Bab 941 Orang Yang Berada Di Belakangmu Akhirnya Menunjukkan Dirinya
“Ikan besar” merupakan sebutan untuk orang yang bekerja dibelakang.
Pergerakan kali ini adalah untuk memancing ikan paling besar dari orang yang bekerja dibelakang.
Dan hari ini akhirnya ikan besar itu memunculkan wujudnya, Derick merasa sangat gembira hingga darahnya terasa sangat menggelora, terlalu bersemangat hingga tidak mengetuk pintu dan langsung masuk kedalam ruangan, masih belum mengatakan tujuannya dia baru menyadari jika ada yang salah dengan tatapan mata tuan presiden.
Melihat tatapan mata tuan presiden yang dingin dan serius, Derick berhenti sejenak, untuk saat ini dia berfikir untuk kembali mundur keluar dari dalam ruangan dan mengetuk pintu sekali lagi.
“Jika kamu ingin keluar maka keluarlah, lakukanlah sesuai rencana, kamu bertindak begitu aneh untuk apa?” bisa dilihat jika suasana hati Miguel sedang dalam kondisi baik, jika tidak dia tidak akan mengatakan begitu banyak perkataan.
Miguel sama seperti Carlson, merupakan orang yang tidak suka berkata begitu banyak, pada saat mereka berbicara begitu banyak, maka kemungkinan besar adalah mereka sedang dalam suasana hati yang sedang begitu baik.
“Aku bukannya bertindak aneh, aku hanya memiliki suasana hati yang baik.” Derick yang selalu dikenal sebagai lelaki yang stabil, dengan begitu berani mengatakan hal seperti ini kepada tuan presiden.
Dia juga bisa melihat jika suasana hati tuan presiden sangatlah baik, maka dari itu dia baru bisa memiliki keberanian yang begitu besar, setelah selesai berbicara dia masih bisa menatap Miguel dan tersenyum kepadanya, seperti seseorang yang meminta untuk dipuji.
Wajah Miguel meredup, masih belum berbicara, Derick segera melanjutkan pembicaraannya:” bawahan sudah berbicara begitu banyak, saya akan pergi mengurusi hal ini.”
Setelah selesai berbicara dia langsung pergi meninggalkan ruangan.
Kepribadian tuan presiden mereka, dia sudah pastinya sangat mengetahui, dia sudah cukup memiliki kesempatan untuk masuk kedalam ruangannya, bagaimana bisa dia berani berfikir begitu banyak.
Ikan besar?
Donny?
Huh!
Miguel melihat kearah televisi yang sedang menampilkan wajah orang yang sangat dikenalinya, dan hari ini terasa begitu asing.
Wajah ini, bisa dikatakan dia sudah melihatnya selama 30 tahun lebih.
Dahulu pada saat dia melihat wajah ini, Miguel seperti merasa jika Donny merupakan seseorang anak yang belum bertumbuh dewasa, tidak peduli melakukan hal apa selalu tidak memiliki pemikiran sendiri, selalu suka meminta pendapat orang lain.
Beberapa tahun yang lalu, Donny suka mengikuti dia dibelakang tubuhnya, dia berjalan hingga kemana, Donny sudah seperti serangga yang akan selalu mengikutinya kemanapun, selalu memanggillnya”kakak ketiga” berteriak tidak berhenti.
Miguel lahir di keluarga Ferguso, memiliki kepribadian seperti keluarga Ferguso, perasaan dimata mereka selalu merupakan hal yang tidak penting, hanya merupakan simbol yang berada ditubuh mereka.
Pada saat Donny selalu suka mengikuti dia, suka memanggil dia kakak ketiga, membuat dia bisa merasakan perasaan keluarga yang sangat susah dia dapatkan.
Dan jika hari ini dia kembali memikirkannya dengan teliti, benar-benar merupakan sebuah lelucon, merupakan sebuah lelucon yang sangatlah lucu, dia menganggap orang itu sebagai saudaranya, sedangkan orang itu menganggap dia seperti duri di matanya.
Atau mungkin, inilah harga yang harus dibayarkan karena sudah terlahir di dalam keluarga Tanjaya.
Meskipun bisa dibilang jika mereka memiliki hubungan darah, tetapi itu juga tidak cukup membuat dirinya memiliki kepercayaan kepada mereka, dibelakangnya mereka mungkin merupakan orang jahat yang menginginkan nyawanya.
Tiga tahun lalu, kakaknya yang memiliki ayah yang sama dan ibu yang berbeda dengannya menginginkan posisinya hinga menginginkan nyawanya, dia bisa melawannya, dan mengirim orang itu untuk melihat kakek penghuni neraka.
Dan hari ini, apakah dia bisa melunakkan hatinya dan mengampuni Donny?
Tidak akan!
Dia seorang Miguel bukanlah seseorang yang bisa begitu mudah untuk melunakkan hatinya.
Dia tersenyum, matanya memunculkan aura membunuh.
Ini adalah saatnya untuk memberi pembalasan kepada orang-orang itu.
????
Donny, merupakan adik dari presiden yang lalu, tetapi dia tidak mempunyai posisi penting apapun di istana utara, tetapi dia mempunyai darah keluarga Ferguso, dengan memiliki marga “Ferguso” dia sudah memiliki keunggulan yang paling besar.
Presiden negara A menggunakan sistem ahli waris, hanya bisa dipilih dari dalam keluarga Ferguso, juga bisa dikatakan hanya dengan memiliki darah keluarga Ferguso, maka sudah memiliki hak untuk menjadi daftar calon presiden berikutnya.
Terlebih lagi anak laki-laki dikeluarga Ferguso tidaklah banyak, hanya terdapat mereka berdua, selain Gregorio masih terdapat seorang adik yang lebih kecil darinya beberapa tahun, dan membuat pada saat itu dirinya lah yang terpilih menjadi seorang presiden.
Dan pada masa Miguel, keturunan lelaki mereka jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan ayah mereka, dia memiliki tiga saudara dengan ayah yang sama dan ibu yang berbeda, kakak pertamanya, keduanya, dan dirinya.
Keluarga Donny juga memiliki beberapa kakak beradik, namun umur kakak beradik ini memiliki selisih umur 10 tahun lebih muda daripada dirinya.
Miguel memiliki dua kakak kandung, kakak pertamanya meninggal tiga tahun yang lalu dalam “kecelakaan” yang diciptakan khusus oleh Miguel, kakak keduanya dua tahun yang lalu kehilangan kualifikasi untuk menjadi penerus presiden dan bahkan tidak boleh lagi menginjakkan kakinya di kota Atmajaya.
Dan menyebabkan pada masa pemilihan presiden, satu-satunya daftar nama yang bisa dipilih selain Miguel, juga hanyalah Donny seorang, karena umur yang lainnya masih sangatlah kecil, sudah sejak awal dikeluarkan dari daftar pemilihan.
Dan sebenarnya Donny juga tidak memiliki pemikiran untuk bersaing, terlebih lagi dia melihat hati rakyat yang terdapat pada diri Miguel, meskipun dia memenangi Miguel, juga akan sulit mendapatkan hati rakyat.
Pada saat dia sudah mengetahui jika dia sudah tidak akan dapat mengalahkan Miguel, pada arahan satu orang, pada saat yang tepat Donny sudah memilih untuk mengundurkan dirinya dari pemilihan, sebelum dirinya merasa malu karena kekalahan.
Mengundurkan dirinya sendiri jauh lebih baik dari pada menerima kekalahan, juga membuat Miguel bisa melonggarkan pengawasannya, mempermudah dia untuk melakukan suatu hal nantinya.
Donny selalu menunggu, selalu menunggu, dak dengan tidak begitu mudahnya akhirnya datanglah kesempatan??.
Seperti hari ini, hari kematian Miguel, dia sebagai anggota keluarga Ferguso yang memiliki hak untuk meneruskan jabatan presiden muncul pada saat ini merupakan waktu yang sangat tepat.
Donny berpakaian sangat rapih dan bersih, memakai jas, warna dan modelnya terlihat begitu sama dengan apa yang dikenakan oleh Miguel.
Bukan hanya model berpakaiannya yang sama, bahkan model rambut Donny juga mengikuti model rambut Miguel, jika melihatnya sekilas, maka beberapa orang akan melihat Donny sebagai Miguel.
Meskipun Donny meniru gaya berpakaian Miguel, tetapi dia tidak akan pernah bisa meniru suatu hal yang sudah tertanam jauh didalam tulang Miguel, seperti temperamen moral yang dimiliki oleh Miguel.
Miguel tidak usah melakukan apapun, temperamen moral sudah seperti karya seni yang berada ditubuhnya, sementara Donny tidak memiliki beberapa hal itu.
Dia keluar untuk mengadakan konferensi pers, yang jauh lebih besar dari sebelymnya, bahkan jika dia tidak memiliki posisi apapun di istana utara, tetapi dia masihlah merupakan keluarga Ferguso, memiliki darah bangsawan keluarga Ferguso.
Dia berdiri dihadapan kamera, dengan ringan melambaikan tangannya, menyuruh mereka semua untuk diam, bahkan gerakan sekecil ini, dia sedang mengikuti Miguel.
Atau mungkin, dalam lubuk hatinya paling dalam, dia masih mengakui Miguel kakak ketiga, mengakui Miguel sebagai presiden.
Jika tidak, Donny tidak akan mungkin meniru Miguel, menggunakan keuntungan dari nama baik Miguel untuk mengambil ahli kepresidenan, dan ingin menjalani jalan yang damai dimasa depan.
Setelah orang-orang dilapangan menjadi tenang, Donny barulah berkata perlahan:”tuan presiden lama kita mendengar jika tuan presiden kita meninggal, dia merasa sangat sedih, bukan hanya presiden adalah anak kandungnya sendiri, tetapi hal yang benar-benar dia khawatirkan adalah negara dan para rakyat sekalian.”
Dia kembali berkata:”keluarga Ferguso sudah memikul misi untuk membuat negara A menjadi tentram dan makmur, membuat kehidupan rakyat negara menjadi makmur dan sejahtera, merupakan tugas kami, kami tidak akan berani mengambil kesempatan. Penurunan standar hidup masyarakat, merupakan kesalahan kami, kami tidak akan berani menghindarinya.”
“Ikan besar” merupakan sebutan untuk orang yang bekerja dibelakang.
Pergerakan kali ini adalah untuk memancing ikan paling besar dari orang yang bekerja dibelakang.
Dan hari ini akhirnya ikan besar itu memunculkan wujudnya, Derick merasa sangat gembira hingga darahnya terasa sangat menggelora, terlalu bersemangat hingga tidak mengetuk pintu dan langsung masuk kedalam ruangan, masih belum mengatakan tujuannya dia baru menyadari jika ada yang salah dengan tatapan mata tuan presiden.
Melihat tatapan mata tuan presiden yang dingin dan serius, Derick berhenti sejenak, untuk saat ini dia berfikir untuk kembali mundur keluar dari dalam ruangan dan mengetuk pintu sekali lagi.
“Jika kamu ingin keluar maka keluarlah, lakukanlah sesuai rencana, kamu bertindak begitu aneh untuk apa?” bisa dilihat jika suasana hati Miguel sedang dalam kondisi baik, jika tidak dia tidak akan mengatakan begitu banyak perkataan.
Miguel sama seperti Carlson, merupakan orang yang tidak suka berkata begitu banyak, pada saat mereka berbicara begitu banyak, maka kemungkinan besar adalah mereka sedang dalam suasana hati yang sedang begitu baik.
“Aku bukannya bertindak aneh, aku hanya memiliki suasana hati yang baik.” Derick yang selalu dikenal sebagai lelaki yang stabil, dengan begitu berani mengatakan hal seperti ini kepada tuan presiden.
Dia juga bisa melihat jika suasana hati tuan presiden sangatlah baik, maka dari itu dia baru bisa memiliki keberanian yang begitu besar, setelah selesai berbicara dia masih bisa menatap Miguel dan tersenyum kepadanya, seperti seseorang yang meminta untuk dipuji.
Wajah Miguel meredup, masih belum berbicara, Derick segera melanjutkan pembicaraannya:” bawahan sudah berbicara begitu banyak, saya akan pergi mengurusi hal ini.”
Setelah selesai berbicara dia langsung pergi meninggalkan ruangan.
Kepribadian tuan presiden mereka, dia sudah pastinya sangat mengetahui, dia sudah cukup memiliki kesempatan untuk masuk kedalam ruangannya, bagaimana bisa dia berani berfikir begitu banyak.
Ikan besar?
Donny?
Huh!
Miguel melihat kearah televisi yang sedang menampilkan wajah orang yang sangat dikenalinya, dan hari ini terasa begitu asing.
Wajah ini, bisa dikatakan dia sudah melihatnya selama 30 tahun lebih.
Dahulu pada saat dia melihat wajah ini, Miguel seperti merasa jika Donny merupakan seseorang anak yang belum bertumbuh dewasa, tidak peduli melakukan hal apa selalu tidak memiliki pemikiran sendiri, selalu suka meminta pendapat orang lain.
Beberapa tahun yang lalu, Donny suka mengikuti dia dibelakang tubuhnya, dia berjalan hingga kemana, Donny sudah seperti serangga yang akan selalu mengikutinya kemanapun, selalu memanggillnya”kakak ketiga” berteriak tidak berhenti.
Miguel lahir di keluarga Ferguso, memiliki kepribadian seperti keluarga Ferguso, perasaan dimata mereka selalu merupakan hal yang tidak penting, hanya merupakan simbol yang berada ditubuh mereka.
Pada saat Donny selalu suka mengikuti dia, suka memanggil dia kakak ketiga, membuat dia bisa merasakan perasaan keluarga yang sangat susah dia dapatkan.
Dan jika hari ini dia kembali memikirkannya dengan teliti, benar-benar merupakan sebuah lelucon, merupakan sebuah lelucon yang sangatlah lucu, dia menganggap orang itu sebagai saudaranya, sedangkan orang itu menganggap dia seperti duri di matanya.
Atau mungkin, inilah harga yang harus dibayarkan karena sudah terlahir di dalam keluarga Tanjaya.
Meskipun bisa dibilang jika mereka memiliki hubungan darah, tetapi itu juga tidak cukup membuat dirinya memiliki kepercayaan kepada mereka, dibelakangnya mereka mungkin merupakan orang jahat yang menginginkan nyawanya.
Tiga tahun lalu, kakaknya yang memiliki ayah yang sama dan ibu yang berbeda dengannya menginginkan posisinya hinga menginginkan nyawanya, dia bisa melawannya, dan mengirim orang itu untuk melihat kakek penghuni neraka.
Dan hari ini, apakah dia bisa melunakkan hatinya dan mengampuni Donny?
Tidak akan!
Dia seorang Miguel bukanlah seseorang yang bisa begitu mudah untuk melunakkan hatinya.
Dia tersenyum, matanya memunculkan aura membunuh.
Ini adalah saatnya untuk memberi pembalasan kepada orang-orang itu.
????
Donny, merupakan adik dari presiden yang lalu, tetapi dia tidak mempunyai posisi penting apapun di istana utara, tetapi dia mempunyai darah keluarga Ferguso, dengan memiliki marga “Ferguso” dia sudah memiliki keunggulan yang paling besar.
Presiden negara A menggunakan sistem ahli waris, hanya bisa dipilih dari dalam keluarga Ferguso, juga bisa dikatakan hanya dengan memiliki darah keluarga Ferguso, maka sudah memiliki hak untuk menjadi daftar calon presiden berikutnya.
Terlebih lagi anak laki-laki dikeluarga Ferguso tidaklah banyak, hanya terdapat mereka berdua, selain Gregorio masih terdapat seorang adik yang lebih kecil darinya beberapa tahun, dan membuat pada saat itu dirinya lah yang terpilih menjadi seorang presiden.
Dan pada masa Miguel, keturunan lelaki mereka jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan ayah mereka, dia memiliki tiga saudara dengan ayah yang sama dan ibu yang berbeda, kakak pertamanya, keduanya, dan dirinya.
Keluarga Donny juga memiliki beberapa kakak beradik, namun umur kakak beradik ini memiliki selisih umur 10 tahun lebih muda daripada dirinya.
Miguel memiliki dua kakak kandung, kakak pertamanya meninggal tiga tahun yang lalu dalam “kecelakaan” yang diciptakan khusus oleh Miguel, kakak keduanya dua tahun yang lalu kehilangan kualifikasi untuk menjadi penerus presiden dan bahkan tidak boleh lagi menginjakkan kakinya di kota Atmajaya.
Dan menyebabkan pada masa pemilihan presiden, satu-satunya daftar nama yang bisa dipilih selain Miguel, juga hanyalah Donny seorang, karena umur yang lainnya masih sangatlah kecil, sudah sejak awal dikeluarkan dari daftar pemilihan.
Dan sebenarnya Donny juga tidak memiliki pemikiran untuk bersaing, terlebih lagi dia melihat hati rakyat yang terdapat pada diri Miguel, meskipun dia memenangi Miguel, juga akan sulit mendapatkan hati rakyat.
Pada saat dia sudah mengetahui jika dia sudah tidak akan dapat mengalahkan Miguel, pada arahan satu orang, pada saat yang tepat Donny sudah memilih untuk mengundurkan dirinya dari pemilihan, sebelum dirinya merasa malu karena kekalahan.
Mengundurkan dirinya sendiri jauh lebih baik dari pada menerima kekalahan, juga membuat Miguel bisa melonggarkan pengawasannya, mempermudah dia untuk melakukan suatu hal nantinya.
Donny selalu menunggu, selalu menunggu, dak dengan tidak begitu mudahnya akhirnya datanglah kesempatan??.
Seperti hari ini, hari kematian Miguel, dia sebagai anggota keluarga Ferguso yang memiliki hak untuk meneruskan jabatan presiden muncul pada saat ini merupakan waktu yang sangat tepat.
Donny berpakaian sangat rapih dan bersih, memakai jas, warna dan modelnya terlihat begitu sama dengan apa yang dikenakan oleh Miguel.
Bukan hanya model berpakaiannya yang sama, bahkan model rambut Donny juga mengikuti model rambut Miguel, jika melihatnya sekilas, maka beberapa orang akan melihat Donny sebagai Miguel.
Meskipun Donny meniru gaya berpakaian Miguel, tetapi dia tidak akan pernah bisa meniru suatu hal yang sudah tertanam jauh didalam tulang Miguel, seperti temperamen moral yang dimiliki oleh Miguel.
Miguel tidak usah melakukan apapun, temperamen moral sudah seperti karya seni yang berada ditubuhnya, sementara Donny tidak memiliki beberapa hal itu.
Dia keluar untuk mengadakan konferensi pers, yang jauh lebih besar dari sebelymnya, bahkan jika dia tidak memiliki posisi apapun di istana utara, tetapi dia masihlah merupakan keluarga Ferguso, memiliki darah bangsawan keluarga Ferguso.
Dia berdiri dihadapan kamera, dengan ringan melambaikan tangannya, menyuruh mereka semua untuk diam, bahkan gerakan sekecil ini, dia sedang mengikuti Miguel.
Atau mungkin, dalam lubuk hatinya paling dalam, dia masih mengakui Miguel kakak ketiga, mengakui Miguel sebagai presiden.
Jika tidak, Donny tidak akan mungkin meniru Miguel, menggunakan keuntungan dari nama baik Miguel untuk mengambil ahli kepresidenan, dan ingin menjalani jalan yang damai dimasa depan.
Setelah orang-orang dilapangan menjadi tenang, Donny barulah berkata perlahan:”tuan presiden lama kita mendengar jika tuan presiden kita meninggal, dia merasa sangat sedih, bukan hanya presiden adalah anak kandungnya sendiri, tetapi hal yang benar-benar dia khawatirkan adalah negara dan para rakyat sekalian.”
Dia kembali berkata:”keluarga Ferguso sudah memikul misi untuk membuat negara A menjadi tentram dan makmur, membuat kehidupan rakyat negara menjadi makmur dan sejahtera, merupakan tugas kami, kami tidak akan berani mengambil kesempatan. Penurunan standar hidup masyarakat, merupakan kesalahan kami, kami tidak akan berani menghindarinya.”
