Bab 783 Wanita Cantik Dan Anggun Adalah Idaman Para Pria
Sebastian si pria ini sepanjang hari paling suka berdumbel di samping telinganya, tidak boleh melakukan ini, tidak boleh melakukan itu, itu mau urus, ini juga mau urus, hidup seperti pembantu rumah tangga saja.
Oriella berusaha keras untuk memikirkannya. Dia benar-benar tidak bisa memikirkan di titik mana baiknya dia, gadis ini bagaimana bisa tertarik padanya?
Dia pikir dia tidak mungkin salah melihat orang lain, apakah mata gadis-gadis itu bermasalah?
Ya, hipotesis ini sangat mungkin.
“Kak Yaya, ayo pergi.” Oriella mengulurkan tangannya dan melambai didepan wajah Yaya, barulah Yaya kembali fokus, sedikit malu dan tertawa garing.
Dia berkata: “Boncabai, Little Prince,mereka sedang menunggu kita, menunggumu sampai untuk bersama-sama mendirikan tenda. Satu bulan ini agak sedikit pahit, berharap semua orang bisa kuat dan bisa melakukan sesuatu untuk anak-anak di daerah bencana.”
“Ya, kita semua bekerja bersama, pasti bisa.” Oriella memegang kepalanya dan berkata dengan percaya diri.
Memiliki warga negara yang begitu baik, benar-benar adalah berkah Abang Hansel, di masa depan dia pasti akan dapat bersama dengan warga negara yang luar biasa ini membuat negara ini menjadi lebih makmur kan.
Pada saat ini, apa yang dia pikirkan dalam benaknya adalah bagaimana cara membantu anak-anak di daerah bencana, dan secepatnya meninggalkan ketidaknyamanan yang terjadi pada siang hari.
Yaya yang lainnya memiliki kemampuan hands-on yang sangat luar biasa. Setelah menemukan area pangkalan, mereka mulai mendirikan tenda, Semua orang membagi tugas, tidak perlu menghabiskan banyak waktu, kemudian telah selesai didirikan.
Di masa lalu, Oriella juga berpartisipasi dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK), tetapi di sekelilingnya ada orang yang ingin mencari muka padanya, jadi masalah semacam ini mana mungkin dia sendiri yang melakukannya.
Dia belum tiba di tempat tujuannya, dari awal sudah ada orang yang membantunya menyelesaikannya, dan ini adalah pertama kalinya dia turun tangan untuk mendirikan tenda.
Melihat hasil dari kerja kerasku dan teman-teman, meski bukan sesuatu yang besar, tapi dia juga sangat puas.
Terima kasih kepada teman-temannya!
Bisa mengenal beberapa dari mereka, juga bisa dibilang keuntungan besar lain dari kedatangannya ke negara A selain menemukan Abang Hansel.
Ibu sering berkata kepadanya, merasa cukup akan selalu senang!
Semakin mudah hati seseorang terpuaskan, semakin dia bisa merasakan kebahagiaan, Pada saat ini, dia akhirnya bisa mengerti kata-kata ibunya ini.
Memiliki keluarga yang mencintainya, didalam hati memiliki seseorang yang dirinya sukai, dan disekitaran juga ada begitu banyak teman yang begitu baik, bahkan meskipun di tengah-tengah lingkungan yang sangat buruk pun, juga bisa membuat orang merasa bahagia.
“Waktu sudah tidak pagi, ayo kita makan malam dulu. Hari ini sudah sibuk seharian, setelah makan malam semuanya cepat beristirahatlah.” Yaya masih memainkan peran sebagai pemimpin.
“Baik.” Oriella dan yang lainnya serentak berkata.
Saat sedang makan, Yaya duduk di sebelah Oriella dan secara misterius bertanya: “Babi imut, tadi yang mengantarmu datang itu siapa?”
“Kakakku,” Oriella menelan makanan yang ada di mulutnya dan tanpa ragu-ragu menjawab.
Bahkan Oriella tidak menyadari betapa tak ragu-ragunya ketika dia mengatakan kata “kakak”,membuktikan didalam hati yang paling dalam, dia masih mengakui kakaknya ini.
“Dia adalah kakakmu toh.” Setelah mendengar jawaban dari Oriella, kedua mata Yaya germilang, didalam hatinya senang, untung pria itu adalah kakak Babi imut.
“Kak Yaya, kamu jangan-jangan menyukainya pada pandangan pertama?” Oriella sangat tidak terang-terangan membongkar, lalu berkata, “Kak Yaya, aku bilang padamu, dia itu sangat amat kepo, suka mengatur segalanya. kamu tidak mengenalnya, kamu tidak tahu. Setelah kamu mengenalnya, baru tahu seberapa menyebalkannya dia. Aku menyarankanmu jangan menyukainya. ”
“Belum bisa dibilang suka, hanya pria yang tampan, tidak tahan melihatnya lebih lama sedikit.” Yaya menoleh kembali makan nasi, makan dua suap, lalu berkata, “Kita suka melihat seorang pria tampan, sama halnya seperti seorang pria suka melihat wanita cantik. ”
Matanya tertuju kearah Little Prince yang disamping terus menatap Oriella, lalu berkata: “Little Prince, ya kan?”
“Tentu saja, Wanita cantik dan anggun adalah idaman para pria, itu sedang membicarakan logika itu.” Diam-diam memandang Oriella, Little Prince juga tidak merasa malu. “Tadi ketika kita mendirikan tenda, beberapa orang datang untuk membantu, juga datang untuk melihat Babi imut kita.”
Little Prince nama ini terlihat imut, tetapi orangnya sangat kalem, mengenakan kacamata tebal, dan kadang-kadang melihat orang saja tidak begitu jelas.
“Aku akui, aku cantik, tetapi saudaraku …” Oriella menggelengkan kepalanya. “Kalian lebih baik jangan memuji dia … itu karena kalian belum melihat seorang pria yang terlihat lebih tampan darinya.”
Misalnya, ayahnya, dan Abang Hansel nya … Dalam benaknya, mereka adalah lelaki yang paling tampan.
“Aku merasa dia sangat tampan. Setelan jas yang rapi diatas tubuhnya, dan gerakannya yang mencolok penuh pesona seorang pria.” Yaya bukan orang yang malu-malu, dan dia blak-blakan menyatakan apresiasinya pada Sebastian.
“Kak Yaya, apakah kamu yakin matamu tidak bermasalah? Orang sepertinya kamu katakan dengan begitu baik?” tidak tahu kenapa, mendengar orang memuji Sebastian, dalam hati Oriella cukup senang.
“Babi imut, kalau begitu menurutmu aku bagaimana?” Little Prince cepat-cepat menunjuk dirinya sendiri, dengan mimik wajah cepat pujilah aku.
“Kamu … lumayan.” Oriella dari kecil tumbuh melihat pria tampan, Jika menurut pendapatnya lumayan, itu berarti adalah evaluasi yang cukup tinggi.
“Bagaimana dengan Aku?” Boncabai juga tidak mau sendirian, datang menyambung pembicaraan.
“Kamu … Boncabai, apakah kamu yakin ingin Aku mengatakan yang sebenarnya padamu?” Oriella tidak ingin menyinggung perasaan orang, tetapi juga tidak mau berbohong, yang membuatnya serba salah
“Kalau begitu kamu lebih baik jangan mengatakannya,” Boncabai menunjukan bahwa dia sangat terluka, bahkan lebih terluka daripada langsung mengatakannya.
“Boncabai, kamu benar-benar cukup baik, tapi terlalu kecewekan” Little Prince di samping menepuk bahu Boncabai, dengan sangat simpatik berkata.
Oriella tersenyum dengan senyum di sudut bibirnya, Tampaknya hubungan semua orang lebih baik dari yang dia bayangkan. Kalau tidak, bagaimana bisa mengatakan yang sebenarnya di depan Boncabai?
“Kamu … aku bukan kecewekan.” Melihat orang-orang di sampingnya tertawa, Boncabai membanting kakinya,marah dan lari.
“Kalian lihat saja, masih bilang tidak kecewekan, aku belum pernah melihat gerakan seorang pria yang begitu manja.” tambah Little Prince.
Mereka bertiga, Yaya cantik dan murah hati, Little Prince kutu buku, kalau Boncabai benar-benar sedikit kecewekan, Mungkin karena setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, malah bisa menjadi cocok, Dalam dua tiga tahun ini, mereka bertiga telah bersama-sama menjadi sukarelawan, membantu banyak orang.
Para siswa di sekolah juga secara khusus memberi mereka bertiga nama kelompok, disebut trio aneh.
“Little Prince, lain kali jangan bicara terlalu jujur, jika kamu membuat Boncabai marah dan pergi, apakah kamu akan menggantikan pekerjaannya?” Yaya berkata, tetapi dia tidak bisa menahan tawa.
Antara teman sejati, bukankah memang begitu, biasanya disaat tidak ada kerjaan meledek satu sama lain, semakin ledek hubungan semakin baik.
Sama seperti kata-kata yang sering dikatakan Boncabai untuk meledek Little Prince, merasa tidak dekat denganmu, terlalu malas untuk meledekimu.
……
Rekonstruksi daerah bencana, semuanya baru saja dimulai, kondisinya sangat buruk, malam pertama karena pasokan listrik tidak mencukupi, panas tidak cukup, air mandi pun tidak cukup.
Personel skala besar yang datang untuk mendukung melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Pertama-tama menjamin orang tua dan anak-anak di daerah bencana menggunakan air, Semua orang tidak memiliki pemandian air panas, menggunakan air dingin untuk membilas kaki, juga bisa melewati satu malam yang baik.
Selain hari-hari sebelumnya di daerah bencana, Oriella benar-benar tidak pernah mengalami masa sulit seperti itu, tapi dia tidak mengatakan sepatah kata “lelah” pun, dan segera bergabung kedalam keluarga besar ini.
Cuacanya memang sudah dingin, malam hari semakin dingin lagi, dan ditambah lagi hanya bisa asal-asal membilas dengan air dingin, setelah mandi Oriella kedinginan sampai menggigil dan dengan cepat naik ke tempat tidur.
Sebastian si pria ini sepanjang hari paling suka berdumbel di samping telinganya, tidak boleh melakukan ini, tidak boleh melakukan itu, itu mau urus, ini juga mau urus, hidup seperti pembantu rumah tangga saja.
Oriella berusaha keras untuk memikirkannya. Dia benar-benar tidak bisa memikirkan di titik mana baiknya dia, gadis ini bagaimana bisa tertarik padanya?
Dia pikir dia tidak mungkin salah melihat orang lain, apakah mata gadis-gadis itu bermasalah?
Ya, hipotesis ini sangat mungkin.
“Kak Yaya, ayo pergi.” Oriella mengulurkan tangannya dan melambai didepan wajah Yaya, barulah Yaya kembali fokus, sedikit malu dan tertawa garing.
Dia berkata: “Boncabai, Little Prince,mereka sedang menunggu kita, menunggumu sampai untuk bersama-sama mendirikan tenda. Satu bulan ini agak sedikit pahit, berharap semua orang bisa kuat dan bisa melakukan sesuatu untuk anak-anak di daerah bencana.”
“Ya, kita semua bekerja bersama, pasti bisa.” Oriella memegang kepalanya dan berkata dengan percaya diri.
Memiliki warga negara yang begitu baik, benar-benar adalah berkah Abang Hansel, di masa depan dia pasti akan dapat bersama dengan warga negara yang luar biasa ini membuat negara ini menjadi lebih makmur kan.
Pada saat ini, apa yang dia pikirkan dalam benaknya adalah bagaimana cara membantu anak-anak di daerah bencana, dan secepatnya meninggalkan ketidaknyamanan yang terjadi pada siang hari.
Yaya yang lainnya memiliki kemampuan hands-on yang sangat luar biasa. Setelah menemukan area pangkalan, mereka mulai mendirikan tenda, Semua orang membagi tugas, tidak perlu menghabiskan banyak waktu, kemudian telah selesai didirikan.
Di masa lalu, Oriella juga berpartisipasi dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK), tetapi di sekelilingnya ada orang yang ingin mencari muka padanya, jadi masalah semacam ini mana mungkin dia sendiri yang melakukannya.
Dia belum tiba di tempat tujuannya, dari awal sudah ada orang yang membantunya menyelesaikannya, dan ini adalah pertama kalinya dia turun tangan untuk mendirikan tenda.
Melihat hasil dari kerja kerasku dan teman-teman, meski bukan sesuatu yang besar, tapi dia juga sangat puas.
Terima kasih kepada teman-temannya!
Bisa mengenal beberapa dari mereka, juga bisa dibilang keuntungan besar lain dari kedatangannya ke negara A selain menemukan Abang Hansel.
Ibu sering berkata kepadanya, merasa cukup akan selalu senang!
Semakin mudah hati seseorang terpuaskan, semakin dia bisa merasakan kebahagiaan, Pada saat ini, dia akhirnya bisa mengerti kata-kata ibunya ini.
Memiliki keluarga yang mencintainya, didalam hati memiliki seseorang yang dirinya sukai, dan disekitaran juga ada begitu banyak teman yang begitu baik, bahkan meskipun di tengah-tengah lingkungan yang sangat buruk pun, juga bisa membuat orang merasa bahagia.
“Waktu sudah tidak pagi, ayo kita makan malam dulu. Hari ini sudah sibuk seharian, setelah makan malam semuanya cepat beristirahatlah.” Yaya masih memainkan peran sebagai pemimpin.
“Baik.” Oriella dan yang lainnya serentak berkata.
Saat sedang makan, Yaya duduk di sebelah Oriella dan secara misterius bertanya: “Babi imut, tadi yang mengantarmu datang itu siapa?”
“Kakakku,” Oriella menelan makanan yang ada di mulutnya dan tanpa ragu-ragu menjawab.
Bahkan Oriella tidak menyadari betapa tak ragu-ragunya ketika dia mengatakan kata “kakak”,membuktikan didalam hati yang paling dalam, dia masih mengakui kakaknya ini.
“Dia adalah kakakmu toh.” Setelah mendengar jawaban dari Oriella, kedua mata Yaya germilang, didalam hatinya senang, untung pria itu adalah kakak Babi imut.
“Kak Yaya, kamu jangan-jangan menyukainya pada pandangan pertama?” Oriella sangat tidak terang-terangan membongkar, lalu berkata, “Kak Yaya, aku bilang padamu, dia itu sangat amat kepo, suka mengatur segalanya. kamu tidak mengenalnya, kamu tidak tahu. Setelah kamu mengenalnya, baru tahu seberapa menyebalkannya dia. Aku menyarankanmu jangan menyukainya. ”
“Belum bisa dibilang suka, hanya pria yang tampan, tidak tahan melihatnya lebih lama sedikit.” Yaya menoleh kembali makan nasi, makan dua suap, lalu berkata, “Kita suka melihat seorang pria tampan, sama halnya seperti seorang pria suka melihat wanita cantik. ”
Matanya tertuju kearah Little Prince yang disamping terus menatap Oriella, lalu berkata: “Little Prince, ya kan?”
“Tentu saja, Wanita cantik dan anggun adalah idaman para pria, itu sedang membicarakan logika itu.” Diam-diam memandang Oriella, Little Prince juga tidak merasa malu. “Tadi ketika kita mendirikan tenda, beberapa orang datang untuk membantu, juga datang untuk melihat Babi imut kita.”
Little Prince nama ini terlihat imut, tetapi orangnya sangat kalem, mengenakan kacamata tebal, dan kadang-kadang melihat orang saja tidak begitu jelas.
“Aku akui, aku cantik, tetapi saudaraku …” Oriella menggelengkan kepalanya. “Kalian lebih baik jangan memuji dia … itu karena kalian belum melihat seorang pria yang terlihat lebih tampan darinya.”
Misalnya, ayahnya, dan Abang Hansel nya … Dalam benaknya, mereka adalah lelaki yang paling tampan.
“Aku merasa dia sangat tampan. Setelan jas yang rapi diatas tubuhnya, dan gerakannya yang mencolok penuh pesona seorang pria.” Yaya bukan orang yang malu-malu, dan dia blak-blakan menyatakan apresiasinya pada Sebastian.
“Kak Yaya, apakah kamu yakin matamu tidak bermasalah? Orang sepertinya kamu katakan dengan begitu baik?” tidak tahu kenapa, mendengar orang memuji Sebastian, dalam hati Oriella cukup senang.
“Babi imut, kalau begitu menurutmu aku bagaimana?” Little Prince cepat-cepat menunjuk dirinya sendiri, dengan mimik wajah cepat pujilah aku.
“Kamu … lumayan.” Oriella dari kecil tumbuh melihat pria tampan, Jika menurut pendapatnya lumayan, itu berarti adalah evaluasi yang cukup tinggi.
“Bagaimana dengan Aku?” Boncabai juga tidak mau sendirian, datang menyambung pembicaraan.
“Kamu … Boncabai, apakah kamu yakin ingin Aku mengatakan yang sebenarnya padamu?” Oriella tidak ingin menyinggung perasaan orang, tetapi juga tidak mau berbohong, yang membuatnya serba salah
“Kalau begitu kamu lebih baik jangan mengatakannya,” Boncabai menunjukan bahwa dia sangat terluka, bahkan lebih terluka daripada langsung mengatakannya.
“Boncabai, kamu benar-benar cukup baik, tapi terlalu kecewekan” Little Prince di samping menepuk bahu Boncabai, dengan sangat simpatik berkata.
Oriella tersenyum dengan senyum di sudut bibirnya, Tampaknya hubungan semua orang lebih baik dari yang dia bayangkan. Kalau tidak, bagaimana bisa mengatakan yang sebenarnya di depan Boncabai?
“Kamu … aku bukan kecewekan.” Melihat orang-orang di sampingnya tertawa, Boncabai membanting kakinya,marah dan lari.
“Kalian lihat saja, masih bilang tidak kecewekan, aku belum pernah melihat gerakan seorang pria yang begitu manja.” tambah Little Prince.
Mereka bertiga, Yaya cantik dan murah hati, Little Prince kutu buku, kalau Boncabai benar-benar sedikit kecewekan, Mungkin karena setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, malah bisa menjadi cocok, Dalam dua tiga tahun ini, mereka bertiga telah bersama-sama menjadi sukarelawan, membantu banyak orang.
Para siswa di sekolah juga secara khusus memberi mereka bertiga nama kelompok, disebut trio aneh.
“Little Prince, lain kali jangan bicara terlalu jujur, jika kamu membuat Boncabai marah dan pergi, apakah kamu akan menggantikan pekerjaannya?” Yaya berkata, tetapi dia tidak bisa menahan tawa.
Antara teman sejati, bukankah memang begitu, biasanya disaat tidak ada kerjaan meledek satu sama lain, semakin ledek hubungan semakin baik.
Sama seperti kata-kata yang sering dikatakan Boncabai untuk meledek Little Prince, merasa tidak dekat denganmu, terlalu malas untuk meledekimu.
……
Rekonstruksi daerah bencana, semuanya baru saja dimulai, kondisinya sangat buruk, malam pertama karena pasokan listrik tidak mencukupi, panas tidak cukup, air mandi pun tidak cukup.
Personel skala besar yang datang untuk mendukung melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Pertama-tama menjamin orang tua dan anak-anak di daerah bencana menggunakan air, Semua orang tidak memiliki pemandian air panas, menggunakan air dingin untuk membilas kaki, juga bisa melewati satu malam yang baik.
Selain hari-hari sebelumnya di daerah bencana, Oriella benar-benar tidak pernah mengalami masa sulit seperti itu, tapi dia tidak mengatakan sepatah kata “lelah” pun, dan segera bergabung kedalam keluarga besar ini.
Cuacanya memang sudah dingin, malam hari semakin dingin lagi, dan ditambah lagi hanya bisa asal-asal membilas dengan air dingin, setelah mandi Oriella kedinginan sampai menggigil dan dengan cepat naik ke tempat tidur.
