“Oriella, bagaimana bisa aku membuatmu menderita.” Apa yang paling ditakutkan Miguel adalah air mata Oriella, dia dengan sangat marah memeluk Oriella ke dalam pelukannya dengan erat dan ingin membuatnya bahagia selamanya.
“Kamu jelas-jelas hanya sedang membuatku semakin menderita, aku sudah pernah memperingatimu untuk jangan menyakiti diirimu sendiri, kamu harus menjaganya dengan baik, tapi kamu tidak mendengarkannya. Sekarng aku tanya apakah kamu peduli dengan aku, selama ini kamu pernah mempertimbangkan perasaanku tidak.” Oriella mengusap air matanya, lalu menggigit bibrinya lalu berbalik dan pergi, “Miguel, mulai kamu tidak ada hubungan apa-apa lagi denganku.”
“Oriella……” Miguel menjulurkan tangannya den menariknya, dengan cepat ia langsung menariknya kedalam pelukannya, “Aku adalah Abang Hansel milikmu, kamu adalah Oriella aku, bagaimana kamu tidak ada hubungan apa-apa denganmu lagi?”
Oriella berusaha untuk melepaskan dirinya dan mendorongnya: “Mulai sekarang, aku tidak ada hubungan apa-apa lagi denganu, dan kamu juga tidak ada hubungan apa-apa lagi denganku. Dari dulu kita memang tidak ada hubungan apa-apa. Aku akan kembali ke New York dan tidak akan pernah berjumpa denganmu lagi.”
Semua yang dikatakan Oriella saat ini adalah, ia ingin melampiaskan semua amarahnya.
Oriella menunggu kehadirannya, Oriella berpikir bahwa dia masih tahu kalau ia sedang merasa sedih, tetapi ternyata ia tidak mengerti, dia masih melukai dirinya sediri dan mengatakan kata yang begitu menyakitkan.
Ekspresi wajah Miguel langsung berubah, didalam mukanya yang semakin mengerut itu terlihat amarh yang sedang meluap: “Oriella, kalau kamu bilang iya yah iya, kalau kamu bilang tidak yah tidak kan? Kamu anggap aku ini apaan?”
Dia masih marah padanya!
Dia ternyata masih tidak tahu kesalahan dia ada dimana, dan masih memarahinya!
Dengan keras Oriella mengigit bibir bawahnya, lalu berkata: “Kamu ini adalah orang yang paling tinggi di negara A ini, kamu adalah presiden disini, aku ini cuman wanita biasa, aku ini tidak cocok denganmu, mulai sekarang kita jalanin hidup kita masing- masing.”
“Jalannin hidup kita masing-masing?” Miguel menarik tangannya, lalu ia menggunakan suaranya yang serak rendah dan berkata, “Oriella, aku peringatkan kamu, seumur hidupmu, jangan pernah bermimpi untuk bisa keluar dari hatiku!”
Apakah karena ia tidak memamerkan kehebatannya, jadi Oriella mengganggap dia sebagai kucing yang sakit? Dia membuat dia sadar bahwa Abang Hansel yang ia kenal jelas berbeda dari sebenarnya.
Sambil mendengar suara serak dari Miguel, hati Oriella pun langsung menciut dan terasa sangat sakit sampai ia tidak tahu harus mengatakan apa pada saat itu.
Melihat hati Oriella yang terguncang karena perkataan Miguel, Sebastian langung berbicara: “Miguel, kamu ngomong omong kosong sebanyak ini apa gunanya? Kalau kamu benar-benar suka sama Oriella, benar-benar ingin bersama dengannya, kamu seharusnya tidak akan membiarkan dia berada disampingmu tampah mengetahui apa-apa tentangmu. Kamu bilang tunangan antara kamu dan Vanessa hanya sebatas pernikahan kontrak saja, diantara kalian berdua tidak ada perasaan cinta sama sekali, tapi apakah rakyat kamu mengetahuinya?”
Miguel: “………”
Justru karena rakyaknya tidak tahu tentang kebenarannya, maka dari itu ia ingin menyelesaikan hubungan antara dia dengan Vanessa, lalu mengumumkan hubugan dia dengan Oriella, dimata orang lain dia pasti hanya orang ketiga didalam rumah tangga mereka.
Oleh karena itu ia harus menyelesaikan hubungan dia dengan Vanessa terlebih dahulu baru mengumumkan status Oriella, ia harus menyusun rencananya dengan sangat matang, karena kalau dia membuat sedikit kesalahan di proses ini, ia hanya akan menjerumuskan Oriella ke dalam situasi yang sangat buruk dan ia akan dimaki dan meenerima caci maki dari semua orang.
Untuk Miguel, enjerumuskan Oriella ke dalam situasi yang sangat buruk seperti itu adalah sebuah hal yang sama sekali tidak boleh terjadi,
Hanya ketika waktunya sudah tepat, dia akan menjadikan Oriella seorang pengantin baru dengan perasaan tenang dan damai dan juga mendapatkan doa restu dari semua orang.
Miguel tidak mengatakan apa-apa, jelas Sebastian merasa ia takut, lalu berkata: “Miguel, rakyat kamu tidak tahu hubungan kamu denga Vanessa yang sebenarnya, kalau saja kamu mengumumkan untuk membatalkan tunangan kamu dengannya, pada saat itu bagaimana orang-orang akan melihat wanita yang ada disampingmu itu? Aku percaya tidak perlu aku jelaskan kamu juga sudak mengerti.”
Dia lanjut berbicara: “Miguel, kalau kamu benar-benar mencintai Oriella, tolong kamu lebih banyak mempertimbangkan tentang perasaannya, jangan menyakitinya, biarkan dia terus hidup sebagai seorang wanita yang ceria dan bahagia dan bukannya membiarkan ia menjalani hidup yang penuh dengan kekhawatiran disampingmu.”
Setelah selesai mendengar perkataan Sebastian, Miguel melontarkan sebuah senyuman kecil: “Masalah diantara hubuangan kita berdua, aku akan mengurusnya dengan baik dan tidak perlu campur tangan Tuan Sebastian.”
Sebastian tertawa dingin: “Oriella adalah keluargaku, ayah dan ibuku menitipkan dia padaku, bagaimana aku tidak khawatir dengannya.”
“Kalau kamu benar-benar menganggap dirimu sebaigai abangnya, aku juga dengan senang hati menerima campur tangan darimu, tetapi sekarang ia hanya butuh aku, itu sudah cukup.” Setelah berbicara, ia tidak mempedulikan perasaan Oriella dan langsung meletakkannya di atas punggungnya lalu membalikkan badannya dan pergi.
Dia baru berjalan dua langkah, dibelakangnya ada orang yang menghalanginya, tidak usak membalikkan kepalanya ia juga tahu Sebastian tidak akan membiarkan ia membawa Oriella prgi dengan muda, ia menghindarinya lalu membalikkan kepanya : “Sebastian, kamu bukan musuhku.”
Tadinya, dia bisa menahan beberapa pukulan darinya dan saat itu ia memang sengaja membiarkannya, dia sengaja membiarkan dia memukulnya untuk membuat Oriella khawatir pada dirinya, dengan begitu Oriella baru bisa dengan nurut jatuh kepelukannya.
Tetapi ketika ia melihat Oriella khawatir tentang dirinya, ia juga merasa sedih, jadi ia tidak mau membiarkan orang lain untuk membuat dirinya sedih lagi, dan juga ia tidak akan membiarkan Sebastian untuk menyentuk dirinya lagi.
Sebastian juga sedang mau melihat kemampuan Miguel dan ia sedang bersiap-siap untuk menghajarnya lagi.
Setelah ia bersiap-siap, Sebastian tahu bahwa dirinya bukan musuh Miguel, karena diatas tubuh Miguel masih ada Oriella.
Setelah ia selesai memprediksi kemampuannya, ia tahu sendiri didalam hatinya dan kali ini dia tidak menggunakan kekuatan fisiknya lagi, lalu ia membuka mulut dan berkata:” Oriella, kamu benaran mau pergi dengan laki-laki ini?”
Oriella berusaha untuk melepaskan dirinya: “Miguel, lepaskan aku.”
Setelah mengatakan ini, Oriella tidak menyangka Miguel benar-benar melepaskannya, Sebastian lebih tidak menyangka lagi bahwa Miguel akan melepaskannya, lalu ketika apa yang dilakukan oleh Miguel membuat semua orang terkejut, ia pun menurunkan Oriella ke atas jalan.
Oriella baru berdiri tegak, Miguel langung meletakkan tangannya di bahunya dan mendorongnya kembali ke sisinya lalu menundukkan kepalanyan dan menciumnya.
“WU……….” Mata Oriella terbuka lebar dan melihatnya, ia melihat wajahnya yang sangat berkarisma, ia melihat bulu matanya yang panjang, ia melihatnya yang sedang menciumnya dengan sangat penuh perasaan.
Oriella sama sekali tidak pernah terpikirkan untuk tidak meladeninya, hanya saja ia tidak tahu bagaiman caranya baru bisa menarik perhatiannya, lalu wanita yang tidak memiliki pengalaman pacaran sama sekali ini pun menggunakan cara yang kekanak-kanakan ini untuk menarik perhatiannya.
Miguel menciumnya dengan sangat penuh perasaan seolah tidak ada orang disekitar mereka, Oriella juga membalasnya dengan demikian, setelah lewat beberapa waktu, ia pun melepaskannya, dengan suaranya yang serak: “Oriella, lain kali kalau waktu kamu marah kamu masih ngomong mau putus, aku akan mengurusmu dengan baik.”
Oriella, “……..”
Miguel mengelus bibirnya, dengan suara lembut: “Kamu sudah tahu salah kamu dimana?”
Oriella mengelengkan kepalanya.
Miguel mengerutkan alisnya: “Benar-benar tidak tahu salah kamu dimana?”
Oriella terus menggelengkan kepalanya: “Aku tidak ada salah apa-apa. Aku cuman mau tahu perasaan kamu kepada kau itu perasaan apa? Apakah kamu suka dengan aku yang masih tiga tahun, atau suka dengan aku yang sekarang?”
Setelah berdebat sekian lama, sebenarnya ini adalah hal utama yang diperdebatkan Oriella.
Anak kecil pada saat itu adalah dia, sekarang dia juga adalah dia, tidak peduli Miguel menyukai dia yang mana, tetapi makan suka itu berbeda, jadi ia harus tahu pasti.