menemukan Tobias yang ingin dicarinya sedari tadi,”Apakah aku bisa merepotkan satu hal kepadamu?”


“Hal apa?” nada bicara Tobias tidak terlalu bagus, pada saat yang sama melihatnya dari atas hingga kebawah, bagaimapun dia melihatnya dia tidak merasa jika gadis kecil ini merupakan seseorang yang bisa merasakan kesulitan.


“Komunikasi keluar belum dipulihkan, kami tidak bisa melakukan panggilan, aku ingin meminjam perangkat resmi kalian untuk melakukan panggilan, Apakah boleh?” menelepon merupakan suatu permasalahan yang kecil, dia bisa saja merepotkan abang Hanselnya, tetapi karena dia ingin melakukan sesuatu dan tidak ingin membiarkan abang Hansel nya mengetahuinya, barulah dia berlari diam-diam mencari Tobias.


Orang yang berada disisi tuan presiden, dia hanya mengenali Tobias, dia berfikir, hanya sebuah telepon, dia seharusnya akan menyetujuinya.


Siapa yang tahu, begitu Tobias mendengar perkataannya ini, tidak bertanya bagaimana caranya bisa terjadi, melainkan segera memalingkan wajah:”gadis kecil, kita sekarang sedang berada di daerah gempa bumi, setiap telepon berhubungan dengan nyawa seseorang, bukannya bisa dipakai untuk menjadi mainan bagi kalian.”


Oriella sudah berbicara dengan sangat sopan, siapa yang tahu jika Tobias berkata jika dia hanya ingin bermain.


Ingin bertanya satu kalimat, dia sudah berada disini dalam jangka waktu yang lama, demi menjadi petugas yang menolong orang yang terluka, terus merasa sibuk hingga tidak ada waktu, Apakah dia sedang bermain?


Oriella orang ini tidak bisa menerima perlakuan yang keras dia hanya bisa menerima perlakuan yang lembut, kamu berbicara baik-baik dengannya, maka dia akan bersikap sopan kepadamu, jika kamu tidak memberikan muka kepadanya, maka dia pasti tidak akan berdiam diri.


“Tobias, kamu merupakan sekretaris presiden, pekataanmu bukan hanya saja mewakili dirimu sendiri, tetpai juga mewakili presiden kita.”


“Hari ini kamu menggunakan sikap seperti ini menghadapi aku, aku bisa saja tidak membuat perhitungan denganmu, tetapi kamu harus mengingatnya, selanjutnya kamu harus bersikap lebih sopan sedikit dihadapan orang banyak, aku tidak akan membiarkan seorangun memberikan noda hitam pada wajah presiden kita.”


Dia mengatakan kata-kata kebenaran, membuat Tobias yang merupakan orang yang bekerja di bidang politik terdiam, tidak bisa memberikan balasan apapun.


“Tobias, Apakah kamu sudah paham?” bukan hanya bertanya, dia masih bersikeras untuk mendapatkan jawaban dari Tobias nya.


“Aku sudah paham.” Dia semakin bersikeras, Tobias menjadi melembut, semua karena apa yang diucapkan oleh gadis kecil itu benar adanya.


Tobias sebagai seorang sekretaris yang selalu bersama dengan tuan presiden, semua instruksi yang diberikan oleh presiden adalah agar perkataanya bisa dia teruskan.


Apa yang dikatakan oleh gadis kecil itu bedar adanya, dia merupakan juru bicara presiden, apa yang dikatakannya, tingkah lakunya, dimata orang lain, merupakan tingkah laku dari tuan presiden.


“Apakah sekarang aku sudah boleh menelepon?” sebenarnya setelah dia berkata begitu banyak, tujuan utamanya masihlah untuk menelepon.


“Silahkan.” Tobias berubah menjadi sangat sopan kepadanya.


“Terima kasih!” karena Tobias sudah bersikap sopan kepadanya, maka Oriella sudah pasti akan memberikan senyuman kepadanya.


Pamannya sering memberitahunya, seperti kata pepatah menyulurkan tangan tidak akan memukul wajah yang tersenyum, wajah yang selalu menampilkan senyuman serta wajah yang tidak pernah menampilkan senyuman dalam mengurusi masalah, akan mendapatkan hasil yang berbeda

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK