Bab 407 Tidak Boleh Sampai Ada Masalah
“Dia hampir membunuhmu, kamu juga ingin membunuh dia, bukankah sudah jelas?” Efa sambil menahan rasa sakit ditubuhnya lanjut berkata, “Jadi kamu menahan aku buat apa?”
“Aku kenapa harus menahan kamu?” si penculik pun tertawa dengan sinis lagi, suara tawa itu dapat terdengar bergema di ruangan yang tertutup itu. “Aku menculikmu, tentu saja karena aku ingin ada pembalasan.”
“Kamu??” darah yang mengalir semakin banyak, tubuhnya semakin lemah, Efa semakin tidak ada tenaga untuk melawan orang jahat ini.
Tapi dia masih saja mengepalkan giginya, mencoba untuk tetap terjaga?? Bagaimanapun, dia harus mencari cara untuk tetap bisa hidup.
Di dunia ini ada banyak kejahatan, tapi juga terdapat banyak kebaikan, orang baik di dunia ini masih sangat banyak. Di dunia yang indah ini, dia masih punya banyak hal yang belum tercapai, maka dari itu dia harus bisa bertahan hidup.
Namun, karena suhu di ruangan itu sangat panas, Efa sudah beberapa kali pingsan disana, cairan di tubuh serasa akan terkuras habis.
Dan pada saat itu juga, irisan di tubuhnya sangat banyak, darah tidak berhenti mengalir, tidak lama lagi akan melewati batas yang bisa ditanggung oleh tubuhnya.
Dia membuka mulutnya, mencoba untuk mengatakan sesuatu, tetapi malahan mendengar suara penculik berkata: “Ingin tahu kenapa aku mencari kamu untuk balas dendam?”
Bukankah itu karena dia adalah cucu dari kakek, apakah ada alasan lain?”
Karena pada 28 Agustus empat tahun lalu, dia membiarkan putriku mati. Dia melakukan operasi, membiarkan bayi yang baru lahir tidak memiliki ibu, membiarkan suami istri terpisah??membiarkan dia merasakan keputusasaan di hidup??” tiap kata diucapkan dengan sangat dalam.
Karena ketidakmampuannya itu, karena dia tidak berguna, sehingga dia hanya bisa melihat anaknya diambil oleh monster itu,
Dia berdehem lalu berkata: “Setelah lama, aku hidup seperti kecoak, hidup hanya di kegelapan dan tidak berani hidup seperti dulu. Aku sangat ingin mendengar suara anakku, bahkan keinginan yang sangat kecil itu, aku hanya bisa melalui cara telpon nomor salah untuk melakukannya.
Sampai disini, ekspresi muka penculik itu kembali berubah dari muka kesal menjadi muka yang kejam, dan berkata: “Jadi menurut kamu kakek kamu yang baik hati itu sudah cukup jahat belum? Menurut kamu apa perlu aku gunakan cara yang sama kepada anak yang paling disayangnya?”
Penculik itu mengucapkan kata terakhir itu dengan makin pelan, lalu mulai mengayunkan tangannya dan pisau itu sekali lagi mengiris perut Efa. Di perut Efa pun bertambah lagi satu luka irisan.
Satu irisan masih tidak cukup, dia lalu mengiris dua kali lagi. Dalam sekejap, di perut Efa dapat terlihat ada banyak luka irisan.
Operasi caesar, membiarkan bayi tidak memiliki sesosok ibu??
Efa diam-diam mengulangi omongan dari si penculik. Cara si penculik mengatakan itu terdengar sangat familiar, akan tetapi Efa tidak terpikirkan mengapa itu terdengar familiar.
Di dalam kondisi yang normal, dia mungkin akan tahu mengapa itu terdengar familiar. Tapi di saat itu, dia sudah terpanggang di ruangan itu, luka di tubuhnya juga sudah semakin parah, sehingga dia tidak dapat berpikir dengan jernih.
“Kamu tenang saja, aku tidak akan membiarkanmu mati segampang ini, aku sudah menyiapkan berbagai trik yang dulu digunakan oleh kakekmu. Dia mati terlalu cepat, aku tidak sempat menyiksa dia, jadi kamu sekarang akan menggantikan dia.”
Suara si penculik terdengar sangat keji dan menyeramkan, tapi Efa hanya merasa suaranya justru semakin kecil dan kecil.
Efa masih memiliki sangat banyak pertanyaan yang belum dijawab, tapi karena kondisi tubuh dia, dia pun jatuh pingsan lagi.
??..
Efa telah jatuh pingsan untuk waktu yang lama, tapi apa yang dikerjakan oleh Darwin sekarang sedikit kemajuan pun tidak ada.
Semua orang sadar bahwa Efa sudah diculik selama dua hari. Setelah malam angin dan hujan, petunjuk yang ditinggalkan oleh si penculik pun sudah hilang, orang lain hanya bisa mencari tanpa jejak.
Di malam itu topan besar akan datang, angin di pusat kota Pasirbumi telah mencapai tingkat kesepuluh, tidak memungkinkan untuk beraktifitas di luar, sehingga hampir tidak ada kemajuan dalam proses pencarian Efa.
Makin banyak waktu yang terbuang, Efa pun akan semakin dalam bahaya. Ini adalah hal yang semua orang tahu?? Setelah diculik, si penculik tidak ada meminta uang tebusan, jadi ini bukanlah masalah uang tetapi karena memang ingin membunuh dia.
Disaat itu Darwin sudah berubah seperti bom yang berdetik, tidak ada yang berani mendekati dia.
Mereka ada tiga puluh ribu orang, setelah mencari seharian dari tempat Efa hilang sampai ke sekitarnya, sedikit petunjuk pun tidak ada.
Darwin terus memeriksa video CCTV, tapi sama seperti sebelumnya, satu petunjuk pun tidak ditemukan.
Efa dipukul pingsan, lalu dimasukkan ke kantong sampah dan diseret ke tempat pembuangan sampah, lalu orang yang memukul Efa itu membawa satu lagi kantong sampah hitam yang besar dari tempat pembuangan sampah lalu pergi meninggalkan tempat itu.
Sampai disini, Darwin akhirnya menemukan sebuah petunjuk, yaitu kantong sampah hitam yang dipikul oleh si penculik.
Jika ada seseorang didalam kantong sampah itu, dia tidak mungkin seberani itu memikulnya pergi, tentu saja dia membutuhkan truk sampah untuk membawanya pergi.
Mungkin saja isi dari kantong sampah itu hanyalah kumpulan sampah. Dan mungkin dia melakukan ini untuk membingungkan orang-orang yang mencari Efa.
Karena Darwin sangat khawatir dengan Efa, dan juga karena pemikiran sebagian besar orang yang kaku, mereka semua akan berpikir kalau isi dari kantong sampah itu adalah Efa.
Sekali lagi, mereka masuk kedalam jebakan si penculik. Sama seperti saat mereka mencari pembunuh dari Sandoro.
Setelah berpikir sejauh itu, Darwin bergegas keluar dan berkata: “Semuanya ikut aku pergi ke tempat pembuangan sampah.”
Dari video CCTV dapat terlihat jelas kalau Efa diseret masuk ke tempat pembuangan sampah, tapi apakah dia keluar atau tidak — tidak diketahui.
Di saat itu ada tentara melaporkan: “Komandan, isi dari ponsel nona Efa telah kami salin. Dia tidak menghubungi siapapun sebelum maupun setelah dia hilang.
Darwin tidak menanggapi ini, lalu bergegas pergi ke tempat pembuangan sampah. Kalau di kantong sampah yang mereka lihat di CCTV tadi isinya bukan Efa, berarti pasti ada petunjuk yang tertinggal di tempat pembuangan sampah.
“Cari baik-baik, cari dengan teliti, pasti akan ketemu.” kata Darwin dengan nada marah.
“Iya.” kata anak buahnya dengan serempak.
Topan nomor 9 datang semakin dekat dan dekat, angin besar hujan deras. Jangankan bekerja diluar , orang yang bekerja didalam pun masih terhembus angin dan terhanyutkan air. Walaupun begitu, Darwin tetap gigih mencari dimana Efa berada.
Tidak peduli Efa ada dimana, dia harus bisa menemukan Efa, tidak boleh membiarkan apapun terjadi padanya.
“Dia hampir membunuhmu, kamu juga ingin membunuh dia, bukankah sudah jelas?” Efa sambil menahan rasa sakit ditubuhnya lanjut berkata, “Jadi kamu menahan aku buat apa?”
“Aku kenapa harus menahan kamu?” si penculik pun tertawa dengan sinis lagi, suara tawa itu dapat terdengar bergema di ruangan yang tertutup itu. “Aku menculikmu, tentu saja karena aku ingin ada pembalasan.”
“Kamu??” darah yang mengalir semakin banyak, tubuhnya semakin lemah, Efa semakin tidak ada tenaga untuk melawan orang jahat ini.
Tapi dia masih saja mengepalkan giginya, mencoba untuk tetap terjaga?? Bagaimanapun, dia harus mencari cara untuk tetap bisa hidup.
Di dunia ini ada banyak kejahatan, tapi juga terdapat banyak kebaikan, orang baik di dunia ini masih sangat banyak. Di dunia yang indah ini, dia masih punya banyak hal yang belum tercapai, maka dari itu dia harus bisa bertahan hidup.
Namun, karena suhu di ruangan itu sangat panas, Efa sudah beberapa kali pingsan disana, cairan di tubuh serasa akan terkuras habis.
Dan pada saat itu juga, irisan di tubuhnya sangat banyak, darah tidak berhenti mengalir, tidak lama lagi akan melewati batas yang bisa ditanggung oleh tubuhnya.
Dia membuka mulutnya, mencoba untuk mengatakan sesuatu, tetapi malahan mendengar suara penculik berkata: “Ingin tahu kenapa aku mencari kamu untuk balas dendam?”
Bukankah itu karena dia adalah cucu dari kakek, apakah ada alasan lain?”
Karena pada 28 Agustus empat tahun lalu, dia membiarkan putriku mati. Dia melakukan operasi, membiarkan bayi yang baru lahir tidak memiliki ibu, membiarkan suami istri terpisah??membiarkan dia merasakan keputusasaan di hidup??” tiap kata diucapkan dengan sangat dalam.
Karena ketidakmampuannya itu, karena dia tidak berguna, sehingga dia hanya bisa melihat anaknya diambil oleh monster itu,
Dia berdehem lalu berkata: “Setelah lama, aku hidup seperti kecoak, hidup hanya di kegelapan dan tidak berani hidup seperti dulu. Aku sangat ingin mendengar suara anakku, bahkan keinginan yang sangat kecil itu, aku hanya bisa melalui cara telpon nomor salah untuk melakukannya.
Sampai disini, ekspresi muka penculik itu kembali berubah dari muka kesal menjadi muka yang kejam, dan berkata: “Jadi menurut kamu kakek kamu yang baik hati itu sudah cukup jahat belum? Menurut kamu apa perlu aku gunakan cara yang sama kepada anak yang paling disayangnya?”
Penculik itu mengucapkan kata terakhir itu dengan makin pelan, lalu mulai mengayunkan tangannya dan pisau itu sekali lagi mengiris perut Efa. Di perut Efa pun bertambah lagi satu luka irisan.
Satu irisan masih tidak cukup, dia lalu mengiris dua kali lagi. Dalam sekejap, di perut Efa dapat terlihat ada banyak luka irisan.
Operasi caesar, membiarkan bayi tidak memiliki sesosok ibu??
Efa diam-diam mengulangi omongan dari si penculik. Cara si penculik mengatakan itu terdengar sangat familiar, akan tetapi Efa tidak terpikirkan mengapa itu terdengar familiar.
Di dalam kondisi yang normal, dia mungkin akan tahu mengapa itu terdengar familiar. Tapi di saat itu, dia sudah terpanggang di ruangan itu, luka di tubuhnya juga sudah semakin parah, sehingga dia tidak dapat berpikir dengan jernih.
“Kamu tenang saja, aku tidak akan membiarkanmu mati segampang ini, aku sudah menyiapkan berbagai trik yang dulu digunakan oleh kakekmu. Dia mati terlalu cepat, aku tidak sempat menyiksa dia, jadi kamu sekarang akan menggantikan dia.”
Suara si penculik terdengar sangat keji dan menyeramkan, tapi Efa hanya merasa suaranya justru semakin kecil dan kecil.
Efa masih memiliki sangat banyak pertanyaan yang belum dijawab, tapi karena kondisi tubuh dia, dia pun jatuh pingsan lagi.
??..
Efa telah jatuh pingsan untuk waktu yang lama, tapi apa yang dikerjakan oleh Darwin sekarang sedikit kemajuan pun tidak ada.
Semua orang sadar bahwa Efa sudah diculik selama dua hari. Setelah malam angin dan hujan, petunjuk yang ditinggalkan oleh si penculik pun sudah hilang, orang lain hanya bisa mencari tanpa jejak.
Di malam itu topan besar akan datang, angin di pusat kota Pasirbumi telah mencapai tingkat kesepuluh, tidak memungkinkan untuk beraktifitas di luar, sehingga hampir tidak ada kemajuan dalam proses pencarian Efa.
Makin banyak waktu yang terbuang, Efa pun akan semakin dalam bahaya. Ini adalah hal yang semua orang tahu?? Setelah diculik, si penculik tidak ada meminta uang tebusan, jadi ini bukanlah masalah uang tetapi karena memang ingin membunuh dia.
Disaat itu Darwin sudah berubah seperti bom yang berdetik, tidak ada yang berani mendekati dia.
Mereka ada tiga puluh ribu orang, setelah mencari seharian dari tempat Efa hilang sampai ke sekitarnya, sedikit petunjuk pun tidak ada.
Darwin terus memeriksa video CCTV, tapi sama seperti sebelumnya, satu petunjuk pun tidak ditemukan.
Efa dipukul pingsan, lalu dimasukkan ke kantong sampah dan diseret ke tempat pembuangan sampah, lalu orang yang memukul Efa itu membawa satu lagi kantong sampah hitam yang besar dari tempat pembuangan sampah lalu pergi meninggalkan tempat itu.
Sampai disini, Darwin akhirnya menemukan sebuah petunjuk, yaitu kantong sampah hitam yang dipikul oleh si penculik.
Jika ada seseorang didalam kantong sampah itu, dia tidak mungkin seberani itu memikulnya pergi, tentu saja dia membutuhkan truk sampah untuk membawanya pergi.
Mungkin saja isi dari kantong sampah itu hanyalah kumpulan sampah. Dan mungkin dia melakukan ini untuk membingungkan orang-orang yang mencari Efa.
Karena Darwin sangat khawatir dengan Efa, dan juga karena pemikiran sebagian besar orang yang kaku, mereka semua akan berpikir kalau isi dari kantong sampah itu adalah Efa.
Sekali lagi, mereka masuk kedalam jebakan si penculik. Sama seperti saat mereka mencari pembunuh dari Sandoro.
Setelah berpikir sejauh itu, Darwin bergegas keluar dan berkata: “Semuanya ikut aku pergi ke tempat pembuangan sampah.”
Dari video CCTV dapat terlihat jelas kalau Efa diseret masuk ke tempat pembuangan sampah, tapi apakah dia keluar atau tidak — tidak diketahui.
Di saat itu ada tentara melaporkan: “Komandan, isi dari ponsel nona Efa telah kami salin. Dia tidak menghubungi siapapun sebelum maupun setelah dia hilang.
Darwin tidak menanggapi ini, lalu bergegas pergi ke tempat pembuangan sampah. Kalau di kantong sampah yang mereka lihat di CCTV tadi isinya bukan Efa, berarti pasti ada petunjuk yang tertinggal di tempat pembuangan sampah.
“Cari baik-baik, cari dengan teliti, pasti akan ketemu.” kata Darwin dengan nada marah.
“Iya.” kata anak buahnya dengan serempak.
Topan nomor 9 datang semakin dekat dan dekat, angin besar hujan deras. Jangankan bekerja diluar , orang yang bekerja didalam pun masih terhembus angin dan terhanyutkan air. Walaupun begitu, Darwin tetap gigih mencari dimana Efa berada.
Tidak peduli Efa ada dimana, dia harus bisa menemukan Efa, tidak boleh membiarkan apapun terjadi padanya.
