Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 313 Ciuman Pertamanya Hilang





Suara Asisten lagi-lagi terdengar di telinga Efa: “Nona Efa, kamu menyuruhku mengatakan 100 kali, aku juga..”





Efa tidak ingin mendengar omong kosongnya, memotong pembicaraanya berkata: “Suruh Darwin angkat telepon.”





Asisten diam sejenak, lalu dengan tersendak berkata: “Komandan tidak ada di sini.”





Efa: “Kalau begitu tolong sampaikan padanya aku akan segera menikah, aku bermaksud untuk mengundangnya, tolong padanya untuk harus hadir.”





Setelah selesai menjerit, Efa pun langsung menutup teleponnya, begitu marah sampai sudah mau melompat keluar dari rumahnya.





Darwin si pria brengsek ini, apa yang sebenarnya sedang dia lakukan?





Baiklah, dia tidak ingin mengabaikannya kan?





Kalau begitu Efa akan menemaninya bermain sampai akhir.





Efa mencari di daftar panggilan beberapa hari yang lalu dan menemukan nomor asing, dan langsung meneleponnya.





Kali ini orang yang dicari Efa adalah orang yang pernah dipukul habis-habisnya olehnya, orang yang sedang digosipkan dengannya yaitu Rico, dan ingin mencarinya untuk membantunya.





Setelah memukul orang dia masih berani meminta bantuan pada orang lain, selain Efa yang begitu tidak tahu malu, mungkin tidak akan ada orang ke 2 lagi.





Setelah terhubung, orang itu begitu cepat mengangkat teleponnya, lalu suara Rico pun terdengar: “Polaris, hadiah yang aku berikan padamu, apakah kamu menyukainya?’





“Sangat suka.” Efa adalah orang yang pintar, tentu mengerti “Hadiah” yang dikatakan Rico adalah gosip kali ini.





Rico berkata: “Kalau kamu suka, bukankah kamu seharusnya berterima kasih padaku?”





Efa: “Aku meneleponmu karena aku ingin berterima kasih padamu. Kalau tidak kenapa aku meneleponmu?”





Rico: “Hanya satu kata terima kasih, aku tidak akan menerimanya.”





Efa: “Tuan Rico, kalau kamu bisa, aku akan mentraktirmu makan.”





Rico: “Baik. Aku akan pergi menjemputmu.”





Setelah selesai menelepon, tidak lama, Rico pun tiba, kecepatan ini seolah-olah dia dari awal sudah menunggunya di daerah sekitar.





Tapi saat ini Efa sudah dibuat marah oleh Darwin, semua yang dia pikirkan adalah bagaimana membuat Darwin menunjukkan perasaannya padanya, yang lainnya dia sudah tidak bisa memikirkannya lagi.





Efa hanya tahu jika sekarang dia mengajak Rico pergi makan dan jika difoto oleh orang lain, maka gosip ini akan semakin mengemparkan.





Asalkan dia dan si Rico itu lebih romantis, dan dikabarkan dengan lebih heboh, maka berita ini mungkin akan menjadi beriat hot news selama beberapa hari.





Darwin si brengsek itu, berani melakukan ini padanya, pasti tahu kalau sudah memaksanya sampai begitu, Efa pasti akan keluar memainkannya, dia ingin melihat apakah pria brengsek itu bisa bertahan atau tidak?





Efa tidak hanya tidak tahu malu, dia juga sangat berani, setelah memukul Rico, dia masih bisa berlagak seperti tidak ada yang terjadi dan naik ke mobil Rico.





Rico menaiki sebuah mobil mewah seharga ratusan juta, orang yang bisa menaiki mobil seperti ini tidaklah banyak.





Efa duduk di samping kemudi berkata: “Ayahmu hanyalah seorang walikota kota Pasirbumi, kamu juga tidak ada pekerjaan yang jelas, bagaimana mungkin kamu bisa menaiki mobil semewah ini?”





Rico perlahan semakin menambah kecepatan, membalikkan kepala melihat Efa: “Siapa yang mengatakan ayahku adalah walikota kota Pasirbumi?”





“Kamu.” Efa masih ingat dimalam dia di racuni, orang yang melakukan itu mengatakan padanya sendiri.





Rico menjelaskan: “Kamu salah paham. Aku hanya bertepatan bernama Rico, orang yang mengenalku memanggilku Tuan Rico. Nama putra walikota juga Tuan Rico, tapi bukan aku, mereka sama sekali tidak ada kaitannya denganku.”





Efa: “…..”





Setelah Efa mengingat kembali keadaan hari itu, orang itu mengatakan putra walikota kota Pasirbumi adalah orang ketiga yang tidak bisa disentuh di sini, dan juga memanggil pria yang ada didepan dengan sebutan “Tuan Rico” , memang tidak ada orang yang mengatakan bahwa dia adalah putra walikota.





Mereka sudah berjanji kalau Efa yang akan traktir, Rico pun tidak sungkan, dia membawa Efa ke sebuah restoran yang terkenal, harganya juga sangat mahal dan memiliki chef pribadi.





Setelah turun dari mobil, Efa pun menggandeng tangan Rico, melihatnya dan tersenyum, membiarkan wartawan yang sedang bersembunyi mengambil foto mereka.





Rico juga tahu, dia tidak hanya tidak menolak, malah bekerja sama dengan Efa, dia menyodorkan tangan dan memeluk pinggang Efa, mendekati ke telinga Efa dengan suara kecil berkata: “Polaris, kamu menggunakanku untuk membuat gosip, aku akan meminta balasan loh.”





Efa mengedipkan matanya yang indah, tersenyum berkata: “Tuan Rico, bukankah kamu yang duluan membawaku dalam gosip ini? Kenapa menjadi aku….”





Efa belum selesai berkata dan sudah dipeluk oleh Rico.





Efa menyodorkan tangan dan menahan di depan dadanya berkata dengan terkejut: “Rico, apa yang ingin kamu lakukan?”





Rico tersenyum jahat berkata: “Ada begitu banyak wartawan yang sedang mengambil foto, kita harus membuat gambar yang lebih membara untuk mereka.”





Benar, Efa mencarinya awalnya memang untuk membuat berita semakin membara, jika mereka berdua terlihat lebih romantis juga sangat lazim.





Saat Efa merasa ragu, tangan Rico memegang pinggangnya, satu lagi memegang bagian belakang kepalanya dan mendorong Efa ke arahnya, perlahan mendekat dan menciumnya.





Tiba-tiba dicium oleh pria ini, bibir yang asing, suhu yang asing, nafas yang asing, semuanya begitu asing…





Efa membuka matanya dengan besar, terdiam dan melihat wajah Rico, dia bahkan lupa dengan hatinya yang menolak dan harus mendorongnya.





Dulu dialah yang memaksa mencium Darwin, lalu dia selalu didorong, Efa tidak pernah benar-benar menikmati nafas Darwin.





Jangan katakan lagi, teknik ciuman pria ini sangat baik, memberikan kesan yang baik padanya…





Darwin, kamu menghindarimu, tidak membiarkanku mendekatimu, nona ini dikirimkan ke ranjangmu kamu juga tidak mau, kalau begitu aku akan mematuhi perintahmu, mencari pria lain untuk mencoba rasa berpacaran.





Kalau nona menyukai pria lain dan tidak menginginkanmu lagi, sampai saat itu kamu jangan menangis.





“Kelihatannya aku tidak cukup menarikmu.”





Suara Rico pun terdengar, membuat Efa tersadar, tidak tahu sejak kapan Rico melepaskannya.





Efa secara reflesk memegang bibirnya, tidak tahu apakah dia harus menghapus atau meninggalkan nafas Rico dimulutnya.





Rico lalu berkata: “Saat aku menciummu, hatimu malah sedang memikirkan pria lain, ini benar-benar melukaiku.”





Efa menggoyangkan bahu: “Tidak ada cara lain, siapa yang menyuruhku menyukai pria keji itu.”





Dia sendiri lebih keji dari Darwin, Darwin selalu menghindarinya, tapi Efa selalu mengejarnya, tanpa malu selalu mendekatinya.





Rico langsung memeluk bahunya berkata: “Foto kita berciuman tadi akan segera dikirim oleh orang, akan tersebar di internet, sampai saat itu Darwin pasti akan melihatnya.”





Efa dengan bangga berkata: “Tujuanku memang ingin dia melihatnya.”





Rico menyodorkan tangan mengelus kepala Efa, berkata: “Sudah saatnya menguji apakah di dalam hati Darwin ada kamu atau tidak.”

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK