“Ibu??.”
Diego mengeluarkan tangan kecilnya, menarik baju Efa, berniat ingin memperingatinya.
Efa menundukkan kepalanya melihat dia, menurunkan tangan Diego:”anak busuk, disini tidak ada hubungannya denganmu, makanlah makananmu, dan minumlah minumanmu, jangan mengurusi hal lainnya.”
Diego memberikan dia peringatan:”ibu, ayah dia??.”
“Ayahmu pergi karena mungkin dia sudah kenyang, tidak usah pedulikan dia, kamu makanlah makananmu??..” Efa kembali menambah daging didalam mangkuk Diego, berfikir untuk menghentikan mulut anak itu.
Dia sedang melakukan hal lain, sedang membantu keponakan kesayangannya menguji kekasihnya, tidak bisa mengurusi hal lainnya.
“Ah??.” Diego mendesah lelahh, tidak berdaya menggeleng-gelengkan kepalanya, bagaimana dia bisa memiliki ibu yang seperti ini.
Bahkan dia yang memiliki umur begitu mudah sudah mengerti, ayahnya biasanya selalu mendengar ibunya, begitu menyayangi ibunya hingga tidak bisa dibandingkan, tetapi mengenai masalah apakah ibunya akan menikai ayahnya, ayahnya pasti tidak akan mundur.
Pada saat ini, Diego seperti melihat brtapa buruknya ibunya nanti akan diperlakukan oleh ayahnya????
“Aih??..”
Dia sekali lagi tanpa berdaya menggelengkan kepalanya, dia kemungkinan besar adalah anak yang dipungut oleh ibunya, jika tidak bagaimana mungkin dia yang begitu pintar dan lucu bisa memiliki ibu yang begitu “bodoh” seperti ibunya.
Tiba-tiba merasa tidak menyukai dia, selanjutnya pada saat mereka berpegian dia harus menjauh dari ibunya, tidak boleh membiarkan orang-orang mengetahui jika dia adalah anaknya.
Lihatlah, ibunya yang begitu bodoh tersebut masih tidak mengetahui permasalahan yang sangat berat, dan masih melanjutkan perkataannya:”Riella, apa yang dikatakan oleh bibi kamu harus mengingatnya, jika tidak suatu saat kamu bertemu lelaki yang lebih baik, kamu apsti akan merasa sangat menyesal.”
Oriella meminum sup, melebarkan matanya:”bibi, kamu sudah menikah dengan paman begitu lama, apakah kamu menyesal?”
Apa yang ingin dilakukan oleh Efa, Oriella mengetahuinya dengan sangat jelas, dia bukanlah tipe yang hanya diam tidak melawan, dia pasti akan melawan, dan melawan pada saat yang tidak tepat.
Pertanyaan Oriella membawa senyuman penuh arti, suaranya sangat lemah lembut, di mata Efa, Oriella selalu merupakan anak kecil yang sangat lucu, semakin mengkhawatirkan Oriella.
Efa memukul-mukul dadanya, berkata:”Riella, kamu menanyakan bibi menyesal atau tidak, bibi akan memberitahu kepadamu, beberapa tahun ini tidak ada satu haripun bibi tidak merasa menyesal.”
Oriella membuka besar-besaar matanya, memberikan ekspresi bersimpati:”bibi, maksudmu adalah setiap hari kamu selalu menyesal menikah dengan kakek?”
Bibi, jika kamu berani mengakuinya, aku hari ini akan bersimpati kepadamu.
Tidak tahu karena benar-benar jiwa Efa, atau hari ini dia terlalu ingin memisahkan pasangan ini, dia berani menganggukkan kepalanya.
“Iya.” Efa berani mengakuinya, lalu tiba-tiba mengeluarkan air mata palsu seperti sedang memainkan drama,”Riella, kamu harus mempelajari bibimu ini, sebelum menikah kamu harus memikirkan baik-baik. Wanita, sekalinya sudah menikah, lelaki akan menganggap kamu tidak lagi menarik, tidak akan menyayangimu lagi. Suamiku setiap hari tidak suka kepadaku, bahkan anakku sendiri juga tidak menyukai aku, mereka selalu bersama memerangi aku. Aku sekarang seperti hidup didalam api, ada suatu saat benar-benar memikirkan untuk bercerai. Jika aku diberikan kesempatan untuk memilih sekali lagi, aku pasti tidak akan menikah dengan Darwin lelaki brengsek ini.??
Efa sudah mengeluarkan semua kemampuan beraktingnya.
Dan berdasaran aktingnya ini, siapapun akan mengira jika dia selama ini begitu menyesal dan membenci, menikah dengan Darwin merupakan kesalahan terbesar dirinya seumur hidup ini.
Didalam hati Oriella dia menaikkan ibu jarinya kepada bibinya:”bibi, kamu benar-benar seorang pahlawan! Riella kagum kepadamu!”
Dor??
Kali ini bukan suara sumpit lagi, melainkan suara pintu yang dibanting.
Darwin yang wajahnya semakin lama semakin tidak enak dilihat menendang pintu lalu pergi.
Karena adanya Miguel, tidak ingin membuang orang hingga keluar pintu, Darwin sudah sejak awal membuang Efa keluar jendela.
“Ibu, ayah sudah marah!” Diego menarik-narik baju Efa, berfikir untuk menyuruh ibunya untuk mengejar ayahnya dan meminta maaf, masalah ini masih bisa diselesaikan jika dia melakukannya, terleib lagi ayahnya tidak akan rela melihat ibunya sedih.
“Ayahmu hari ini salah makan obat, kamu jangan memperdulikan dia, banyaklah makan daging agar kamu cepat bertambah tinggi.” Efa kembali memberi daging kepada Diego, sekali lagi menutup mulutnya.
Diego:”????”
Sepertinya dia harus tidur dirumah kakaknya selama beberapa hari, tunggu perperangan dirumahnya sudah berlalu baru dia akan kembali.
Efa masih memberikan senyuman kepada Miguel,”tuan Ferguso, lelaki keluarga kami beberapa waktu ini sedang tidak sehat, dia berbuat seperti ini bukan karena ada dirimu, kamu tidak usah memikirkannya.”
“Aku tahu!” Miguel menganggukkan kepalanya, matanya memberi senyuman, sebenarnya mereka yang seperti ini jauh lebih mirip seperti satu keluarga.
Pada saat waktunya marah maka marahla, pada saat waktunya bertengkar maka bertengkarlah??..
Dan bukannya seprti keluarganya, meskipun mereka duduk dimeja yang sama, tetapi mereka semua pasti memiliki pemikiran, ingin mengatakan sesuatu harus memikirkannya dengan baik-baik, karena takut berkata salah.
Keluarga sebenarnya, harusla seperi ini begitu hangat dan manis, seperti saat ini terkadang bertengkar, seperti ini membantu mengurusi anak dari keluarganya.
Dan bukan seperti keluarganya, ingin menikah, terlebih dahulu harus melihat latar belakang keluarganya.
Tidak benar, orang yang ingin mereka nikahi haruslah berasal dari keluarga yang sudah terpilih, pernikahan merupakan alat untuk memperluas kekuasaan.
Efa kembali bertanya:”tuan Ferguso, kamu merasa apa yang bagus dari Riella kami?”
“Apa yang bagus dari dirinya?” tangan kiri Miguel bergerak, menggengam tangan Oriella, menundukkan kepalanya sedikit melihat dia,”didalam hatiku, semua yang ada dirinya bagus.”
“Kamu sebagai presiden negara A, memikul tanggung jawab seluruh nyawa penduduk. Ingin duduk dengan tenang diposisi ini, kamu harus berusaha keras. Apakah kamu berfikir bisa seperti suami yang merupakan orang biasa memiliki begitu banyak waktu untuk menyayangi dia?” mengakatakan hal ini, Efa benar-benar mengkhawatirkan Miguel yang menelantarkan Riella karena pekerjaannya.
Masalah ini, merupakan pertanyaan yang sangat nyata, juga merupakan masalah yang biasanya ada didalam hubungan suami istri dalam jangka lama.
Pernikahan bukan seperti cinta, cinta bisa memiliki sifat kekanakan dan bersemangat, tetapi pernikahan tidak, kedua prang harus berusaha sama-sama membangun.
Didunia ini bukannya tidak ada lelaki baik, lelaki baik juga tidaklah sedikit, tetapi hanya sedikit yang bisa dikatakan adalah milikmu.
Pada saat tidak bisa bertemu lelaki yang paling baik, maka kamu harus baik-baik mengajari lelaki mu.
Seperti Darwin, dahulu dia merupakan seorang tentara yang bodoh, sedari awal tidak bisa mengerti dia, dan tidak bisa menyayangi dia.
Tapi beberapa tahun ini, melalui pelatihan dan pengajarannya, Darwin brengsek itu berubah sangat banyak, tidak lagi merupakan seorang lelaki berengsek, melainkan seorang suami yang baik dan ayah yang baik.
Tetapi meskipun kelembutan dan kasih sayang Darwin masih dibawah kakak kayu, tetapi perkembangannya tetaplah sangat besar.
Ditambah lagi, hari selanjutnya masih sangatlah panjang, dia masih memiliki waktu untuk mengajari Darwin menjadi suami yang baik.”