Penjelasan Oriella dan Liotta juga masuk akal, Donny tidak menemukan celah, juga tidak dapat menyimbangi kedua gadis itu.
Hanya saja dia memiliki keraguan, ketika Miguel mendekati Oriella tadi malam, dia bahkan menciumnya … Dia bukan tidak pernah bereaksi seperti itu, mengapa saat dia mendekat, dia akan melakukannya?
“Abang Donny, tanganmu baik-baik saja, itu sebuah keberuntungan.” Liotta makan sepotong besar kue dan mengatakan itu dengan ambigu.
“Kalau begitu…… aku termasuk lumayan beruntung.” Donny menarik kembali tangannya, menggerakkan beberapa kali, tidak terkilir, mulai terlihat senyuman di wajahnya, “Riella, aku adalah Hansel…… abang Donny kamu, bagaimana mungkin menyalahkanmu. ”
Donny juga sangat pintar, saat yang tepat membuat kesalahan saat berbicara, membiarkan Oriella lebih yakin dia adalah Abang Hansel.
Ini adalah bagian dari rencana Rico, mereka tidak bisa memberi tahu Oriella secara langsung, Donny adalah Abang Hansel.
Karena anak ini sangat cerdas, langsung memberi tahu dia, dia malah tidak akan percaya, ingin membiarkan dia mendapatkan petunjuk sendiri, mencari sendiri pertahap, dia baru akan percaya dengan “Abang Hansel” yang ditemukannya sendiri tanpa ragu.
Jadi percakapan yang mereka lakukan tadi malam, dan dengan sengaja membeberkan beberapa petunjuk sebelum percakapan, biarkan Oriella jatuh ke dalam lubang yang mereka gali.
Benar saja, Oriella jatuh kedalam lubang. Jika bukan karena Miguel … Sekarang Oriella seharusnya menginginkan Donny sebagai Abang Hansel, maka dia tidak perlu membawanya keluar untuk melakukan berbagai uji coba hari ini.
“Abang Donny, kamu sangat baik padaku! Lebih baik daripada ayahku!” Oriella menatapnya dengan ekspresi gembira dan kagum.
Dengan mengerutkan bibirnya, dia dengan hati-hati dan sangat hati-hati bertanya: “Abang Donny, apakah kamu memiliki nama lain selain nama ini?”
Donny ingin mengarah ke “Abang Hansel”, lalu dia mengikuti instruksinya ke Abang Hansel.
Dia ingin seperti apa, dia bekerja sama dengan dia, mereka hanya menjalankan, dan ketika mereka sampai pada akhirnya, lihat rusa akan mati di tangan siapa?
Ketika Oriella mengajukan pertanyaan ini, hati Donny sedikit bahagia, gadis ini, harusnya sudah benar-benar masuk perangkap.
“Tidak, tidak …” Donny mengulurkan tangan dan mencoba merapikan rambutnya, tetapi hal barusan menjadi pelajaran baginya, dia tidak berani bertindak gegabah, tangan yang baru saja dijulurkan ditarik kembali.
“Abang Donny, tunggu aku, aku berbicara sebentar dengan Liotta, dan aku akan kembali lagi nanti.” Oriella menarik Liotta, “Liotta, kamu keluar sebentar bersamaku.”
Liotta sibuk makan kue: “Oriella, ada apa katakan saja di sini. aku belum selesai makan kue.”
“Liotta, lihat sudah seberat apa kamu? Jika kamu makan lagi, akan dua kali lebih besar dari aku.” Oriella menarik Liotta pergi, tetapi Liotta belum selesai makan, dan dia tidak ingin pergi.
Oriella harus membuat tipuan : “Liotta, ikut aku, aku akan meminta bibi Jiang membuatkanmu cokelat putih.”
“Cokelat putih? Oke, baik! Kamu harus ingat Oriella.” Liotta sangat suka makan cokelat putih buatan bibi Jiang, tetapi bibi Jiang hanya membuatnya untuk Oriella, oleh karena itu jika Liotta ingin makan belum tentu bisa.
“Janji!” Bagi Liotta ini adalah cokelat yang sulit didapati, tetapi bagi Oriella, asalkan dia meminta pasti mendapatkannya.
“Oriella, kamu memanggil aku keluar untuk apa?” Liotta seperti biasa menggaruk kepalanya, tidak bersedia menggunakan otaknya untuk berpikir.
“Liotta, kamu pulang dulu, aku dan abang Donny berdua pergi menonton” meminta Liotta pergi, Donny baru akan memunculkan ekor serigalanya, Oriella baru bisa menangkap ekor serigalanya.
“Oriella, apakah menurut kamu abang Donny adalah Abang Hansel mu?” pokoknya Liotta juga tidak dapat mengenalinya, makanya dia juga malas untuk memikirkan membedakan, hidup ini, ada makanan ada minuman sudah cukup.
“Iya, dia sangat mungkin adalah Abang Hansel ku, makanya aku perlu berkomunikasi berdua dengannya, mengamati lagi.” Oriella bukan ingin menipu Liotta, tetapi merasa Liotta terlalu jujur, apapun ditanyakan padanya, dia tidak dapat berbohong, tahu apapun akan langsung mengatakan semuanya.
“Oriella, kalau begitu aku pulang duluan, kamu kembali lebih awal.” Liotta berbalik berjalan dua langkah, teringat sesuatu, “Oriella, membiarkanmu diluar sendirian, aku pulang duluan, abangku akan perhitungan denganku.”
Liotta benar-benar tidak mengerti,sebenarnya siapa yang adiknya abang, mengapa abangnya malah lebih baik terhadap Oriella daripada adik kandungnya sendiri?
“Kalau begitu kamu duduk di kafe lain dulu, aku akan pergi menemuimu nanti, pokoknya kamu tidak boleh lagi kembali menjadi bola lampu antara aku dan abang Donny.” Tujuan Oriella adalah untuk membuat Donny lebih yakin bahwa dia sudah mengakui dia sebagai Abang Hansel-nya.
“Oh, baiklah, kamu ingat datang mencariku, jangan seperti kemarin meninggalkanku dan pulang duluan sendiri.” hal yang tidak ingin di ingat Liotta dia tidak akan ingat, hal yang ingin dia ingat dia akan ingat terus dengan jelas.
Kemarin malam Oriella pulang duluan, Liotta pulang terakhir, dan saat dia pulang tertangkap abangnya, hampir dilarang masuk, dia harus mengingat Oriella sebagai pelakunya.
“Riella, Liotta kemana? Melihat Oriella kembali seorang diri, dalam hati Donny sangat senang dan gembira.
Oriella sedikit menundukkan kepala, berkata dengan suara kecil : “Abang Donny, aku meminta Liotta pulang duluan, aku ingin menonton berdua denganmu, kamu tidak keberatan kan?”
Oriella tersenyum tersirat, suaranya renyah dan manis, dan wajahnya benar-benar merah, persis seorang gadis yang pemalu dan menawan.
Dia dengan cara ini, dilihat bagaimanapun ekspresi gadis kecil itu, tidak ada yang akan mengira bahwa dia sedang berakting.
“Bagaimana aku bisa menyalahkanmu?” Donny bangkit dan sekali lagi mengulurkan tangan dan ingin merangkul pinggangnya, tetapi dia masih tidak berani menyentuhnya. “Riella, bolehkah aku?”
Dia meminta pendapatnya.
“Abang Donny, aku takut aku akan menyakitimu.” kalimat ini berarti, dia memukul orang adalah reaksi naluriahnya, dia tidak dapat mengendalikannya.
Donny tidak berani mencoba, kekuatan gadis ini sangat sadis, dia melangkah duluan : “Ayo kita ke teater pergi menonton.”
……
Donny meminta untuk disiapkan ruang VIP di lantai atas, ruang VIP bersih dan luas, dan pandangannya bagus, ini adalah tempat yang bagus untuk menonton drama.
Namun, dua orang di ruang pribadi tidak fokus dalam drama, dan drama itu sudah diputar sampai setangah, mungkin mereka juga tidak jelas nama drama itu.
Donny tidak tahan lagi. Dia mendekati Oriella: “Riella, apakah kamu suka menontonnya?”
“Suka.” Oriella mengangguk dan mencoba memainkan peran sebagai saudara perempuan seperti bunga, “Selama abang Donny dan Riella menonton bersama, Riella menyukainya.”
“Riella …” Dia menatapnya dan tersenyum pahit, “Apakah kamu tahu mengapa aku ingin memperlakukanmu dengan baik begitu aku melihatmu?”
“Karena kamu adalah …” Mengatakan Abang Hansel tiga kata itu, Oriella tidak bisa mengucapkannya, karena pria ini bukan Abang Hansel-nya.