Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 444 Gejala Setelah Menggunakan Obat





Ariella menganggap Efa sebagai adiknya sendiri, jika saja Efa tahu bahwa Ayah kandungnyalah yang menculiknya, ia pasti tidak bisa terima.





Tapi itu adalah Ayah Ariella, Carlson tidak boleh mengetahui keberadaan Fernando dan memberitahu Ariella, selamanya tidak mengijinkan keduanya bertemu.





Semakin dalam Carlson berpikir, tiba-tiba teleponnya bordering, ia mengangkat telepon lalu berkata dengan suara rendahnya yang tertahan dan datar, “Bicara!”





Suara Henry terdengar dari balik telepon, “Tuan Carlson, kami menemukan lagi petunjuk baru mengenai orang misterius ini. Saya sudah mengirimkan datanya ke email Tuan, tolong lihat dan beri kami perintah.”





Henry hanya akan meneleponnya pada larut malam jika ada masalah penting harus segera diselesaikan.





Setelah menutup teleponnya, Carlson menggeser Ariella dari pelukannya dengan perlahan, berdiri dan berjalan menuju ruang baca, membuka komputer dan membaca emailnya.





Henry mengirimkan beberapa buah foto kuno, terlihat sudah termakan usia.





Di foto pertama terdapat sesosok pria berusia kira-kira tiga puluh tahunan, tubuhnya tinggi, wajahnya proporsional, bisa dikatakan tampan.





Setelah melihat dengan teliti, dengan cepat memori Carlson mengingatnya kembali.





Bertahun-tahun yang lalu, ketika ia menginvestigasi Ariella, ia juga melihat foto yang sama, lelaki di dalam foto tersebut adalah Ayah Ariella, Fernando.





Di foto kedua terdapat seorang wanita cantik, senyum merekah di ujung bibirnya, terlihat sunyi namun indah.





Alis dan mata wanita tersebut sangat menyerupai Ariella, hanya saja tidak memiliki tatapan pemalu milik Ariella.





Bertahun-tahun yang lalu, Carlson beruntung dapat bertemu dengan Ibu Ariella, kesannya terhadap orang tua Ariella cukup dalam, itulah mengapa ia bisa mengenali foto tersebut, wanita ini adalah Ibu Ariella.





Pada foto ketiga, tergambar foto bersama antara seorang pria dan wanita, sang pria terlihat gagah tampan, sang wanita terlihat kecil dan manis.





Di dalam foto, keduanya tersenyum menatap kamera, segala perasaan tergambar pada tatapan mata keduanya.





Di balik foto tertulis sebaris kata-kata ?C Fer dan Janet.





Fer pastilah merujuk kepada Fernando, kisah cinta sepertinya menunjukkan kisah cintanya dengan Ibu Ariella, Janet.





Fer dan Janet ?C Ayahnya, juga nama Ibunya.





Fernando dan Janet tumbuh besar bersama-sama, tidak usah ditebak lagi, keduanya sepadan, bahkan hari tanggal pernikahan pun sudah ditentukan, namun dihancurkan oleh Zeesha.





Melihat foto mereka, Carlson membayangkan sesuatu, keduanya menggandeng tangan mungil Ariella sambil berjalan santai di taman luas.





Selain foto, masih ada banyak hal yang bersangkutan dengan Fernando, setelah di lihat satu persatu, tanpa menundanya lagi Carlson langsung menelepon Henry, “Dari mana kalian mendapatkan ini semua?”





“Semua didapatkan dari tempat tinggal orang misterius ini. Hari ini ketika senja, ia menyadari keberadaan orang-orang kita, lalu berpindah tempat. Kami belum menemukannya untuk saat ini,” jawab Henry.





Carlson menaikkan alisnya, “Lagi-lagi kalian kehilangan orang!”





“Kami menyadari kalau orang suruhan Kapten Darwin juga mengikuti orang misterius ini, karena Anda memperingati kami untuk menahannya agar tidak menemukan orang misterius ini, maka orang-orang kami sibuk mencegahnya. Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur,” jawab Henry.





Carlson berkata dengan tegas, “Kalau pun mencegah suruhan Darwin, kalian tetap harus menemukan orang ini, dan menjamin keselamatannya.”





“Tuan, ada sesuatu, saya tidak tahu sebaiknya mengucapkannya atau tidak?” Henry terbata-bata.





Dulu ketika menginvestigasi Ariella, Carlson selalu menyerahkannya pada Henry, foto yang pernah dilihat Carlson, Henry juga pernah melihatnya. Itulah mengapa ia buru-buru menelepon Carlson setelah melihat foto-foto ini, meminta petunjuk darinya.





“Kalau tidak penting tidak usah banyak bicara,” Carlson melempar teleponnya seraya menutup telepon.





Setelahnya, Carlson kembali melihat foto-foto lama yang telah diunduhnya, orang misterius ini seharusnya adalah Fernando.





Lalu, yang harus dipikirkannya adalah bagaimana mengajak Fernando bertemu dengannya.





Dilihat-lihat, tiba-tiba pandangannya gelap, tidak bisa melihat apapun.





Di saat yang sama, ia merasakan matanya seperti ditusuk ribuan jarum, sakitnya membuat ia berkeringat dingin seketika.





Ia menutup matanya, bersandar di kursi dan memijat keningnya, berusaha agar rasa sakit tidak menguasainya.





Karena tidak ingin Ariella khawatir, ia meminta dokter untuk merahasiakan dari Ariella tentang efek samping yang mungkin terjadi akibat pengobatan.





Kadang-kadang ia masih kehilangan penglihatannya, dan disertai rasa sakit yang hebat, dokter pun tidak tahu berapa lama kondisi ini akan berlangsung.





Jika memberitahu Ariella yang sebenarnya, sepertinya ia akan khawatir dan tidak bisa duduk tenang, jadi Carlson sudah menelepon dokter dari jauh-jauh hari sebelum dokter menelepon Ariella.





Entah berapa lama, rasa sakit di matanya memudar, penglihatannya juga kembali perlahan, hanya saja masih buram.





Ia memejamkan lagi matanya dan beristirahat sejenak, lalu membukanya lagi. Rasa sakit di matanya sudah hilang, benda-benda di hadapannya juga tampak jauh lebih jelas.





Jika beristirahat cukup lama, seharusnya matanya tidak akan bermasalah untuk sementara waktu. Carlson kembali ke kamar tidur, kembali ke sisi Ariella.





????





Malam yang panjang, tadinya ingin beristirahat setelah seharian sibuk, di waktu yang sama juga banyak orang yang memanfaatkan malam hari untuk melakukan sebagian hal secara sembunyi-sembunyi.





Di salah satu kamar president suite di hotel berbintang lima, dua laki-laki berdiri menghadap jendela, menunduk menatap cahaya penerangan kota metropolis.





Mereka sedang menatap bangunan besar yang berada di hadapan mereka, gedung baru Aces di kota Jiangbei, bangunan yang diimpikan banyak orang.





Memandang bangunan Aces cukup lama, salah satu dari keduanya, yang mengenakan kemeja abu gelap membuka suara, “Aces Group, bangsawan internasional, di urutan pertama orang terkaya sedunia, namun kemudinya ada di tangan orang-orang seumuran kita.”





Laki-laki yang satu lagi, mengenakan kemeja warna biru muda menjawabnya perlahan, “Di umurnya yang kedua puluh dua Carlson mengambil alih Aces, sampai hari ini barulah kisaran sepuluh tahun, tapi sudah membawa bisnis Aces ke puluhan negara. Masalah bakatnya, berapa orang yang mampu menyainginya?”





“Lalu?” pria dengan kemeja abu tertawa dingin, “Tapi tidak lama lagi, kau dan aku akan menggantikannya. Hingga saat itu tiba, kata Aces Group akan menghilang dari pandangan mereka, kita akan menjadi orang yang disanjung mereka.”





Pria dengan kemeja biru muda menghela nafas, “Sebegitu yakinnya kah kau Carlson akan meminta bertemu denganmu?”





Mendengar pertanyaan ini, senyum di bibir pria berbaju abu itu semakin nyata, sedikit banyak terkesan angkuh, “Aku tidak dapat memastikan apapun, tapi jika saja ada sangkut pautnya dengan Ariella, ia pasti akan mengikuti rencanaku dan jatuh perlahan dalam perangkap.”





Carlson dari Aces memang tidak memiliki kelemahan, hanya saja suatu hari di empat tahun yang lalu, semua orang mendapati kelemahannya ?C Ariella!

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK