Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 460 Hanya Bercanda Dengannya
Untuk saat ini, di atas langit terdengar suara helikopter, beberapa helikopter berterbangan bergantian, pada tempat yang kosong mendarat.
Carlson melihat sinyal yang diberikan helikopter, mengetahui bahwa itu merupakan sinyal yang diberikan oleh karyawan perusahaan Aces, maka dari itu dia mengetahui, jika mereka merupakan orang yang akan menyelamatkan mereka.
Setelah penyelamat datang, Carlson masih saja tidak menurunkan tingkat kewaspadaannya, dia melakukan suatu hal sangatlah berhati-hati, sama seperti pada saat dia akan menikah dengan Ariella, dia menyelidiki Ariella dengan sangat jelas.
Satu-satu hal yang membuat Carlson tidak berhati-hati adalah, pada saat lawan sengaja memberikan berita palsu kepadanya, dia mengira jika lawannya adalah ayah kandung Ariella yang selama dikira sudah meninggal dunia.
Carlson menyuruh Ariella berdiri, lalu dia menunduk untuk memeriksa lukanya, pada saat tadi berenang didalam laut, lukanya sedikit memutih, tetapi masih baik, sama sekali tidak terjadi apapun.
“Aku tidak apa-apa.” Pada saat racun sudah dikeluarkan oleh Carlson, Ariella sudah tersadar sepenuhnya, bengkak akibat luka juga sudah perlahan-lahan menghilang.
“Iya.” Carlson menganggguk-anggukan kepalanya, lukanya sudah tidak memiliki masalah lagi, tetapi tetap tidak boleh dibiarkan terlalu lama, setelah pulang hal yang dilakukan adalah mengurusi lukanya.
“Helikoper itu punya musuh kita atau punya kita?” Ariella tidak mengetahui sinyal-sinyal tersebut, karena itu dia tidak mengetahui jika helikopter itu berada dipihak siapa.
“Orang kita.” Carlson mengelus kepala Ariella, berkata, “banyak musuh yang berada di pulau ini, meskipun mereka adalah orang kita, tetapi kita juga tidak boleh begitu mudah menunjukkan diri sendiri, jika tidak kita bisa bertemu oleh musuh.”
Ariella mengangguk-anggukkan kepalanya, meskipun Carlson tidak mengatakannya, Ariella juga sudah mengerti.
Melewati pelajaran yang tadi, Ariella sudah mengerti, musuh yang bisa mereka lihat bukan berarti sudah melihat semua musuh yang berada dipulau.
Demi mencegah mereka keluar dari pulau, pasti masih terdapat begitu banyak musuh di pulau ini, sekali mereka menunjukkan diri, kemungkinan besar mereka bisa bertemu dengan musuh.
Tidak boleh hanya mengandalkan sinyal rahasia itu, tetapi Carlson sedang memikirkan cara agar mereka bisa memberikan perhatian kepada Carlson dan Ariella.
Suara merupakan hal yang paling mudah untuk memancing perhatian musuh, tetapi pada saat posisi dia sekarang ini dia melambaikan kemeja putihnya dan memperlihatkannya kepada ketinggian puluhan meter.
Karena mereka ditutupi oleh hutan, mereka pasti akan sulit menemukan lokasi spesifik Carlson dan Ariella..
Tetapi helikopter itu terlalu menonjol, membuat musuh satu demi satu melancarkan serangan, menargetkan helikopter yang melayang di udara.
Tujuan helikopter adalah untuk menolong Carlson dan Ariella, demi mencegah cedera, mereka pasti tidak akan begitu mudah melancarkan serangan, sekarang mereka hanya bisa menghindari serangan, karena saat ini mereka sedang diserang musuh, mereka tidak bisa terbang begitu rendah.
jika mereka bisa melindungi diri dari serangan musuh, pada saat yang sama mereka pasti bisa menyelamatkan Carlson dan Ariella.
Menjaga keselamatan Carlson, adalah tujuan utama mereka.
Tidak hanya ada helikopter yang mencari dari atas, masih ada satu tim lagi yang mencari dari darat.
Suara tembakan selalu menjadi sinyal yang paling menarik perhatian, mendengar suara tembakan ini, bisa diketahui jika team penyelamat sudah akan sampai, sedang bertarung dengan musuh yang berada dipulau ini.
Pada saat ini, helikopter tiba-tiba melajukan kecepatan kearah depan, dan pada saat yang sama menurunkan ketinggian helikopter.
Carlson mengetahui jika orang yang memberikan sinyal dari atas helikopter adalah Darwin, Darwin pasti sudah melihat sinyal yang diberikan oleh Carlson.
Masih terdapat jarak beberapa meter dari tanah, Darwin menurunkan tangga helokopternya, Carlson menggengam tangan Ariella, satu tangannya lagi menarik tangga, membawa Ariella naik keatas helikopternya.
Melihat Carlson hanya memakai celana dalam, Darwin tidak bisa menahannya dan tertawa begitu lebar:”presiden Carlson ku, jika aku memfoto keadaanmu sekarang ini, aku bisa menjualnya dengan harga ratusan miliyar. Seumur hidup meskipun aku hanya berbaring aku tetap akan bisa hidup.”
“Tutup mulutmu, kurangi berbicara.” Carlson menatap dingin Darwin, dan berkata,”kamu taruh dimana tas pakaian tentara itu?”
Darwin menggeleng-gelengkan kepalanya, Carlson menyuruhnya tidak usah berbicara, maka dia akan menuruti dengan patuh tidak mengeluarkan suara.
Carlson berkata dengan suram:”berbicaralah!”
Orang ini sudah jelas-jelas sedang mempermainkan dia, pada saat dia tidak ada masalah dan mencari dia, tidak pernah menemukan dia begitu penurut.
Mendapat perintah dari Carlson, Darwin baru membuka mulutnya:”aku mengatakan kepada kamu, kamu tidak boleh berkata seperti ini kepada pamanmu. Mau bagaimanapun aku adalah tetuamu.”
“Bawa kemari tas untuk menukar bajumu.” Carlson masih menggunakan nada serius yang sama, sama sekali tidak mengubah cara bicaranya kepada Darwin.
Melihat keadaan mereka, mendengar nada bicara mereka, orang yang tidak tahu, pasti akan mengira jika Carlson adalah tetua.
Carlson sama sekali tidak pernah menganggap Darwin sebagai pamannya, karena Darwin tidak pernah menunjukkan karisma seperti seorang paman, tetua yang tidak seperti tetua, selalu bersikap kekanakan.
“Terimalah.” Darwin sembari mengemudikan helikopter, sembari melemparkan tas berisi baju kepada Carlson.
Mengatakan hal yang sebenarnya, Carlson adalah orang yang sangat menjaga kebersihan, dia sama sekali tidak pernah ingin memakai baju orang lain, tetapi karena kejadian khusus tadi, lebih baik jika dia menggunakan baju Darwin, dibandingkan tidak menggunakan baju apapun.
Melihat Carlson mengganti bajunya, Darwin berkata:”Carlson, adikmu benar-benar tidak salah. Pada saat dalam bahaya, kamu masih sempat melakukan hal itu.”
Setelah bersama dengan Efa, Darwin mengetahui dengan pasti bekas cakaran yang ditinggalkan pada saat melakukan hal itu.
Memikirkan bekas cakaran, Darwin merasa punggungnya sakit lagi.
Efa seperti merupakan kucing liar, liar tidak tertolong, setiap kali mereka bermain dengan sangat gila, dia pasti akan selalu meninggalkan bekas cakaran, beberapa hari ini bekas cakaran ditubuhnya tidak pernah menghilang, dia bahkan tidak berani tidak menggunakan baju lagi.
Jika hal ini sampai diketahui oleh teman-temannya, dia pasti akan dikira dilecehkan dirumahnya, tetapi mereka pasti mengetahui jika pelecehan itu merupakan hal yang bahagia dan manis, dan dia bersedia untuk dilecehkan oleh Efa seumur hidup.
Pada saat mendengar ucapan Darwin, muka Ariella seketika memerah, Ariella tentu tahu apa yang sedang dimaksud oleh Darwin.
“Darwin, tutup mulutmu!” Carlson sekali lagi memberi perintah, sepertinya tidak sepatutnya dia menyuruh Darwin berbicara.
“Kalian berdua adalah suami istri, melakukan hal seperti ini sudah normal. Dan lagi, bisa melakukan ditengah keadaan yang mencekam seperti ini, itu menandakan jika presiden Carlson tidak terkalahkan.” Sebenarnya Darwin masih ingin bertanya satu kalimat lagi, melakukan hal itu didalam situasi yang menyeramkan, apakah rasanya sangat menyenangkan.
Tetapi dia tidak berani bertanya, jika dia mengeluarkan pertanyaan semacam ini, dia sudah pasti akan dibuang keluar helikopter oleh Carlson, dibuang masuk kedalam perut ikan hiu.
Mengenai menyenangkan atau tidak, dia nantinya baru akan mencobanya dengan Efa.
Apa yang dirasakan oleh tubuh sendiri merupakan hal yang paling jujur, apa yang dikatakan orang lain, merupakan pengalaman dari orang tersebut, tidak ada hubungan dengan dirinya sama sekali.
Carlson berkata dengan marah:”Darwin!”
Darwin langsung menutup mulutnya, sebaiknya tidak usah menganggu batas kemarahan Carlson.
Apalagi Carlson menganggap Ariella sebagai harta berharganya, membawa harta berharganya menjadi mainan, dia bisa membunuh orang, dan itu tidak perlu diragukan lagi.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK