Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 217 Berkhianat





Ariella juga hanya bertemu Carlson beberapa kali saja, mereka berdua pernah mengobrol sebentar dan dari situ Ariella mengetahui bahwa Carlson adalah laki-laki baik-baik, dia juga merupakan laki-laki yang sangat sukses, yang terpenting adalah dia sangat setia terhadap istrinya….jadi, Ariella tidak mungkin memiliki maksud lain pada Carlson. Akan tetapi sekarang dirinya sudah berada di rumah Carlson dan tidur di sini….hal ini sangat membuat orang lain salah paham. Ketika Carlson kembali lebih baik jika Ariella menjada jarak dengannya dengan begitu tidak akan ada orang yang akan salah paham dan tidak akan membuat Riella berpikir yang lain juga.





“Tenang saja aku datang hanya untuk menemani Riella, aku tidak akan memiliki maksud lain, aku bisa melihatnya, kakakmu sangat mencintai istrinya,” jawab Ariella sambil tersenyum kemudian lanjut berkata,”Sudah malam, aku kembali ke kamar ya.” Selesai berkata Ariella menganggukkan kepalanya dan pergi dari kamar itu menuju kamarnya dan meninggalkan Efa yang sedang memasang ekspresi kebingungan.





Hah?





Efa mengulurkan tangannya seakan hendak menarik Ariella kembali ke sini!





Kakak ipar bukan itu masudku! Tunggu! Kamu adalah kakak iparku! Orang yang kakakku cintai adalah dirimu!!! Kamu!!! Aku mohon segeralah kamu langgar semua ini dan cepatlah kembali ke dalam pelukan kakakku! Dia sudah menahannya selama 3 tahun, dia haus, dia sudah lama tidak merasakan nikmatnya bercinta kamu cepatlah datang dan tolong dia!!





Efa bergumam di dalam hati dan tidak berani melontarkannya keluar dari mulutnya. Dia berpikir jika kejadian ini diketahui oleh kakaknya mungkin dia tidak akan bisa lagi melihat mentari keesokan harinya.





……





Kota Pasirbumi sudah mulai terasa hangat pada saat musim semi. Hari ini adalah hari yang cerah, bintang bertaburan di angkasa bersamaan dengan bulan yang menghiasi angkasa. Pemandangan yang begitu indah dan Carlson tidak memiliki hati untuk menikmatinya, hatinya sepenuhnya berada di rumahnya, Ariella, dan Riella. Dia mengutus Ferdian untuk mengamatai keadaan di rumah, waktu sudah berlalu cukup lama akan tetapi tidak ada kabar dari Ferdian, entah apa yang sebenarnya terjadi? Carlson menerawang jauh, tidak menunggu kehadiran Ferdian di sana Carlson sudah menyulut rokok dan mengisapnya dalam-dala, dia membiarkan nikotin membiusnya.





Di dunia kerja Carlson merupakan seorang pekerja keras, dia juga merupakan seorang pemimpin yang tegas, semua taktik dan perencanaannya tidak pernah meleset, dia adalah raja di dunia bisnis dan tidak ada yang bisa menggantikannya. Akan tetapi di dalam dunia percintaan dia lebih dari bodoh, Tidak perlu jauh-jauh, orang yang selalu ada di sampingnya seperti Henry dan Daiva pun sering mengatainya bodoh. Sekarang Ariella sudah muncul di hadapannya dan dia sudah menemukan cara agar Riella membuatnya menginap di rumah. Akan tetapi sejauh ini dia masih belum menemukan cara bagaimana harus menghadapi Ariella agar Ariella bisa menerimanya dengan mudah dan tidak menolaknya.





Baru saja Ferdian keluar dari daerah rumah Calson dia sudah bisa melihat titik merah di kegelapan jauh darinya, dia bisa menduga Carlson sedang merokok di sana.





“Bagaimana keadaan Ariella?” Melihat Ferdian datang Carlson segera membuang rokok. Meskipun dia berusaha bersuara pelan akan tetapi dia tetap tidak bisa menyembunyikan ketidaksabarannya dari dalam suaranya.





Ferdian juga bersandar pada mobil, mengambil rokok menyulutnya, kemudian mengisapnya dua kali dan berkata pelan,”Ariella, dia sungguh-sungguh hilang ingatan, dia bukan sedang berpura-pura.”





“Dia benar-benar telah melupakan kita semua,”ucap Carlson sambil menyulut lagi sebatang rokok. Dia bersandar pada mobil dan merokok bersama Ferdian, dia mengisap rokoknya satu kali dan bertanya,”Apakah kamu bisa mengetahui penyebab dia hilang ingatan?”





Ferdian mengisap rokoknya dan berkata,”Aku sudah berbincang sedikit dengannya, aku tahu dia sudah melupakan semua masa lalunya. Akan tetapi kenapa dia melupakan semua masa lalunya? Ini harus kita teliti lagi secara perlahan.”





“Di dalam hal ini kamu lebih mengerti daripada aku, kamu katakan aku harus berbuat apa?” Asalkan bisa membuat Ariella pulih kembali, meskipun harus membalik dunia Carlson pun rela.





Ferdian terdiam sejenak kemudian berkata,”dulu aku pernah memiliki pasien yang hilang ingatan, dia tidak mengingat semua kejadian dan semua orang dari masa lalunya. Ada yang terjadi karena musibah, akan tetapi ada juga yang memang keinginan diri sendiri melupakan semuanya setelah menerima pukulan dan luka berat di hatinya.”





“Jadi apakah mungkin Ariella karena hatinya menerima pukulan berat memutuskan untuk melupakan semua yang terjadi dulu?” Carlson berkata sambil memandang jauh ke arah lampu rumahnya, kemudian tidak lama kemudian dia menggelengkan kepala dan berkata,”Tidak, Ariella yang aku kenal bukanlah orang seperti itu.”





Beberapa tahun silam Ariella sudah menerima banyak pengkhianatan, dibuang dari rumahnya, dan di bawah tekanan seperti itu Ariella masih bisa dengan tegar terus berjalan melewati hari-hari dengan positif dan bahagia. Memiliki sifat positif dan tegar, Carlson tidak bisa memikirkan hal apa lagi yang bisa memberi tekanan berat pada dirinya sampai-sampai dia memutuskan untuk melupakan masa lalunya.





“Hilang ingatan ada beberapa macam dan beberapa level, kebanyakan hilang ingatan bisa disembuhkan. Akan tetapi aku lihat Ariella yang sekarang memiliki kondisi yang berbeda dengan Ariella yang dulu,”ucap Ferdian tiba-tiba.





“Apa yang kamu maksud?” tanya Carlson sambil menaikkan alisnya.





Ferdian menghela nafas dan berkata,”Jika bisa menemukan cara agar dia bisa pergi ke rumah sakit untuk periksa, kita juga bisa mengetahui apakah semua ini karena kepalanya pernah mengahantam sesuatu dengan keras? Jika otaknya tidak bermasalah kita bisa cari penyebab lain dia hilang ingatan, dengan begini kita bisa lebih cepat mendapatkan jawaban.”





Carlson diam saja mendengarkan perkataan Ferdian.





“Entah kapan dan mengapa dia melupakan masa lalunya, aku rasa itu bukanlah karena suatu hal yang baik. Seperti yang kau lihat, dia tidak mengingat masa lalunya itu juga merupakan hal yang baik, asalkan kita berada di sampingnya, memberinya kehangatan, dia pasti lambat laun akan menerima kita.”





“Dia memiliki Zeesha di sampingnya,” ucap Carlson dingin, matanya menatap kejauhan dengan penuh rasa kesal seakan-akan tatapan matanya bisa menelan orang bulat-bulat.





Jika Ariella tidak mendapatkan ingatannya kembali dia tidak akan percaya dengan apa yang pernah Zeesha lakukan. Mengingat kenyataan bahwa selama 3 tahun ini Ariella hidup bersama monster Zeesha itu, Carlson merasa dirinya tercekik. Mereka semua sangat jelas orang seperti apa Zeesha itu dan hal seperti apa yang bisa dilakukan Zeesha. Carlson juga sempat berpikir untuk membiarkan Ariella lupa akan masa lalunya. Carlson khawatir kejadian yang terjadi 3 tahun lalu itu akan memberika pukulan besar bagi Ariella, dia memutuskan untuk melupakannya itu pasti karena dirinya tidak mampu menerimanya. Carlson bahkan sempat berpikir melepaskan semua kenangan indah yang dulu mereka lalui bersama dan membiarkan Ariella dan dirinya memiliki awal yang baru membangung rumah tanggan yang baru. Akan tetapi mengingat Zeesha selalu menggunakan Ariella kelemahannya ini sebagai alat untuk mengancamnya dan bahkan membuat Ariella mengkhianati dirinya, Carlson tidak bisa memaafkannya.





“Zeesha, lagi-lagi dia.” Mendengar nama Zeesha disebut kilatan kekejaman terpancar di mata Ferdian.





“Kamu jangan terburu-buru dan gegabah, sekarang kita masih belum bisa menyentuhnya,”ucap Carlson memperingatkan.





“Tenang saja, aku masih bisa memikirkan sebab akibatnya kok,” jawab Ferdian.





Mereka berdua sama-sama mengerti Zeesha adalah satu-satunya keluarga terdekat dan batu sandaran Ariella setelah ia hilang ingatan. Jika sampai terjadi apa-apa pada Zeesha orang yang akan hancur dan kehilangan adalah Ariella.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK