Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 948 Tidak Tahu Malu


Ashanty menatap lelaki disampingnya yang sama sekali tidak bersuara dan menganggap dirinya sebagai orang luar, Gregorio, tetapi bertanya dengan tenang:”anak kita, sebenarnya ingin kamu selamatkan atau tidak?”


Gregorio merupakan harapan terakhirnya, jika dia saja tidak bisa menyelamatkan anaknya, maka pertempuran ini, dia sudah kalah begitu dalam.


Tolong!


Tentu saja harus ditolong!


Didalam hati Gregorio tentu saja dia ingin menyelamatkan Donny, tetapi disini sama sekali tidak akan mendengarkan perkataannya, dia harus melihat ekspresi Miguel.


Dibawah penglihatan Ashanty, Gregorio sedikit-sedikit melihat kearah Miguel:”Miguel, kamu juga sudah mendengarnya jika Donny adalah adik kandungmu. Dia masih muda sama sekali tidak mengerti hal, hal yang sudah dia perbuat sebelumnya sama sekali tidak pernah dia fikirkan dengan matang, kamu sebagai kakaknya, kamu tidak usah lagi membuat perhitungan dengannya.”


Gregorio jelas-jelas sudah mendengar jika Ashanty merupakan wanita yang menyebabkan kematian ibunya, tetapi dia sama sekali tidak menyebut hal ini, dan masih memiliki muka untuk mengatakan jika Donny adalah adik kandung dari Miguel, menyuruh Miguel untuk melepaskan Donny.


“Adik kandungku? Aku mengingat jika ibuku hanya memiliki aku sebagai anak, aku tidak mengingat sejak kapan dia masih bisa melahirkan satu orang adik untukku.” Miguel tersenyum ringan, dan memberikan jawaban kepada Gregorio, tetapi dengan kejam mempermainkan Gregorio.


Dahulu, Miguel selalu menerima ketidak adilan pada saat dirumahnya, tetapi ibunya selalu memberitahu dia, permintaan ayahnya kepadanya sangat ketat, karena dia memiliki harapan yang begitu tinggi kepadanya.


Pada saat muda dia sama sekali tidak mengerti, tidak bisa melihat dengan jelas watak asli Gregorio, dan dia masih mengita jika ayahnya benar-benar menyayangi dia.


Hari ini, Miguel bisa dikatakan melihat dengan jelas wajah asli Gregorio.


Ibunya merupakan istri yang dipergunakan oleh Gregorio, tetapi Gregorio tidak pernah melihatnya sebagai istrinya dan melindungi dia, hanya melihat dia sebagai batu loncatan.


“Miguel a??..” Gregorio merasa sangat malu, menggunakan suara batuk untuk menyingkirkan rasa malu,”maka kamu harus berfikir sekali lagi, mau bagaimanapun kita masihlah satu keluarga, pepatah mengatakan jika satu keluarga tidak masuk dalam satu pintu keluarga??.”


“Aku berfikir baik-baik? Gregorio, hal ini tidak seharusnya dikeluarkan oleh mulutmu.” Miguel dengan cepat memotong perkataan Gregorio, dan langsung memanggilnya dengan menggunakan namanya.


Miguel sama sekali tidak ingin berbicara dengan orang-orang ini, tetapi Gregorio membuat dia merasa jijik dan tidak bisa menahannya lagi:”istrimu, ibuku sudah dibunuh oleh Ashanty wanita ini, pada saat kamu mendengarnya juga tidak memiliki reaksi apapun, dan kamu bahkan menyuruhku untuk melepaskan anak kalian. Apakah kamu mengira Miguel itu bodoh?”


Mendengar perkataan Miguel, Gregorio bukan hanya tidak tahu bagaimana caranya mengitropeksi dirinya sendiri, tetapi dengan cepat membalasnya:”ibumu sudah meninggal sejak lama, kehidupan seseorang tidak akan mungkin terulang kembali, tetapi adikmu masih hidup??.keluarga Ferguso kita tidak boleh muncul masalah dalam keluarga seperti ini. Ditambah lagi tante Ashanty ini didalam hatinya merupakan orang yang baik, dia juga bukannya sengaja membunuh ibumu, dia hanya karena takut barulah berbuat seperti itu.”


“Apa??.benarkah? maka aku akan membuatmu melihat baik-baik bagaimana aku yang memiliki hati begitu baik tanpa sengaja membunuh Donny.” Miguel tersenyum dengan dingin.


Perkataan Gregorio sudah memutuskan hubungan ayah dan anak terkahir yang mereka punya, Miguel sudah tidak ingin lagi melihatnya, berjalan begitu cepat meninggalkan.


“Dia sudah pergi, kenapa kamu tidak mengejarnya?” dihadapan matanya melihat Miguel sudah pergi, Gregorio sama sekali tidak merasa cemas, melainkan Ashanty lah yang merasa begitu cemas.


“Dia sudah mengatakannya begitu jelas, kamu mau aku berbuat apa?” Gregorio bukannya tidak ingin menyelamatkan anaknya sendiri, tetapi sikap Miguel juga sudah dilihatnya.


Dahulu, pada saat umur Miguel sangatlah muda, dia pernah memikirkan untuk mendidiknya menjadi penerusnya, tetapi anak itu bukan hanya tidak tahu bagaimana caranya meningkat, tetapi juga tidak tahu caranya melihat ekspresi wajahnya, akhrinya dia barulah menyerah kepada Miguel.


Dia mengetahui jika Miguel sangatlah benci dan marah kepadanya, dan tidak akan bisa mendengarkan dia untuk melepaskan Donny, dia juga tidak ingin untuk kembali memohon kepada Miguel.


“Gregorio, Donny adalah anak kita, merupakan anak kita, kamu harus mendengarnya dengan jelas.” Ashanty berteriak berkata.


Dia mengira dia sudah memegang semuanya, mengira dia sudah menang, siapa yang mengetahui jika ternyata dia merupakan orang yang dipermainkan pada akhirnya.


Memikirkan kemungkinan dia tidak bisa menyelamatkan Donny, pada saat ini, dia merasa tubuhnya tidak memiliki tenaga, seakan-akan tenaganya sudah diambil sepenuhnya oleh orang lain.


Tetapi pada saat tenaganya belum hilang, dia tiba-tiba menggila maju kearah Rico, mengigit lengan Rico:”aku dan Donny sebenarnya dimananya membuat hal yang tidak termaafkan denganmu, mengapa kamu menghianati kami?”


Rico dengan cepat menyingkirkan Ashanty:”karena kamu sudah menanyakan hal ini, maka aku juga ingin bertanya kepadamu, tuan presiden kami sebenarnya melakukan hal yang tidak termaafkan apa kepada kalian ibu dan anak? Sehingga kalian berbuat hal seperti ini kepadanya?”


Ashanty berkata:”karena dia bermarga Ferguso, dan merupakan anak yang dilahirkan oleh wanita siluman itu, dia juga duduk diposisi presiden????dan ini juga yang merupakan hal yang dilakukan kepada kami ibu dan anak.”


Rico masih ingin berkata, tetapi melihat Lourdes yang menggerakkan tangannya, dia mengerti maksud Lourdes, menganggukkan kepala menerima perintah dan keluar dari ruangan itu.


Lourdes sekali lagi maju kedeoan dan bertanya:”kasus dikeluarga Handaja, apakah kamu juga ikut berpatisipasi?”


“Aku?” Ashanty tertawa, tertawa hingga air matanya keluar,”kalian terlalu memandang tinggi kepadaku, kekuasaan keluarga Handaja pada saat itu begitu tinggi, aku yang merupakan perempuan kecil bagaimana bisa berbuat sesuatu kepada mereka.”


“Ashanty, kami sudah memiliki bukti jika kamu bekerja sama dengan Tuan Darmawan, kamu tidak perlu lagi mengelaknya.” Lourdes mengepalkan tangannya.


Kasus yang menimpa keluarga Handaja pada saat itu, Tuan Darmawan ikut handil didalamnya, Lourdes sudah memeriksa semuanya dan mendapatkan bukti.


Sebenarnya, beberapa kali dia merasa begitu kejam, merasa begitu kejam hingga tidak bisa menerimanya, tetapi dia juga tidak bisa tidak menerima.


“Benar, keluarga Shentul ikut handil dalam kasus kebakaran keluarga Handaja.” Hal ini sudah sampai disini, Ashanty juga tidak bisa menyembunyikan apapun,”tetapi apakah kamu kira mereka mudah untuk berbuat sesuatu kepada keluarga yang memiliki kekuasaan yang sama dengan keluarga mereka?”


Lourdes mengejar bertanya:”maka masih ada siapa?”


“Kamu ingin mengetahunya?” Ashanty berkata,”tetapi aku tidak ingin memberitahukannya kepadamu.”


“Katakan.” Lourdes sekali lagi mengepalkan tangannya, berfikir ingin memukul mati wanita tua dihadapannya ini, jangan mengira dia masih memiliki beberapa belas kasihan, dan dia bisa mengampuni wanita ini.


Ashanty kembali berkata:”jika kamu begitu memperdulikan keluarga Handaja, kamu juga bisa masuk dengan mudah kedalam istana Miguel, masih bisa menemani Vanessa??..apakah kamu merupakan keluarga Handaja yang tidak jelas kematiannya, Lourdes?”


Hanya dengan menggunakan beberapa kalimat ini, Ashanty sudah mengungkapkan identitas Lourdes, jika ada yang mengatakan reaksi otaknya tidaklah cepat, takutnya tidak aka nada orang yang bisa menerima.


Dia memiliki otak yang cerdas, tetapi dia tidak menggunakannya ditempat yang tepat, terlebih lagi dia bertemu dengan musuh yang jauh lebih pintar daripada dirinya.


Jika bukan karena hal ini, maka hari ini yang menang adalah dirinya.


Dia kembali berkata:”jika kamu ingin menyalahkan maka kamu harus menyalahkan keluarga Handaja yang terlalu memiliki kekuasaan, gunung tidak begitu mudah melupakan tuannya, sedangkan mereka sudah melupakan siapa tuan mereka sebenarnya.”

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK