Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 963 Kami Adalah Pasangan Suami Istri


Dalam waktu yang sebentar saja, Efa berhasil mengumpat dan memarahi 3 orang, dan orang-orang di sekeliling yang melihat keributan ini serentak terdiam, mereka kembali berjalan kearah mereka masing-masing dan mulai berpencar.


Tapi ketika semua orang itu sudah berpencar, ada seorang wanita yang berdiri dan berteriak, katanya :” Perempuan ini tak hanya seorang pemberang, tetapi tepatnya ia orang gila, sudah kalian semua pergi, jangan biarkan wanita ini mengigitmu.”


“Gila, coba kau katakan sekali lagi orang gila, coba kau katakana.” Begitu mendengar ucapan ini, Efa segera melompat dari mobil, lengan baju nya di gulungnya, dia ingin sekali bergegas dan menyerang perempuan ini.


Perempuan itu berkata lagi :” Eh kalian coba lihat lagi lihat lagi, tatapan nya yang sangat garang itu, pantas saja dia diusir dari dalam mobil, itu hal yang pantas di dapatkannya.”


Wanita itu melirik ke arah mobil, mobil yang mewah, ia melihat lagi lelaki yang ada di dalam mobil Darwin, usia nya terlihat lebih tua daripada Efa, dan ia pasti merasa Efa seorang wanita penggoda yang mengganggu suami orang lain.


Dia menggelengkan kepala, dan berkata :” Perempuan semacam kau ini, jangan karena sedikit paras cantik mu itu kau menggoda suami orang lain. Semua wanita pasti ada saatnya akan berubah tua juga, kau hari ini bertingkah seperti ini, lain kali kau juga akan diperlakukan seperti ini oleh orang lain.”


Dibilang paras nya cantik oleh orang lain, Efa juga bahagia, tapi kalimat selanjutnya, benar-benar mau bagaimana pun mendengarnya tetap saja membuat telinga ini tak nyaman untuk mendengar.


Tetapi ia ini istri dari Darwin, apa yang ia maksud menggoda, keterlaluan, jawabnya :”Dia itu suamiku!”


Hal seperti ini tak hanya terjadi satu kali saja, Efa juga bukan pertama kali nya mengatakan bahwa Darwin itu suaminya, hanya saja orang-orang selalu tidak percaya.


Pernah suatu kali, dia sangat marah sampai-sampai ia mengambil surat nikahnya dan memperlihatkan ke orang-orang kalau mereka suami istri yang sah.


Mungkin benar karena parasnya yang begitu cantik, dan ia jauh lebih muda daripada Darwin, maka orang-orang jadi berpikir seperti itu.


Jika diingat lagi, ia menoleh lagi kearah dalam mobil dan melihat Darwin yang memejamkan matanya, lelaki busuk ini, bukankah ia berhasil menikahnya itu adalah sebuah keuntungan yang besar, dan sekarang ia masih berani marah padanya.


Perempuan itu berkata lagi :” Banyak sekali orang yang mengakui suami orang lain sebagai suaminya sendiri, orang yang tinggal di sebelah rumahku juga seperti itu????ya ampun, orang orang seperti kalian ini benar-benar tak tahu malu!”


Efa :”????”


Saat ini dia sedang bertengkar dengan Darwin, kenapa tiba-tiba jadi upgrade sampai-sampai perkataan perempuan penggoda keluar dari mulut orang lain?


Dia memang istri yang sah, memang kenapa kalau dia memang istri nya yang sah?


Tapi, dia tetap setuju dengan pernyataan perempuan itu, jika hanya mengandalkan paras untuk menarik para pria, tak akan lama waktu nya, dan ketika paras cantik itu sudah hilang dan berubah tua, semua orang akan sama saja.


Dia juga benci sekali dengan wanita-wanita penggoda yang mengganggu suami orang, apalagi perempuan murahan yang ingin menggoda Darwin nya itu, pasti kalau ia bertemu 1 saja sudah ia habisi orang itu.


“Istriku, aku yang salah, aku tak seharusnya minum sampai mabuk-mabuk dan tak pulang ke rumah, maafkan aku!” di saat yang genting ini, akhirnya Darwin turun dari mobilnya, dan berdiri di balik Efa menjadi pendukungnya yang sangat solid.


” bagus lah kalau kau tak kesalahanmu. Dan kau juga sudah meminta maaf padaku, aku juga bukan seorang perempuan yang tak punya logika, ayo pergi, kembali ke rumah denganku.” Beri saja Efa sebuah tangga, ia akan menaikinya lebih cepat dari siapapun, dan sedikitpun tak merasa malu.


Dilihatlah sepasang suami istri yang sedang bertengkar di depannya, perempuan itu malu sekali dan menyelinap pergi dari tempat parker dan hanya ada Efa dan Darwin saja disana.


Efa khawatir Darwin akan masuk ke mobil dan tak mempedulikannya lagi, ia berbalik badan dan memeluk Darwin, ia seperti koala yang melekat pada tubuh Darwin :” Suamiku, aku yang bersalah, tak seharusnya aku berbicara sembarangan, maafkan aku ya.”


Seperti kata pepatah, bagaimana mungkin di saat seperti ini Efa berani membahas Darwin yang tidak mempedulikannya lagi, dia hanya ingin membohonginya sejenak dan membawanya ke rumah baru setelah itu akan di bahas lagi.


Tapi siapa sangka wajah Darwin berubah seketika, ia terdiam sejenak:” Efa, kau ini seorang ibu yang sudah memiliki anak berusia 7 tahun, apa setiap perkataan yang kau ucapkan itu tak pernah kau pikirkan di otakmu terlebih dahulu?”


“Harus melalui otak? Darwin, apakah ini juga perlu aku mempunyainya dulu baru kau mengerti. Aku biasa nya juga keluar dan tak pakai otak, kau juga bukan tak tahu hal itu.” Penjelasan yang memalukan seperti ini pun, Efa masih tega mengeluarkannya, dan dia tak merasa apapun.


“He????perkataan seperti ini pun juga hanya kau yang sanggup mengatakannya.” Darwin ingin menghempaskan perempuan ini ke samping, tapi ikatannya sangat kuat, dan ia tak bisa melawannya.


” Demi menghibur dan membuat perasaan suamiku senang, perkataan yang memalukan apapun itu aku juga sanggup mengatakannya.” Efa tertegun dalam pelukan Darwin, ” Prajurit Darwin, kau lihat lah sikap baikku padamu jadi kau maafkan aku saja ya.”


“Memaafkanmu?” kalau saja ia memaafkannya dengan mudah, lain kali kalau ia mengatakan sesuatu yang sembarangan lagi pasti bisa membuat masalah, dan kali ini ia tak boleh memaafkannya begitu saja.


“Kau tak mau?” kaki yang terikat kencang di pinggang Darwin mulai longgar, dan dengan cepat mendarat ke bawah, ” Darwin, aku berbicara seperti itu juga untuk kebaikan ranran. Ranran adalah cucu kandung dari kakak perempuanmu, apa kau tak ingin sebagai senior kita juga membantu nya? Aku takut jika ia dibohongi orang, apa kau tega melihat kakak kandung perempuanmu menangis seperti itu?”


Darwin :” Kau ini sembarangan saja.


Efa tertawa :” aku bisa berbicara sembarangan seperti ini, karena aku tahu kau mencintai ku, jadi aku punya nyali sekuat ini. Jika bukan karena kau terlalu baik padaku, bahkan jika aku punya 10 nyali yang seperti ini pun aku tetap tak akan berani berbicara sembarangan padamu.”


Dia kembali lagi dalam pelukannya, dan bermanjaan-manjaan disana ia menggunakan segala cara yang bisa ia lakukan :” Komandan perang, kau ini kan seorang lelaki gentle, aku hanya seorang wanita biasa saja, kalau kau masih perhitungan denganku, benar-benar akan terlihat kau ini sungguh sangat pelit.”


Darwin : “iya memang aku ini pelit.”


Efa menyeretnya pergi, dan hanya berkata ucapan yang baik-baik saja :”baiklah kalau kau memang pelit, aku takut di dunia ini taka da lagi orang yang baik. Kembalilah keluar, ketika aku keluar tadi kudengar presiden quan juga ingin mengatakan sesuatu dan berdiskusi denganmu, tentu saja kau tak boleh membiarkan tamumu itu dan tak mempedulikannya. ”


Setelah membuat Darwin marah, Efa kembali ke prinsip nya, harus berwajah tebal, tak peduli apa yang ia katakan, asal bisa menguntitnya dan menipunya menyuru pulang saja sudah bagus.


Karakter Darwin sebenarnya sangat baik hati, selama kau mengikuti mau nya, beberapa kalimat saja sudah bisa menahannya.


Mereka sudah hidup bersama bertahun-tahun, Efa sudah mengenal jelas sifat-sifat aslinya, maka dari itu sekarang ia bisa sesombong ini.


Karena ia tahu, Darwin seumur hidupnya tak akan benar-benar marah padanya, dan juga tak akan membuangnya dan tak mempedulikannya, dia sayang sekali padanya.


Setelah menariknya dan membawanya ke lift, kepala Efa tepat sekali mendongak sedikit dan melihat kearah dagunya, setelah dilihatnya beberapa detik kemudian, dia menatap ke bawah dan melihat jakun nya yang seksi itu.


Gawat sudah


Pria ini sudah sangat tua seperti ini, tapi ia tetap saja masih se seksi ini.


Dia sampai menelan ludahnya karena tergoda dengan pria ini, ia memberanikan dirinya, menjinjit dan menciumjakunnya, baru saja bibirnya menyentuhnya, membuat Darwin bergumam.


Darwin segera mendorongnya :” Efa, kau tau apa yang sedang kau perbuat kah?”


Efa mengedipkan mata padanya, dan tersenyum lalu berkata :” Suamiku sangat menggoda, aku tak tahan ingin memakannya.”

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK