Carlson tergesa-gesa masuk kedalam kamar, dengan perlahan meletakkan Ariella diatas Kasur:”Ariella, kamu berbaring sebentar, aku akan segera menyuruh dokter untuk datang.”
“Baik!” Ariella berbaring dengan tenang, satu gerakkan pun tidak berani dia lakukan, sangat khawatir jika dia bergerak bisa menyakiti anaknya.
“Jangan takut, tidak akan terjadi apa-apa. Kamu sangat berani, anak kita juga sangat kuat.” Carlson mengelus kepala Ariella, menghiburnya.
“Iya, aku tidak takut!” karena dia berada disamping mereka, Ariella sama sekali tidak merasa takut.
“Baik!” Carlson dengan segera mengambil handphonenya dan segera memanggil dokter untuk datang melihat keadaan Ariella.
“Carlson, kamu tidak usah merasa khawatir.” Ariella mengambil tangan Carlson,”aku sekarang masih tidak terasa begitu sakit. Aku tidak tahu apakah tadi karena duduk terlalu lama, bayi kita juga merasa sangat lelah, maka dari itu baru bisa membuat ibunya seperti ini. Sekarang sudah bisa bergerak, dia juga tidak membuat ibunya sakit.
Mungkin karena ada Carlson yang menemaninya disampingnya, dan juga kemungkinan perutnya benar-benar sudah tidak sakit lagi, warna wajah Ariella sudah berubah menjadi lebih baik.
“Jika tidak sakit lagi maka lebih baik, tetapi kamu juga jangan sembarangan bergerak dahulu, kita harus menunggu hingga dokter datang dan memeriksa keadaanmu.” Jika Belum ada dokter yang mengatakan jika Ariella tidak apa-apa, Carlson sama sekali tidak bisa merasa tenang.
“Iya, aku akan mendengarkanmu.” Ariella mengangguk-anggukkan kepalanya dengan patuh, dan memegang tangan Carlson, berkata”orang yang baru saja mengejar kita, apakah orang yang disiapkan oleh Albi?”
Pada saat kemarin dia menerima telepon dari Albi, hari ini dia bertemu musibah, selain Albi orang jahat itu, Ariella sama sekali tidak bisa memikirkan orang lainnya.
Tetapi menurut Carlson, orang yang ingin menghadapinya sangatlah banyak, sekarang dia masih belum menerima informasi, dia sama sekali tidak tahu kejadian hari ini siapa yang melakukannya.
Dia sudah berada didunia bisnis beberapa tahun lamanya, begitu banyak orang yang mendapatkan keuntungan karenanya, tetapi tidak sedikit juga orang yang mendapatkan kerugian karenanya.
Dimana orang yang tidak mendapatkan keberuntungan, tidak sedikit orang yang merasa begitu marah, beberapa tahun ini melakukan berbagai pergerakan, orang yang menginginkan kematiannya sama sekali tidaklah sedikit.
Orang yang menginginkan kematiannya tidaklah sedikit, tetapi tidak ada orang yang sanggup menyelakainya, karena tidak hanya ada orang yang sudah dia perintah untuk berada disampingnya, dia sendiri sejak kecil sudah belajar berbagai teknik bela diri, sama sekali bukanlah hal yang mudah jika ingin menghadapinya.
“Aku pasti bisa mengatasinya, kamu tidak usah khawatir.” Masalah hari ini, Carlson dengan sendirinya sudah pasti akan memeriksanya, dia sama sekali tidak ingin membuat Ariella khawatir.
Tetapi Carlson tidak tahu, jika dia semakin tidak memberi tahukan kepada Ariella maka Ariella akan merasa semakin khawatir, jika Carlson memberitahukan segalanya dengan sangat jelas, maka Ariella tidak akan sembarangan berfikir.
“Carlson, bukankah kamu sudah berjanji denganku, jika terjadi sesuatu kamu akan berdiskusi terlebih dahulu denganku, jangan sampai tidak memberitahukan apapun padaku?” waktu baru berjalan tidak terlalu lama, Carlson bahkan sudah melupakan janjinya.
“Aku masih tidak tahu siapa, jika mereka sudah memeriksanya dengan jelas mereka akan memberitahu aku, dan aku akan memberitahukan kepadamu.” Carlson duduk disamping Ariella, dengan ringan mencium Ariella,”Ariella, hanya dengan kamu baik-baik berada disisiku, tidak aka nada orang yang bisa melakukan sesuatu kepadaku.”
Dalam dunia perbisnisan, konflik bisa terjadi kapanpun, orang yang ingin mendatangkan masalah kepadanya tidaklah sedikit, tetapi tidak apa-apa, dia bisa menghadapi mereka semua dengan ringan.
Wajah Ariella memerah, dan berkata:” selanjutnya, kamu harus semakin berhati-hati, kamu tidak boleh sedikitpun meremehkan mereka, kamu juga jangan lupa, kamu bukan hanya seorang, kamu masih memiliki aku dan anakmu.”
“Iya.” Carlson menciumi dahi Ariella, tersenyum ringan,”Ada perkembangan.”
“Apa? Ariella bertanya.
“Aku sedang memujimu.” Carlson sangatlah merasa senang, jika pandangan Ariella semakin lama semakin meluas.
“Riella dimana?” mereka sudah berada di dalam rumah beberapa lama, tetapi mengapa anak mereka masih belum juga datang.
“Riella disini! Riella tidak senang!” Riella kecil duduk diluar kamar, mulut kecilnya berkata dengan marah.
Pada saat ayah dan ibunya sudah berbaikkan mereka sama sekali sudah tidak memperdulikan Riella, hati Riella kecil merasa sangat kecewa.
Ibunya barulah merupakan kesayangan ayahnya, dan dirinya bukanlah kesayangan mereka, ayah dan ibunya sudah membohongi dia.
Huhuhuhuh????
Dia ingin cepat-cepat bertumbuh dewasa dan mencari kakak Hansel, dia pasti merupakan kesayangan kakak Hansel, tidak ada yang bisa merebutnya dari dia.
“Riella, kamu kenapa?” melihat anak itu yang terlihat sedang marah, Carlson mengangkatnya, dan mencium wajahnya bertanya.
“Riella tidak ingin memperdulikan ayah!” Riella masih merasa marah, dan barulah tidak ingin memperdulikan ayahnya.
“Riella benar-benar tidak ingin memperdulikan ayah?” Carlson berpura-pura terlihat sangat sedih.
“Riella ingin ayah!” Riella kecil merasa tidak rela melihat ayahnya bersedih.
“Maka kita sudah berbaikan.” Carlson tersenyum dengan lembut.
“Baik!” Riella kecil memasukkan dirinya kedalam pelukan ayahnya, sudah melupakan kejadian yang tidak menyenangkan tadi.
Ariella mengulurkan tangannya mengelus kepala Riella, hatinya berfikir, mereka sudah akan melahirkan anak keduanya, pada saat itu anak-anaknya harus berhubungan dengan baik.
Pada saat itu keluarga mereka sudah meiliki 3 anak, rumah mereka sudah pasti akan menjadi ramai, ayah dan ibu Carlson sudah pasti akan merasa senang.
Memikirkan hal bahagia ini, bibir Ariella mengeluarkan senyuman indah.
Ternyata melepaskan bebannya, bisa membuat suasana hatinya berubah menjadi lebih santai.
“Sedang memikirkan apa?”
Suara rendah Carlson memutuskan pemikiran Ariella.
Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, memberikan senyuman bercahayanya:”sedang memikirkan anak kita.”
“Bodoh!” sebelah tangan Carlson memeluk Riella, sebelah tangannya lagi memluk Ariella.
Baru saja mereka mengalami keadaan yang snagat berbahaya, tetapi karena ada Ariella dan Riella yang menemaninya, barulah hal seperti itu sama sekali tidak dia pandang.
Dokter sudah datang, dan memeriksa keadaan Ariella, memastikan jika anak Ariella tidak terjadi apa-apa.
??..
“Presiden Carlson, group Gerina sedang dalam keadaan kristis, jika kita semakin menambah beban kepada mereka, maka mereka sudah pasti tidak akan bisa bertahan.” Dalam waktu dekat ini Henry akan selalu melaporkan keadaan group Gerina.
“Iya!” Carlson menetralkan suaranya, wajahnya tidak terdapat ekspresi apapun, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.
“Presiden Carlson??..” berhenti sejenak, Henry kembali melanjutkan pembicaraannya,”Group Gerina tidak bisa bertahan lebih lama lagi, tetapi yang paling penting adalah Albi tidak dapat ditemukan di dalam negri, juga tidak bisa memeriksa catatan penerbangannya, kami sama sekali tidak mengetahui dia sedang berada dimana, keadaan sedikit rumit.”
“Dia sedang berada di Amerika.” Carlson memberikan jawaban kepada Henry.
Group Gerina terjadi masalah, menurut kepribadian Albi dia sudah pasti tidak hanya akan duduk diam, dia pasti akan memikirkan cara untuk membalas??.. karena itu pada saat mereka kemarin dikejar oleh beberpa aorang, takutnya itu merupakan suruhan dari Albi.
Carlson merasa jika kejadian tadi merupakan perbuatan dari Albi, informasi yang didapat juga diperlihatkan oleh Albi, keberadaanya di Amerika sudah pasti tidak akan bisa dipalsukan.
Beberapa tahun ini, tidak terfikir jika Albi sama sekali tidak mengalami perkembangan apapun.
Berfikir ingin menyerang dia, setidaknya harus mencari beberapa pembalap mobil, dan memiliki tenaga yang lebih kuat.
Bukanya mencari penyerang yang tidak memiliki kekuatan sama sekali.