Di saat yang bersamaan di ruangan terpisah Zeesha juga masih belum bisa tertidur, dia tidak bisa tidur karena hari ini dia menerima sebuah telpon. Jika Zeesha benar ingin beradu dengannya, tidak diragukan lagi dirinya pasti akan kalah. Dia bisa mengontrolnya hanya karena dia mengetahui rahasia itu dan itulah satu-satunya cara Zeesha untuk menang.
Lain halnya dengan Carlson, dia masih bisa duduk dengan tenang akan tetapi Zeesha tidak percaya orang sepintar Carlson tidak mengetahui alasan Zeesha membawa Areilla pulang. Celson mengetahui alasan itu akan tetapi dia tidak mengutus orang untuk menemuinya, itu berarti Carlson mengerti dengan jelas dan tidak ingin Zeesha mengaturnya. Papa Carlson juga membenci Zeesha dan Carlson juga membencinya karena permasalahan Ariella. Akan tetapi mereka berdua sekarang berada di dalam genggaman tangan Zeesha itu karena Zeesha memiliki orang dan benda yang berharga milik mereka. Jika kedua benda ini tidak lagi berada di dalam tangannya mungkin kedua orang ini sudah akan menghancurkannya habis-habisan. Oleh karena itu Zeesha tidak bisa diam saja dan menunggu, dia harus memperluas koneksinya untuk membantunya melawan keluarga Carlson. Yang muncul di kepala Zeesha saat ini hanyalah kedua orang itu yang memiliki pengaruh di kota Jing Du, mereka bisa membantu Zeesha dan dalam hal ini mereka adalah rekan terbaik.
……
Petir menyambar dan hujan turun semalam suntuk. Malam ini Ariella tidak tidur. Sekalinya dia memejamkan matanya dia akan melihat sebuah bayangan yang menakutkan muncul dan semuanya itu terasa asing baginya akan tetapi semua itu terlihat begitu nyata. Mungkin itu semua karena Riella kecil memberinya kesan yang mendalam sehingga dia bermimpi bahwa dirinya pernah melahirkan seorang anak. Ariella terus berusaha mencari kemana perginya anak itu pada akhirnya, akan tetapi yang terlihat adalah kegelapan yang menelan semuanya. Karena tidak bisa tertidur Ariella memutuskan untuk tidak tidur lagi dan pagi sekali bangkit dari tempat tidur dan merapikan diri kemudian segera pergi menuju kantor.
Ariella datang cukup pagi, tidak ada orang berdiri di sampingnya ketika dia menunggu lift, di saat ketika pintu lift akan tertutup terdengar suara seorang perempuan,”Tunggu.”
Mendengarnya Ariella segera menekan tombol buka pintu, ketika pintu terbuka seorang perempuan menerobos masuk ke dalam, mata perempuan itu memandang lurus ke arah Ariella kemudian dia tertawa dan memeluk Ariella sambil berkata,”Dasar bodoh, kami sudah mencarimu bertahun-tahun akhirnya kamu kembali. Aku kira seumur hidup ini tidak akan bertemu lagi.”
“Permisi, mungkin anda salah mengenali orang, aku tidak mengenalmu,” jawab Ariella sambil mendorong perempuan itu agar melepas pelukannya, akan tetapi perempuan itu malah semakin erat memeluk Ariella seakan tidak ingin melepas pelukan itu selamanya.
“Namamu Ariella, namaku Puspita, kita adalah teman ketika SMA dan kuliah, kita sama-sama membuka kantor dan kita sudah sama-sama melakukan banyak hal….”ucap Puspita riang. Jika ingin menceritakan semua hal yang pernah lakukan bersama waktu satu hari satu malam pun tidak akan cukup, akan tetapi karena Puspita sedikit terkejut dan senang melihat Ariella dia hanya bisa mengingat hal-hal yang penting yang pernah mereka lakukan bersama.
3 tahun lalu ketika Puspita mengalami luka bakar, Carlson mengundang dokter terbaik untuk mengobatinya, operasi berjalan lancar dan bagian wajahnya yang terbakar benar-benar pulih, akan tetapi di tubuhnya masih terdapat luka bakar. Ariella hilang dan beberapa tahun ini Puspita masih menjalankan usaha mereka berdua, akan tetapi karena bantuan Carlson usaha mereka sekarang berkembang pesat, puluhan kali lipat dari sebelumnya. Kemarin ketika Puspita sedang melihat HP dia mendapati sebuah foto yang membuatnya terkejut, di dalam foto itu ada Ariella. Ketika melihat foto itu dia segera menelpon ke temannya yang mengiriminya foto itu memastikan apakah foto itu nyata, setelah mendapatkan jawaban Puspita merasa senang sekali. Puspita sebelumnya mengira Ariella sudah benar-benar pergi dari dunia ini, akan tetapi karena Ariella mengetahui Puspita mengalami musibah saat itu dan di tengah perjalanan mengalami kecelakaan Puspita merasa bersalah di dalam hatinya. Jika dirinya bisa lebih berhati-hati dan tidak menyebabkan kebakaran itu, Ariella pasti tidak akan pergi ke rumah sakit untuk melihatnya dan Ariella tidak akan mengalami kecelakaan karenanya dan semua hal yang terjadi sebelumnya tidak akan pernah ada.
“Puspita?”Ariella mengucapkan nama ini dan dia dengan menyesal menggelengkan kepala,”Maaf, aku benar-benar tidak mengenalmu. Sejak kecil aku sudah berada di Milan, ini pertama kalinya aku pulang, aku rasa kamu salah mengenali orang.”
“Bagaimana mungkin aku bisa salah mengenalimu?” jawab Puspita sambil memeluk Areilla yang masih menggelengkan kepalanya, kemudian bertanya,”Kamu Ariella kan?”
Ariella menjawab sambil mengangguk,”Iya benar aku Ariella, hanya saja di dunia ini banyak orang memiliki nama yang sama dengan namaku.”
“Iya, banyak orang yang memiliki nama sama, akan tetapi kamu bisa menemukan berapa banyak orang yang memiliki nama dan wajah yang sama?”
Ariella tidak mengerti apa yang sebenarnya ingin Puspita katakan, dia menatap Puspita dengan tatapan penuh tanya.
Puspita melanjutkan perkataannya,”Ariella, kita sudah saling kenal berpuluh tahun, kita dulu mengenakan pakaian yang sama, celana yang sama, bahkan kita pernah mandi bersama, kamu pikir apakah mungkin aku salah mengenalimu?”
Melihat Puspita yang serius dan tidak seperti sedang menipu orang, Ariella memeras otak berusaha mengingatnya akan tetapi dia tidak mengingat nama Puspita pernah ada.
Ariella lagi-lagi menggelengkan kepala dan berkata,”Nona Puspita, benar-benar maaf, semua hal yang anda katakan aku sungguh tidak memiliki sedikit ingatan tentangnya.”
“Kamu adalah Ariella akan tetapi kau tidak mengenaliku?” tanya Puspita merasa ada sesuatu yang aneh pada diri Ariella.
“Iya benar, namaku Ariella akan tetapi aku benar-benar tidak mengenalimu,”ini adalah kedua kalinya orang salah mengenali dirinya, muncul kecurigaan di hati Ariella.
Papa selalu menyembunyikan kejadian yang terjadi 3 tahun lalu dan tidak bersedia memberitahunya, sebenarnya apa yang telah terjadi 3 tahun yang lalu?
Puspita tidak ingin mempercayai segala dugaan yang muncul di dalam hatinya dan berkata pada Ariella,”Riella, kamu benar-benar tidak mengingatku? Ataukah kamu tidak bersedia menerimaku setelah apa yang pernah terjadi?” Puspita berpikir ini semua tidak mungkin, meskipun Ariella ingin mengatakan tidak mengenali orang yang pernah ada dulu di hidupnya, orang itu tidak mungkin Puspita. Dia adalah teman terbaik Ariella, di antara mereka berdua tidak pernah ada rahasia.
Seketika itu juga Puspita teringat perkataan Ariella beberapa tahun yang lalu, saat itu ekspresi di wajah Ariella benar-benar membuatnya takut dan terkejut. Areilla pernah berkata, ada seseorang yang mengatakan bahwa dirinya tidak pantas bersanding di sisi Carlson, orang itu mengatai Ariella lahir di keluarga yang kotor dan meminta Ariella untuk meninggalkan Carlson….. Apakah mungkin 3 tahun ini dia hilang dan 3 tahun kemudian dia tidak mengenalinya, apakah ada orang yang sengaja membuat semuanya menjadi seperti ini?
Pemahaman Puspita terhadap Carlson tidak banyak, dia hanya pernah bertemu Carlson beberapa kali saja dan mereka tidak dekat. Akan tetapi Puspita bisa melihat Carlson adalah seorang laki-laki yang mencintai istrinya, Puspita yakin orang yang menyakiti Ariella bukanlah Carlson melainkan orang lain.
Puspita berkata,”Ariella, tidak peduli kamu mengingatku atau tidak, dan aku tidak peduli kamu bersedia atau tidak bersedia mengingatku, hari ini aku datang untuk memberitahumu, apapun yang terjadi padamu kamu adalah teman terbaikku.”