Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 945 Menukarkan Kondisi


Karena dia sudah mengetahui jika ini merupakan kesempatan terakhirnya untuk menduduki jabatan presiden ini, Donny baru bisa merasa begitu cemas.


Menjadi seseorang sama sekali tidak boleh tergesa-gesa, sekali mereka tergesa-gesa maka mereka akan melakukan apapun tanpa memikirkan akibatnya terlebih dahulu, maka dari itu dia baru bisa dengan begitu bodohnya memberitahukan sendiri rencananya.


Dirinya yang tidak mendengarkannya, Ashanty tidak ingin lagi beradu mulut dengan Donny, terus membiarkan Donny berbicara seperti ini, maka dia akan menggali lubang untuk dirinya sendiri.


Plak??


Ashanty memukul wajah Donny, memukul wajahnya hingga diwajahnya terdapat bekas tamparan berwarna merah.


Pada saat yang sama, Donny dengan baik menutup mulutnya, ada sedikit ketidak mengertian menatap Ashanty, dia ingin berbicara hal apa, tetapi juga tidak mengetahui ingin berbicara hal apa.


Pepatah mengatakan memukul di tubuh anak, tetapi yang sakit adalah hati ibunya, tangan ini memukul wajah Donny, tetapi yang merasa sakit adalah hati Ashanty.


Anak yang dia lahirkan selama 10 bulan dikandungan, dia sedari dahulu tidak pernah tega untuk memukul bahkan sehelai rambutnya pun, dan hari ini dihadapan begitu banyak orang dia memukulnya dengan begitu keras.


Dan hal ini, Ashanty akan mengingatnya di tubuh Miguel.


Tetapi dengan sangat cepat, Ashanty sekali lagi menyembunyikan emosi aslinya, menghadap orang-orang yang berada disamoingnya:”Ardan kondisi tuan Donny beberapa hari ini sedang tidak stabil, suka membicarakan hal yang tidak-tidak, kamu antarkan tuan untuk beristirahat terlebih dahulu, lalu mempersilahkan dokter untuk melihatnya.”


Ashanty wanita ini sungguh sangatlah pintar, dalam waktu singkat sudah bisa memikirkan bagaimana caranya untuk menyelamatkan Donny.


Dengan menggunakan alasan jika terdapat masalah pada jiwa Donny, juga bisa dikatakan jika apa yang dikatakannya tadi hanyalah perkataan yang sembarangan dia ucapkan, membuat orang untuk menyelakai pesawat Miguel merupakan perkataan yang dia ucapkan tanpa sadar.


“Baik, saya akan mengantar tuan Donny untuk pulang.” Ardan menerima perintah, dengan cepat memegang Donny.


Reaksi Ashanty sangatlah cepat, tetapi reaksi Derick juga tidaklah lambat, dia dengan segera maju kedepan menghalangi Donny:”ini merupakan tempat konferensi pers istana utara, dan bukanlah supermarket, bukan merupakan tempat yang bisa seenaknya anda datangi dan pergi dengan begitu saja.”


Ardan dalam hatinya merasa cemas:”apa yang ingin kamu lakukan?”


“Apa yang ingin aku lakukan?” Derick memberikan senyuman dingin, menghalangi jalan Ardan dan Donny, mengeluarkan tangannya memanggil, dengan cepat terdapat petugas penjaga berdiri dihadapannya, dia memberi perintah,”Donny tadi sudah mengakui jika dia yang sudah merusak pesawat yang ditumpangi oleh presiden, maka dia harus diperiksa dengan baik.”


“Benar, itu aku, akulah yang menyuruh orang untuk merusak pesawat yang ditumpangi oleh Miguel, tetapi akan bagaimana? Apakah kamu memiliki bukti? Keluarkan bukti yang membuktikan akulah orang yang berada dibalik semua ini.” Setelah mengatakan ini, Donny tertawa dengan begitu lebar.


“Tuan Donny, aku berfikir mungkin anda sudah lupa, ada begitu banyak kamera disini, apa yang baru saja kamu katakan setiap katanya sudah didengar oleh seluruh rakyat, mereka bisa kapanpun menjadi bukti perbuatan yang sudah kamu lakukan ini.” Derick tidak tergesa-gesa dan tidak berbicara dengan lambat, dan masih tersenyum, lalu mundur dua langkah,”silahkan tuan Donny untuk turun dan mengatakan hal yang sejujurnya.”


“Hukum! Mari kita siapa yang berani menyentuh aku !” Donny mengira polisi tidak berani menyentuhnya, maju satu langkah, “aku beritahukan kepada kalian, posisi ini sudah seharusnya aku yang mendudukinya, akulah presiden kalian, kalian harus baik-baik mendengar perintahku, maka aku masih bisa mengampuni nyawa kalian.”


Petugas hanya akan menuruti perkataan Miguel, mereka tidak akan peduli siapa Donny, hanya dengan atasan mereka memberi mereka isyarat mereka sudah mengetahui harus berbuat seperti apa.


Dua orang petugas maju kedepan, masing-masing memegangi lengan Donny, dengan cepat terdengar teriakan Donny yang sangat tragis:”lepaskan aku! Lepaskan aku!”


“Bawa dia pergi.” Masih saja Derick yang menggantikan Miguel berbicara, petugas menerima perintah, sedetikpun tidak berani untuk menundanya, dengan cepat membawa Donny pergi.


“Ibu, ibu??.tolong aku! Tolong aku! Ibu tidak bisa membeiarkan orang-orang ini membawa aku, tidak boleh, tidak boleh! Jika mereka membawa aku pergi, ibu tidak akan bisa melihat aku lagi.” Donny berusaha memberontak, tetapi tetap tidak bisa melepaskan dirinya.


“????.”


Ashanty membuka mulutnya, dan pada akhirnya tetap saja tidak terdengar suara apapun, hanya bisa melihat Donny yang dibawa pergi oleh petugas tanpa berdaya.


Dia berfikir ingin berdiri keluar menyelamatkan Donny, berfikir ingin menggantikan dia, tetapi dia tahu jika ini bukanlah saatnya, dia harus menunggu hingga pada saat yang tepat.


Mengakibatkan, dia dengan keras memutuskan keinginannya.


Pada saat ini, dia sudah bisa menebak, kali ini Donny ingin membuat mereka keluar dari dalam lubang persembunyian, berfikir ingin menghabisi mereka semua.


Dia mengetahui dengan jelas jika Miguel merupakan orang yang memikirkan segala sesuatu dengan matang, dia juga mengetahui jika hanya mengandalkan kekuatannya sendiri dia tidak akan bisa menghalangi apapun, maka dari itu dia tidak boleh tergesa-gesa.


Dia mengigit bibirnya, menelan air pahit masuk kedalam perutnya.


Miguel berdiri disana, bahkan tidak mengatakan perkataan apapun, dan bawahannya sudah membantu mengurusi masalah yang ingin dia selesaikan.


Pada saat Donny sudah dibawa pergi, Derick melanjutkan menggantikan presiden berkata:”rakyat sekalian kalian tidak usah khawatir, orang-orang yang memiliki niat untuk mencelakai presiden kami tidak akan membiarkan mereka sedikitpun. Orang yang ingin merusak kestabilan negara kita, kami tidak akan melepaskannya dengan mudah, sekarang kalian semua boleh meninggalan tempat ini, lakukanlah hal yang sudah seharusnya kalian lakukan.”


Perkataan Derick, mengusir para wartawan dan rakyat yang berda disana.


Dan mengakibatkan hanya terdapat Miguel, Derick, Ashanty, dan Gregorio yang berada di ruang konferensi pers.


Langkah kaki Miguel sangatlah panjang, berputar bersiap meninggalkan, Ashanty dengan segera membuka mulutnya menghentikan dia:”tuan presiden, mohon anda tunggu sebentar.”


Miguel menghentikan langkah kakinya, membalikkan badannya melihat Ashanty, bertanya:”ada hal apa hingga Ashanty mencari saya?”


Ashanty berkata:”aku ingin melakukan pertukaran denganmu.”


Miguel menatapnya bertanya:”apa yang ingin anda bawa untuk ditukarkan kepada saya?”


Ashanty kembali berkata:”kembalikan Donny kepadaku, dan saya akan memberikan barang yang anda mau.”


Miguel tertawa dan berkata:”Ashanty, pada awalnya anda hanyalah anjing pemakaman, apakah anda merasa anda memiliki barang yang bisa ditukarkan dengan nyawa Donny?”


“Gadis kecil keluarga Tanjaya.” Ashanty berkata dengan sangat lambat, dia sangat mengetahui bertapa pentingnya gadis keluarga Tanjaya itu untuk Miguel, maka dari itu dia sejak awal sudah membuat persiapan.


Mendengar Ashanty membawa nama Oriella untuk mengancamnya, Miguel tersenyum ringan, tetapi terdapat aura pembunuh diantara tatapan matanya, dia tidak memperdulikan Ashanty, dengan segera menelepon Oriella.


Pada saat dia menelepon, pada saat itu juga Oriella mengangkatnya, dengan tergesa-gesa memanggil namanya:”Abang Hansel????”


Hanya dengan memanggil namanya, Oriella merasa susah bernafas hingga tidak bisa mengatakan apapun lagi.


“Riella, apakah kamu sedang berada dirumah? Apakah ada Tono disana? Apakah Darwin berada disana?” Miguel tidak memikirkan perasaan Oriella, dan langsung menanyakan begitu banyak pertanyaan pada saat dia membuka mulutnya.


“Abang Hansel, aku dirumah, mereka semua ada disini, kamu pergilah mengurus urusanmu, aku akan menunggumu dirumah.” Oriella berkata dengan bijaksana.


Mengkhawatirkan Miguel satu hari satu malam, pada saat melihat dia muncul ditelevisi, Oriella merasa sangat bersemangat hingga merasa sudah akan menggila, begitu ingin untuk terbang dan datang kesisinya, tetapi dia harus menahan semua itu, karena dia tahu Abang Hanselnya masih harus mengurusi sesuatu hal yang sangat penting.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK