Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 183 Berkenalan Dengan Status Kakak Kandung





Ariella khawatir ini hanya akting yang direncanakan Carlson dan Ferdian untuk mengabulkan impiannya.





Ariella sudah lama dan tetap tidak ada reaksi, Carlson sedikit panik, apakah karena ini tiba-tiba jadi Ariella tidak bisa menerima?Carlson menepuk muka Ariella, dengan khawatir berkata: “Ariella..”





“Aku tidak apa-apa.” Ariella menggelengkan kepala lalu melihat mereka berdua lagi, dengan hati-hati bertanya: “Apakah kalian yakin?”





Yakin kalau Ferdian adalah kakak kandungnya yang punya ayah yang sama dan ibu yang berbeda?





Jangan sampai mereka memberi harapan lalu mengecewakannya, kalau memang begitu dia lebih pilih dia tidak pernah mendengar kabar itu hari ini.





“Sangat yakin.” Ferdian memberi Ariella sebuah dokumen, berkata lagi: “Kami juga baru menemukan dokumen ini 2 tahun lalu saat membereskan barang yang ditinggal ayah, baru tahu kalau kamu adikku. Aku juga setelah lihat ini baru tahu kalau ayah sebenarnya ingin membawa kalian untuk memulai kehidupan baru, hanya saja sebelum sempat melakukannya, dia sudah kecelakaan, maka hal ini tertunda dan sekalinya tertunda selama 20 tahun lebih.Ariella membuka dokumen itu dengan tangan bergetar, didepannya ada satu foto, merupakan foto ibunya dan seorang pria.





Di foto itu ibu masi sangat muda, terlihat sangat bahagia.





Dan pria di sebelahnya, dari senyumnya terihat kelembutannya, hal itu hanya bisa terlihat saat seorang pria mencintai seorang wanita.





Ariella membuka dokumennya dan isinya sebuah surat tertulis yang ditulis oleh seorang bernama Fernando.





Setelah melihat itu semua, Ariella sangat terkejut. Ternyata ibunya pernah memiliki hubungan yang begitu indah, namun semua itu hancur karena Zeesha si bajingan itu.





Karena ibunya merasa tidak pantas untuk pasangannya, maka terpaksa mengakhiri hubungan yang indah itu dan dibawah paksaan orangtuanya menikah dengan Zeesha.





Ariella menghirup nafas dalam-dalam dan melihat Ferdian, buka mulut berpikir mau bilang apa, tetapi tidak ada yang keluar dari mulutnya.





“Ariella, tidak peduli kamu mengakuiku atau tidak, tapi aku mengakui kamu sebagai adikku.””Tapi, kamu tidak salahkan aku dan ibuku?” Ariella berkata dengan hati-hati.





Walaupun ibunya dan Fernando merupakan pasangan di masa lalu, tapi mereka sudah putus dan sama-sama sudah menikah lagi, jadi sebenarnya tidak ada hubungan apa-apa.





Beberapa tahun kemudian, Fernando punya anak dengan mantannya, di situasi yang normal, harusnya istrinya tidak bisa memaafkan.





Ferdian kenapa masih mau mengakui dia sebagai adiknya?





Ariella masih tidak mengerti tapi Ferdian sangat mengerti apa yang dimaksudnya, dia menghela nafas dan berkata lagi: “Ayah dan ibuku nikah hanya karena keuntungan keluarga. Lalu ibu juga meninggal muda karena sakit, ayah juga tidak menikah lagi, sampai hal ini terjadi..”





Carlson merangkul Ariella berkata: “Ariella, ibu dan ayah kandungmu sama-sama orang yang sangat baik, mereka tidak pernah merusak keluarga orang lain.”





“Iya, aku paham.” Ariella mengangguk dan tersenyum,: “Carlson, terima kasih! Ferdian…” Ariella menghirup nafas seperti memakai tenaga banyak baru berkata: “Kak, terima kasih juga.”





Terima kasih mereka sudah membawa kabar baik, agar dia mengerti kalau kelahiran dia tidak sekotor itu, ayah dan ibunya juga orang yang baik.





“Bolehkah aku memelukmu, Nyonya ?” Ferdian berdiri, dan kembali ke ekspresi bercanda.





“Tentu saja boleh, Tuan Ferdian.” Ariella juga berdiri dan tertawa kepadanya.





Ferdian jalan ke samping Ariella, dan memeluknya, berkata: “Sekarang kamu juga orang yang ada dukungan. Kalau lain kali Abraham berani menyakitimu, telfon aku, aku akan langsung selesaikan.”





“Iya, aku sudah ada dukungan.” Perasaan punya keluarga dan kakak ini sangat bahagia, Ariella terus tersenyum.





Dia percaya bahwa ibu nya yang diatas sana pasti sangat senang dia bertemu dengan kakaknya.





Ferdian masih memeluk Ariella dan tidak lepas, Carlson yang disamping sudah mulai tidak senang.





Dia langsung menarik Ariella, dengan posesif dia merangkul pinggang nya “Ariella sudah lapar, kita pergi makan dulu.”





“Abraham, aku adalah kakaknya, aku yang peluk saja kamu cemburu, pelit sekali.” Ferdian menggeleng geleng kepala, dan juga menghela nafas.





“Lalu kenapa?” Carlson dengan dingin menjawab





Lalu kenapa kalau kakak kandung, sekarang Ariella adalah istrinya, dia harus melindungi dia, jangan sampai didahului Ferdian





“Tuan , yang kakak aku bilang benar, kamu terlalu pelit.” Ariella juga membela Ferdian, ada kakak, dia terkadang juga bisa manja, membully Carlson.





Carlson menunjukkan muka dinginnya, dan sangat tidak puas.





Melihat Carlson cemburu, Ferdian tertawa terbahak-bahak: “Abraham , kamu juga ada hari ini, akhirnya ketemu lawannya.”Dulu pas sekolah, Carlson tidak jarang membully mereka, sekarang ada yang bisa melawannya, rasanya sangat puas.





Carlson meletakkan tangannya di pundak Ferdian, sedikit menggunakan tenaga, sudah terdengar suara tulang, langsung terdengan Ferdian berteriak: “Abraham, aku tau aku salah, ampuni aku, aku tidak akan menertawakan kamu lagi.”





Bagaimana dia bisa lupa, Carlson mahir dalam 3 jenis bela diri, membuat dia marah pasti tidak berakhir baik.





Ariella malah tidak tahu apa yang terjadi, hanya melihati mereka kebingungan, “Kalian lagi bisik-bisik apa?”





Carlson melepas tangannya, mengelus kepalanya, “Tidak apa-apa, sebentar lagi mau traktir makan.”Saat berbicara Carlson ada sedikit nada menertawakan, terlihat sangat senang, dan Ariella juga ikut senang: “Ayok makan bersama kakak.”Mereka suami istri berdua jalan didepan dengan senang, Ferdian yang di belakang malah sebaliknya.





Dia memegang pundak yang ditekan Carlson tadi, baru kepegang pelan saja sudah sakit banget.





Dia akhirnya mengerti, membuat siapa marah pun boleh, asalkan jangan Carlson.





Jangan lihat Carlson selali berekspresi dingin seolah-olah tidak memperdulikan orang, tapi sekalinya dia galak, dia seperti monster.





Tapi dia juga sangat senang, Carlson bisa jahat terhadap siapapun, terkecuali Ariella yang sangat disayangi.





Sebagai kakak Ariella, dia sangat senang

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK