Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 538 Pertama Kali Menjemput Oriella


Setelah meninggalkan jalan bar, Ariella tidak langsung pulang ke rumah, dia pun menyuruh supir membawanya ke taman kanak-kanak kota pasir bumi untuk menjemput Oriella.


Belakangan ini Oriella sangat patuh, setiap hari tepat waktu pergi ke sekolah dan juga pulang tepat waktu, sudah beberapa hari tidak mencari Abang Hanselnya lagi, dan tidak tahu apakah dia sudah melupakan Abang Hanselnya atau belum.


Saat Ariella pergi ke taman kanak-kanak, murid-murid sedang bersiap-siap pulang, semuanyanya mengangkat leher mencari anaknya.


Oriella sudah sekolah beberapa waktu yang lalu, setiap hari selalu diantar jemput oleh pelayan, Ariella sebagai ibu sama sekali tidak pernah menjemputnya.


Hari ini melihat begitu banyak orang tua dan kakek nenek yang datang menjemput anak mereka, Ariella pun merasa dirinya sangat tidak pantas menjadi seorang ibu.


Dia berusaha memikirkan berbagai cara untuk lebih memperhatikan Oriella, tapi dia malah tidak pernah mengantar dan menjemputnya pulang sekolah, pantesan saja didalam hati Oriella ayahnya adalah yang pertama.


Melihat anak lain yang diantar jemput oleh ayah ibu dan kakek nenek, Oriella pasti sangat cemburu, tapi dia tidak pernah mengatakannya.


Memikirkan ini, Ariella pun merasa sedih, kesayangannya itu masih begitu kecil saja sudah begitu pengertian, benar-benar mirip dengan ayahnya.


Keamanan taman kanak-kanak kota Pasir Bumi sangat terjamin, bukan semua orang bisa masuk ke area sekolah. Orang tua murid mengambil kartu antar jemput dan juga hanya orang yang sudah terdaftar saja yang boleh menjemput anak.


Tapi identitas Oriella lebih istimewa, tidak berbaris dengan anak lain untuk menunggu orang datang menjemput, pelayan dan pengawal yang menjemputnya dan langsung melewati jalan khusus.


Dari jauh, Ariella sudah melihat Oriella.


Oriella memikul tas kecilnya, seperti anak kecil yang dewasa berjalan di depan pelayan dan pengawal, benar-benar terlihat lucu dan membuat orang sayang.


“Oriella…” Ariella memanggilnya.


Tiba-tiba mendengar suara yang tidak asing, Oriella pun mengangkat kepala melihat, saat melihat ibunya sedang melihatnya dari tempat yang tidak jauh, dia tersenyum dengan begitu senang, melompat dan berlari ke arah Ariella: “Ibu!”


Ariella langsung berlari ke arah tubuh mungil, memeluknya lalu menciumnya,dan menggelus kepalanya: “Oriellla sayang, ibu sangat rindu padamu, apakah kamu merindukan ibu?”


“Oriella rindu ibu dan juga ayah.” Walaupun ayahnya tidak ada di sini, Oriella tidak lupa mengungkapkan rasa sayang pada ayahnya.


“Patuh sekali!” Ariella pun mencium Oriella lagi, “Kesayangan keluarga kamu pasti lucu dan paling patuh, kamu adalah kesayangan ayah dan ibu.”


Untuk sementara, masalah Ariella yang hamil masih belum dia katakan pada orang lain, Oriella tentu masih tidak tahu, Ariella ingin menggunakan kesempatan ini agar Oriella mengerti, di dalam hati ayah dan ibunya, selamanya dia adalah orang yang paling disayang.


“Oriella, apakah ini adalah ibumu?” dari belakang terdengar suara yang lembut seperti boneka, Arilla menggendong Oriella dan membalikkan kepala, melihat anak laki-laki kecil dengan mata yang besar melihat mereka, seperti Oriella memiliki ibu adalah hal yang sangat tidak dipercaya.


“Tentu saja adalah ibuku, aku sudah pernah mengatakan kalau aku memiliki ibu.” Oriella mengangkat kepalanya dan terlihat arogan.


Memikirkan saat dirinya tidak tahu, Oriellanya ditertawai tidak memiliki ibu, hati Ariella pun merasa sakit.


Dia mencium Oriella, tersenyum pada anak kecil di samping: “Anak kecil, halo! Aku ibu Oriella.”


Menjelaskan identitasnya pada anak kecil itu, Ariella pun melihat ke arah Oriella: “Sayang, lain kali ibu datang menjemputmu setiap hari yah?”


Dari tatapan Oriella yang begitu senang, Ariella bisa melihat kalau kemunculannya membuat Oreilla sangat senang.


Melihat anak lain ada orang tua yang mengantar jemput, kesayangannya mana boleh tidak ada keluarga yang mengantar jemput.


“Ibu dan ayah sama-sama menjemput Oriella?” ibu datang menjemput Oriella, kalau ayah juga ikut, itu akan semakin baik lagi, dia pun bisa seperti anak lain, datang dan pulang sekolah selalu ditemani ayah dan ibu.


Dulu ada abang Hansel yang menemaninya dan dia pun tidak merasa tidak memiliki ayah dan ibu yang mengantar jemput adalah hal yang buruk.


Semenjak abang Hansel pergi, dia sangat cemburu dengan anak lain yang diantar jemput oleh orang tua dan dirinya malah tidak ada.


“Ayah sibuk kerja, lain kali ibu yang datang menjemputmu saja yah?”


“Baiklah.” Tentu saja baik, dia juga mencintai ibunya.


“Baik, kesayanganku, kalau begitu kita sepakat, lain kali ibu akan mengantar jemput kamu setiap hari.”


Ariella pun memeluk Oriella dengan erat, ini adalah anaknya, kesayangannya, salah satu orang yang paling penting di dalam hidupnya.


Lain kali, dia akan memberikan lebih banyak cinta lagi padanya, agar dia tumbuh dengan sehat, semua yang bisa diberikan keluarga lain pada anaknya, dia tidak akan membiarkan Oriella tidak memilikinya.


Melihat wajah Oriella yang begitu tembem, Ariella pun menciumnya lagi.


……..


Ariella membawa Oriella pulang kerumah, pelatih boxing sudah menunggu beberapa jam.


Setelah Ariella memberikan semangkuk stroberi pada Oriella untuk memberikannya kekuatan, lalu menemaninya berlatih boxing dengan pelatih.


Beberapa bulan yang lalu, Ariella menemani Oriella berlatih bersama, sekarang dia sudah hamil, tidak boleh berolahraga berlebihan, jadi dia hanya bisa melihat Oriella berlatih.


Ariella menyadari kalau Oriella di berbagai sisi sangat mirip dengan Carlson.


Seperti dibidang olahraga, Ariella mempelajari apapun juga tidak akan sama, tapi Oriella mewarisi kelebihan Carlson, memperlajari apapun tetap sama, pelatih pun terus memujinya.


Melihat Oriella yang melambaikan tinju kecilnya, Ariella yang melihat di samping pun merasa puas.


Walaupun saat melahirkan Oriella pernah mengalami bahaya, tapi semua itu sudah menjadi masa lalu, sekarang Ariella bisa melihat Oriella yang begitu lucu, hatinya pun hanya tersisa kebahagiaan.


Saat Carlson membawa Shawn pulang ke rumah, Oriella barusan selesai berlatih boxing, Ariella sedang memandikannya.


Oriella suka bermain air, dia pun melompat-lompat di bak mandi, membuat sekujur tubuh Ariella pun basah.


“Oriella, jangan main lagi, kalau kamu main lagi akan flu.” Cuaca mulai menjadi dingin, main air sangat mudah terserang flu, Ariella tidak tega kesayangannya sakit.


“Ibu, Oriella ingin main.” Oriella memukul air dan muncul percikan air dan tidak ingin naik.


“Oriella??”


“Ayah!” tiba-tiba mendengar suara ayahnya, Oriella langsung meninggalkan air dan langsung masuk ke pelukan ayahnya.


Carlson mengambil handuk dari tangan Ariella, membalut tubuh Oriella yang gendut: “Lain kali tidak boleh main air lagi yah.”


Oriella memeluk kepala ayahnya dan mencium wajah ayahnya, dengan lembut berkata: “Ayah, Oriella suka bermain air.”


“Beritahu ayah, sesuka apa Oriella bermain air?”


“Sangat suka, seperti menyukai ayah.”


“En, Oriella sudah berusia 4 tahun, adalah anak besar, nanti ayah akan mengajarimu berenang.”


“Oriella mencintai ayah.” Oriella merasa ayahnya adalah ayah terbaik di dunia ini, lain kali dia akan bermain air setiap hari.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK