Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 258 Hal Terpenting Seumur Hidup





“Apa? Darwin? Kamu coba bilang sekali lagi?” Kalau dia berani bilang tidak akan, Efa akan memukulnya sampai lumpuh.





Efa sepertinya lupa tadi dipukul Darwin, kalau mau mulai pasti bukan lawannya, tapi malah masih berani menggunakan cara menantang seperti itu, berarti dia belum dapat pelajarannya.”Kamu mau aku bilang 10 kali pun, jawabanku akan tetap sama.” Darwin menahan Efa di ranjang lalu berkata lagi: “Kamu kalau tidak ingin sembuh, mau miliki kepala seperti babi ini, kamu terus ribut saja, cabut saja jarum infus dan buang obat, tidak apa-apa, semua barang di rumah sakit militer ini aku kasih kamu lempar, kalau kurang aku suruh orang antar lagi.”





Efa mengucek mata dengan keras, dia merasa pasti mata dia bermasalah, kalau tidak mana mungkin bisa suka Darwin.





Betul, dia bajingan, bagaimanapun dia tidak terlihat seperti ketua di area militer Pasirbumi.





Biasa terlihat seperti orang biasa, baju militer dipakainya pun memang terllihat tampan, tetapi orang ini jahat, sampai dia tidak punya teman.





Hanya saja dia baik hati, melihat tidak ada yang menyayangi Darwin, maka dia berbaik hati menyukai dia, mana tahu bajingan ini tidak tahu diri.





Dia kira wanita seperti dia yang begitu cantik, begitu pintar, begitu pengertian, berani gampang dicari?”Siapa yang mau jadi kepala babi, aku tidak mau.” Efa melototi dia, “Cepat panggil suster untuk pakaikan obat lagi, kalau muka aku tidak sembuh, tidak bisa akting, kamu harus tanggung jawab menghidupi aku selamanya.





Darwin memanggil suster yang sudah menunggu di depan, berkata: “Pasangkan ulang infus ke nona , lagipula dia suka ribut, tusuk beberapa kali saja, biar dia tahu sakit dan tidak asal cabut jarumnya lagi.”





Efa: “…”Sabar! Sabar! Sabar!





Sabar beberapa hari lagi, dia akan beri tahu Darwin kehebatannya. Dia mau Darwin tahu, mau gimanapun dia menolak, tidak ada yang bisa kabur dari dia.





Hanya saja dia sedang pikir cara agar Darwin menyerah, dan harus membuatnya menikah dengan dia?Cara menerkam dengan paksa tidak ada guna sama sekali, tenaga dia lebih kecil, dia sendiri akan terluka pada akhirnya.





Kalau begitu pergi mencari atasannya, agar atasannya sedikit lebih pengertian, orang yang sudah berumur 30 tahun lebih masih tidak ada pasangan, kalau begitu berikan dia 1 istri.





Tapi cara ini sudah jelas tidak bisa, Darwin tidak pernah menjalankan sesuai peraturan, mana mungkin mendengarkan perintah atasannya untuk menikah dengan Efa.





Efa terus memutarkan bola matanya, berpikir, tiba-tiba dia terpikir sebuah ide, dengan cara keras tidak bisa, dia bisa dengan cara lembut.





Cari cara buat Darwin pingsan, biar dia tidak bisa melawan, baru masak beras jadi nasi, sampai saat itu dia sudah tidak bisa mengelak.





Darwin berdiri di samping, melihat tatapan Efa yang licik, sudah tahu pasti dia sedang merencanakan sesuatu.





Dia dari kecil hidup di keluarga , hidup di keluarga yang mementingkan peraturan dan etika, saat kecil dia sangat nurut dengan kakak yang seperti patung itu.





Saat pertama kali melihat Efa, Efa sekitar umur 5, tidak jauh dari umur Riella.





Efa yang sekitar umur 5 sangat lucu, tapi saat mengerti peraturan, sama sekali tidak seperti anak seumurannya, dan dia juga sangat nurut dengan kakaknya.





Tidak tahu berdasarkan apa, mungkin karena Darwin tidak biasa melihat Carlson yang setiap hari dingin, jadi Darwin merebut Efa dari dia.





Dia mengajak Efa tangkap ikan, mengajak Efa ke gunung tangkap ayam, mengajak Efa bertengkar dengan orang.





Bisa di bilang sifat liar yang tidak takut apa-apa, semua merupakan ajaran dia.





Tidak tahu sejak kapan, dia memiliki perasaan yang lain, bukan lagi seperti paman ke keponakan, tapi seorang pria ke wanita.





Saat dia sadar akan perasaan ini, dia tidak begitu peduli identitas mereka berdua, lagipula Efa hanya anak asuhan dari kakaknya, mereka tidak ada hubungan darah, kalau dia mau, Darwin bisa menikah dengannya kapan saja.





Siapapun tidak sangka, disaat dia ada pemikiran seperti ini, dia mengetahui satu rahasia, sebuah rahasia yang seharusnya hilang seiring waktu.





Karena dia mengetahui rahasia itu, mereka selamanya tidak akan bersama.





Tapi dia tidak bisa beri tahu, sekalinya dibicarakan, dia pasti akan menanyakan secara detil.





Maka dia mulai menjauh, mengucilkan dia, mengabaikan dia, berharap dengan menjauh dia bisa pergi mencari kebahagian sendiri.





Hanya saja bocah ini jauh lebih ada tekad daripada yang dia bayangkan, dikucilkan pun dia tidak mundur, malah semakin kuat.





Bertekad sampai orang tidak tega menolak dia, tapi setiap Darwin ingin mendekatinya, selalu ada suara yang mengingatkan dia.





–Darwin, siapapun boleh bersama dengan Efa, hanya kamu yang tidak boleh.





Saat ini, Darwin berusaha menyimpan perasaannya, tidak membiarkan Efa yang pintar untuk menyadari sesuatu.





“Darwin, aku beritahu kamu ya, lagipula aku masih muda, baru saja 20an, tapi kamu berbeda, kamu sudah 30an.





Efa menentukan untuk bicara dengan Darwin, menceramahi dia, mana tau dia berpikir jelas, semua cara dia yang jahat tidak akan terpakai.





Efa melihati dia, lanjut berkata: “Walaupun pria tidak tua secepat wanita, tapi kamu sudah melewati umur paling pas, kamu terima aku saja.””Setelah menikah, mumpung aku muda, aku bantu keluarga Sutedjo melahirkan beberapa anak, agar keturunan kalian tidak putus.””Kamu pikir baik-baik saja, bisnis merugikan seperti ini hanya aku yang mau, kalau kamu mencari wanita lain, mereka pasti tidak mau, mana tau nanti selingkuh. Nanti kamu kalau diselingkuhi jangan nangis.”





“Kamu jangan menangis datang mencari aku saja. Walaupun aku menyukaimu, aku tidak terima barang bekas yang orang lain tidak mau. Jadi mending kamu pilih aku yang sekarang masih tertarik kepadamu, kamu cepatlah menyerah, jangan ragu lagi”





Perkataan ini Efa bicarakan dengan penuh perasaan, seperti Darwin adalah pria tua yang semua orang tidak mau, hanya dia yang bisa menolongnya.





Darwin, “Efa, kamu tidak usah khawatirkan hal terpenting seumur hidupku, kamu menjaga dirimu dengan baik saja. Tapi aku juga mau jujur, aku menikah dengan siapapun juga tidak mungkin menikah denganmu.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK